• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembina Ekstra Tata Boga

1. Goal- Setting and

Planning

Mengidentifikasi tujuan belajar peserta didik pengembangan jangka panjang, menyusun perencanaan pembelajaran, yang meliputi research lessonyang

diamati secara kolaboratif

3. Lesson Discussion

Menganalisis data yang dikumpulkan saat research lesson, meneliti ketercapaian tujuan pembelajaran dan tujuan perencanaan, mengkaji

perbaikan apa yang perlu dilakukan dalam perencanaan dan pembelajaran

4. Consolidation of learning Menulis laporan yang mencakup perencanaan pembelajaran, data hasil pengamatan peserta didik, dan

melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilaksanakan.

lxvi

Gambar 2

Daur Kaji Pembelajaran Berorientasi Praktik

3. Refleksi (see) • Refleksi dengan rekan • Komentar dan diskusi 1. Perencanaan (Plan) • Penggalian akademis • Perencanaan pembelajaran • Persiapan alat 2. Pelaksanaan (do) • Pelaksanaan Pembelajaran • Pengamatan oleh teman sejawat

lxvii 1. Tahap perencanaan (Plan)

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan menunjukkan bahwa dalam kegiatan perencanaan, guru Fikih terlebih dahulu membentuk kelompok kerja untuk melakukan kegiatan lesson study, adapun guru yang tergolong kedalam kelompok kerja lesson study

pembelajaran Fikih anatara lain : Bapak Makmun Santoso, M.Pd.I (Kepala Sekolah MA), Bapak Rohmat Hidayat, S.Pd.I (Waka kurikulum), Bapak Prehanto, S.Pd.I (Guru Bahasa Arab), Ibu Kusumaningrum Baroroh, S.Ag. (Guru SKI/Matematika), ibu Anggar Indramiki, S.Pd. (Guru Geografi) dan Bapak Arif Hidayatulloh, S.Pd.I (Guru Ilmu Kalam/Akidah Akhlak

Pada tahap ini, kelompok lesson study tersebut membuat komitmen untuk menyediakan waktu khusus, untuk mengimplementasikan lesson study. Dan disini, kelompok lesson study memilih pertemuan rutin setiap persemester. Kemudian menyusun jadwal pertemuan yang tidak mengganggu pembelajaran. Tepatnya saat jam istirahat. Yang terakhir, kelompok lesson study menyetujui aturan mainnya pelaksanaan antara lain bagaimana cara mengambil keputusan kelompok, bagaimana membagi tanggung jawab antar anggota kelompok, penggunaan waktu, dan bagaimana menyampaikan saran dan menetapkan yang menjadi guru model.

lxviii

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kelompok kerja lesson study

di MA Al-Manar Bener ada lima orang, ditambah satu guru model yang mengampu pembelajaran Fikih. Dengan kata lain, kegiatan lesson study

yang dilaksanakan di MA Al-Manar Bener sudah sesuai dengan ketentuan kegiatan lesson study.

Langkah selanjutnya, kelompok kerja yang sudah dibentuk kemudian menfokuskan kegiatan lesson study dengan cara menyepakati tema permasalahan dan pembelajaran yang akan diangkat dalam pembelajaran Fikih. Berdasarkan data yang diperoleh, tema pembelajaran yang dipilih yaitu “diyat dan kafarat”.

Menentukan tema sudah dilaksanakan, kemudian kelompok dari

lesson study membuat perencanaan pembelajaran Fikih yang akan dilakukan. Adapun perangkat pembelajaran yang dibahas antara lain : a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

lxix

Pada tanggal 2 Agustus 2018, kelompok lesson study bertemu untuk merancang RPP dan membuat kesepakatan. Tujuan merancang RPP yaitu agar peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi, guru Fikih memprentasikan RPP yang sudah dibuat didepan guru-guru, kemudian ditanggapi guru lain. Adapun hasil penyusunan RPP dari Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan pokok bahasan memilih dari kurikulum yang sudah ada.

