G P P T T Perlakuan Perlakuan
Grafik SGPT sebelum & sesudah perlakuan
Grafik SGPT sebelum & sesudah perlakuan
sebelum sebelum perlakuan perlakuan sesudah sesudah perlakuan perlakuan
proses
proses pengeringan. pengeringan. Rajangan Rajangan dikeringkan dikeringkan dengan dengan cara cara diangin-anginkandiangin-anginkan selama kurang lebih 7 hari, simplisia diekstraksi dengan menggunakan selama kurang lebih 7 hari, simplisia diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi. Digunakan metode tersebut karena simplisia yang metode maserasi. Digunakan metode tersebut karena simplisia yang digunakan berupa buah yang bersifat lunak, selain itu metodenya sederhana, digunakan berupa buah yang bersifat lunak, selain itu metodenya sederhana, dan juga baik untuk sampel yang tidak tahan terhadap pemanasan. Pelarut dan juga baik untuk sampel yang tidak tahan terhadap pemanasan. Pelarut yang
yang digunakan adalah digunakan adalah etanol 96% etanol 96% karena menurut Gkarena menurut Grubben (201rubben (2014) etanol4) etanol 96% sangat baik dalam menarik senyawa flavonoid yang terdapat pada 96% sangat baik dalam menarik senyawa flavonoid yang terdapat pada tanaman, selain itu bersifat universal, tidak bersifat toksik, dan tidak mudah tanaman, selain itu bersifat universal, tidak bersifat toksik, dan tidak mudah mengurai senyawa zat aktif dari tanaman tersebut. Ekstrak cair yang mengurai senyawa zat aktif dari tanaman tersebut. Ekstrak cair yang diperoleh kemudian diuapkan pelarutnya menggunakan
diperoleh kemudian diuapkan pelarutnya menggunakan rotary vacuumrotary vacuum evaporator.
evaporator.
Dalam penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi dalam 5 Dalam penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan dengan lima kali pengulangan. Hewan uji sebelumnya kelompok perlakuan dengan lima kali pengulangan. Hewan uji sebelumnya dipuasakan selama 6-8 jam, tujuannya agar kondisi hewan uji sama dan dipuasakan selama 6-8 jam, tujuannya agar kondisi hewan uji sama dan mengurangi pengaruh makanan yang dikonsumsi terhadap absorbsi sampel mengurangi pengaruh makanan yang dikonsumsi terhadap absorbsi sampel yang diberikan. Setelah itu dilakukan penimbangan berat badan hewan uji yang diberikan. Setelah itu dilakukan penimbangan berat badan hewan uji untuk menentukan volume pemberian yang akan diberikan terhadap hewan untuk menentukan volume pemberian yang akan diberikan terhadap hewan coba.
coba.
Zat penginduksi hepatotoksik yang digunakan dalam penelitian ini Zat penginduksi hepatotoksik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aspirin, pengaruh aspirin dalam penghambatan proses fosforilasi adalah Aspirin, pengaruh aspirin dalam penghambatan proses fosforilasi oksidatif serupa dengan pengaruh yang ditimbulkan. Pada dosis toksik, oksidatif serupa dengan pengaruh yang ditimbulkan. Pada dosis toksik, aspirin dapat menghambat metabolisme aerob dari beberapa enzim aspirin dapat menghambat metabolisme aerob dari beberapa enzim dehidrogenase di hepar dan jaringan lainnya, dengan cara berkompetisi dehidrogenase di hepar dan jaringan lainnya, dengan cara berkompetisi
dengan koenzim nukleotida piridin dan penghambatan beberapa enzim dengan koenzim nukleotida piridin dan penghambatan beberapa enzim oksidase yang membutuhkan nukleotida sebagai koenzim, seperti xanthin oksidase yang membutuhkan nukleotida sebagai koenzim, seperti xanthin oksidase (Irvanda, 2007).
oksidase (Irvanda, 2007).
