C. Wewenang BPJS Ketenagakerjaan dalam Menentukan Sistem
2. Hak BPJS Ketenagakerjaan
BPJS sebagai salah satu kelembagaan dari 5 kelembagaan yang diuraikan oleh Jimly Assiddiqie (2012) merupakan lembaga yang dibentuk oleh peraturan perundang-undanganya itu Undang-Undang atas dasar amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945228 untuk melaksanakan wewenangnya memiliki hak-hak dalam menjalankan tugasnya. UU BPJS telah memberikan apa-apa saja yang menjadi hak dari pada BPJS baik itu BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan, hak-hak tersebut yaitu:229
a) Memperoleh dana operasional untuk penyelenggaraan program yang bersumber dari Dana Jaminan Sosial dan/atau sumber lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b) Memperoleh hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program Jaminan Sosial dari DJSN setiap 6 (enam) bulan.
Penjelasan Pasal 12 huruf a UU BPJS dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan “dana operasional” adalah bagian dari akumulasi iuran jaminan social dan hasil pengembangannya yang dapat digunakan BPJS untuk membiayai kegiatan operasional penyelenggaraan program jaminan social .Mengenai hak memperoleh hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program jaminan social dari DJSN setiap 6 (enam) bulan, dimaksudkan agar BPJS memperoleh umpan balik sebagai
227 AsihEkaPutri, Paham BPJS (BadanPenyelenggaraJaminanSosial), (Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung Kantor Perwakilan Indonesia, 2014), hlm. 21
228 Dimas As, (2018), “Gambaran Umum Kelembagaan Negara di Dalam Struktur Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia, lihat di eprints.undip.ac.id/61879/3/BAB_II.pdf, 24 Nopember 2019, di akses Desember 2020
229 Pasal 12 UU No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
116
bahan untuk melakukan tindakan korektif memperbaiki penyelenggaraan program jaminan sosial. Perbaikan penyelenggaraan program akan memberikan dampak pada pelayanan yang semakin baik kepada peserta.230
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diambil simpulan sebagai berikut :
1. Sistem pemberian dan pengelolaan jaminan sosial bagi pekerja memang sudah diatur melalui Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Jika dibandingkan dengan beberapa negara seperti Jepang dan Chili, memang penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia masih belum baik.
2. Kesesuaian peraturan perundang-undangan lain yang membahas tentang jaminan sosial ketenagakerjaan dengan Undang-Undang Nomor 40
230 AsihEkaPutri, Paham BPJS (BadanPenyelenggaraJaminanSosial), Op.Cit, hlm. 23
117
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial banyak yang tidak sesuai dan melanggar kedua peraturan tersebut selaku lex specialis dari peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang jaminan sosial.
3. Wewenang BPJS Ketenagakerjaan dalam menentukan sistem pemberian dan pengelolaan jaminan social telah diatur secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Badan yang dibentuk secara khusus dengan undang-undang sebagai bentuk perwujudan amanat Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, mempunyai hak dan kewenangan dalam menjalan tugas, fungsi, dan kewajibannya. Namun, dengan banyaknya peraturan perundangan yang mengalami disharmonisasi dengan kedua undang-undang tersebut, mengakibatkan hak dan kewenangan dari BPJS Ketenagakerjaan terganggu oleh lembaga pemerintah maupun badan publik lainnya.
B. Saran
1. Pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan haruslah bergerak secara pro aktif dan mau menjemput bola dalam mencari tahu kebutuhan masyarakat yang masih belum terpenuhi oleh system pemberian dan pengelolaan jaminan sosial bagi pekerja yang telah dilaksanakan agar jaminan sosial tersebut tepat pada sasaran. Tidak ada salahnya pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan belajar dari negara-negara lain yang sukses dalam melaksanakan kebijakan berkaitan penyelenggaraan program jaminan sosialnya, sebagai tolak ukur agar bisa memperbaiki sistem pemberian dan pengelolaan jaminan sosial yang lebih baik lagi dan sesuai dengan standarisasi yang telah diterapkan.
118
2. Peraturan perundang-undangan yang membahas tentang penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan harus sesuai dengan prinsip jaminan sosial yang telah diterapkan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Pemerintah harusnya merevisi peraturan perundang-undangan yang membahas tentang sistem jaminan sosial yang tidak sesuai dengan pengaturan dalam kedua undang-undang tersebut. Bila diperlukan presiden dengan kewenangannya bias mengeluarkan perpu kepada peraturan perundang-undangan yang tidak sesuai dengan kedua undang-undang tersebut.
3. BPJS Ketenagakerjaan selaku badan penyelenggara yang secara resmi dibentuk dengan undang-undang memiliki kewenangan untuk mengambil alih secara sepenuhnya program jaminan sosial bagi pekerja.
