• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEOR

C. Hakekat Pembelajaran IPS

IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya (Trianto, 2010: 171). IPS dirumuskan berdasarkan realita dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu sosial.IPS merupakan bagian kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu sosial yang diajarkan dari tingkat Sekolah Dasar (SD).

Menurut Susanto (2014: 1-2) pembelajaran pendidikan IPS memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu untuk memahami dan mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, keterampilan sosial, kewarganegaraan, fakta, peristiwa, konsep dan generalisasi serta mampu merefleksikan dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya yang dapat mengembangkan sikap, nilai, dan moral, yang memiliki manfaat bagi siswa dalam menghadapi berbagai permasalahan yang timbul akibat hubungan antar manusia.

2. Tujuan Pembelajaran IPS

Pada dasarnya tujuan pendididikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan

bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang ke lebih tinggi (Trianto, 2010: 174). Pembelajaran IPS tidak sekedar memberi bekal pengetahuan untuk dihafalkan, karena pembelajaran IPS dapat pula mengembangkan kemampuan bersikap dan berperilaku yang berguna bagi kehidupan siswa.

Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar (SD) lebih mengutamakan pada gejala dan masalah sosial dalam kehidupan sehari-hari siswa. Seperti tujuan mata pelajaran IPS di SD adalah sebagai berikut:

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetensi dalam masyarakat majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global. (Sapriya, 2009: 194-195)

Tujuan utama IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya maupun masyarakat. Awan Mutakin (Trianto, 2010: 176-177) menjelaskan tujuan pembelajaran IPS adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.

b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.

c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat.

d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tidakan yang tepat.

e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat.

f. Memotivasi seseorang untuk bertindak berdasarkan moral.

g. Fasilitator di dalam suatu lingkungan yang terbuka dan tidak bersifat menghakimi.

h. Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya “to prepare students to be well-functioning citizens in a democratic society” dan mengembangkan kemampuan siswa menggunakan penalaran dan mengambil keputusan pada setiap persoalan yang dihadapinya.

i. Menekankan perasaan, emosi, dan derajat penerimaan atau penolakan siswa terhadap materi Pembelajaran IPS yang diberikan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran IPS tidak sekedar memberi bekal pengetahuan untuk dihafalkan, karena pembelajaran IPS dapat pula mengembangkan kemampuan bersikap dan berperilaku yang berguna bagi kehidupan sisw, dalam penelitian ini diharapkan siswa dapat mengembangkan sikap tanggung jawab.

3. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Kelas V

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang digunakan dalam pendidikan Indonesia saat ini. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) itu sendiri adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) SD/ MI kelas V terdapat dua Standar Kompetensi (SK) yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran IPS. Setiap semester terdiri dari satu Standar Kompetensi (SK). Berikut adalah tabel SK mata pelajaran IPS kelas V semester 2:

Tabel 2. SK Mata Pelajaran IPS Kelas V Semester 2

No. Standar Kompetensi (SK)

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Adapun Standar Kompetensi (SK) semester 2 terdiri atas empat Kompetensi Dasar (KD). Berikut adalah tabel KD mata pelajaran IPS kelas V semester 2.

Tabel 3. KD Mata Pelajaran IPS Kelas V Semester 2

No Kompetensi Dasar (KD)

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang

2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Berdasarkan SK dan KD di atas, maka SK dan KD yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 4. SK dan KD yang Digunakan dalam Penelitian Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2. Menghargai peranan tokoh pejuang

dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan SK dan KD yang digunakan memiliki keterkaitan dengan sikap tanggung jawab siswa dalam pembelajaran. Sikap tanggung jawab juga dapat dikembangkan ketika pembelajaran materi tersebut. Hal ini dikarenakan, dengan mempelajari materi

tersebut siswa akan mempelajari sikap tanggung jawab para pahlawan kepada negara Indonesia dalam memproklamasikan dan mempertahankan kemerdekaan.

Tanggung jawab para pahlawan ketika peristiwa memproklamasikan kemerdekaan ditunjukkan ketika mempersiapkan proklamasikan kemerdekaan dengan sebaik mungkin agar Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaan sesuai dengan waktu yang telah disepakati antara golongan tua dan golongan muda. Selain itu, tanggung jawab para tokoh pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan supaya Indonesia tidak dijajah kembali, juga dapat dijadikan materi dalam menumbuhkan sikap tanggung jawab pada siswa.

Dokumen terkait