• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETUK PALU 1X

2. PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan pokok permohonan berkenaan dengan hasil PSU di 7 (tujuh) TPS pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana Tahun 2017 Mahkamah perlu menegaskan bahwa oleh karena kewenangan Mahkamah, Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan Pemohon, dan Kedudukan Hukum (legal standing) Pemohon telah dipertimbangkan pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PHP.BUP-XV/2017, bertanggal 26 April 2017, maka dalam putusan a quo Mahkamah tidak memandang perlu untuk mempertimbangkan kembali hal-hal tersebut.

Pokok Permohonan

[3.1] Menimbang bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PHP.BUP-XV/2017, bertanggal 26 April 2017, Termohon (Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bombana) telah melaksanakan Pemungutan Suara Ulang

(PSU) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bombana pada tanggal 7 Juni 2017 dan tanggal 10 Juni 2017 serta telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan PSU yang diterima Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 22 Juni 2017 dan dibacakan dalam persidangan pada tanggal 11 Juli 2017, yang pada pokoknya sebagai berikut [laporan Termohon selengkapnya termuat dalam bagian Duduk Perkara]:

1. Bahwa pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34 dan seterusnya 2017 tangal 26 April 2017 KPU Kabupaten Bombana telah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan pihak yang terkait dengan PSU sehingga PSU pada 7 (tujuh) TPS dapat terlaksana sampai selesai.

2. Bahwa sehubungan dengan teknis pelaksanaan PSU, KPU Kabupaten Bombana melakukan langkah-langkah penataan struktur dan pembinaan penyelenggara di tingkat bawah yaitu PPK, PPS dan KPPS dengan selalu berkoordinasi dengan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara dan KPU RI. Untuk kepentingan pengawasan PSU, KPU Kabupaten Bombana berkoordinasi dengan Panwas Kabupaten Bombana.

3. Bahwa dengan langkah-langkah tersebut di atas maka PSU pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana Tahun 2017 terlaksana dengan pengawasan, monitoring, dan supervisi yang ketat dari Panitia Pengawas Lapangan (PPL), Panwas Kecamatan, Panwas Kabupaten Bombana, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, KPU RI dan Bawaslu RI.

4. Bahwa berkat langkah-langkah koordinatif yang dilakukan KPU Kabupaten Bombana sehingga meskipun PSU pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana dilaksanakan dengan anggaran yang sangat minim yaitu hanya sebesar Rp. 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) namun minimnya anggaran tidak membuat kualitas PSU di 7 (tujuh) TPS dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana Tahun 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2017 (dan susulan pada tanggal 10 Juni 2017) menjadi menurun atau berkurang bila dibandingkan dengan pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana tanggal 15 Februari 2017. Yang terjadi sebaliknya adalah PSU pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana Tahun 2017 terlaksana dengan keterlibatan pemilih yang

sangat baik karena terjadi peningkatan partisipasi hingga sebesar 1,6 %.

5. Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana di 7 (tujuh) TPS yaitu TPS 2 Desa Tahi Ite Kecamatan Rarowatu, TPS 1 Desa Larete Kecamatan Poleang Tenggara,TPS 1 Desa Marampuka (TPS 1 Lemo) Kecamatan Poleang Tenggara, TPS 2 Desa Marampuka (TPS 2 Larete) Kecamatan Poleang Tenggara, TPS 1 Desa Lamoare Kecamatan Poleang Tenggara, TPS 1 Desa Hukaea Kecamatan Rarowatu Utara dan TPS 2 Desa Lantari Kecamatan Lantari Jaya dilaksanakan secara demokratis dan berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

6. Terjadi peningkatan kualitas pemilihan di 7 (tujuh) TPS yang menyelenggarakan PSU, baik diukur dengan indikator peningkatan partisipasi pemilih maupun indikator jumlah dan jenis pelanggaran yang terjadi. 7. Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan

Suara di Tingkat KPU Kabupaten Bombana dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 Juni 2017 bertempat di Sekretariat KPU Kabupaten Bombana. 8. Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan

Suara dihadiri oleh Ketua dan semua Anggota KPU Bombana, Sekretaris KPU Kabupaten Bombana, saksi kedua Pasangan Calon, PPK KPU Prov. Sultra, Panwas Kabupaten Bombana.

9. Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat KPU Kabupaten Bombana ditandatangani oleh Ketua dan semua Anggota KPU Kabupaten Bombana dan saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 sedangkan saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1 tidak bertanda tangan dan hanya menyampaikan keberatan saksi yang dicatat pada Formulir Model DB2.Ulang-KWK yang ditandatangani oleh saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan Ketua KPU Kabupaten Bombana (vide bukti T–55);

10. Selain keberatan saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1 yang akan dikemukakan pada uraian selanjutnya, tidak ada lagi keberatan atau catatan kejadian khusus lainnya dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten Bombana;

11. Hasil Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara PSU Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana Tahun 2017 dalam Pleno di tingkat kabupaten … di tingkat

KPU Kabupaten Bombana dituangkan dalam Keputusan KPU Kabupaten Bombana tanggal 11 Juni 2017 Nomor

20/HK.03.1-Kpt/7406/KPU-Kab/VI/2017 tentang

Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara PSU 7 (tujuh) TPS di 4 (empat) Kecamatan dan Hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana Tahun 2017 Pasca Putusan MK Nomor 34/PHP.BUP-XV/2017 (vide bukti T–56) adalah sebagai berikut:

Nomor

Urut Nama Pasangan Calon Perolehan Suara

1 Ir. H. Kasra Jaru Munara dan

H. Man Arfah, S.Pdi 814

2 H. Tafdil, SE, MM dan

Johan Salim, SP 806

JUMLAH SUARA SAH 1.620

JUMLAH SUARA TIDAK

SAH 26

[3.2] Menimbang bahwa untuk memperoleh kebenaran materiil dalam perkara a quo, selain mendengar laporan dari pihak Termohon (KPU Kabupaten Bombana) Mahkamah pada persidangan tanggal 11 Juli 2017 juga telah mendengarkan laporan dari KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, KPU RI, Panwas Kabupaten Bombana, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, Bawaslu RI, Pihak Terkait, dan Pemohon. Masing-masing telah menyampaikan laporan ke Kepaniteraan dan juga memberikan keterangan di persidangan sebagai berikut:

[3.2.1] Termohon telah memberikan keterangan

sebagaimana yang telah terurai dalam paragraf [3.1].

[3.2.2] Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan secara tertulis Laporan Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang di (1) TPS 2 Desa Tahi Ite, Kecamatan Rarowatu; (2) TPS 1 Desa Larette, Kecamatan Poleang Tenggara; (3) TPS 1 Desa Marampuka (TPS 1 Lemo), Kecamatan Poleang Tenggara; (4) TPS 2 Desa Marampuka (TPS 2 Larete), Kecamatan Poleang Tenggara; (5) TPS 1

Desa Lamoare, Kecamatan Poleang Tenggara; (6) TPS 1 Desa Hukaea, Kecamatan Rarowatu Utara; dan (7) TPS 2 Desa Lantari, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, bukan Papua Barat, ya. Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana Tahun 2017 Dalam Rangka Pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PHP.BUP-XV/2017, bertanggal 16 Juni 2017 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 22 Juni 2017 dan juga dibacakan dalam persidangan, yang pada pokoknya sebagai berikut [keterangan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara selengkapnya termuat dalam bagian Duduk Perkara]:

1. Penyelenggaraan PSU di 7 TPS pada 4 kecamatan secara umum dapat berjalan dengan aman dan kondusif. meskipun dalam Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang terdapat 1 TPS tertunda.

2. Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana terkesan tidak mampu memfasilitasi secara maksimal pelaksanaan PSU terkait kebutuhan anggaran pelaksanaan PSU dan hal ini tentunya menjadi salah satu pelajaran penting dalam pelaksanaan Pilkada ke depan.

3. Kesuksesan penyelenggaraan PSU di 7 TPS pada 4 kecamatan tentunya tidak terlepas dari

koordinasi dan kerja-kerja yang baik,

transparan dan profesional seluruh

Penyelenggara, Peran seluruh pihak, Pasangan Calon beserta Tim Pendukungnya serta seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bombana khususnya di wilayah tempat pelaksanaan PSU yang mampu menciptakan suasana kondusif

sehingga penyelenggaraan PSU dapat

terlaksana dengan aman.

[3.2.3] Komisi Pemilihan Umum RI menyerahkan secara tertulis Laporan Supervisi Pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PHP.BUP-XIV/2017 berkenaan dengan Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara, bertanggal 5 Juli 2017 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 6 Juli 2017 dan juga keterangannya disampaikan dalam persidangan, yang pada

pokoknya sebagai berikut [keterangan KPU RI selengkapnya termuat dalam bagian Duduk Perkara]:

1. Pelaksanaan Rekapitulasi penghitungan

perolehan suara di tingkat Kabupaten Bombana dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 Juni 2017 pada pukul 13.00 WITA bertempat di Aula Kantor KPU Kabupaten Bombana.

2. Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara dihadiri oleh Ketua dan Anggota kabu … KPU

Kabupaten Bombana, Sekretaris KPU

Kabupaten Bombana, Saksi Pasangan Calon, PPK pada 4 (empat) kecamatan, dan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Bombana. 3. Dalam pelaksanaanya, diawali dengan PPK

membuka kotak suara dan membacakan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan. Diikuti Petugas KPU Kabupaten Bombana menuangkan hasil yang dibacakan Petugas PPK tersebut ke

Formulir Model DB.Ulang-KWK beserta

lampirannya.

4. Terhadap pelaksanaan Rekapitulasi

penghitungan perolehan suara di tingkat Kabupaten Bombana tersebut, Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 yang hadir menyampaikan Catatan Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksi Pasangan Calon yang dituangkan dalam Formulir Model DB.2.Ulang-KWK.

5. Setelah ditetapkan oleh KPU Kabupaten

Bombana mengenai hasil rekapitulasi

penghitungan suara berdasarkan rekapitulasi di tingkat kecamatan, tanggapan saksi calon … pasangan calon terhadap hasil rekapitulasi penghitungan suara sebagai berikut:

• Pasangan Calon Nomor Urut 1 menolak hasil suara tersebut.

• Pasangan Calon Nomor Urut 2 menerima hasil suara tersebut.

6. Adapun Hasil Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten Bombana, adalah sebagai berikut:

N O Nama Pasangan Calon Kec. Lantari Jaya Kec. Poleang Tenggara Kec. Raro watu Kec. Raro watu Utara Jumlah Akhir 1 Ir. H. Karsa Jaru Munara dan H. Man Arfah, S.Pd.I. 136 678 73 129 1.016 2 H.Tafdil,SE dan Johan Salim,SP. 160 646 83 157 1.046 Jumlah Suara Sah 296 1.324 136 286 2.062 Jumlah Suara Tidak Sah 4 16 0 6 26

7. Dalam Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Tingkat Kabupaten Bombana, saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1, tidak menandatangani Berita Acara tersebut.

Dokumen terkait