• Tidak ada hasil yang ditemukan

rencana kerja dan prioritas prioritasnya dalam setiap

kebijakannya”....

Proil ”Hari Jumat adalah hari yang sulit untuk menca-

ri makan siang karena dalam waktu yang relatif bersamaan usai shalat Jumat hampir semua kary- awan menyerbu kantin atau warung. Dari masalah tersebut muncul ide untuk makan bersama seka- ligus membina solidasi soliditas antar staf agar dapat bersinergi lebih baik. Awalnya saya biayai dari kantong sendiri kemudian saya bertanya ke- pada rekan-rekan apakah ini perlu dilanjutkan. Dan semua orang setuju sehingga prosesi makan siang bersama dengan menu murah meriah setiap jumat berlanjut terus. Kebiasaan makan siang ber- sama tiap hari Jumat itu kini sudah menjadi tradisi yang sangat membudaya di Sekretariat Badan Ge- ologi.

Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA lulusan Ecole Nationale Superieure des Mine de Paris, Perancis ini memasuki masa purna bakti pada April 2007. Meskipun demikian, beliau masih aktif membantu beberapa kegiatan di Sekretariat Badan Geologi.

Selain itu beberapa kegiatan yang dilakukannya, antara lain sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko pada PT. Aneka Tambang, mengajar Geo- statistika pada Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia (STTMI) dan Politeknik Geologi dan Per- tambangan “AGP” Bandung.n

Disusun oleh:

Syamsul Rizal Wittiri dan Priatna

W a r t a G e o l o g i . M a r e t 0 0 9 Pada hari Kamis, 11 Desember 2008, Badan Geologi mengadakan Rapat Kerja Evaluasi Kinerja Badan Geologi Tahun 2008. Raker yang dibuka oleh Kepala Badan Geologi dihadiri oleh para Pejabat Eselon II, III, dan IV serta para pejabat fungsional di lingkungan Badan Geologi. Maksud dilaksanakan Raker ini adalah dalam rangka pengendalian dan evaluasi terhadap program pembangunan untuk menjamin terlaksananya kegiatan pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang tercantum dalam rencana pembangunan. Sedangkan tujuannya adalah agar dapat dicapai suatu perencanaan program yang bersinergi, berkesinambungan dan tepat sasaran. Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja Badan Geologi Tahun 2008 antara lain sebagai berikut:

1. melakukan koordinasi dengan seluruh unit di lingkungan Badan Geologi dalam rangka mengumpulkan data hasil pelaksanaan program kerja Badan Geologi tahun 2008

2. melakukan evaluasi terhadap kinerja program dan kinerja kegiatan, baik rutin maupun pembangunan di lingkungan Badan Geologi 3.menyusun laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Unit Kerja Badan Geologi sebagai wujud pertanggungawaban pimpinan instansi pemerintah

4. menyampaikan laporan ke Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Raker ini diisi dengan presentasi berturut-turut dari Sekretariat Badan Geologi, Pusat Survei Geologi, UPT Museum Geologi, Pusat Sumber Daya Geologi, Pusat Lingkungan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dan terakhir BPPTK Yogyakarta.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah dapat terevaluasinya setiap program dan kegiatan yang dilakukan setiap unit di lingkungan Badan Geologi, sehingga dapat dicapai suatu bahan

untuk perencanaaan penyusunan program yang bersinergi, berkesinambungan, dan tepat sasaran di tahun mendatang. Hasil ini juga diharapkan dapat menjadi informasi tentang keberhasilan maupun ketidakberhasilan program dan kegiatan yang telah dilakukan. Pada akhir acara, Kepala Badan Geologi berkesempatan memberikan ulasan serta presentasi tentang perkembangan Geologi di masa datang. n(A.Gurning)

W a r t a G e o l o g i . M a r e t 0 0 9 Pada hari Senin, 15 Desember 2008 bertempat di Auditorium Geologi, Badan Geologi menyelenggarakan orasi ilmiah serta dilanjutkan dengan pengukuhan Profesor Riset kepada tiga pejabat fungsional Peneliti Pusat Survei Geologi. Ketiga pejabat fungsional peneliti tersebut dikukuhkan sebagai profesor riset adalah sebagai berikut:

1. Bhakti Hamonangan Harahap, M.Sc. Pembina Utama, IV/e, peneliti utama sejak 1 September 2007, judul orasi pengukuhan: Magmatisme dalam lempeng dan tepian Benua Sundaland sejak Neogen sampai Kuarter; Suatu Kajian Petrotektonik dan implikasinya terhadap keterdapatan Sumber Daya Mineral.

Bibliografi:

Bhakti Hamonangan Harahap lahir 15 Oktober 1951. Pakar di bidang Geologi (Petrologi dan Geokimia batuan volkanik) ini menikah dengan Komalasari, B.Sc. dan dikaruniai dua anak serta dua cucu adalah. Beliau merupakan seorang

peneliti yang banyak menekuni petrologi dan geokimia khususnya batuan volkanik. Pada saat ini penelitiannya difokuskan pada busur gunung api tepian benua dan intra lempeng benua dan kaitannya dengan proses terbentuknya mineral ekonomi seperti emas dan intan. Secara geologi (tektonik dan magmatisme), Sundaland berpotensi akan terdapatnya bahan galian, khususnya mineral logam. Pembentukan intan primer di Kalimantan kemungkinan besar dengan magmatisme intra- lempeng.

Demikian juga mineralisasi emas berumur Tersier di tepian benua Sundaland Sumatera, pengayaan endapan emas ini sebagai hasil magmatisme Kuarter-Resen. Di sini zone sesar besar Suamtera

(great Sumatran Fault Zone) sangat berperan

penting untuk conduit magma baru. Mengingat potensi yang sangat besar akan emas dan intan di kedua jalur tersebut di atas, maka perlu ditangani secara menerus.

