• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETUK PALU 1X

32. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN

[3.2.4] Panwas Kabupaten Bombana menyerahkan Laporan Tertulis perihal Laporan Hasil Pengawasan Panwas Kabupaten Bombana pada PSU di (1) TPS 2 Desa Tahi Ite, Kecamatan Rarowatu; (2) TPS 1 Desa Larette, Kecamatan Poleang Tenggara; (3) TPS 1 Desa Marampuka (TPS 1 Lemo), Kecamatan Poleang Tenggara; (4) TPS 2 Desa Marampuka (TPS 2 Larete), Kecamatan Poleang Tenggara; (5) TPS 1 Desa Lamoare, Kecamatan Poleang Tenggara; (6) TPS 1 Desa Hukaea, Kecamatan Rarowatu Utara; dan (7) TPS 2 Desa Lantari, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, bertanggal 21 Juni 2017, yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 22 Juni 2017 dan keterangannya juga disampaikan dalam persidangan, yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Adanya dugaan Terlapor I Ketua dan Anggota

KPPS TPS 1 Desa Lamoare masing-masing atas nama Dahlan (Ketua KPPS TPS 1 Desa Lamoare), Supratman (Anggota KPPS TPS 1

Desa Lamoare), Agus Lestari (Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare), Asrullah (Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare), Antel (Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare), Nurlina (Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare), dan Asriani (Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare), melanggar ketentuan Pasal 22 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, dan Pasal 193 ayat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.

2. Adanya Dugaan Terlapor II Ketua dan Anggota K … PPS Desa Lamoare masing-masing atas nama Wahidin, S.Pd (Ketua PPS Desa Lamoare), Sitti Suharni (Anggota PPS Desa Lamoare), dan Umar (Anggota PPS Desa Lamoare) melanggar Pasal 20 huruf k Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

3. Adanya dugaan Terlapor III Ketua dan Anggota PPK Kecamatan Poleang Tenggara masing-masing atas nama Darna (Ketua PPK Kecamatan Poleang Tenggara), Muh. Arsal (Anggota PPK Kecamatan Poleang Tenggara), Mahril (Anggota PPK Kecamatan Poleang

Tenggara), Jamaluddin (Anggota PPK

Kecamatan Poleang Tenggara), dan Safarudin, SP (Anggota PPK Kecamatan Poleang Tenggara) melanggar ketentuan Pasal 17 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.

4. Adanya dugaan terla … Terlapor IV Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Bombana masing-masing atas nama Drs. Arisman (Ketua KPU Kabupaten Bombana), Ashar, SP (Anggota KPU Kabupaten Bombana), Kasjumriati, S.Pd.,M.Si (Anggota KPU Kabupaten Bombana), Andi Usman, S.IP (Anggota KPU Kabupaten

Bombana), dan Anwar (Anggota KPU

Kabupaten Bombana) melanggar ketentuan Pasal 13 huruf f dan Pasal 14 huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

5. Adanya Dugaan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV tidak dapat

melaksanakan tugas, wewenang, dan

kewajiban hukum yang telah diberikan oleh undang-undang kepada mereka sebagai Penyelenggara Pemilihan khususnya dalam pelaksanaan PSU Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bombana Tahun 2017 Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34 dan seterusnya tanggal 26 April 2017 sehingga berakibat tidak terlaksananya Pemungutan Suara Ulang pada TPS 1 Desa Lamaore …

Lamoare Kecamatan Poleang Tenggara

Kabupaten Bombana.

Dari keseluruhan hal yang menjadi temuan oleh Panwas Kabupaten Bombana tersebut, Panwas kabupaten Bombana menyampaikan bahwa seluruh temuan telah ditindaklanjuti sesuai mekanisme menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

[3.2.5] Panitia Pengawas Pemilihan Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan Laporan Supervisi dalam persidangan Mahkamah pada tanggal 11 Juli 2017, yang pada pokoknya sama dengan laporan yang

disampaikan oleh Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Bombana.

[3.2.6] Bawaslu RI menyampaikan Laporan Tertulis Nomor 0550 dan seterusnya perihal Hasil Supervisi Pengawasan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bombana Tahun 2017, bertanggal 7 Juli 2017, yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 7 Juli 2017 dan juga keterangannya dibacakan dalam persidangan, yang pada pokoknya sebagai berikut [laporan Bawaslu RI selengkapnya termuat dalam bagian Duduk Perkara]:

1. Adanya dugaan Terlapor I Ketua dan Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare masing-masing atas nama Dahlan (Ketua KPPS TPS 1 Desa Lamoare), Supratman (Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare), Agus Lestari (Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare), Asrullah (Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare), Antel (Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare), Nurlina (Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare), dan Asriani (Anggota KPPS TPS 1 Desa Lamoare), melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, dan Pasal 193 ayat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.

2. Adanya Dugaan Terlapor II Ketua dan Anggota PPS Desa Lamoare masing-masing atas nama Wahidin, S.Pd (Ketua PPS Desa Lamoare), Sitti Suharni (Anggota PPS Desa Lamoare), dan Umar (Anggota PPS Desa Lamoare) melanggar Pasal 20 huruf k Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang. 3. Adanya dugaan Terlapor III Ketua dan Anggota

PPK Kecamatan Poleang Tenggara masing-masing atas nama Darna (Ketua PPK Kecamatan Poleang Tenggara), Muhammad Arsal (Anggota PPK Kecamatan Poleang Tenggara), Mahril (Anggota PPK Kecamatan Poleang Tenggara), Jamaluddin (Anggota PPK Kecamatan Poleang Tenggara), dan Safarudin, SP (Anggota PPK Kecamatan Poleang Tenggara) melanggar ketentuan Pasal 17 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.

4. Adanya dugaan Terlapor IV Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Bombana masing-masing atas nama Drs. Arisman (Ketua KPU Kabupaten Bombana), Ashar, SP (Anggota KPU Kabupaten Bombana), Kasjumriati s … kami ulangi,

Kasjumriati, S.Pd.,M.Si (Anggota KPU

Kabupaten Bombana), Andi Usman, S.IP (Anggota KPU Kabupaten Bombana), dan Anwar (Anggota KPU Kabupaten Bombana) melanggar ketentuan Pasal 13 huruf f dan Pasal 14 huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang. 5. Adanya Dugaan Terlapor I, Terlapor II,

Terlapor III, dan Terlapor IV tentang dapat … tidak dapat melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban hukum yang telah diberikan oleh Undang-Undang kepada mereka sebagai Penyelenggara Pemilihan khususnya dalam pelaksanaan PSU Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bombana Tahun 2017 Pasca

34/PHP.BUP-XV/2017 tanggal 26 April 2017

sehingga berakibat tidak terlaksananya

Pemungutan Suara Ulang pada TPS 1 Desa

Lamoare Kecamatan Poleang Tenggara

Kabupaten Bombana.

Dari keseluruhan persoalan yang menjadi temuan oleh Panwas Kabupaten Bombana tersebut, juga menjadi bahan laporan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) yang pada pokoknya bahwa seluruh temuan telah ditidaklanjuti sesuai mekanisme menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dokumen terkait