• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Deskriptif Teoritis

1. Habits Of Mind

matematika, (2) Pengaruh Habits Of Mind terhadap Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa pada Kelas VIII-5 MTs Negeri 32 Jakarta. Habits Of Mind yang digunakan pada penelitian ini dibatasi pada empat kategori yaitu : bertahan (persisting) , metakognitif (thinking of thinking), berpikir luwes (thinking flexibly), menggunakan pengalaman lampau untuk membentuk pengetahuan baru (applying past knowledge to new situation). Subjek dalam penelitian ini adalah 38 siswa kelas VIII-5 di MTs Negeri 32 Jakarta. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian sampel. Objek penelitian Habits Of Mind dan Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2016. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, angket dan tes. Setelah memperoleh data, dilakukan uji normalitas dan uji lineritas yang diperoleh hasil bahwa data berdistribusi normal dan terdapat hubungan linear pada data tersebut. Analisis data selanjutnya menggunakan regresi linear sederhana diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = -86,165 + 2,116X. Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu α = 0,05. Hasil uji F menunjukan nilai sig.= 0,00 < α artinya habits of mind memiliki pengaruh terhadap kemampuan generalisasi matematis siswa. Selanjutnya hasil uji t menunjukan sig. konstanta = 0,004/2 = 0,002 < α dan sig. koefisien habits of mind (X) = 0,000/2 = 0,000 < α artinya konstanta dan koefisien habits of mind (X) pada persamaan regresi memiliki pengaruh signifikan. Besar koefisien korelasi r = 0,652, r2 = 0,425 dan koefisien determinasi = 0,425 x 100% = 42,5%. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa Habits Of Mind memberikan pengaruh positif terhadap Kemampuan Generalisasi Matematis sebesar 42,5% sedangkan 57,5% dipengaruhi faktor lainnya yang tidak diukur dalam penelitiann ini

ii

IMANIA BIDARI (1111017000023), "The Effect of Habits Of Mind against the Ability of students Mathematical Generalization". Thesis of Department of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Teachers Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, December 2016.

This research was conducted in order to determine: (1) The Conditions Student’s Habits Of Mind of the class VIII-5 MTs Negeri 32 Jakarta on mathematics, (2) The Effect of Habits Of Mind on the ability of the students Mathematical Generalization in Class VIII-5 MTs Negeri 32 Jakarta . Habits Of Mind that used in this research is limited to four categories: (1) Persisting, (2) Thinking of Thinking, (3) Thinking Flexibly, (4) applying past knowledge to new situation .Subject in this research were 38 students of class VIII-5 at MTs Negeri 32 Jakarta. The research is the study sample. The object of research Habits Of Mind and the Ability of Students Mathematical Generalization. The study was held in April until May 2016. The prerequisite test using linearity test and normality test showing that data was normal and linear. Analysis of data using simple regression showed the similarity Y = -86,165 + 2,116 X. with signification level α = 0,05. The results of F test showed that sig. = 0,000 < 0,05 that means habits of mind had effect to the ability of the students mathematical generalization. : The results of t test showed that sig. of constant = 0,004/2 = 0,002 < 0,05 and sig. of variable x = 0,000/2 = 0,000 < 0,05 that means the constant and variabel are significant. The value coefficient of correlation r = 0.652, r2 = 0.425, and the value coefficient of determination = 0,425 x 100% = 42,5%. According to the result of analysis data, habits Of Mind had positive effect to the ability of the students Mathematical Generalization amounted to 42.5%, while 57.5% influenced by other factors that not measured in this research.

iii

Alhamdulillah segala puji kehadirat illahirabbi Allah SWT yang telah memberikan segala karunia, nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat kesehatan yang berlimpah dari dunia sampai akhirat. Shalawat dan Salam senantiasa dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami. Namun, berkat kerja keras, doa, perjuangan, kesungguhan hati dan dorongan serta masukan-masukan yang positif dari berbagai pihak untuk penyelesaian skripsi ini, semua dapat teratasi. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Kadir, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Abdul Muin, S. Si, M. Pd., Sekertaris Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan waktu, bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat dalam membimbing penulis selama ini. Semoga segala kebaikan yang diberikan dibalas oleh Allah SWT.