Adapun indikator disusun bersama kelompok kerja lesson study. Dalam skenario pembelajaran, guru lebih menfokuskan pada peserta didik. Dalam pemilihan metode dan media, guru Fikih menggunakan metode ceramah, diskusi dan Tanya jawab. Akan tetapi Bapak Kepala Sekolah memberikan pendapat bahwa metode yang digunakan harus semenarik mungkin. Contohnya menggunakan metode Gallery Walk

(pameran berjalan). Kenapa menggunakan metode tersebut, karena metode ini merupakan metode yang baik untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang sudah diajarkan. Jadi metode ini cocok dengan tema pembelajaran fikih yaitu diyat dan kafarat.

Kemudian untuk pembukaan, sebelum pembelajaran dimulai, Guru Fikih hendaknya menambahkan motivasi yang mengkhususkan

lxx

dengan peserta didik. Entah motivasi itu menyangkut materi yang antinya akan disampaikan peserta didik.

Hasil pengamatan yang penulis lakukan terhadap hasil diskusi penyusuna RPP, dapat diperoleh data : rancangan kegiatan sudah sesuai dengan indikator dan bahan pembelajaran. Aktivitas peserta didik dirancang untuk menerima informasi, melihat demonstrasi guru, belajar kelompok dan melakukan percobaan. Upaya guru dalam memberikan motivasi kepada peserta didik secara langsung memberikan daya tarik tersendiri agar peserta didik terlibat dalam pembelajaran.

b. Media Pembelajaran

Adapun media yang digunakan saat pembelajaran Fikih sangatlah menarik. Dengan menggunakan metode gallery walk, peserta didik mampu menuliskan ataupun menjelaskan materi yang mereka pahami sesuai tema yang ada. Materi tersebut ditulis di kertas plano dengan menggunakan spidol. Kemudian hasil tersebut ditempel di dinding dan setiap kelompok wajib mengirimkan salah satu anggota kelompoknya untuk menjelaskan materi yang ditulisnya. Setelah persentasi selesai, setiap peserta didik wajib memberikan pertanyaan mengenai materi yang di tempel didinding kepada temannya yang sudah ditunjuk melalui kocok nama didalam toples.

lxxi c. Menyusun Instrumen Evaluasi

Instrumen yang digunakan dalam pembelajarn Fikih adalah lembar pertanyaan untuk evaluasi ranah kognitif, lembar pengamatan untuk evaluasi ranah efektif dan lembar unjuk kerja untuk evaluasi ranah psikomotor

Dari data yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa kegiatan perencanaan (plan) yang dilakukan guru Fikih dan guru lain sudah sesuai dengan tahap perencanaan dalam kegiatan lesson study dan dapat dikatakan baik.

Adapun lembar pertanyaan pelaksanaan Lesson Study pada Tahap

Plan (Perencanaan) antara lain : tidak pernah = 1 kadang-kadang = 2 sering = 3 selalu = 4 Fase Plan :

1) Keaktifan setiap peserta didik mengemukakan pendapat (3) 2) Adanya tanggapan terhadap pendapat yang diajukan (2) 3) Keputusan diperoleh melalui diskusi bersama (4) 4) Interaksi ketika berdiskusi terlaksana dengan baik (3) 5) Peserta antusias mengikuti diskusi (3)

lxxii Fase Do :

1) Keaktifan pada pembelajaran teori (3) 2) Keaktifan pada pembelajaran praktik (4)

3) Interaksi ketika guru dan peserta didik berdiskusi terlaksana dengan baik (3)

4) Keaktifan observer mengamati aktivitas peserta didik (4) 5) Penggunaan media pembelajaran (3)

Fase See :

1) Keaktifan setiap peserta mengemukakan pendapat (3) 2) Adanya tanggapan terhadap pendapat yang diajukan (4) 3) Dilakukan perbaikan hasil temuan (4)

4) Kesesuaian dengan hasil diskusi bersama (3)

5) Interaksi ketika berdiskusi terlaksanakan dengan baik (4) 2. Tahap Pelaksanaan (Do)

lxxiii

Langkah berikutnya dalam lesson study adalah do (pelaksanaan). Dalam pelaksanaan ini rencana yang telah dibahas bersama-sama dengan kelompok lesson study akan diterapkan. Tujuan dari pelaksanaan ini adalah menguji keefektifan rencana yang telah direncanakan sebelumnya.