Dari data hasil pengamatan terhadap pengukuran kadar enzim SGOT Dari data hasil pengamatan terhadap pengukuran kadar enzim SGOT dan SGPT setelah pemberian ekstrak etanol buah pare (
dan SGPT setelah pemberian ekstrak etanol buah pare ( Momordica charantia Momordica charantia L.) hanya menu
L.) hanya menunjukkan sedikit kenaikan njukkan sedikit kenaikan kadar enzim SGOT dkadar enzim SGOT dan SGPT darian SGPT dari semua konsentrasi yang diberikan dan untuk kontrol negatifnya mengalami semua konsentrasi yang diberikan dan untuk kontrol negatifnya mengalami kenaikan yang sangat tinggi, kecuali dengan kontrol positif yang tidak kenaikan yang sangat tinggi, kecuali dengan kontrol positif yang tidak mengalami kenaikan kadar enzim SGOT dan SGPT. Hal ini berarti bahwa mengalami kenaikan kadar enzim SGOT dan SGPT. Hal ini berarti bahwa ekstrak etanol buah pare (
ekstrak etanol buah pare ( Momordica Momordica charantiacharantia L.) dapat memperbaiki danL.) dapat memperbaiki dan mempercepat sel
mempercepat sel – – sel hati yang rusak. Dari Tabel rata-rata kadar juga dapatsel hati yang rusak. Dari Tabel rata-rata kadar juga dapat dilihat bahwa semakin tinggi dosis praperlakuan ekstrak etanol maka semakin dilihat bahwa semakin tinggi dosis praperlakuan ekstrak etanol maka semakin besar da
besar daya hambat ya hambat kerusakan kerusakan sel sel hati hati yang ditandai yang ditandai dengan penurunan dengan penurunan kadarkadar SGPT dan SGOT dalam darah mencit seiring dengan peningkatan dosis yang SGPT dan SGOT dalam darah mencit seiring dengan peningkatan dosis yang diberikan. Aktivitas hepatoprotektif yang ditunjukkan oleh ekstrak etanol diberikan. Aktivitas hepatoprotektif yang ditunjukkan oleh ekstrak etanol buah
buah pare pare kemungkinan disekemungkinan disebabkan babkan oleh oleh adanya adanya aktivitas aktivitas antioksidan antioksidan dalamdalam tanaman tersebut. Menurut Mellisa (2011) menemukan bahwa ekstrak buah tanaman tersebut. Menurut Mellisa (2011) menemukan bahwa ekstrak buah pare
pare dan dan buah buah pare pare kukus kukus etil etil asetat asetat dan dan juga juga ekstrak ekstrak etil etil asetat asetat mempunyaimempunyai aktivitas antioksidan sebesar 50 µg/mL, 100 µg/mL, 150 µg/mL dan 200 aktivitas antioksidan sebesar 50 µg/mL, 100 µg/mL, 150 µg/mL dan 200 µg/mL . Dalam hal ini, aktivitas antioksidan tersebut terjadi karena adanya µg/mL . Dalam hal ini, aktivitas antioksidan tersebut terjadi karena adanya senyawa flavanoid dalam tanaman buah pare (
senyawa flavanoid dalam tanaman buah pare ( Momordica Momordica charantiacharantia LL..),), flavonoid diduga berpengaruh dalam menghambat kerusakan hati dengan cara flavonoid diduga berpengaruh dalam menghambat kerusakan hati dengan cara mengikat radikal bebas sehingga dampaknya terhadap
Hasil penelitian ini telah menunjukan bahwa kadar SGOT dan SGPT Hasil penelitian ini telah menunjukan bahwa kadar SGOT dan SGPT kelompok mencit yang diberi ekstrak buah pare kemudian dipapar aspirin kelompok mencit yang diberi ekstrak buah pare kemudian dipapar aspirin tidak setinggi kelompok mencit yang tidak diberi ekstrak buah pare. Oleh tidak setinggi kelompok mencit yang tidak diberi ekstrak buah pare. Oleh karena itu pemberian ekstrak buah pare terbukti secara signifikan melalui karena itu pemberian ekstrak buah pare terbukti secara signifikan melalui statistik memp
statistik mempunyai unyai aktivitas haktivitas hepatoprotektif epatoprotektif terhadap terhadap hati hati mencit yangmencit yang dipapar aspirin dosis toksik.
dipapar aspirin dosis toksik.