5. Ibu Dedek Kustiawati, M. Pd., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan waktu, bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat dalam membimbing penulis selama ini. Semoga segala kebaikan yang diberikan dibalas oleh Allah SWT.

6. Maifalinda Fatra, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik yang telahmemberikan arahan, motivasi, dan semangat dalam penulisan skripsi ini.

iv

berikan mendapat keberkahan dari Allah SWT.

8. Staf Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Staf Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu dalam pembuatan surat-surat serta sertifikat.

9. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam menyediakan serta memberikan pinjaman literature yang dibutuhkan.

10. Kepala MTs Negri 32 Jakarta, Bapak H. Ahmad Syakur, M. Pd. yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

11. Seluruh dewan guru MTs Negeri 32 Jakarta, khususnya Ibu Afrohatun Ni’mah, S. Pd. selaku guru matematika kelas VIII, Ibu Umi Kultsum, S.Pd selaku guru matematika kelas IX dan Ibu Nuni Isnaini, S.Pd. selaku Waka Kurikulum, dan guru-guru MTs Negeri 32 Jakarta lainnya yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini. Serta siswa dan siswi MTs Negeri 32 Jakarta, khususnya kelas VIII-5.

12. Keluarga tercinta Ibunda Dra. Musyarofah, M.Pd. (Almarhumah) dan Ayahanda Drs. Syaiful Iman, M.Pd yang tak henti-hentinya mendoakan, melimpahkan kasih sayang dan memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis. Adik – adik tersayang Almas Shabrina, Hana Zahra Anabela dan Hani Zahra Anabela yang selalu mendoakan, mendorong penulis untuk tetap semangat dalam mengejar dan meraih cita-cita.

13. Sahabat-sahabatku seperjuangan Amelia Rhaudiyatun S.Pd., Dini Mayang Saputri,S.Pd., Siti Nurul Afiyah, S. Pd., Ramlah Amalia, S. Pd., Lika Ruhma Hanifa, Ardita Agung Asriani yang selalu berjuang bersama dalam proses perkuliahan dan proses penyusunan skripsi. Mereka tempat berbagi cerita, memberikan semangat dan bantuan kepada penulis. Semoga Allah SWT selalu memudahkan urusan kita.

v

S.Pd., yang telah bersedia membimbing penulis selama menyelesaikan skripsi ini serta memberikan dukungan, saran dan motivasi kepada penulis.

16. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2011, kelas A dan B. Sukses untuk kita semua, semoga kekeluargaan kita akan tetap terjalin.

Ucapan terima kasih juga ditunjukan kepada semua pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis hanya dapat memohon dan berdoa mudah-mudahan bantuan, bimbingan, dukungan, semangat, masukan dan doa yang telah diberikan menjadi pintu datangnya ridho dan kasih sayang Allah SWT di dunia dan akhirat. Aamiin yaa robbal’alamin.

Demikianlah, betapapun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan yang ada untuk menyusun karya tulis yang sebaik-baiknya, namun diatas lembaran-lembaran skripsi ini masih saja dirasakan dan ditemui berbagai macam kekurangan dan kelemahan. Karena itu, kritik dan saran dari siapa saja yang membaca skripsi ini akan penulis terima dengan hati terbuka. Penulis berharap semoga skripsi ini akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca sekalian umumnya.

Jakarta, Desember 2016

vi

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN ...1 A. Latar Belakang ... 1 B. Identifikasi Masalah ... 5 C. Pembatasan Masalah ... 5 C. Rumusan Masalah ... 5 D. Tujuan Penelitian ... 6 E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...8

