• Tidak ada hasil yang ditemukan

GOODWILL (lanjutan) GOODWILL (continued) Nilai wajar/

Dalam dokumen 2014 Q4 Financial Report (Halaman 73-75)

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

13. GOODWILL (lanjutan) GOODWILL (continued) Nilai wajar/

Fair value

Nilai wajar liabilitas neto teridentifikasi (2.613.451 ) Fair value of identifiable netliabilities

Kepentingan non-pengendali 261.343 Non-controlling interest

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis 3.498.778 Goodwill arising from business combination

Imbalan yang dialihkan 1.146.670 Purchase consideration

Nilai wajar aset dan liabilitas PKU yang dapat diidentifikasi tersebut diatas ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh manajemen.

The fair value of the identifiable assets and liabilities of PKU are determined based on calculation performed by management.

Kepentingan non-pengendali telah diakui sesuai dengan proporsi aset yang diakuisisi.

The non-controlling interest has been recognized as a proportion of the net assets acquired.

Goodwill sebesar AS$3.498.778 merupakan

manfaat yang diharapkan timbul dari akuisisi antara lain melalui perolehan operasional kegiatan tambang yang lebih efisien dan ekonomis misalnya penggunaan tanah milik PKU sebagai area

dumping serta jalur hauling operasi tambang.

Goodwill amounting to US$3,498,778 represents the expected benefits which will arise from the acquisition including through efficient and economic mining operation such as usage of PKU’s land as dumping area as well as hauling lane for mining operation.

Goodwill tersebut tidak diharapkan dapat

dikurangkan untuk tujuan pelaporan pajak.

Goodwill is not expected to be deductible for tax purposes.

Uji penurunan nilai terhadap Goodwill Impairment test on Goodwill

Berdasarkan pengujian yang dilakukan

manajemen, tidak terdapat penurunan nilai goodwill

pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Based on impairment test performed by

management, there is no impairment on goodwill as of December 31, 2014 and 2013.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill tersebut dialokasikan ke UPK yang diperkirakan menerima manfaat dari sinergi kombinasi bisnis ini dan merupakan tingkat dimana manajemen melakukan

monitoring dan pengelolaan goodwill. UPK tersebut

adalah aset pertambangan ABN dan TMU, serta tanaman perkebunan PKU.

For impairment testing purposes, goodwill has been allocated to CGUs that are expected to benefit from the synergies of the business combination and represents the level at which management will monitor and manage the goodwill. The CGUs consist of mine properties of ABN and TMU, and PKU’s plantation.

Nilai terpulihkan aset pertambangan ABN dan TMU serta goodwill yang dialokasikan ke UPK tersebut ditentukan dengan menggunakan nilai pakai yang

dihitung dengan menggunakan arus kas

diskontoan. Sedangkan nilai terpulihkan tanaman perkebunan PKU dan goodwill yang dialokasikan ke UPK tanaman perkebunan menggunakan “nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual”. Nilai wajar ditentukan berdasarkan rata-rata nilai transaksi untuk pembelian suatu perkebunan sawit.

The recoverable amounts of mine properties of ABN and TMU, also the allocated goodwill were determined using value in use which are calculated based on discounted cash flows. While the recoverable amount of PKU’s plantation and the allocated goodwill is the “fair value less cost to sell”. The fair value is based on the average transactions on purchase of oil palm plantation.

13. GOODWILL (lanjutan) 13. GOODWILL (continued)

Uji penurunan nilai terhadap Goodwill (lanjutan) Impairment test on Goodwill (continued) Dalam menguji apakah penurunan nilai UPK

diperlukan, nilai tercatat masing-masing UPK dibandingkan dengan nilai terpulihkan UPK. Nilai terpulihkan adalah jumlah yang lebih besar antara nilai wajar UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.

In assessing whether impairment on CGU is required, the carrying value of the respective CGUs is compared with CGU’s recoverable amounts. The recoverable amount is the higher of the CGU’s fair value less costs to sell and value in use.

Jumlah terpulihkan UPK ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai yang dihitung bedasarkan proyeksi arus kas dari rencana usaha yang telah disetujui oleh manajemen senior mencakup periode

5 tahun. Arus kas yang diproyeksikan

mencerminkan perkembangan harga terkini batu bara.

The recoverable amount of CGU has been determined based on a value in use calculation using cash flow projections from the business plan approved by senior management covering 5-years period. The projected cash flows reflect the coal’s current prices.

Asumsi yang digunakan Key assumptions used

Perhitungan nilai pakai untuk aset pertambangan sangat sensitif terhadap asumsi-asumsi di bawah ini:

a. Harga batu bara b. Tingkat diskonto c. Volume produksi

The calculation of value in use for mine properties is most sensitive to the following assumptions:

a. Coal prices b. Discount rates c. Production volume

Harga batubara: Harga perkiraan batubara didasarkan pada data pasar yang tersedia dan estimasi manajemen.

Coal prices: Forecasted coal prices is based on available market data and management’s estimates.

Tingkat diskonto: Tingkat diskonto sebelum pajak yang digunakan dalam kisaran 11% yang dihitung dengan mengacu kepada Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (WACC) setelah pajak.

Discount rates: The pre-tax discount rates used is appriximately 11% which derived from the post-tax weighted average cost of capital (WACC).

Volume produksi: Estimasi volume produksi yang digunakan dalam perhitungan dihitung berdasarkan rencana tambang. Masing-masing UPK memiliki karakteristik cadangan dan ekonomis yang berbeda.

Production volume: The estimated production volume is based on the mine plan. Each CGU has specific reserve characteristic and economic circumstances.

Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut di atas dapat berubah sehingga nilai tercatat masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai yang terpulihkan secara material.

Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable amount, in particular the discount rate, can have significant impact on the result of the impairment assessment. Management is of the opinion that there was no reasonably possible change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to the CGU to materially exceed its recoverable amount.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Dalam dokumen 2014 Q4 Financial Report (Halaman 73-75)