Dari hasil analisis statistik yang telah diperoleh untuk uji kadar SGOT Dari hasil analisis statistik yang telah diperoleh untuk uji kadar SGOT menunujukkan efek ekstrak buah pare setelah didinduksi dengan aspirin dosis menunujukkan efek ekstrak buah pare setelah didinduksi dengan aspirin dosis toksik, sehingga
toksik, sehingga dilakukan dilakukan test pengujian Anova dengtest pengujian Anova dengan tingkat kepercayaanan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05)
95% (α=0,05) dengan menggunakan alat bantu komputer dan menunjukkan dengan menggunakan alat bantu komputer dan menunjukkan hasil yang signifikan dimana ekstrak yang diberikan memiliki efek pada hasil yang signifikan dimana ekstrak yang diberikan memiliki efek pada hewan uji, dimana hipotesis Fhitung>Ftabel
hewan uji, dimana hipotesis Fhitung>Ftabel0.050.05 adalah 8.77>2.866 yang adalah 8.77>2.866 yang berarti
berarti jika jika Fhitung Fhitung lebih lebih besar besar dari dari FtabelFtabel0.050.05 maka perlakuan yang diujimaka perlakuan yang diuji berpengaruh
berpengaruh secara secara signifikan signifikan dan dan juga juga diperoleh diperoleh hasil hasil P-value P-value dengan dengan nilainilai 0,000293 dimana lebih kecil dibandingkan dengan nilai Ftabel
0,000293 dimana lebih kecil dibandingkan dengan nilai Ftabel0.050.052.866 maka2.866 maka perlakuan
perlakuan yang diuji yang diuji menolak menolak HH00 atau dengan kata lain perlakuan yang diujiatau dengan kata lain perlakuan yang diuji berpengaruh
berpengaruh secara secara signifikan signifikan sehingga sehingga dilanjutkan dilanjutkan dengan dengan pengujianpengujian LSD/BNT (Beda
LSD/BNT (Beda Nyata Terkecil) Nyata Terkecil) dengan tujuan undengan tujuan untuk mengetahui perbtuk mengetahui perbedaanedaan efek yang signifikan dari kelima perlakuan. Dari hasil uji LSD/BNT (Beda efek yang signifikan dari kelima perlakuan. Dari hasil uji LSD/BNT (Beda Nyata
Nyata Terkecil) Terkecil) diperoleh diperoleh hasil hasil yang yang tidak tidak berbeda berbeda secara secara signifikan signifikan daridari ketiga dosis yang diberikan dibandingkan dengan kontrol negatif.
ketiga dosis yang diberikan dibandingkan dengan kontrol negatif.
Sedangkan untuk kadar SGPT pada pengujian Anova menunjukkan Sedangkan untuk kadar SGPT pada pengujian Anova menunjukkan hasil yang signifikan juga dimana ekstrak yang diberikan memiliki efek pada hasil yang signifikan juga dimana ekstrak yang diberikan memiliki efek pada
hewan uji setelah diinduksi dengan aspirin dosis toksik, sehingga dilakukan hewan uji setelah diinduksi dengan aspirin dosis toksik, sehingga dilakukan test pengujian Anova
test pengujian Anova dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) ataudengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) atau Ftabel
Ftabel0.050.05 dengan menggunakan alat bantu komputer dimana menunjukkandengan menggunakan alat bantu komputer dimana menunjukkan hasil yang signifikan dimana ekstrak yang diberikan memiliki efek pada hasil yang signifikan dimana ekstrak yang diberikan memiliki efek pada hewan uji, dimana hipotesis Fhitung>Ftabel
hewan uji, dimana hipotesis Fhitung>Ftabel0.050.05 adalah 15.4>2.866 yang adalah 15.4>2.866 yang berarti perlakuan
berarti perlakuan yang diuji berpengaruh secara yang diuji berpengaruh secara signifikan dan signifikan dan juga diperolehjuga diperoleh hasil P-value dengan nilai 6.7E-06 yang berarti perlakuan yang diuji menolak hasil P-value dengan nilai 6.7E-06 yang berarti perlakuan yang diuji menolak H
H00 atau dengan kata lain perlakuan yang diuji berpengaruh secara signifikanatau dengan kata lain perlakuan yang diuji berpengaruh secara signifikan sehingga dilanjutkan dengan pengujian LSD/BNT (Beda Nyata Terkecil) sehingga dilanjutkan dengan pengujian LSD/BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan efek yang signifikan dari kelima dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan efek yang signifikan dari kelima perlakuan.
perlakuan. Dari Dari hasil hasil uji uji LSD/BNT LSD/BNT (Beda (Beda Nyata Nyata Terkecil) Terkecil) diperoleh diperoleh hasilhasil yang tidak berbeda secara signifikan dari ketiga dosis yang diberikan yang tidak berbeda secara signifikan dari ketiga dosis yang diberikan dibandingkan dengan kontrol negatif.
dibandingkan dengan kontrol negatif.
