• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUI dan Command Line

Dalam dokumen Panduan Linux Ubuntu (Halaman 194-200)

Pada Linux Ubuntu sewaktu melakukan installasi, memiliki tiga tipe account yaitu:

System Administration user (Super user atau root). root merupakan user tertinggi pada sistem *NIX dan *BSD. Account ini dapat melakukan apa saja terhadap sistem. Oleh karena itu account ini disarankan tidak digunakan sehari-hari, tetapi hanya digunakan untuk melakukan tugas administrator, seperti menambah user baru, menginstall program dan lainnya. Pada Ubuntu, secara default root account tidak aktif, oleh karena itu untuk memperoleh hak akses sebagai root harus menggunakan perintah sudo.

Reguler User (user biasa). Merupakan user yang dapat masuk kedalam sistem tetapi hanya bisa melakukan pekerjaan yang bersifat non administrator, seperti browsing, menggunakan openoffice.org. User ini hanya bisa melakukan perubahan terhadapa sistem yang hanya berlaku untuknya seperti mengganti background, password. Reguler user bisa diberikan hak akses untuk

186 Pake Ubuntu Yuk! Dijamin ga' bakalan kena usus buntu

mengerjakan tugas-tugas administratif, dengan

menggunakan perintah sudo. Pada Ubuntu, reguler user tersebut harus tergabung dalam group admin (user yang dibuat pada waktu menginstall Ubuntu secara otomatis akan tergabung dalam group admin dan bisa menggunakan sudo untuk memperoleh hak akses sebagai root) atau user tersebut dicantumkan pada file /etc/sudoers untuk menjalankan perintah-perintah yang bersifat administrator.

System user. System user merupakan user yang digunakan oleh sistem untuk menjalankan service-service pada sistem. Contohnya, username apache biasanya digunakan untuk apache server, mysql untuk mysql server, gdm untuk menjalankan service gnome display manager. System user tidak memiliki password dan home direktori sehingga tidak memiliki izin untuk login kedalam system.

Setiap user pada Linux tergabung dengan satu atau lebih group. Biasanya jika kita membuat user tanpa menyebutkan groupnya, maka secara otomatis group dari user tersebut akan sama nama user yang

dibuat. Linux menggunakan file /etc/passwd serta /etc/shadow

dalam memanjemen user dan /etc/group serta /etc/gshadow

untuk menajemen group. Jalankan perintah berikut untuk mencoba melihat isi dari file /etc/passwd dan /etc/group

$ cat /etc/passwd $ cat /etc/group

Group pada linux dapat memudahkan kita dalam melakukan manajemen user terutama dalam memberikan hak akses terhadap sebuah file atau direktori kepada banyak user. Kita tinggal memasukkan user yang diinginkan untuk tergabung dalam group tersebut. Contoh kasusnya seperti, jika pada sebuah organisasi

memiliki sebuah direktori /source-code yang berisikan source code

program yang sedang dibuat, dengan gorup ownership nya bernama programmer yang hanya bisa diakses oleh pemilik dari direktori

Administrasi User dan Group 187

tersebut serta oleh user yang tergabung dalam group programmer. Di kemudian hari, ternyata ada programmer baru yang bergabung dengan nama urangkayo, sehingga agar “urangkayo” bisa mengakses direktori tersebut, maka system administrator dari perusahaan

tersebut tinggal melakukan perintah usermod –G programmer

urangkayo

Sekarang kita akan mencoba untuk membuat group dan user pada

Ubuntu dengan menggunakan GUI, untuk itu klik menu System →

Administration → Users and Groups (users-admin).

Gambar 8.1 Users Settings

Penjelasan dari button-button yang ada adalah:

Add User: digunakan untuk membuat user baru  Properties: untuk mengedit user yang sudah ada  Delete: untuk menghapus user

Manage Groups: untuk membuat, mengedit atau menghapus group.

Klik button Manage Groups untuk membuat group baru dengan

nama thinkerbels yang akan digunakan nanti untuk user dengan

nama thinkerbels. Pada tampilan dari Groups settings yang muncul

188 Pake Ubuntu Yuk! Dijamin ga' bakalan kena usus buntu

pada Group name, untuk Group ID kita bisa membiarkan nilai

defaultnya. Selain itu kita juga bisa langsung menambahkan anggota

dari group ini dengan memberikan tanda pada nama user yang ada

di Group Members.

