BAB V SIMPULAN DAN SARAN
2.14 Google Maps API
Google Map Service adalah sebuah jasa peta global virtual gratis dan
online yang disediakan oleh perusahaan Google. Google Maps yang dapat
ditemukan di alamat http://maps.google.com. Google Maps menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia.Google Maps juga menawarkan pencarian suatu tempat dan rute perjalanan.
Google Maps API adalah sebuah layanan (service) yang diberikan oleh
Google kepada para pengguna untuk memanfaatkan Google Map dalam
mengembangkan aplikasi. Google Maps API menyediakan beberapa fitur untuk memanipulasi peta, dan menambah konten melalui berbagai jenis services yang dimiliki, serta mengijinkan kepada pengguna untuk membangun aplikasi
enterprise di dalam websitenya.(Sodiq, 2012)
Gambar 2.5 Tampilan Google Maps
(Sumber: maps.google.com)
Pengguna dapat memanfaatkan layanan-layanan yang ditawarkan oleh
Google Maps setelah melakukan registrasi dan mendapatkan Google Maps API
Key. Google menyediakan layanan ini secara gratis kepada pengguna di seluruh
dunia.
Langkah-langkah membuat program Google Maps Api adalah sebagai berikut: 1 Masukkan Maps API JavaScript pada HTML.
32
3 Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-property pada peta.
4 Menuliskan fungsi yang terdapat pada JavaScript untuk membuat objek peta. 5 Menginisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload. (Luffi, 2013)
Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google, diantaranya adalah :
1. Road Map, mode peta yang saya pilih, untuk menampilkan peta biasa berbasis
2 dimensi.
2. Satellite, untuk menampilkan penampakan suatu daerah berdasarkan foto
satelit.
3. Terrain, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan
seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan sungai.
4. Hybrid, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang
tampil pada Road Map (jalan dan nama kota).
Berikut merupakan syntax dasar program menampilkan Google Maps <html>
<head>
<meta name="viewport" content="initial-scale=1.0,
user-scalable=no" /> <!-- Langkah 1 --> <script type="text/javascript" src="http://maps.google.com/maps/api/js?sensor=true&key=ABQIAA AA8tt4eKT uBZMVnLJfP2BZrBT2yXp_ZAY8_ufC3CFXhHIE1NvwkxS4Rz1LFzG0odNPtk8VLkdrQ F5grA"></ script> <script type="text/javascript"> // Langkah 4 function initialize() {
var latlng = new google.maps.LatLng(-6.4, 106.8186111); var myOptions = {
33
center: latlng,
mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP };
// Langkah 3
var map = new
google.maps.Map(document.getElementById("map_canvas"), myOptions); } </script> </head> <!-- Langkah 5 --> <body onload="initialize()"> <!-- Langkah 2 -->
<div id="map_canvas" style="width:600px; height:600px"></div> </body>
</html>
Google Maps mapping service adalah suatu online tool yang memberikan
user berbagai fitur-fitur map seperti tampilan street maps, arahan kemudi
point-to-point, dan jalur-jalur untuk mencari lokasi bisnis di berbagai kota. Tambahan
street map dan terrain view, satellite memberikan tampilan yang mudah dipahami
user dan dapat diakses siapa saja melalui online connection.
2.15 Black Box Testing
Menurut Fatta (2007), black box testing adalah menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian
black box testing harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah.
Equivalence Partitioning merupakan metode black box testing yang
34
dapat diperoleh. Equivalence Partitioning berusaha untuk mendefinisikan kasus uji yang menemukan sejumlah jenis kesalahan, dan mengurangi jumlah kasus uji yang harus dibuat. Kasus uji yang didesain untuk Equivalence Partitioning
berdasarkan pada evaluasi dari kelas ekuivalensi untuk kondisi masukan yang menggambarkan kumpulan keadaan yang valid atau tidak. Kondisi masukan dapat berupa spesifikasi nilai numerik, kisaran nilai, kumpulan nilai yang berhubungan atau kondisi boolean.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari black box, yaitu: 1. Kelebihan Black Box
- Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien - Dapat menemukan cacat
- Software tester dalam jumlah yang banyak dapat menguji program tersebut tanpa harus memiliki pengetahuan tentang programming.
2. Kelemahan Black Box
- Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.
2.16 Usability Testing
Kajian tentang usability (kegunaan) merupakan bagian dari bidang ilmu multi disiplin Human Computer Interaction (HCI).HumanComputer Interaction
merupakan bidang ilmu yang berkembang sejak tahun 1970 yang mempelajari bagaimana mendesain tampilan layar komputer dalam suatu aplikasi sistem informasi agar nyaman dipergunakan oleh pengguna. Usability berasal dari kata
Usable yang secara umum berarti dapat digunakan dengan baik. Sesuatu dapat
dikatakan berguna dengan baik apalagi kegagalan dalam penggunaanya dapat dihilangkan atau diminimalkan serta memberi manfaat dan kepuasan kepada pengguna. (Rahadi, 2014)
Usability mengacu kepada bagaimana pengguna bisa mempelajari dan
menggunakan produk untuk memperoleh tujuannya dan seberapa puaskah mereka terhadap penggunannya.
Definisi usability adalah sejauh mana suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai target yang ditetapkan dengan efektivitas, efesiensi dan mencapai kepuasan penggunaan dalam konteks tertentu. Konteks
35
penggunaan terdiri dari pengguna, tugas, peralatan (hardware, software dan material). Berdasarkan definisi tersebut usability diukur berdasarkan komponen : a. Kemudahan (learnability) didefinisikan seberapa cepat pengguna mahir
dalam menggunakan sistem serta kemudahan dalam penggunaan menjalankan suatu fungsi serta apa yang pengguna inginkan dapat meraka dapatkan.
b. Efisiensi (efficiency) didefenisikan sebagai sumber daya yang dikeluarkan guna mencapai ketepatan dan kelengkapan tujuan.
c. Mudah diingat (memorability) didefinisikan bagaimana kemapuan pengguna mempertahankan pengetahuannya setelah jangka waktu tertentu, kemampuan mengngat didapatkan dari peletakkan menu yang selalu tetap.
d. Kesalahan dan keamanan (errors) didefinisikan berapa banyak kesalahan-kesalahan apa saja yang dibuat pengguna, kesalahan-kesalahan yang dibuat pengguna mencangkup ketidaksesuaian apa yang pengguna pikirkan dengan apa yang sebenarnya disajikan oleh sistem.
e. Kepuasan (satisfaction) didefinisikan kebebasan dari ketidaknyamanan, dan sikap positif terhadap penggunaan produk atau ukuran subjektif sebagaimana pengguna merasa tentang penggunaan sistem.