Dari hasil statistik menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan dari Dari hasil statistik menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan dari pengujian
pengujian kadar kadar SGOT SGOT dan dan SGPT, SGPT, dimana dimana ekstrak ekstrak buah buah pare pare memiliki memiliki efekefek terhadap kadar SGOT tetapi efeknya tidak sama dengan kontrol positif terhadap kadar SGOT tetapi efeknya tidak sama dengan kontrol positif sedangkan untuk kadar SGPT dosis 500 mg/kg BB dapat memberikan efek sedangkan untuk kadar SGPT dosis 500 mg/kg BB dapat memberikan efek yang hampir sama dengan kontrol positif dalam penurunan kadar SGPT. yang hampir sama dengan kontrol positif dalam penurunan kadar SGPT. Tetapi kita kembali kepada enzim itu sendiri, dimana enzim GOT tidak Tetapi kita kembali kepada enzim itu sendiri, dimana enzim GOT tidak spesifik terhadap kerusakan sel hati karena enzim GOT juga terdapat pada spesifik terhadap kerusakan sel hati karena enzim GOT juga terdapat pada otot jantung, otot tubuh, ginjal dan pankreas, sedangkan enzim GPT sangat otot jantung, otot tubuh, ginjal dan pankreas, sedangkan enzim GPT sangat spesifik terhadap sel-sel hati. Dimana penentuan aktivitas ALT atau SGPT spesifik terhadap sel-sel hati. Dimana penentuan aktivitas ALT atau SGPT dianggap sebagai tes yang lebih spesifik terhadap adanya kerusakan dianggap sebagai tes yang lebih spesifik terhadap adanya kerusakan
hepatoseluler akut, sedangkan aktivitas AST atau SGOT akan menjadi lebih hepatoseluler akut, sedangkan aktivitas AST atau SGOT akan menjadi lebih tinggi apabila terdapat nekrosis jaringan yang lebih hebat. Jadi, apabila tinggi apabila terdapat nekrosis jaringan yang lebih hebat. Jadi, apabila ekstrak buah pare dapat menurunkan kadar SGPT sudah dikatakan bersifat ekstrak buah pare dapat menurunkan kadar SGPT sudah dikatakan bersifat sebagai hepatoprotektor.
BAB V BAB V PENUTUP PENUTUP A. A. KesimpulanKesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
1. Ekstrak buah pare (Ekstrak buah pare ( Momordica Momordica charantiacharantia L.) 500 mg/kg BB memberikanL.) 500 mg/kg BB memberikan efek hepatoprotektor pada mencit yang diinduksi aspirin pada taraf nyata efek hepatoprotektor pada mencit yang diinduksi aspirin pada taraf nyata 0,05 dengan (
0,05 dengan ( P-value P-value) = ) = 0,000293 dan 6.7E-06 yang menunjukkan pengaruh0,000293 dan 6.7E-06 yang menunjukkan pengaruh yang signifikan dari keduanya.
yang signifikan dari keduanya. 2.
2. Kadar SGOT dan SGPT ekstrak buah pare (Kadar SGOT dan SGPT ekstrak buah pare ( Momordica Momordica charantiacharantia L.) 500L.) 500 mg/kg BB setelah diinduksi aspirin yaitu
mg/kg BB setelah diinduksi aspirin yaitu 27.627.6 µ/L dan 26 µ/L. µ/L dan 26 µ/L. B.
B. SaranSaran
Melihat hasil yang diperoleh dari penelitian ini maka peneliti Melihat hasil yang diperoleh dari penelitian ini maka peneliti menyarankan:
menyarankan: 1.