Peraturan-peraturan yang menunjuk lembaga pemerintah ataupun badan publik untuk melaksanakan hak dan wewenang BPJS Ketenagakerjaan harus segera diubah agar pengelolaan jaminan sosial berada dalam institusi yang sama yaitu BPJS Ketenagakerjaan.
DAFTAR PUSTAKA Buku
Agusmidah. 2010. Dinamika Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Medan: USU Press.
Armansyah. 2012. Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang-Undangan. Medan:
USU Press.
Arifin, Syamsul dkk. 2016. Pengantar Filsafat Hukum. Bandung: Citapustaka Media
Astawa, I Gede Panca. 2008. Dinamika Hukum dan Ilmu Perundang-Undangan di Indonesia. Bandung: Alumni.
119
Asyhadie, H. Zaeni & Kusuma, Rahmawati. 2019. Hukum Ketenagakerjaan Dalam Teori dan Praktik di Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Budiyono, dan Rudi. 2015. Konstitusi dan Ham (Buku Ajar). Bandar Lampung:
PKKPU Unila.
Djumialdji, FX.. 1997. Perjanjian Kerja. Jakarta: Bina Aksara.
Efendi, Jonaedi & Ibrahim, Johny. 2018. Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Depok: Pranadamedia Group.
Fadjar, Abdul Mukhtie. 2016. Sejarah Elemen dan Tipe Negara Hukum. Malang:
Setara Press.
Kertonegoro, Sentanoe.1996. Jaminan Sosial Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: Penerbit Mutiara.
Mahadi. 2003. Falsafah Hukum Suatu Pengantar. Bandung: Alumni.
Manan, Bagir dan Magnar, Kuntana. 1993. Beberapa Masalah Hukum Tata Negara Indonesia. Bandung: Alumni.
Ningsih, Suria. 2012. Mengenal Hukum Ketenagakerjaan. Medan: USU Press.
Putri, Asih Eka. 2014. Paham BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung Kantor Perwakilan Indonesia.
Putri, Asih Eka. 2014. Paham Sistem Jaminan Sosial Nasiona. Jakarta: CV Komunitas Pejaten Mediatama.
Putri, Asih Eka. 2014. Paham SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional). Jakarta:
Friedrich-Ebert-Stiftung Kanwil Indonesia.
Prakoso, Djoko & Murtika, I Ketut. 2004. Hukum Asuransi Indonesia. Jakarta:
Rineka Cipta.
Rahman, Hafiz Habibur. 1971. Political Science and Government, Eigth Enlarged edition. Daccar: Luftor Rahman Jatia Mudran 109, Hrishikesh Das Road.
120
Salim, A.Abbas. 1991. Dasar-dasar Asuransi (Principles of Insurance). Jakarta:
Rajawali Pers
Schmid, J.J. Von. 1958. Ahli-Ahli Pikir Besar tentang Negara dan Hukum. Jakarta:
PT. Pembangunan.
Situmorang, Chazali H.. 2013. Reformasi Jaminan Sosial Di Indonesia Transformasi BPJS : ”Indahnya Harapan Pahitnya Kegagalan”. Depok:
Cinta Indonesia
Sulastomo. 2008. Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Wahyudi, Eko, dkk. 2016. Hukum Ketenagakerjaan. Jakarta: Sinar Grafika.
Wijaya, Andika. 2018. Hukum Jaminan Sosial Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Wijayanti, Asri. 2018. Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi. Jakarta : Sinar Grafika.
Yuliandri. 2009. Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik, gagasan terhadap pembentukan peraturan perundang-undangan berkelanjutan. Rajawali Press.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Universal Declaration of Human Right Adopted by the United Nations General Assembly
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan
121
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
Bab III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2013 tentang Perubahan Kesembilan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Sebagai Kepesertaan Jaminan Sosial.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 138/PUU-XII/ 2014 tanggal 7 Desember 2015
Jurnal/Artikel/Makalah
122
Abdullah, Junaidi. 2018. Bentuk-Bentuk Jaminan Sosial dan Manfaatnya Bagi Tenaga Kerja dalam Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, Yudisia. Vol. 9 No. 1.
Akili, Rustam. Implementasi Pembentukan Kebijakan Hukum Melalui Proses Legislasi Dalam Rangka Pembangunan Hukum. Jurnal Mimbar Hukum.
Anesya, Devania. 2018. Reformasi Sistem Pensiun Chili bagi Pekerja Mandiri: Apa yang Indonesia Bisa Pelajari. Jurnal Institut BPJS Ketenagakerjaan. Vol. 3, No. 1.
Aprianto, Naerul Edwin Kiky. 2017. Kontruksi Sistem Jaminan Sosial dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.