Pelaksanaan pembelajaran Fikih dilakukan oleh Bpk. Agus Wahib Sabara, S.H.I, beliau adalah guru mata pelajaran Fikih kelas XI IPS. Kemudian sebagai Observer dalam pembelajaran ini adalah Bapak Makmun Santoso, M.Pd.I (Kepala Sekolah MA), Bapak Rohmat Hidayat, S.Pd.I (Waka kurikulum), Bapak Prehanto, S.Pd.I (Guru Bahasa Arab), Ibu Kusumaningrum Baroroh, S.Ag. (Guru SKI/Matematika), ibu Anggar Indramiki, S.Pd. (Guru Geografi) dan Bapak Arif Hidayatulloh, S.Pd.I (Guru Ilmu Kalam/Akidah Akhlak).

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan. Dapat diperoleh data bahwa dalam melaksanakan pembelajaran Fikih sesuai proses pembelajaran yang tertuang dalam RPP yang sudah disusun bersama

lxxiv

para guru yang terbentuk dalam lesson study. Hal ini dapat dilihat dengan beberapa indikator sebagai berikut :

1) Dalam tahap awal proses belajar mengajar sebelum pelajaran dimulai, guru memberikan apresiasi,motivasi dan pre-tes kepada peserta didik

2) Dalam tahap inti, guru membagi peserta menjadi dua kelompok. Satu kelompok menjelaskan tentang diyat dan satu kelompok menjelaskan mengenai kafarat.

Kemudian mengenai penggunaan metode dan media. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan, diperoleh hasil metode yang digunakan guru Fikih adalah menggunakan metode diskusi, Tanya jawab dan metode gallery walk (pameran berjalan). Adapun media yang digunakan guru Fikih berupa spidol besar. Papan tulis, kertas plano, spidol kecil dan solasi. Dalam prakteknya, setelah

lxxv

peserta didik dibagi mejadi dua kelompok yang masing-masing menjelaskan tema yang mereka peroleh yakni mengenai diyat dan kafarat.

Setelah mendiskusikan, mereka menuliskan hasil diskusinya di kertas plano yang sudah diperoleh kemudian menempelkannya didinding. Setelah itu, setiap kelompok mewakilkan salah satu anggota kelompoknya untuk menjelaskan didepan kelas. Untuk mengetahui pemahaman peserta didik, guru Fikih memberikan pertanyaan satu persatu dengan cara mengambil gulungan kertas didalam toples yang berisikan nama salah satu peserta didik. Siapa nama yang berada dalam gulungan kertas tersebut, maka nama tersebut wajib menjawab pertanyaan dari guru Fikih.

3) Pada tahap penutup, guru memberikan penekanan dan pemantapan materi yang telah dibahas, guru memberikan post-tes kepada peserta didik.

Dengan wawancara salah satu peserta didik, menurut peserta didik bahwa dalam pembelajaran yang dilakukan oleh Bapak H.Agus Wahib Sabara, S.HI. bahwa pembelajaran Fikih berjalan dari awal dengan mengucapkan salam, lalu mengabsen peserta didik yang datang dalam pembelajaran, kemudian pembelajaran berlangsung. Peserta didik melihat bahwa Guru Fikih membawa lembar kertas yang bertuliskan RPP Fikih. Dan menurut peserta didik, metode yang

lxxvi

digunakan sangat berbeda dengan biasanya. Karena biasanya Bapak H.Agus Wahib Sabara, S.HI menggunakan metode ceramah dan mencatat. Akan tetapi sekarang, metode yang digunakan sangatlah menarik dan menyenangkan.