1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan konsentrasi ekstrak buah parePerlu adanya penelitian lebih lanjut dengan konsentrasi ekstrak buah pare yang lebih besar untuk penurunan kadar SGPT
yang lebih besar untuk penurunan kadar SGPT 2.
2. Perlu adanya Perlu adanya penelitian lebih penelitian lebih lanjut mengenai efek lanjut mengenai efek hepatoprotektor dalamhepatoprotektor dalam pengujian
pengujian enzim enzim seperti seperti alkalin alkalin fosfatase, fosfatase, ornitin ornitin karbamil karbamil transferasetransferase (OCT), sorbitol dehidrogenase (SDH), malondialdehid (MDA), dan (OCT), sorbitol dehidrogenase (SDH), malondialdehid (MDA), dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Bailey, James E. and David F. Ollis, 1986,
Bailey, James E. and David F. Ollis, 1986, Biochemical Biochemical EngineeringEngineering Fundamentals
Fundamentals, 2nd edition, McGraw-Hill Book Co., Singapore., 2nd edition, McGraw-Hill Book Co., Singapore. Cahyono, JBSB. 2009,
Cahyono, JBSB. 2009, Hepatitis A Hepatitis A. Yogyakarta : Kanisius Yogyakarta. Yogyakarta : Kanisius Yogyakarta Dalimartha S. 2005, Ramuan
Dalimartha S. 2005, Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Hepatitis. PenebarTradisional untuk Pengobatan Hepatitis. Penebar Swadaya. Jakarta.
Swadaya. Jakarta. Depkes RI. 2000,
Depkes RI. 2000, Parameter Parameter Standar Standar Umum Umum Ekstrak Ekstrak Tumbuhan Tumbuhan Obat Obat . Cetakan. Cetakan Pertama. Jakarta : Depkes RI.
Pertama. Jakarta : Depkes RI.
Desti, Q. N. 2015, Pengaruh Ekstrak Kulit Pisang Kepok (
Desti, Q. N. 2015, Pengaruh Ekstrak Kulit Pisang Kepok ( Musa Musa acuminataacuminata)) Terhadap Hepar Tikus (
Terhadap Hepar Tikus ( Rattus Rattus norvegicusnorvegicus) Yang diinduksi Aspirin,) Yang diinduksi Aspirin, Skripsi, Program Studi Pendidikan dokter, Universitas
Skripsi, Program Studi Pendidikan dokter, Universitas Lampung.Lampung. Fauziah Elly.
Fauziah Elly. 2010, Efek 2010, Efek Antipiretik Antipiretik Ekstrak Daun Ekstrak Daun Pare (Pare ( Momordica Momordica charantiacharantia L.) pada Tikus Putih Jantan
L.) pada Tikus Putih Jantan..USMS, Surakarta.USMS, Surakarta.
Federer, L. R. 1963, Experimental Design, Theory and application. New York: Federer, L. R. 1963, Experimental Design, Theory and application. New York:
Mac. Millan. Hal. 544. Mac. Millan. Hal. 544. Goodman & Gilman. 2007,
Goodman & Gilman. 2007, Dasar dasar Farmakologi Terap Dasar dasar Farmakologi Terapii. Jakarta: EGC. Jakarta: EGC
Irvanda R. 2007, Pengaruh pemberian aspirin berbagai dosis per oral terhadap Irvanda R. 2007, Pengaruh pemberian aspirin berbagai dosis per oral terhadap gambaran histopatologi hepar. Artikel Karya Tulis Ilmiah. Semarang: gambaran histopatologi hepar. Artikel Karya Tulis Ilmiah. Semarang: Universitas Diponegoro.
Universitas Diponegoro.
Jeon, Bo Young et al, 2007, Development of a Serial
Jeon, Bo Young et al, 2007, Development of a Serial Bioreactor System for DirectBioreactor System for Direct Ethanol Production from Starch Using Aspergillus niger and Ethanol Production from Starch Using Aspergillus niger and Saccharomyces cerevisiae, Biotechnology and Bioprocess Engineering, Saccharomyces cerevisiae, Biotechnology and Bioprocess Engineering, Vol. 12, pp. 566-573.
Vol. 12, pp. 566-573.
