• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hakikat Media Audiovisual a. Pengertian Media

Hamdani (dalam Marfu‘ah, 2011) menyatakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar, yaitu perantara atau pengantar suatu sumber pesan dengan penerima pesan. Dalam hal ini media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang dapat merangsang siswa untuk belajar

Secara umum media merupakan kata jamak dari ―medium‖, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik.

Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pengajaran (Daryanto, 2010:147)

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya, 2008:163) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Hal ini senada juga dengan pendapat Gerlach dan Ely (dalam Sanjaya, 2008:164) yang menyatakan bahwa media itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

commit to user

Menurut Trianto, dkk (2009: 1) media pendidikan secara harafiah berarti perantara yang diperlukan dalam dunia pendidikan. Media (dalam bahasa latin adalah bentuk jamak dari kata median), yakni dapat berupa alat/ bahan yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar yang dimaksud adalah pesan/ materi pembelajaran yang disampaikan, baik oleh pendidik, dosen, tutor kepada peserta didiknya.

Menurut Sadiman, dkk (2009:7) media adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Dalam pengertian ini, media berperan sebagai perantara utnuk menyampaikan infoemasi dalam proses komunikasi agar terjadi timabl balik. Media sangat efektif digunakan dalam pembelajaran, terlebih bermanfaat untuk siswa.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai perantara atau sarana yang digunakan guru ketika mengajar meliputi perangkat keras (hardware) seperti radio, televisi, LCD, dan perangkat lunak (software) yang meliputi isi program yang mengandung pesan seperti informasi/materi yang disuguhkan dalam bentuk bagan, grafik, diagram, dan sebagainya. Hal tersebut dimanfaatkan untuk memandu dan memberikan gambaran konkret tentang suatu hal sehingga siswa mencapai pemahaman.

b. Jenis Media Pembelajaran

Ada beberapa jenis media yang digunakan dalam pembelajaran. Sulistyo, dkk (2011: 11-32) mengemukakan jenis-jenis media, yaitu media grafis/ media visual media audio. Pada media grafis/ visual, meliputi gambar/ foto, sketsa, diagram, bagan/ chart, grafik, kartun/ karikatur, poster, peta dan globe, media papan, benda asli, miniatur, spesimen, dll. Sedangkan media audio, meliputi radio, tape recorder, televisi, laboratorium bahasa, OHP, dll.

c. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Pemilihan media pembelajaran hendaknya berdasarkan kriteria tertentu untuk dijadikan pertimbangan. Menurut Sudjana dan Rivai (2010:4-4) dalam memilih media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai

commit to user

berikut. (1) ketepatannya dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. (2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan mediaagar lebih mudah dipahami siswa. (3) Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.(4) Kesempatan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran. (5) Tersedia waktu untuk menggunakannya sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran berlangsung. (6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa. Memilih media untuk pendidikan dan pembelajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa.

Beberapa kriteria media pembelajaran yang telah dipaparkan Sudjana dan Rivai dapat digunakan sebagai dasar atau acuan guru dalam memilih atau membuat media pembelajaran yang efektif digunakan untuk membelajarkan siswa.

Senada dengan pendapat di atas, Arsyad (2013 : 74-76) mengemukakan ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media. (1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. (2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta.

(3) Praktis, luwes, dan bertahan. (4) Guru terampil menggunakannya. (5) Pengelompokan sasaran. (6) Mutu teknis. Kriteria pemilihan media yang telah dipaparkan Arsyad tidak jauh berbeda dengan pendapat sebelumnya. Pemilihan media pembelajaran hendaknya memperhatikan kriteria pemilihan media pembelajaranagar tidak menghambat kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, guru yang memiliki tanggung jawab terhadap penggunaan media pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kriteria media pembelajaran di antaranya: sesuai tujuan pembelajaran, sesuai dengan isi atau materi pembelajaran, berterima untuk siswa, mudah diperoleh (praktis), guru terampil menggunakan media, dan waktu yang mencukupi.

d. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Sulistyo, dkk (2011: 9) hubungannya dengan proses belajar mengajar, media pendidikan mempunyai manfaat sebagai berikut : (1) memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan

commit to user

belaka); (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera; (3) penggunaan media pendidikan secarta tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.