Arifanto, Alex. 2004. Reformasi Sistem Jaminan Sosial di Indonesia: Subuah Analisis Atas Rancangan Undang-Undang Jaminan Sosial Nasional (RUU Jamsosnas). Lembaga Penelitian SMERU.
Atmaja, Dewa Gede. 2018. Asas-Asas Hukum dalam Sistem Hukum. Kertha Wicaksana. Vol. 12, No. 2.
Damayana, Shandika Putra. 2018. Studi Komparatif: Reformasi Kebijakan Sosial dalam Menghadapi Ageing Population di Jepang dan Italia. Jurnal Institut BPJS Ketenagakerjaan. Vol. 3, No. 1.
Febriansyah, Ferry Irawan. 2016. Konsep Pembentukan Peraturan PerUndang-Undangan di Indonesia. Jurnal Perspektif. Vol. XXI, No. 3.
Garjitha, I Putu Gede & Murni, R.A. Retno. 2013. Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bidang Kecelakan Kerja Pada Pt. Astra Internasional/Toyota Sale Operation Auto 2000 Cabang Denpasar. Kertha Semaya. Vol. 01, No.
08.
Hendrawan, Andi. 2017. Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Nelayan, ISSN : 2528-6676.
123
Indrati S, Maria Farida. 2007. Ilmu Perundang-Undangan: Proses dan Teknik Pembentukannya (dikembangkan dari perkuliahan Prof. Dr. A. Hamid S.
Attamimi, S.H). Kanisius, Yogyakarta.
Mambu, Joupy G.Z.. 2015. “KAJIAN YURIDIS JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA”. Lex Administratum. Vol. III,No. 5.
Manan, Bagir. 1994. Pengujian Yustisial Peraturan Perundang-Undangan dan Perbuatan Administrasi Negara di Indonesia. makalah dalam Kuliah Umum Fakultas Hukum Universitas Atmajaya, Yogyakarta.
Mattalatta, Andi. 2009. Politik Hukum Perundang – Undangan. Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 6 No. 4.
Mudiyono. 2002. Jaminan Sosial di Indonesia: Relevansi Pendekatan Informal.
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Volume 6. Nomor 1.
Naskah Akademik Sistem Jaminan Sosial Nasional (NA-SJSN) tanggal 23 Januari 2004.
Pakpahan, Rudy Hendra & Sihombing, Eka N.A.M.. 2012. Tanggung Jawab Negara dalam Pelaksanaan Jaminan Sosial (Responsibility State in The Implementation of Sosial Security). Jurnal Legislasi Indonesia. Vol. 9, No.
2.
Perwira, Daniel dkk. 2003. Perlindungan Tenaga Kerja Melalui Sistem Jaminan Sosial: Pengalaman Indonesia. dari kertas kerja Lembaga Penelitian SMERU.
Pinheiro, V.C. 2004. PENSION FUNDS FOR GOVERNMENT WORKERS UN OECD COUNTRIES, OECD.
Purnama, Akhmad. 2015. Analisis Perlindungan Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal, Jurnal PKS, Vol. 14, No. 2.
124
Purwoko, H. Bambang. 2016. Penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial (SJS) di Indonesia dalam Perspektif Internasional. E-Journal WIDYA Ekonomika.
Vol. 1, No. 1.
Putri, Asih Eka. 2012. Transformasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Social Security Administering Agency Transformation). Jurnal Legislasi Indonesia.
Vol.9 No. 2.
Rakhmawati, Mustika Arin, dkk. 2016. “Tanggung Jawab PT. Taspen (Persero) terhadap Pemberian Jaminan Kecelakaan Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Aparatur Sipil Negara”. Dipenogoro Law Review. Vol. 5, No. 2.
S.Attamimi, A.Hamid. 1992. Teori Peundang-Undangan Indonesia (Suatu Ilmu Pengetahuan Perundang-Undangan Indonesia yang Menjelaskan dan Menjernihkan Pemahaman). Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Fakultas Hukum Univrsitas Indonesia. Jakarta.
Shihab, Ahmad Nizar. 2012. Hadirnya Negara di Tengah Rakyatnya Pasca Lahirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Jurnal Legislasi Indonesia. Vol. 9 No. 2.
Sidharta, Bernard Arief. 2014. Penemuan Hukum Dalam Kajian Filsafat Hukum.
dalam Pendulum Antinomi Hukum. Genta Publishing.
Situmorang, Chazali H. 2016. THE NATION’S COMMITMENT IN OLD AGE INSURANCE FOR WORKES. Jurnal Institut BPJS Ketenagakerjaan. Vol.
1. No. 1.
Suharsin, “Fungsi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Yang Di Atur Oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Dalam Memberikan Jaminan Kesehatan Serta Perlindungan Hukum Terhadap Ketenagkerjaan”, Jurnal Mimbar Hukum.