Lembar Pengamatan Lesson Study pelaksanaan (Do)

Pertanyaan

1) Kapan peserta didik mulai berkonsentrasi belajar ?

Jawab = peserta didik mulai berkonsentrasi sejak guru mengucap salam sesuai dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat bersama kelompok lesson study

2) Aktivitas apa saja dari peserta didik yang menunjukkan perilaku berkonsentrasi ?

Jawab = ketika para peserta didik memperhatikan dengan seksama motivasi yang menarik yang telah disampaikan secara khusus oleh Guru Fikih berkaitan dengan pembelajaran Diyat dan Kafarat. Karena penyampaiannya sangat menarik.

3) Kapan peserta didik mulai tidak berkonsentrsi ?

Jawab = Ditengah-tengah pembelajaran ketika Guru Fikih menjelaskan sedikit tentang Diyat dan Kafarat, sebelum Guru Fikih membentuk kelompok diskusi. Karena ada salah satu peserta didik tidak mendengarkan malah bercengkrama dengan teman sejawat. Maka dari itu, Guru Fikih membentuk dua kelompok

lxxvii

untuk berdiskusi mengenai Diyat dan Kafarat. Kemudian mempresentasikan didepan kelas.

b. Kegiatan Observersi oleh Observer

Kegiatan hasil observasi yang penulis lakukan, menunjukkan bahwa observer dalam kegiatan pembelajarn Fikih menggunakan

Lesson Study di MA Al-Manar Bener yang terdiri dari enam guru/observer. Para observer datang lebih awal 5-10 menit sebelum pembelajaran dilaksanakan. Selama kegiatan pembelajaran, observer tidak mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran dan tidak mengganggu konsentrasi peserta didik maupun guru. Para observer mengamati interaksi peserta didik, bahan ajar, guru maupun peserta didik serta lingkungan yang mendukung.

Sebagian dari observer juga mengambil gambar dari pelaksanaannya pembelajaran dari awal sampai akhir untuk keperluan dokumentasi dan bahan analisis lebih lanjut. Dokumentasi yang diambil tidak mengganggu pembelajaran Fikih yang sudah berlangsung. Observer melakukan pencatatan tentang perilaku belajar peserta didik selama pembelajaran Fikih berlangsung diantaranya tentang komentar atau diskusi peserta didik, terjadi proses kontruksi pemahaman.

lxxviii

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelaksanaan pembelajaran Fikih melalui Lesson Study berjalan dengan baik dan berjalan sesuai dengan rencana yang sudah disusun bersama para guru dalam proses perencanaan.

Lembar Pengamatan Tertutup oleh Observer

1) Bagaimana aktivitas peserta didik ketika awal pembelajaran (apersepsi, motivasi dan pengamatan awal pembelajaran) ?

Jawab = para peserta didik menunjukkan sikap siap memperoleh pembelajaran saat pembukaan. Dari Guru mengucap salam, mengabsen peserta didik sebelum pembelajaran dimulai dan sampai motivasi yang disampaikan Guru Fikih dengan sangat menarik yang bertujuan khusus berkaitan dengan pembelajaran yaitu Diyat dan Kafarat.

2) Bagaimana aktivitas peserta didik ketika pelaksanaan pembelajaran (penerapan metode, model dan media pembelajaran) ?

Jawab = para peserta didik sangat antusias mengikuti proses pembelajaran setelah diterapkannya metode pembelajaran yang baru yaitu Galerry Walk (pameran berjalan)

lxxix

3) Bagaimana aktivitas peserta didik saat berinteraksi dengan guru dan peserta didik yang lain ?