A. Deskriptif Teoritis ... 8

1. Habits Of Mind ... 8

2. Kemampuan Generalisasi Matematis ... 26

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 30

C. Kerangka Berpikir ... 33

D. Hipotesis Penelitian ... 39

BAB IIIMETODE PENELITIAN ...40

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

B. Metode Penelitian... 40

C. Populasi dan Sample Penelitian ... 41

D. Variabel Penelitian ... 42

E. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 43

1. Instrumen Habits Of Mind siswa (Non-Tes) ... 43

vii

1. Uji Prasyarat Analisis ... 57

2. Analisis Regresi Linear Sederhana ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...65

A. Deskripsi Data ... 65

1. Data Hasil Observasi Habits of Mind Siswa ... 65

2. Data Hasil Angket Habits Of Mind Siswa ... 69

3. Data Hasil Tes Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa ... 70

4. Data Hasil Uji Prasyarat Penelitian ... 72

5. Data Hasil Regresi Linier Sederhana ... 73

B. Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian ... 77

1. Analisis dan Pembahasan Habits Of Mind Siswa ... 77

2. Analisis dan Pembahasan Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa 86 3. Analisis dan Pembahasan Hasil Analisis Regresi ... 88

C. Keterbatasan Penelitian ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...92

A. Kesimpulan ... 92

viii

C. Rumusan Masalah ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Deskriptif Teoritis ... 10

1. Habits Of Mind ... 10

2. Kemampuan Generalisasi Matematis ... 27

3. Keterkaitan Habits of Mind dengan Kemampuan Generalisasi Siswa ... 31

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 37

C. Kerangka Berpikir ... 38

D. Hipotesis Penelitian ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 41

B. Metode dan Desain Penelitian ... 41

C. Populasi dan Sample Penelitian ... 42

D. Variabel Penelitian ... 43

E. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 44

1. Instrumen Habits Of Mind siswa (Non-Tes) ... 44

2. Instrumen Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa (Tes) ... 49

F. Analisis Instrumen Penelitian ... 51

1. Analisis Instrumen Non-tes Habits Of Mind ... 51

2. Analisis Instrumen Tes Kemampuan Generalisasi Siswa ... 55

G. Teknik Analisis Data ... 59

1. Uji Prasyarat Analisis ... 59

ix

2. Data Hasil Angket Habits Of Mind Siswa ... 71

3. Data Hasil Tes Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa ... 72

4. Data Hasil Uji Prasyarat Penelitian ... 74

5. Data Hasil Regresi Linier Sederhana ... 76

B. Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian ... 79

1. Analisis dan Pembahasan Habits Of Mind Siswa ... 79

2. Analisis dan Pembahasan Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa 87 3. Analisis dan Pembahasan Hasil Analisis Regresi ... 90

C. Temuan Penelitian ... 93

D. Keterbatasan Penelitian ... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Habits Of Mind ... 25

Tabel 2.2 Keterkaitan Antara Indikator Habits Of Mind dan Kemampuan Generalisasi Matematis ... 37

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ... 40

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Angket Habits Of Mind ... 43

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Angket Habits Of Mind ... 44

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Observasi Habits Of Mind Aktifitas di Kelas ... 45

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Observasi Habits Of Mind Jawaban LKS/ Tugas Siswa ... 46

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa ... 47

Tabel 3.7 Pedoman Penskoran Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa ... 48

Tabel 3.8 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Empiris Angket Habits of Mind Siswa ... 50

Tabel 3.9 Distribusi Item Valid Angket Habits of Mind Siswa ... 51

Tabel 3.10 Koefisien Korelasi ... 52

Tabel 3.11 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa ... 53

Tabel 3.12 Klasifikasi Taraf Kesukaran ... 54

Tabel 3.13 Hasil Uji Taraf Kesukaran Tes Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa ... 54

Tabel 3.14 Klasifikasi Indeks Daya Beda ... 56

Tabel 3.15 Perolehan Skor Daya Beda Soal... 56

Tabel 4.1 Pesentase Hasil Observasi Habits Of Mind di Kelas ... 66

Tabel 4.2 Pesentase Hasil Observasi Habits Of Mind pada Jawaban Siswa ... 66

Tabel 4.3 Pesentase Hasil Angket Habits Of Mind ... 66

Tabel 4.4 Pesentase Hasil Observasi di Kelas ... 67

Tabel 4.5 Pesentase Hasil Observasi Jawaban Siswa... 68

ix

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa ... 70

Tabel 4.8 Skor Tiap Indikator Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa ... 71

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas... 72

Tabel 4.10 Hasil Uji Liniearitas ... 73

Tabel 4.11 Hasil Koefisien Regresi ... 74

Tabel 4.12 Hasil Uji F ... 74

Tabel 4.13 Hasil Uji t ... 75

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Empat Tingkatan Hasil Pendidikan ... 10