125
Suzanalisa, Hj. 2015. Implikasi Perubahan Pt. Jamsostek (Persero) Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Terhadap Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Di Indonesia. Jurnal ilmiah universitas batanghari jambi.
Vol.15 No.3.
Wahid, Sahid. Prinsip Perlindungan Hukum dalam Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil Negara, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Jember.
Widhianti, Ida Ayu Putu & Kasih, Desak Putu Dewi. 2016. Hak Pekerja Atas Jaminan Sosial Pasca Transformasi Empat Lembaga Jaminan Sosial.
Kertha Semaya. Vol. 04, No. 05.
Wijayanti. 2018. Tunjangan Penghasilan untuk Orang Lanjut Usia di India, Jurnal Institut BPJS Ketenagakerjaan. Vol. 3, No. 1.
Wiratraman, R.Herlambang Perdana. 2005. Jurnal Ilmu Hukum YURIDIKA. Vol.
20, No. I.
Zaelani. 2012. Komitmen Pemerintah dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial Nasional. Jurnal Legislasi. Vol. 9 No. 2.
PPT
PPT Presentasi Divisi Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Program dan Manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Website
As, Dimas. 2018. “Gambaran Umum Kelembagaan Negara di Dalam Struktur Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. lihat di eprints.undip.ac.id/61879/3/BAB_II.pdf. di akses Nopember 2020
Bisnis.com, Jaminan Sosial Pemerintah Tabrak 3 Undang-Undang, diakses dari https://finansial.bisnis.com/read/20170320/215/638447/jaminan-sosial-pemerintah-tabrak-3-undang-undang pada maret 2020, pukul 10:24
126
BPJS Ketenagakerjaan, Bukan Penerima Upah (BPU), diakses dari https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/page/program/Bukan-Penerima-Upah-(BPU).html akses Oktober 2020
Hardum, Siprianus Edi. “Menaker: Yang tak Setuju dengan PP 60/2015 Tentang JHT Silahkan Uji Materi ke MA”. diakses dari https://www.google.com/amp/s/amp.beritasatu.com/ekonomi/384276- menaker-yang-tak-setuju-dengan-pp-60-2015-tentang-jht-silahkan-uji-materi-ke-ma. pada Maret 2020. pukul 12:19.
https://m.merdeka.com/peristiwa/perlindungan-negara-pada-nelayan-masih-terbentur-regulasi.html, di akses april 2020
http://tanjungpinangpos.co.id/2015/115075/bpjs-dan-taspen-rebutan-jkk-dan-jkm-pns/. diakses pada Agustus 2020
Izzati, Fathimah Fildzah & Kholilurrahman, Robie. “Sejarah Singkat Perlindungan Sosial di Indonesia”. diakses dari https://www.prp-indonesia.org/2015/sejarah-singkat-perlindungan-sosial-di-indonesia. pada tanggal Agustus 2020
International Labour Organitation, “Sekilas tentang ILO”, Artikel diakses dari
https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/documents/publication/wcms_098256.pdf, Kantor ILO Jakarta, diakses November 2020
Nugroho, Rian. “Kebijakan Jaminan Sosial: Sebuah Tinjauan Kritis dan Konstruktif”,lihat di http://www.jurnalsosialsecurity.com/news/kebijakan-jaminan-sosial- sebuah-tinjaun-kritis-dan-konstruktif.html. July 2020 Rommalla, Syiti. Besaran Iuran Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan
Karyawan Setiap Bulan. diakses dari
https://www.gadjian.com/blog/2020/03/12/besaran-iuran-jaminan-pensiun-bpjs-ketenagakerjaan-karyawan-setiap-bulan/amp/. pada September 2020.
127
Setiawan, Parta. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). diakses dari https://www.gurupendidikan.co.id/pbb/ pada 21 November 2020
Situmorang, Chazali H.. Tiga Persoalan Besar “Menghantam” BPJS TK, diakses dari https://indopos.co.id/read/2017/06/17/101818/tiga-persoalan-besar-menghantam-bpjs-tk/, pada tanggal Febuari 2020 pukul 11:22.
Situmorang, Chazali H. , Tiga Persoalan Besar ‘Menghantam’ BPJS TK,dilihat di https://www.obsessionnews.com/tiga-persoalan-besar- menghantam-bpjs-tk/, di akses pada Juni 2020
Tobing, Letezia. “Mengenai Asas Lex Specialis derogate legi Generalis”. diakses dari https://hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt509fb7e13bd25/lex-specialis-dan-lex-generalis/. pada November 2020
Zainuddin, Hasbi. DJSN (Jaminan Sosial ASN Harus Dikelola BPJS Ketenagakerjaan). dilihat di https://makassar.terkini.id/djsn-jaminan-sosial-asn-harus-dikelola-bpjs-ketenagakerjaan/. di akses Febuari 2020 10:00 WIB