Sanjaya (2008:171) mengungkapkan bahwa media pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut: (1) dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa; (2) dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh siswa; (3) dapat menghasilkan keseragaman pengamatan; (4) dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan; (5) dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar dengan baik; (6) dapat membangkitkan keinginan dan minat baru pada siswa;

dan (7) dapat memberikan pengalamanyang menyeluruh dari hal-hal yang konkret sampai yang abstrak.

Dengan demikian media pembelajaran dapat menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan, memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan

minatnya.

e. Media Audiovisual

Alat-alat yang termasuk kelompok alat yang digunakan sebagai media audiovisual antara lain: sound-slide, kaset video, film, televisi dan VCD. Media-media tersebut termasuk media audiovisual karena memilki cirri-ciri yang sama. Ciri-ciri yang dimaksud adalah dapat dilihat dan dapat didengar. Media-media yang termasuk jenis audiovisual efektif digunakan dalam proses pembelajaran.

Sebagaimana pendapat Haryoko (2009:3) menyatakan bahwa media audiovisual adalah media penyampai informasi yang memiliki karakteristik audio (suara) dan visual (gambar). Jenis media ini memiliki kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua karakteristik tersebut. Menurut konsep ini salah satu keunggulan media audiovisual adalah siswa dapat menyimak langsung ilustrasi yang ditayangkan sekaligus dapat mendengar secara jelas sesuatu hal yang disampaikan lewat media tersebut. Media audiovisual memiliki daya guna yang efektif. Melalui media ini siswa menyaksikan suatu hal sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya sehingga pemahaman maupun pengetahuan yang dimiliki siswa tidak bias.

Djamarah dan Zain (2002: 141) menjelaskan bahwa media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur gambar dan unsur suara. Media audiovisual juga

commit to user

merupakan media pembelajaran yang pemakaiannya dilakukan dengan cara diproyeksikan melalui arus listrik dalam bentuk suara dan media yang diproyeksikan ke layar monitor dalam bentuk gambar dan suara. Selanjutnya, Sanjaya (2009: 102) mengatakan bahwa media audiovisual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan aslinya.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media audiovisual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara yang membentuk karakter sesuai aslinya.

f. Kelebihan dan Kekurangan Media Audiovisual

Media audiovisual memiliki kekhasan atau karakteristik tersendiri. Berikut akan dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan media audiovisual. Kelebihan media audiovisual dikemukakan oleh Indriana (dalam Maroha 2013:122) yaitu: Pertama, memberikan pesan yang dapat diterima atau secara lebih merata oleh siswa. Kedua, sangat baik untuk menerangkan suatu proses. Ketiga, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Keempat, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan. Kelima, memberikan kesan mendalam yang dapat mempengaruhi sikap siswa. Keenam, memberikan hiburan tersendiri bagi siswa sehingga siswa tidak bosan mengikuti sesi pembelajaran.

Arsyad (2013:50-51) memaparkan kelebihan media audiovisual khususnya film dan video. (1) Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat seperti cara kerja jantung ketika berdenyut. (2) Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. (3) Di samping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. (4) Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. (5) film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya jika disaksikan secara langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku binatang buas. (6) Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil,

commit to user

kelompok yang heterogen maupun perorangan. (7) Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit.

Media audiovisual juga memiliki kekurangan. Kekurangan media audiovisual menurut Arsyad (2013:51) khususnya film dan video adalah (1) Pengadaan film dan video umumnya memerlukan biaya yang mahal dan menyita waktu yang banyak. (2) Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut. (3) Film dan video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan; kecuali film dan video itu dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.

Berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan media audiovisual, dapat disimpulkan bahwa media audiovisual mempunyai kelebihan: (1) menggambarkan atau mengilustrasikan sesuatu hal; (2) memberikan kesan kepada siswa/penyimak karena bersifat sugestif; (3) efektif menumbuhkan motivasi siswa/penyimak; (4) bersifat kondisional, bisa diputar ulang sesuai kebutuhan; (5) mengatasi kebosanan. Selain itu, media audiovisual juga memiliki kekurangan, di antaranya: (1) pembuatan media audiovisual memerlukan biaya yang tidak sedikit dan membutuhkan waktu yang lama;

(2) tayangan media audiovisual bergerak terus-menerus sehingga siswa/penyimak harus fokus agar tidak tertinggal saat menyimak.

6. Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Pengalaman dan Media

Dokumen terkait