Gambar 2.2 Gambar Kerangka Berpikir ... 38

Gambar 3.1 Hubungan Antara Variabel ... 42

Gambar 4.1 Perbandingan Persentase Kemampuan Generalisasi Tiap Indikator ... 72

Gambar 4.2 Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru ... 78

Gambar 4.3 Siswa Bertanya pada Guru ... 78

Gambar 4.4 Siswa Mencatat Penjelasan Guru ... 79

Gambar 4.5 Siswa Menjawab Soal/ Pertanyaan dari Guru ... 80

Gambar 4.6 Indikator Mendemonstrasikan Metode-metode Sistematis untuk Menganalisis Permasalahan ... 81

Gambar 4.7 Indikator Menggambarkan Langkah-langkah yang digunakannya untuk melakukan Pemecahan Masalah ... 82

Gambar 4.8 Indikator Menggunakan berbagai Cara Pemecahan Masalah Untuk Menyelesaikan Masalah yang Sama ... 83

Gambar 4.9 Indikator Mengabstraksi Makna atau Pengalaman untuk Mneyelesaikan Masalah Baru ... 84

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Indikator Habits Of Mind Siswa... 93

Lampiran 2 Pemetaan Indikator Habits Of Mind Siswa ... 94

Lampiran 3 Kisi-Kisi Insrumen Angket Habits Of Mind Siswa ... 95

Lampiran 4 Kisi-Kisi Insrumen Observasi Kelas Habits Of Mind Siswa ... 100

Lampiran 5 Kisi-Kisi Insrumen Observasi LKS/ Jawaban Siswa Habits Of Mind Siswa ... 101

Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Insrumen Angket Habits Of Mind Siswa ... 103

Lampiran 7 Hasil Uji Reliabilitas Insrumen Angket Habits Of Mind Siswa ... 106

Lampiran 8 Lembar Angket Habits Of Mind Siswa ... 108

Lampiran 9 Lembar Observasi Kelas Habits Of Mind Siswa ... 113

Lampiran 10 Lembar Observasi LKS/ Jawaban Habits Of Mind Siswa ... 114

Lampiran 11 Hasil Angket Habits Of Mind Siswa ... 115

Lampiran 12 Hasil Observasi Kelas Habits Of Mind Siswa ... 119

Lampiran 13 Hasil Observasi LKS/ Jawaban Habits Of Mind Siswa ... 123

Lampiran 14 Persentase Hasil Observasi dan Angket Habits Of Mind Siswa Secara Keseluruhan ... 125

Lampiran 15 Kisi-Kisi Insrumen Tes Kemampuan Kemampuan Generalisasi Matematis ... 129

Lampiran 16 Instrumen Tes Kemampuan Kemampuan Generalisasi Matematis ... 132

Lampiran 17 Kunci Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Generalisasi Matematis ... 133

Lampiran 18 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemampuan Generalisasi Matematis ... 136

Lampiran 19 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Generalisasi Matematis ... 137

Lampiran 20 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Kemampuan Generalisasi Matematis ... 138

xii

Lampiran 21 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Generalisasi

Matematis ... 139

Lampiran 22 Rekapitulasi Hasil Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran, dan Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ... 140

Lampiran 23 Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket Habits Of Mind Siswa ... 141

Lampiran 24 Perhitungan Uji Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran, dan Daya Pembeda Instrumen Angket dan Tes Kemampuan Generalisasi Matematis ... 142

Lampiran 25 Hasil Tes Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa Kelas ... 144

Lampiran 26 Data SPSS ... 145

Lampiran 27 Hasil Output SPSS ... 146

Lampiran 28 Tabel r Product Momen ... 149

Lampiran 29 Soal Observasi Jawaban Siswa ... 150

Lampiran 30 Dokumentasi Penelitian ... 152

Lampiran 31 Jadwal Kegiatan Pengumpulan Data Penelitian ... 156

Lampiran 31 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 157

1

Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang baik maka akan dihasilkan sumber daya manusia yang unggul yang berperan dalam membangun dan memajukan bangsanya. Oleh karena itu pendidikan diharapkan mampu membekali peserta didiknya dengan berbagai kemampuan, keahlian, sikap yang santun, dan budi pekerti luhur sehingga mampu menjadi sumber daya manusia yang berkuatitas baik. Sejalan dengan hal tersebut, UU RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1