Penelitian yang telah dilakukan ini merupakan suatu kebanggaan dan kebahagian bagi sektor

energi dan sumber daya mineral, mengingat saat ini kegiatan eksplorasi mineral terutama emas dan intan di Indonesia menurun tajam, sementara kedua mineral tersebut terus dicari dan dibutuhkan baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan adanya penelitian magmatisme intra-lempeng dan tepian benua Sundaland ini, diharapkan dapat membantu usaha pemerintah dalam mempromosikan kegiatan eksplorasi di Indonesia.

2. Dr. H. Fahroel Aziz,

Pembina Utama, IV/e, Peneliti Utama sejak 1 Juni 2007, judul orasi pengukuhan: Evolusi dan Paleontologi Vertebrata di Indonesia.

Bibliografi:

Ayah dua anak laki-laki dan 1 wanita dari istri Hj. Zainab Sulung yang lahir di Siak Sri Indrapura, Riau pada tanggal 31 Maret 1946 ini adalah satu- satunya pakar Paleontologi yang menekuni bidang khusus Paleontologi Vertebrata di Indonesia. Sampai saat ini lebih dari 100 karya tulis ilmiah yang telah dihasilkan dan diterbitkan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional, serta memimpin berbagai Proyek Penelitian Kerja Sama Badan Geologi dengan instansi/lembaga penelitian nasional dan internasional. Kegiatan yang telah dilakukan meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia, berbagai temuan baru fosil vertebrata, termasuk manusia purba, Homo Erectus telah ditemukan baik di Jawa maupun di daerah Wallacea di seberang garis Wallacea. Temuan ini mengungkapkan berbagai fenomena dan evolusi kehidupan masa lalu yang dapat menjadi cermin bagi kita dalam melihat keadaan lingkungan masa kini untuk dapat menyongsong masa depan yang lebih baik.

3. Dr.Hamdan Zainal Abidin,M.Appp.Sc. Pembina Utama, IV/e, Peneliti Utama sejak 1 Januari 2007, judul orasi pengukuhan: Mineralisasi

Hidrotermal Tersier di Busur Sunda (SUMJA) dan

Volcanic Corridor (Kaltim), Benua Sundaland,

Indonesia. Bibliografi:

Lahir di Desa Bikang, Kecamatan Bangka Selatan, saat ini Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 3 Januari 1949, menikah dengan Nurhasanah dan dikaruniai dua orang anak. Beliau adalah seorang pakar di bidang geologi ekonomi dan peneliti yang tekun, konsisten, energik, kreatif, dan produktif yang telah menghasilkan banyak publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bahan galian ekonomi (emas dan logam dasar). Penelitian bahan galian ini dilakukan oleh yang bersangkutan di Busur Sumatera-Jawa dan Koridor Vulkanik, Kalimantan Timur dan Benua Sundaland.

Benua Sundaland merupakan laboratorium alam yang sangat menarik untuk kegiatan penelitian baik geologinya, tektonika, magmatisme maupun proses mineralisasinya. Keterdapatan bahan galian ini erat kaitannya dengan pertemuan tiga lempeng besar, yakni Hindia-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Penelitian yang dilakukan di Busur Sunda dan Koridor Volkanik, Benua Sundaland, diharapkan akan memicu peneliti-peneliti lainnya untuk ikut berperan serta, karena luasnya daerah Busur Sunda dan Koridor Volkanik tersebut. Dari hasil penelitiannya, beliau mendelineasi 2 jenis utama tipe cebakan minera, yaitu cebakan epitermal sulfida rendah di Busur Sunda dan cebakan epitermal sulfida tinggi di Koridor Volkanik, Kalimantan Timur. Dalam jenis epitermal sulfida rendah, mineral utama terdapat emas, sebaliknya dalam tipe epitermal tinggi, mineral logam yang diharapkan adalah emas dan logam dasar. Kegiatan penelitian yang dilakukan merupakan suatu upaya yang sangat bermanfaat di sektor sumber daya mineral.n (A.Gurning)

0 W a r t a G e o l o g i . M a r e t 0 0 9 Menteri ESDM, Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro melantik Dr. Ir. Achmad Djumarma Wirakusumah menjadi Kepala Pusat Survei Geologi menggantikan Dr. Anthonius Ratdomopurbo. Achmad Djumarma sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Lingkungan Geologi, sementara tugas baru Anthonius Ratdomopurbo adalah Liason Officer (LO) di World Organization of Volcano

Observatories (WOVO) yang berkedudukan di

Singapura. Untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Dr. Ir. Achmad Djumarma Wirakusumah, pada kesempatan yang sama dilantik Ir. Hubertus Danaryanto, M.Sc.

Acara pelantikan dilangsungkan di Gedung Auditorium Sekretaris Jenderal ESDM Jakarta dan dihadiri Pejabat Eselon I dan II di lingkungan DESDM, Staf Ahli Menteri ESDM, serta beberapa tamu undangan. Dalam sambutannya secara khusus kepada Dr. Anthonius Ratdomopurbo, Purnomo Yusgiantoro menyampaikan, “Ini merupakan kebanggaan bagi keluarganya, DESDM serta bagi Bangsa Indonesia. Keberadaan beliau di

organisasi internasional tersebut diharapkan akan dapat mewakili kepentingan bangsa Indonesia dalam upaya penyediaan data dan informasi kebencanaan geologi khususnya vulkanologi.” Sementara itu Jabatan Kepala Pusat bagi Dr. Ir. Achmad Djumarma Wirakusumah merupakan kali ketiga, dimana sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Lingkungan Geologi dan sebagai Direktur Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, sekarang Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. n(Lilies Marie)

Dokumen terkait