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. 2009,
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. 2009, Katzung Katzung Basic Basic & & ClinicalClinical Pharmacology, 11th
Pharmacology, 11th ed.ed. United States of America: Lange.United States of America: Lange.
Maheswari C., Maryammal R., Venkatanarayanan R., 2008, Hepatoprotective Maheswari C., Maryammal R., Venkatanarayanan R., 2008, Hepatoprotective Activity Of “ Orthosipon Stamineus “ On Liver Damage Caused By Activity Of “ Orthosipon Stamineus “ On Liver Damage Caused By Parasetamol In Rats.
Parasetamol In Rats. JJBS. JJBS. Vol.1. No.3. 105-108Vol.1. No.3. 105-108
Mangkoewidjojo, S, 1998, Pemeliharaan, pembiakan dan penggunaan hewan Mangkoewidjojo, S, 1998, Pemeliharaan, pembiakan dan penggunaan hewan
percobaan di daerah tropis
percobaan di daerah tropis.. UI press. Jakarta. Hal : 10- 18.UI press. Jakarta. Hal : 10- 18. Murray RK, Granner DK, Rodwel VW. 2009,
Murray RK, Granner DK, Rodwel VW. 2009, Biokimia Biokimia Harper. Harper. Ed Ed ke-27 ke-27 .. penerjemah
penerjemah Wulandari Wulandari N., N., Terjemahan Terjemahan dari: dari: Harper’sHarper’s IllustratedIllustrated Biochemistry. EGC. Jakarta.
Novi Arista. 2009, Pengaruh Ekstrak Pegagan (
Novi Arista. 2009, Pengaruh Ekstrak Pegagan ( Centella asiaticaCentella asiatica) Terhadap Kadar) Terhadap Kadar SGPT Mencit (
SGPT Mencit ( Mus Mus musculusmusculus) yang Diinduksi Paracetamol) yang Diinduksi Paracetamol..USMS,USMS, Surakarta.
Surakarta.
Oktavia Sri Dkk. 2015, Uji Aktifitas Hepatoprotektor Ekstrak Daun Sukun Oktavia Sri Dkk. 2015, Uji Aktifitas Hepatoprotektor Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus Altilis (Parkinson) fosberg) Terhadap Kerusakan Hati yang (Artocarpus Altilis (Parkinson) fosberg) Terhadap Kerusakan Hati yang Diinduksi (CCl
Diinduksi (CCl44). STIFARM, Padang.). STIFARM, Padang.
Orbayinah S., Kartyanto A., 2008, Efikasi Binahong (
Orbayinah S., Kartyanto A., 2008, Efikasi Binahong ( Anredera Anredera cordifoliacordifolia (ten) (ten) steenis) Terhadap Kadar Alkalin Posphatase. Mutiara Medika
steenis) Terhadap Kadar Alkalin Posphatase. Mutiara Medika.. Vol.21Vol.21 No.3
No.3 Robinson T. 1991,
Robinson T. 1991, Kandungan Kandungan Organik Organik Tumbuhan Tumbuhan TinggiTinggi . Edisi 6. Bandung. Edisi 6. Bandung Penerbit ITB, pp : 191-193.
Penerbit ITB, pp : 191-193.
Sasminto. 2013, Uji Efek Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (
Sasminto. 2013, Uji Efek Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong ( Anredera Anredera cordifolia
cordifolia (Tenore.) (Tenore.) Steen) Steen) Terhadap Terhadap Kadar Kadar ALTALT (Alanin(Alanin Aminotransferase
Aminotransferase) Pada Tikus Jantan Galur wista () Pada Tikus Jantan Galur wista ( Rattus Rattus NorvegicusNorvegicus)) yang Diinduksi Paracetamol
yang Diinduksi Paracetamol. UMS, Surakarta.. UMS, Surakarta... Sirait RRU, Windarti I, Fiana DN.