Namun sayangnya pendidikan yang ada selama ini dianggap masih belum mampu mencapai tujuan tersebut secara maksimal. Hal tersebut dapat terlihat berdasarkan hasil TIMSS 2011 yang menunjukan profil kemampuan matematika siswa SMP di Indonesia dalam benchmark Internasional masih berada pada level rendah, dengan nilai 389. Padahal nilai untuk merepresentasikan rentang kemampuan peserta didik berdasar benckmark internasional tersebut adalah 625 untuk standar mahir, 550 untuk standar tinggi, 475 untuk standar menengah, dan 400 untuk standar rendah. Sedangkan capaian untuk tiap-tiap level mulai dari level mahir, tinggi, menengah dan rendah masing-masing berturut-turut adalah 0%, 2%, 15%, dan 43%. Dari perolehan presentase tiap level tersebut menunjukan bahwa peserta didik Indonesia belum mampu mencapai level mahir yang artinya belum mampu memberikan alasan berdasarkan informasi, menarik kesimpulan,

1

UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2015, h.3, (http://riau.kemenag.go.id/file/file/produkhukum/fcpt1328331919.pdf )

membuat generalisasi dan memecahkan persamaan linear.2 Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa kemampuan metematika siswa SMP di Indonesia masih berada di level kemampuan yang rendah. Salah satunya ialah siswa belum menarik kesimpulan atau melakukan generalisasi dengan baik dalam matematika.

Belum maksimalnya capaian presetasi siswa dalam bidang matematika salah satunya disebabkan oleh pembelajaran di sekolah yang terlalu menekankan pada aspek konten pembelajarannya saja dan kurang memberikan perhatian pada aspek pembentukan karakter siswa. Hal tersebut dapat terlihat melalui laporan hasil belajar siswa di sekolah (rapor) yang sebagian besar mendeskripsikan berapa nilai yang diraih siswa pada tiap mata pelajaran. Sedangkan sikap siswa hanya dideskripsikan oleh abjad A, B, C atau D, dengan kategori “baik sekali”, “baik”, “cukup”, atau “kurang” tanpa ada penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Padahal tujuan belajar siswa di sekolah bukan hanya sekedar mendapatkan nilai. Kurangnya perhatian terhadap aspek pembentukan sikap atau karakter siswa dianggap berperngaruh terhadap rendahnya prestasi dan keberhasilan siswa dalam belajar matematika. Oleh karena itu pemahaman lebih terhadap aspek pembentukan karakter siswa dianggap mampu memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.

Habits of mind atau “kebiasaan pikiran”. merupakan salah satu aspek pembentukan karakter siswa yang dapat menentukan kesuksesan siswa baik dalam dalam belajar maupun kehidupan sehari-harinya, salah satunya ialah kesuksesan siswa dalam belajar matematika. Costa dan Kallick mendefinisikan kebiasaan berpikir habits of mind sebagai kecenderungan untuk berperilaku secara intelektual atau cerdas ketika menghadapi masalah, khususnya masalah yang tidak dengan segera diketahui solusinya.3 Ketika seorang siswa menghadapi permasalahan dan menemui kebimbangan, ia cenderung membentuk pola perilaku cerdas tertentu yang dapat mendorong kesuksesannya dalam menyelesaikan

2

Hari Setiadi, Mahdiansyah, dkk., Kemampuan Matematika Siswa Menurut Benchmark Internasional TIMSS 2011, (Jakarta : Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012), h.103.

3

Bety Miliyawati, “Urgensi Strategi Disposition Habits of Mind Matematis”, Junal Ilmiah Program Study Matematika STKIP Siliwangi (Bandung, Vol.3, No.2, 2014), h. 178.

permasalahan tersebut. Oleh karena itu habits of mind, berusaha menjelaskan bagaimana ia mengungkapkan dan mengolah pengetahuan yang dimilikinya.

