• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ghibah YANG DIPERBOLEHKAN

Dalam dokumen Buku Aqidah Akhlak Kelas 12 (Halaman 179-186)

shaleh adalah amal hal (amal shaleh yang dibutuhkan sekarang). (Syaikh al Zarnuji)

KOMPETISI DALAM KEBAIKAN

E. Ghibah YANG DIPERBOLEHKAN

Tidak berarti seluruh keburukan orang lain yang diceritakan merupaakn perbuatan ghibah terdapat beberapa hal yang diperbolehkan bagi kita untuk menceritakan keburukan orang lain, yaitu:

1. Pertama, Mengungkap kezaliman

Yang dimaksud dengan mengungkap kezaliman adalah seperti terdapat orang yang teraniaya oleh orang lain. Tidak mungkin bagi orang yang teraniaya tersebut untuk diam saja. Tentu saja ktika pihak berwajib melakukan intrograsi perihal

penganiayaan yang terjadi pada dirinya, maka ia harus secara terbuka menceritakan kejadian yang sebenarnya sehingga akan menjadi jelas sesungguhnya apa yang sudah terjadi. Di sinilah seseorang boleh mengungkapkan aib orang lain karena memang diperlukan

2. Kedua, Meminta fatwa

Apabila terjadi suatu masalah di dalam rumah tangga, misalnya Seorang isteri ingin menanyakan mengenai hukum yang terkait dengan kerumahtanggaan

khususnya dalam hal pemberian nafkah karena sudah beberapa minggu suami yang bersangkutan tidak memberikan nafkah. Dalam hal ini tidak mungkin seorang isteri

tidak menceritakan aib suami, karena ketetapan hukum dalam masalah ini tidak akan bisa tergambar tanpa penjelasan dari seorang isteri . Dalam hal ini menceritakan aib seorang isteri dalam rangka meminta fatwa hukum dibolehkan.

3. Ketiga, memberi peringatan kepada orang lain

Terkadang seseorang memerlukan kesaksian orang lain demi kewaspadaan. Ketika ada seseorang ingin bekerja misalnya, pihak yang ingin menerima tentu harus mencari tahu tentang sosok yang bersangkutan, baik melalui teman dekat atau melalui kepolisian. Dengan demikian pihak-pihak yang dimintakan informasi tentu harus mengemukakan apa adanya perihalyang bersangkutan demi kebaikan pihak penerima di kemudian hari.

4. Keempat, nampak dengan jelas cacatnya

Dalam suatu kesempatan terkadang seseorang bertanya mengenai identiitas

orang tertentu. Secara kebetulan orang yang diperlukan ini memiliki cacat fisik yang

sesungguhnya tidak boleh diungkapkan karena barangkali apabila diungkapkan akan mnyinggung perasaan. Hanya saja karena tidak ada lagi ciri-ciri yang bisa

disebutkan kecuali dengan menyebutkan fisik yang cacat tersebut, maka hal tersebut

tidak menjadi masalah dan tidak termasuk ghibah seperti meneybut seseorang buta atau pincang kakinya.

5. Kelima, Memiliki prilaku buruk yang sudah diketahui luas

Tidak mengapa seseorang mengemukakan keburukan orang lain apabila keburukan tersebut sudah diketahui oleh masyarakat umum, sebab hal tersebut sudah bukan menjadi rahasia lagi, tetapi sudah menjadi konsumsi publik. Dengan demikian membicarakan perihal seperti ini tidak termasuk ghibah yang dilarang.

RANGKUMAN

1. Di dalam Al-Qur’an fitnah berarti ujian atau cobaan dengan berbagai macam

bentuknya. Fitnah biasa diartikan sebagai perbuatan yang diilakukan bagik dengan ucapan atau perbuatan, tulisan dan hal lainnya tanpa memiliki dasar yang dilakukan untuk menjatuhkan atau merendahkan martabat seseorang. Fitnah merupakan kebohongan yang diciptakan untuk membunuh karakter (character assassination) seseorang karena berbagai kepentingan seperti mengejar jabatan atau uang.

2. Namimah atau mengadu domba berarti menceritakan seuatu yang tidak benar kepada orang lain dengan tujuan merusak yang menyebabkan terputusnya suatu ikatan yang telah terjalin, serta yang menyulut api kebencian dan permusuhan. Apabila di dalam kehidupan terdapat orang-orang yang memiliki sifat namimah, maka niscaya akan terjadi pertikaian dan ketenteraman yang diharapkan dalam kehidupan masyarakat tidak akan pernah tercapai.

3. Ghibah adalah mengemukakan sesuatu yang ada pada diri seseorang dan yang

bersangkutan tidak suka jika hal itu dikemukakan, baik terkait dengan hal fisik,

agama, kekayaan, ahlak dan sebagainya. Cara yang dilakukan bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok.

RUANG BERDISKUSI

Setelah mendalami materi ini, maka selanjutnya lakukan diskusi dengan teman sekelasmu. Persiapkan dirimu untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.

PENDALAMAN KARAKTER

Dengan memahami materi tentang Ahlak tercela, maka seharusnya kita dapat

menjauhi dan menghindari prilaku fitnah, ghibah dan namimah.

