• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

2.9 Konsep Pemrograman Web dengan PHP

2.9 Konsep Pemrograman Web dengan PHP

WWW (World Wide Web) atau biasa disebut dengan web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web

didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain. Dengan pendekatan hyperlink ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu halaman ke halaman lain. Halaman-halaman yang diaksespun dapat tersebar di berbagai mesin dan bahkan di berbagai negara (Kadir, 2008, h.2).

HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah protokol yang

digunakan untuk membuat format suatu dokumen website yang mampu dibaca dalam browser dari berbagai platform komputer. Sifat bahasa HTML ini adalah

client-script, dimana dokumen tersebut dapat dibuka dalam komputer stand alone

yang tidak membutuhkan server untuk dapat menampilkannya pada browser

namun bisa juga menampilkan dokumen HTML dengan terkoneksi ke server

internet (Kadir, 2008).

PHP merupakan singkatan rekursif (akronim berulang) dari PHP

Hypertext Preprocessor. PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling

banyak dipakai saat ini atau dalam kata lain bisa diartikan sebuah bahasa pemrograman web yang bekerja di sisi server ( server side scripting) yang dapat melakukan konektifitas pada database yang di mana hal itu tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan sintaks-sintaks HTML biasa (Nugroho, 2004). PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

2.10 JavaScripts

JavaScripts adalah nama implementasi Netscape Communications

Corporation untuk ECMAScript standar, suatu bahasa skrip yang didasarkan pada

konsep pemrograman berbasis prototipe. Bahasa ini terkenal karena penggunaannya di situs Web pada sisi klien dan juga digunakan untuk menyediakan akses skrip untuk objek yang dibenamkan (embedded) di aplikasi

23

lain. Walaupun memiliki nama serupa, namun JavaScript hanya sedikit sekali berhubungan dengan bahasa pemrograman Java. Secara semantik, JavaScript

memiliki lebih banyak kesamaan/kemiripan dengan bahasa pemrograman Self.

JavaSript digunakan untuk mengakses sebuah objek program bersama

aplikasi-aplikasi lainnya. Utamanya digunakan pada form klien disamping

JavaScript sebagai pengembangan untuk Website-Website. JavaScript mempunyai

karakteristik yang dinamis, kuat, menjadi dasar bahasa untuk prototipe dengan fungsi-fungsi kelas utama. JavaScript didesain seperti Java tetapi tetap mudah dalam penanganannya. Skrip JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML harus dimasukkan di antara tag <script>...</script> atau diluar berkas HTML dengan mengimport filenya (Sunyoto, 2007).

2.11 XML

XML singkatan dari eXtensible Markup Language, adalah sebuah markup language yang sangat mirip dengan HTML. XML didesain untuk membawa data, dan tidak untuk menampilkan. Tag yang terdapat pada XML tidaklah terdefinisi, jadi tag-tagnya dibuat berdasarkan kebutuhan pembuatnya dan didesain menjadi

self-descriptive” (Hariadi, 2010).

Keuntungan dari XML adalah untuk menyederhanakan aplikasi, dimana

database yang ditulis dalam XML dapat diakses dimana saja dan memudahkan

aplikasi untuk mengolah data. XML juga digunakan untuk menyimpan data dalam suatu file atau database. XML bersifat independen terhadap hardware, software, dan aplikasi, yang menyebabkan aplikasi dapat mengakses file XML sebagai sumber data (Kusnawi, 2002)

Dokumen XML berupa file plaintext secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu prolog dan elemen dokumen. Prolog berisikan tentang pendeklarasian XML dan komentar. Elemen dokumen XML terdiri dari tag pembuka dan tag penutup yang memenuhi standar well formed diantaranya adalah:

1. Setiap tag pembuka harus ditutup dengan tag penutup. 2. Tidak boleh ada elemen yang overlapping.

24

3. Terdapat satu elemen utama dan penulisan atribut harus diantara tanda petik ganda (“) (Kusnawi, 2002)

2.12 Android

2.12.1 Pengertian Android

Pengertian Android dari sudut pandang pemrograman. Android merupakan subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi,

middleware dan aplikasi inti yang di release oleh Google, sedangkan Android

SDK (Software Development Kit) menyediakan tools dan API yang diperlukan

untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java (Mulyadi 2010, h.5).

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

2.12.2 Java

Java merupakan suatu bahasa pemrograman, dan sekaligus suatu platform

dalam perkembangan teknologi di dunia software komputer. Pada tingkatan bahasa pemrograman, Java tergolong bahasa pemrograman tingkat tinggi. Java diciptakan pada tahun 1991 oleh James Gosling et al. dari Sun Microsystems. Pada awalnya Java disebut dengan Oak yang diambil dari nama pohon diluar jendela Gosling. Namun, karena sudah ada bahasa lainnya yang bernama Oak, nama bahasa pemrograman ini berubah menjadi Java.

Java merupakan pemrograman berorientasi objek yang merupakan paradigma pemrograman masa depan yang dirancang dengan handal dan aman. Java juga dirancang agar dapat berjalan di seluruh platform sehingga dapat

25

menghasilkan aplikasi-aplikasi dengan perfomansi yang terbaik. Java bersifat

neutral architecture, karena Java compiler yang digunakan untuk mengkompilasi

kode program Java dirancang untuk menghasilkan kode yang netral terhadap semua arsitektur perangkat keras. Java memiliki beberapa fitur, antara lain:

1. Java Virtual Machine (JVM)

Pada fitur ini, Java dapat dianggap sebagai mesin virtual yang diimplementasikan oleh software sehingga menyamai mesin yang sebenarnya. JVM ini menyediakan spesifikasi platform perangkat keras yang dapat

meng-compile semua program ber-ekstensi Java. Bahasa yang dimengerti oleh JVM ini

disebut dengan bytecode.

2. Garbage Collection

Garbage Collection memiliki fungsi untuk mengosongkan memori.

Pengosongan memoru terjadi secara otomatis selama masa aktif dari program Java. Programmer dibebaskan dari beban untuk mengalokasikan kembali memori itu sendiri

3. Code Security

Code Security disampaikan di Java melalui implementasi dari Java Runtime

Environment (JRE). JRE bertugas dalam menjalankan kode yang telah ter-compile

pada JVM dan menampilkan class loading menggunakan class loader, menverifikasi kode menggunakan bytecode verifier, dan mengeksekusi kode.

2.12.3 Eclipse

Eclipse adalah IDE (integrated development Environment) merupakan

aplikasi pengembangan Java/Android, eclipse memiliki plugin yang dapat membuat projec yang berbasis Android. ADT (Safaat H 2011, h.16).

26

Adapun beberapa sifat yang dimiliki oleh IDE Eclipse adalah sebagai berikut.

Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis

dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman

perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.

2.12.4 JDK

JDK (Java Development Kit) merupakan program yang digunakan sebagai

development environment. JDK terdiri dari runtime environment pada lapisan

sistem operasi yang dapat digunakan sebagai tools untuk compile, debug dan run

dari program yang menggunakan bahasa Java.

Compile adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengeksekusi suatu

bahasa pemrograman dari suatu program sehingga komputer yang digunakan dapat mengerti dan melakukan pemeriksaan apakah program yang dieksekusi tersebut dapat dijalankan atau tidak. Debug adalah suatu teknik yang digunakan untuk melakukan pencarian kesalahan pada suatu program, sedangkan run adalah menjalankan atau mengeksekusi program untuk mengetahui data output yang ditampilkan oleh program.

Dokumen terkait