Habits of mind menurut Arthur L. Costa terdiri dari 16 kategori yaitu bertahan atau pantang menyerah; mengatur kata hati; mendengarkan pendapat orang lain dengan rasa empati; berpikir luwes; beripikir tentang berpikir; berusaha bekerja teliti dan tepat, bertanya dan problem posing; menggunakan pengalaman lampau untuk membentuk pengetahuan baru; berpikir dan berkomunikasi dengan jelas dan tepat; mengumpulkan berbagai data melalui berbagai indra; mencipta, berimajinasi, inovasi; merepon dengan kekaguman; bertanggung jawab terhadap resiko yang ada; humoris; berpikir ketergantungan; terbuka terhadap pembelajaran selanjutnya4. Hal tersebut menunjukan bahwa habits of mind dapat terlihat dan diamati melalui proses pembelajaran yang dialami siswa.

Rose Ash Sidiqi Marita dalam penelitiannya mengatakan bahwa habits of mind siswa secara keseluruhan masih tergolong rendah. Hanya habits of mind pada kategori berpikir ketergantungan yang tergolong sangat baik dengan persentase 95% dan kategori berpikir dan berkomunikasi dengan jelas dan tepat dengan persentase 62%. Sedangkan untuk 14 kategori lainnya tegolong masih rendah yaitu ≤ 54%.5

Rendahnya hasil tersebut mungkin disebabkan karena siswa memiliki kecenderungan habits of mind yang berbeda-beda artinya belum tentu siswa yang memiliki semua karakteristik habits of mind tersebut.

Generalisasi adalah intisari dari matemtika. Hal tersebut sesuai dengan peryataan Mason yang mengatakan bahwa “Generalizations are the lifeblood of mathematics”.6 Generalisasi merupakan bagian dari penalaran induktif. Menurut Harry Dwi Putra kemampuan penalaran berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Hal ini dikarenakan matematika dan penalaran adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Matematika dipahami melalui penalaran sedangkan

4

Arthur.L. Costa dan Benna Kallick, Belajar dan Memimpin dengan ‘Kebiasaan Pikiran’ 16 Karaktertistik Penting untuk Sukses, (Jakarta : Indeks, 2012), h.18

5

Rose Ash Sidiqi Marita, Profil Habits Of Mind Siswa SMA kelas XI pada Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode Praktikum dan Diskusi, Prosiding Mathematics and Sciences Forum 2014,2015, h. 443,

(http://prosiding.upgrismg.ac.id/index.php/masif2014/masif2014/paper/viewFile/519/472)

6

Nourooz Hashemi, “Generalization in the Learning of Mathematics”, 2nd International Seminar on Quality and Affordable Education, Malaysia, 2013, h.208

penalaran dipahami dan dilatih melalui belajar matematika.7 Nourooz Hashemi dalam penelitian yang berjudul “Generalization in the Learning of Mathematics”, mengatakan bahwa generalisasi merupakan aktifitas penting dalam mempelajari konsep matematika dan perlu untuk diaplikasikan lebih lanjut dalam pembelajaran.8 Oleh karena itu keberhasilan siswa dalam memperlajari matematika dipengaruhi oleh kemampuan generalisasi yang dimilikya.

Kemampuan melakukan generalisasi termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam matematika. Menurut Webb & Coxford dalam Nurina menjelakan beberapa kegiatan dalam pembelajaran matematika yang tergolong dalam kategori berpikir tingkat tinggi yaitu memunculkan dugaan, membuat analogi dan generalisasi, logika yang beralasan, pemecahan masalah, mempresentasikan hasil matematika, dan dapat membuat hubungan antara dugaan, analogi serta logika, sedangkan katergori berpikir tingkat rendah diantaranya yaitu : mengerjakan aritmatika sederhana, menggunakan aturan matematika secara langsung dan mengerjakan tugas algoritma.9 Selanjutnya Sumarmo dan Nishitani menjelaskan bahwa dalam menyelesaikan soal matematika tingkat tinggi, siswa harus memiliki motivasi yang tinggi, antusias dan keinginan yang kuat untuk menyelesaikan masalah yang karena masalah tersebut tidak dapat secara langsung diketahui penyelesaiannya.10 Hal tersebut sesuai dengan makna dari habits of mind. Berdasarkan hal tersebut dapat

Dokumen terkait