Jawab = sangat baik, peserta didik saling berinteraksi. Dengan cara guru memberikan waktu untuk berdiskusi mengenai tema yang diperoleh setiap kelompok. Kemudian interaksi peserta didik dan guru saat penerapan metode gallery walk. Setiap kelompok akan mendapat pertanyaan dari Guru Fikih mengenai tema yang didiskusikan. Kemudian peserta didik mejawab/menjelaskan materi tersebut dengan baik.

4) Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap segala aktivitas yang tidak mendukung pembelajaran ?

Jawab = peserta didik mengingatkan guru, jika ada aktivitas yang kurang mendukung. Tetapi ada juga peserta didik menanggapi dengan baik-baik saja,tidak ada masalah.

5) Pengalaman berharga apa saja yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini ?

Jawab = sangat berhati-hati dalam pembuatan RPP, dapat menggali lmu baru dari guru lainnya (kelompok lesson study), dapat memilah-milah sebuah metode baru supaya sesuai dengan keadaan/kondisi peserta didik dan juga kondisi lingkungannya.

lxxx 3. Tahap Refleksi (see)

Tahapan selanjutnya setelah pelaksanaan adalah refleksi. Dalam tahapan ini semua anggota lesson study melakukan refleksi. Tahapan refleksi adalah upaya perbaikan proses pembelajarn Fikih yang tergantung pada pentajaman analisis para observer berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran Fikih yang telah dilaksanakan.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, diperoleh hasil bahwa kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi yang diikuti kelompok

Lesson Study dipimpin Kepala Sekolah MA Al-Manar Bener. Diskusi dimulai dari penyampaian kesan-kesan guru yang telah mempraktikkan, dengan menyampaikan juga kesulitan dan permasalahan yang dirasakan dalam menjalankan RPP Fikih yang telah disusun.

lxxxi

Semua pengamat yang hadir memberikan tanggapan atau saran terhadap proses pembelajaran Fikih yang telah dilaksanakan (bukan terhadap guru yang bersangkutan). Dalam menyampaikan saran juga didukung dengan bukti-bukti yang diperoleh dari hasil pengamatan. Berbagai pembicaraan yang ada dalam diskusi dapat dijadikan umpan balik bagi seluruh peserta untuk kepentingan perbaikan atau peningkatan proses pembelajaran Fikih yang akan datang. Pada tanggal 4 agustus 2018, para observer memberikan saran/masukan antara lain dari Bapak Prehanto.S.Pd.I. bahwa pembelajaran fikih tadi sudah menarik, akan tetapi strategi yang digunakan harus dikembangkan dengan melihat waktu yang tersedia sangatlah minim.

Berdasarkan pengamatan yang terjadi proses pembelajaran berlangsung, berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan observer secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut :

a. Dalam memberikan motivasi kurang untuk dapat dipahami peserta didik

b. Apersepsi yang digunakan tepat

c. Guru menguasai materi dengan baik, karena tidak terpacu oleh LKS saja melainkan menambahkan beberapa referensi yang diperoleh melalui buku lain/kitab-kitab

d. Guru Fikih komunikatif (mudah diapahami)

lxxxii f. Menguasai kelas secara optimal

g. Pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan dengan proses diskusi yang dilakukan

h. Penilaian mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik i. Penilaian dilakukan sepanjang proses pembelajaran berjalan j. Antusias peserta didik baik, dalam berinteraksi maupun berdiskusi k. Tujuan pembelajaran tercapai dan pembelajaran selesai tepat waktu

Adapun saran, pendapat, harapan, komentar ataupun tindak lanjut antara lain : peningkatan profesionalisme guru Fikih, diharapkan guru Fikih memberikan motivasi lebih khusus untuk peserta didik, lebih memperhatikkan kemampuan tiap peserta didik, pembelajaran Fikih lebih aktif dan menyenangkan, dan apresiasi terhadap peserta didik lebih diperbanyak.