TUGAS

1. Penugasan terstruktur

Jelakan keterkaitan antara fitnah, namimah dan ghibah? Jelaskan argumentasi kalian dalam buku tugas !

2. Kegiatan mandiri tidak terstruktur

Amati lingkungan masyarakat anda! Carilah contoh-contoh perbuatan fitnah,

namimah dan ghibah yang kalian temukan di lingkungan masyarakat tempat kalian tinggal.

KISAH TELADAN

Ibrahim dan Kekayaannya

Diceritakan bahwa nabi Ibrahim AS adalah sosok yang sangat kaya. Ia memiliki ribuan binatang ternak mulai dari sapi, kambing dan onta. Untuk menjaga binatang ternaknya, selain nabi Ibrahim memiliki pekerja khusus, ia juga memelihara dua belas ribu anjing ekor anjing. Jadi bisa dibayangkan betapa banyak binatang ternak yang dipelihara oleh nabi Ibrahim AS.

Banyak orang terperangah dengan kekayaan yang dimiliki oleh Ibrahim AS ini. Mereka lebih terperangah lagi saat suatu hari Ibrahim AS melakukan kurban dengan menyembelih seratus ekor onta, tiga ratus ekor sapi dan seribu ekor kambing. Secara tidak sengaja saat banyak orang terperangah dengan kurban yang dilakukan Ibrahim

dengan berseloroh Ibrahim berkata: “Jangankan binatang ternak, seandainya aku mendapatkan anak dan Allah Swt memerintahkan aku untuk mengorbankannya, maka niscaya aku akan mengorbankannya”. Pernyataan inilah yang konon akhirnya diterima oleh Ibrahim As untuk menyembelih anaknya Ismail AS.

Tidak hanya itu suatu saat Jibril AS berkomunikasi dengan Allah Swt mengenai sosok Ibrahim. Jibril AS meminta izin untuk menguji keimanan Ibrahim bahwa benarkah walaupun Ibrahim memiliki harta yang melimpah ruah, tetapi keimanan kepada Allah merupakan prioritas. Saat itu Allah Swt mengizinkan Jibril As untuk menguji keimanan Ibrahim.

Setelah itu Jibril berpura-pura menjadi seorang peminta-minta yang miskin. Saat itu ia meminta seekor kambing kepada Ibrahim dan Ibrahim AS memberikannya. Setelah Ibrahim memberikan seekor kambing rupanya Jibril ingin menguji Ibrahim kembali. Ia berkata:”Wahai Ibrahim AS bagaimana kalau aku meminta sepertiga dari binatang ternakmu? “Silahkan engkau bawa nanti akan aku siapkan jika engkau memang membutuhkannnya, jawab Ibrahim”.

Ternyata Jibril belum puas menguji Ibrahim AS. Tidak lama kemudian ia berkata: Wahai Ibrahim bagaimana apabila aku membutuhkan seluruh hewan ternakmu?” Dengan tersenyum Ibrahim menjawab: “Apabila engkau membutuhkannya, bawalah seluruh binatang ternak milikku ini berikut para pekerja dan anjing penjaga. Sungguh aku merelakannya”. Setelah itu Jibril berkata: “Sekarang aku yakin kepadamu Ibrahim bahwa engkau memang sosok yang lebih mengutamakan beribadah kepada Allah Swt dari pada hartamu”.

AYO BERLATIH

i. Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!

1. Jelaskan motivasi seseorang melakukan fitnah!

2. Bagaimana cara menghindari perbuatan fitnah? Sebutkan !

3. Sebutkan bagaimana cara menghindari sifat namimah! 4. Apa saja akibat negatif dari perbuatan namimah? Sebutkan ! 5. Bagaimana cara kita menghindari ghibah?

ii. Portofolio dan Penilaian Sikap

1. Carilah ayat atau hadis yang berhubungan dengan akhlak tercela (fitnah,

namimah dan ghibah) dengan mengisi kolom di bawah ini :

No. AKHLAK TERCELA QUR’AN ATAU HADIS

1. FITNAH 2. NAMIMAH 3. Ghibah

2. Setelah kalian memahami uraian mengenai akhlak tercela, coba anda amati perilaku berikut ini dan berikan komentar

No. Perilaku Yang Diamati Tanggapan / Komentar Anda 1. Mencela orang yang memilki

postur tubuh pendek.

2. Aisyah menyebarkan berita bohong tenatng seseorang 3. Hendri menceritakan kepada

Ridha saat joko dimarahi oleh gurunya karena terlambat datang ke sekolah

4.

Rita mengatakan kepada ibunya bahwa ia belum menerima uang jajan dari ayah dan mengatakan kepada ayahnya bahwa ia belum menerima uang jajan dari ibunya

5. Acara infotaiment sangat digemari oleh Rudi

. ِهِبْلَق ِف ُهُمْلِع ُنِمْؤُمْلاَو ِهِناَسِل ِف ُهُمْلِع ُقِفاَنُمْلَا

ٍبِلا َط ِبَأ ُنْبا َِع

“Orang munaik ilmunya pada lidahnya dan orang mu’min

ilmunya di dalam hatinya”. Ali bin Abi Thalib

Dalam dokumen Buku Aqidah Akhlak Kelas 12 (Halaman 179-186)