Gambar 8.2 Membuat group baru

Jika telah selesai, klik OK untuk kembali ketampilan Groups settings.

Klik Close pada Groups settings.

Gambar 8.3 Group baru yang telah dibuat

Setelah Groups settings di Close akan kembali ketampilan Users

Administrasi User dan Group 189

user baru. Pada tab Account, isikan thinkerbels pada Username,

kemudian untuk Profile pilih Desktop user karena kita hanya

membuat user biasa. Untuk password, pilih Set password by hand

dan isikan password yang diinginkan untuk user tersebut. Selanjutnya

pada tab User Privileges kita bisa menambah atau menghapus

privileges dari user yang dibuat dengan memberikan atau

menghilangkan tanda pada check box yang ada. Selanjutnya klik tab

Advanced, disini kita menentukan Home directory pada contoh yang

digunakan /home/thinkerbels, Shell yang akan digunakan oleh user,

disini digunakan /bin/bash. Untuk Main Group isikan dengan group

yang telah dibuat sebelumnya yaitu thinkerbels. Untuk User ID kita bisa membiarkan nilai default yang ada.

190 Pake Ubuntu Yuk! Dijamin ga' bakalan kena usus buntu Jika telah selesai membuat user baru, tutup tampilan Users settings. Sekarang buka gnome-terminal, kita akan melihat apakah user dan group yang telah dibuat sudah ada pada /etc/passwd, etc/shadow dan /etc/group, jalankan perintah berikut

$ cat /etc/passwd | grep thinkerbels

thinkerbels:x:1001:1001:Himawari,JoGja,,,:/home/thi nkerbels:/bin/bash

Format umum dari file /etc/passwd adalah

username:password:uid:gid:gecos:homedir:shell

username: nama user yang digunakan untuk login, nama user ini tidak boleh sama dengan user lain.

password: jika kita menggunakan shadow password, maka field ini akan bersisikan *, karena system akan melihat password pada file /etc/shadow

uid: angka unik yang digunakan sebagai id dari user

gid: angka unik untuk group id

gecos: informasi opsional seperti nama lengkap, nomor telepon dan lain-lain

homedir: path dari home direktori untuk username

shell: shell yang digunakan ketika username tersebut login

$ cat /etc/group | grep thinkerbels

thinkerbels:x:1001:

Format umum dari file /etc/group adalah groupname:password:gid:member

groupname: nama dari group

password: merupakan field opsional, yang digunakan untuk memberikan password pada group

Administrasi User dan Group 191

members: anggota dari group (sebuah group bisa memiliki banyak anggota, yang dipisahkan tanda koma, contoh urangkayo,thinkerbels)

$ sudo cat /etc/shadow | grep thinkerbels

thinkerbels:$1$S5e3Y$fYOo8.rj/SHVJwh0nHJn./:13625:0 :99999:7:::

Keterangan field-field ini dimulai dari kiri ke kanan adalah:

 Nama user yang telah dibuat

 Password user yang sudah di enkripsi dengan metode one

way

 Jumlah hari digantinya password sejak 1 Januari 1970

 Jumlah hari sebelum user diijinkan untuk mengubah

password

 Jumlah hari sebelum user dipaksa untuk mengganti

password

 Jumlah hari sebelum user diingatkan untuk mengganti

password

 Jumlah hari yang tersisa di mana user harus mengganti password sebelum user tersebut dihapus.

 Jumlah hari dihapusnya password sejak 1 Januari 1970

 Field terakhir dipakai sendiri oleh shadow

Jika kita ingin mencoba login menggunakan user yang baru dibuat ini tanpa harus keluar dari session kita sendiri, gunakan perintah sudo –i -u

$ sudo -i -u thinkerbels Password:

Catatan: password yang diminta diatas bukan password dari user thinkerbels, tapi password dari urangkayo (password dari user yang menjalankan perintah sudo).

$ pwd

/home/thinkerbels

Dalam dokumen Panduan Linux Ubuntu (Halaman 194-200)