Sirait RRU, Windarti I, Fiana DN. Effect Effect of of Oral Oral Route Route Rhizome Rhizome TemulawakTemulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) on Liver Damage of White Male Rats (Curcuma xanthorriza Roxb.) on Liver Damage of White Male Rats (Rattus Norvegicus) Sprague Dawley Strain Induced by Aspirin
(Rattus Norvegicus) Sprague Dawley Strain Induced by Aspirin. Majority.. Majority. 2014. 3(4): 129-137
2014. 3(4): 129-137
Sudarsono D.G., Subagus W. 2002
Sudarsono D.G., Subagus W. 2002 , Tumbuhan O , Tumbuhan Obat II. bat II. Hasil Hasil Penelitian , Penelitian , Sifat -Sifat -Sifat dan Penggunaan.
Sifat dan Penggunaan. Yogyakarta : Penerbit PSOT Yogyakarta : Penerbit PSOT UGM, pp : 114-116UGM, pp : 114-116 Sugiyanto, 1995,
Sugiyanto, 1995, Petunjuk Petunjuk Praktikum Praktikum Farmakologi, Farmakologi, Edisi Edisi IV. IV. LaboratoriumLaboratorium Farmakologi
Farmakologi dan dan ToksikologiToksikologi. . Fakultas Fakultas Farmasi Farmasi UniversitasUniversitas GadjahMada. Yogyakarta
GadjahMada. Yogyakarta..
Tati Subahar. 2004, Khasiat & Manfaat Pare, si Pahit Pembasmi Penyakit Tati Subahar. 2004, Khasiat & Manfaat Pare, si Pahit Pembasmi Penyakit ..
Jakarta: Agromedia Pustaka, pp : 4-16, 45-46. Jakarta: Agromedia Pustaka, pp : 4-16, 45-46.
Waji R.A., Sugrani A., 2009, Makalah Kimia Organik Bahan Alam Flavanoid Waji R.A., Sugrani A., 2009, Makalah Kimia Organik Bahan Alam Flavanoid
(Quercetyn). (maret 2012) (Quercetyn). (maret 2012) Widman, F. K. 1995,
Widman, F. K. 1995, Tinjauan Klinis atas Hasi Pemeriksaan LaboratoriumTinjauan Klinis atas Hasi Pemeriksaan Laboratorium.. (Edisi 9). Penerjemah: Siti Budina Kresno, Ganda Soebrata, J. Latu. (Edisi 9). Penerjemah: Siti Budina Kresno, Ganda Soebrata, J. Latu. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Winarno Wien Dkk. 2011, Pengaruh Ekstrak Etanol Buah Pare (
Winarno Wien Dkk. 2011, Pengaruh Ekstrak Etanol Buah Pare ( Momordica Momordica charantia
charantia) terhadap Gambaran Sel Epitel Kelenjar Prostat Tikus Putih.) terhadap Gambaran Sel Epitel Kelenjar Prostat Tikus Putih. Depkes RI, Jakarta.
Lampiran 1. Perhitungan Dosis dan
Lampiran 1. Perhitungan Dosis dan Volume Pemberian SampelVolume Pemberian Sampel 1.
1. Ekstrak 125 mg (P1)Ekstrak 125 mg (P1) Berat
Berat rata-rata rata-rata mencit mencit = = 20,56 20,56 gg -
- Dosis Dosis 125 125 mg/kg mg/kg ==
x berat rata-rata mencit x berat rata-rata mencit = =
x 20,56 g x 20,56 g = 2,57 mg/g BB > konversi ke gram = 2,57 mg/g BB > konversi ke gram = 0,0025 g x 5 ekor mencit = 0,0025 g x 5 ekor mencit = 0,0125 g/5 ekor mencit = 0,0125 g/5 ekor mencit -Volume-Volume pemberian pemberian ==
x volume pemberian x volume pemberian = =
x 1 mLx 1 mL = 0,68 mL = 0,68 mL 2. 2. Ekstrak 250 mg (P2)Ekstrak 250 mg (P2) Berat rata-rata menBerat rata-rata mencit cit = 20,7= 20,77 g7 g -
- Dosis Dosis 125 125 mg/kg mg/kg ==
x berat rata-rata mencit x berat rata-rata mencit = =
x 20,77 g x 20,77 g = 5,1925 mg/g BB > konversi ke gram = 5,1925 mg/g BB > konversi ke gram = 0,0052 g x 5 ekor mencit = 0,0052 g x 5 ekor mencit = 0,026 g/5 ekor mencit = 0,026 g/5 ekor mencit -Volume-Volume pemberian pemberian ==