Tindak lanjut dari hasil yang tersedia dari kegiatan lesson study untuk meningkatkan profesionalan guru dan mutu kualitas pendidikan.pembelajaran fikih yang diterapkannya lesson study oleh Bapak H.Agus Wahib Sabara, S.HI. sudah sesuai dengan rencana dan berjalan dengan lancar. Dan kelompok

lesson study sendiri telah baik dalam bekerjasama/berkolaborasi dalam pelaksanaan ini. Dalam kegiatan lesson study ini salah satu tujuan utamanya adalah meningkatkan mutu kualitas pembelajaran guna mencegah praktek pembelajaran yang selama ini dipandang kurang efektif serta meningkatkan

lxxxiii

keprofesionalan guru. Maka dari itu, perlu ditingkatkan lagi kegiatan lesson study ini agar peserta didik dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya.

Bapak Arif Hidayatulloh, S.Pd.I. yang telah saya wawancarai , beliau sangat mendukung dengan adanya pelaksanaan lesson study ini. Sebab, dengan adanya kegiatan lesson study ini Guru lebih memanfaatkan waktu dengan baik untuk membentuk keprofesionalan guru itu sendiri. Dan berkat

lesson study, para orang tua tahu pembelajaran yang diajarkan peserta didik disekolah. Tidak hanya pembelajaran saja, guru juga melaporkan hasil belajar peserta didik selama itu. Sehingga perkembangan peserta didik sangat terpantau dengan adanya komunikasi antar guru dan orang tua peserta didik saat penerimaan rapot.

lxxxiv

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MA Al-Manar Bener terhadap pelaksanaan lesson study dalam pembelajaran Fikih, maka ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan lesson Study dalam pembelajaran Fikih dilakukan dalam/melalui tiga tahap yaitu: perencanaan (plan) yaitu kegiatan perencanaan, guru Fikih terlebih dahulu membentuk kelompok kerja untuk melakukan kegiatan lesson study, kemudian menentukan tema pembelajaran dan membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran, media pembelajaran dan instrumen evaluasi. Pelaksanaan (do) yaitu melaksanakan pembelajaran Fikih sesuai proses pembelajaran yang tertuang dalam RPP yang sudah disusun bersama para guru yang terbentuk dalam lesson study. Refleksi (see), upaya perbaikan proses pembelajarn Fikih yang tergantung pada pentajaman analisis para observer berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran Fikih yang telah dilaksanakan.

Hasil dari penerapan lesson study dalam pembelajaran Fikih di MA Al-Manar Bener adalah Apersepsi yang digunakan tepat, Guru menguasai materi dengan baik, karena tidak terpacu oleh LKS saja melainkan menambahkan beberapa referensi yang diperoleh melalui buku lain/kitab-kitab, Guru Fikih komunikatif (mudah diapahami), Metode dan media yang digunakan menarik

lxxxv

dan tepat, Menguasai kelas secara optimal, Pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan dengan proses diskusi yang dilakukan, Penilaian mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, Penilaian dilakukan sepanjang proses pembelajaran berjalan, antusias peserta didik baik, dalam berinteraksi maupun berdiskusi, dan Tujuan pembelajaran tercapai dan pembelajaran selesai tepat waktu.

B. Saran

Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang telah peneliti lakukan,maka hal-hal yang dapat disarankan sebagai berikut:

Kepala Madrasah dan guru Fikih ataupun guru yang lain umumnya harus ada keinginan yang kuat untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajarannya. Kepala madrasah sebagai penanggung jawab atas semua kegiatan yang ada di madrasah. Kepala Madrasah harus memiliki komitmen untuk membina guru-guru tetap mengembangkan kompetensinya supaya kualitas pembelajaran terus meningkat. Dan setiap guru harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah ke arah lebih baik.

Memasukkan kegiatan Lesson Study dalam/sebagai program sekolah dalam peningkatan kompetensi guru dan Melaksanakan evaluasi Lesson Study

lxxxvi

Dokumen terkait