• Tidak ada hasil yang ditemukan

Harga Pokok Penjualan dan Laba Kotor.

Dalam dokumen PT Vale Indonesia Tbk Annual Reports 2008 (Halaman 119-125)

meskipun harga nikel mengalami penurunan yang tajam dan tingginya biaya bahan bakar, marjin kotor Perseroan pada tahun 2008 mencapai 38%. Tahun 2007 marjin kotor Perseroan mencapai 71% karena harga nikel mencatatkan rekor tertinggi.

komponen biaya terbesar dari harga pokok penjualan adalah biaya bahan bakar minyak, bahan pembantu, kontrak dan jasa, biaya karyawan dan depresiasi, amortisasi dan deplesi. harga pokok penjualan naik 18% menjadi as$808,5 juta pada tahun 2008 dari as$682,9 juta pada tahun 2007. kenaikan ini disebabkan disebabkan oleh lebih tingginya biaya produksi per unit, diimbangi sebagian dengan lebih rendahnya volume penjualan.

Harga Pokok Produksi.

harga pokok produksi

meningkat sebesar as$117,0 juta dari as$684,9 juta pada tahun 2007 menjadi as$801,9 juta pada tahun 2008. kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya bahan bakar minyak dan bahan pembantu, diimbangi sebagian dengan lebih rendahnya biaya karyawan dan royalti yang dibayarkan kepada Pemerintah indonesia.

biaya bahan bakar minyak merupakan komponen terbesar dari biaya manufaktur kami, dimana komponen ini mencerminkan sekitar 47% dari

fuels and lubricants costs increased by us$130.7 million in 2008 compared to 2007. This increase included us$86.8 million attributable to hsfo, us$43.1 million to hsd and us$0.8 million to other fuels and lubricants.

hsfo costs rose 55% in 2008 from 2007 levels, driven mainly by a 59% higher average hsfo price, partly offset by lower hsfo usage in line with lower production. our hsfo consumption was 2.70 million barrels in 2008 at an average cost of approximately us$91 per barrel, versus 2.77 million barrels at an average cost of us$57 per barrel in 2007.

hsd costs increased 49% in 2008 from 2007 levels as a result of a 50% higher average hsd price. The 2008 hsd usage was relatively stable compared to 2007 at 145.5 kilos; average cost was us$0.90 per litre in 2008 versus us$0.60 per litre in 2007. factors contributing to the stability of our hsd usage include the decision in late september 2008 to put on standby our 32 one-megawatt- capacity small-size diesel generators, due to higher than expected water levels in our lakes, as well as management’s decision in october 2008 to shut down all remaining thermal generators in light of declining nickel prices and high energy costs. in addition, the implementation of various cost-saving initiatives described elsewhere in this section contributed to stable hsd usage relative to the previous year.

supplies accounted for about 16% of our manufacturing cost in 2008 and was the second largest component of the total. The major components of supply costs are bulk commodities, tires, spare parts and other mechanical consumables for equipment. Total cost of supplies was 18% higher in 2008 than in 2007 primarily due to increases in prices of sulphur and coal. The average price of sulphur rose by 182% and the coal price was up 62% in 2008 compared to 2007. in addition, the higher cost of parts and consumables

keseluruhan biaya manufaktur. bahan bakar utama kami adalah minyak bakar berkadar sulfur tinggi (hsfo) dan high speed diesel (hsd), yang kami gunakan untuk mengoperasikan pabrik pengolahan kami, armada tambang dan pembangkit listrik tenaga uap. hsfo mencerminkan sekitar 64% dari biaya bahan bakar minyak dan pelumas pada tahun 2008, dibandingkan dengan 63% pada tahun 2007. biaya bahan bakar minyak dan pelumas meningkat as$130,7 juta pada tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007. kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya hsfo sebesar as$86.8 juta, biaya hsd sebesar as$43,1 juta dan biaya bahan bakar lain dan pelumas sebesar as$0,8 juta.

biaya hsfo meningkat 55% pada tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007, hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga rata-rata hsfo sebesar 59%, diimbangi sebagian dengan turunnya penggunaan hsfo seiring dengan menurunnya produksi. Jumlah pemakaian hsfo pada tahun 2008 adalah sebanyak 2,70 juta barel dengan harga rata- rata sebesar as$91 per barel, sedangkan jumlah pemakaian pada tahun 2007 adalah sebanyak 2,77 juta barel dengan harga rata-rata sebesar as$57 per barel.

biaya hsd meningkat 49% pada tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007, hal ini disebabkan oleh kenaikan harga rata-rata hsd sebesar 50%. sedangkan jumlah pemakaian hsd pada tahun 2008 sebesar 145,5 kilo, adalah relatif stabil bila dibandingkan dengan pemakaian tahun 2007. harga rata-rata pada tahun 2008 adalah sebesar as$0,90 per liter sedangkan pada tahun 2007 adalah sebesar as$0,60 per liter. faktor-faktor yang memberi sumbangan atas stabilnya pemakaian hsd antara lain adalah keputusan yang diambil manajemen pada akhir bulan september 2008 untuk menghentikan penggunaan 32 pembangkit listrik tenaga disel berukuran kecil dengan kapasitas masing-masing sebesar 1 megawatt karena ketinggian permukaan air di danau-danau kami lebih tinggi dari yang kami perkirakan dan juga karena keputusan yang diambil oleh manajemen pada bulan oktober 2008 untuk menghentikan semua pembangkit listrik termal karena turunnya harga nikel dan tingginya biaya energi. selain itu penerapan berbagai inisiatif penghematan biaya yang diuraikan pada bagian lain dari pembahasan

contributed to supply cost increases, partly offset by lower tire costs and cost-saving initiatives described elsewhere in this section.

services and contracts accounted for about 12% of our manufacturing cash cost in 2008. The major components were mining, mechanical and equipment rental services. Total costs fell 1% in 2008 from 2007, consistent with lower production. employee costs were down 20% in 2008 from 2007 levels and accounted for approximately 9% of our manufacturing cost compared to 13% in 2007. The main contributors to the decline were reduced size of workforce and reduced employee bonuses associated with decreased production and lower nickel in matte average realized prices. The reduced number of employees in 2008 relects a corporate hiring freeze and re-evaluation of job proiles in order to maximize productivity. our employee productivity, measured in nickel in matte output per employee, increased compared to 2007 (see the “Company Proile – our People” section of this annual report).

royalties, taxes and insurance in 2008 were down about 30% from 2007, mainly because of lower royalty payments and water levies due to decreasing nickel prices, partly offset by higher indirect taxes pursuant to the terms of the extension to our Cow, which became effective on april 1, 2008.

other costs of production are mainly associated with community development, donations and other charges. These expenditures decreased by us$3.5 million in 2008 from 2007, mainly due to the discontinuation of the Cra with PT antam. management continues to carefully monitor nickel, oil and other commodity prices to ensure that the Company’s proitability is maintained. since 2007, as a response to increasing cost pressures, we have been assessing and implementing initiatives

ini juga turut membantu stabilnya pemakaian hsd dibanding dengan tahun sebelumnya.

biaya bahan pembantu meliputi sekitar 16% dari biaya manufaktur kami pada tahun 2008 dan merupakan komponen biaya kedua terbesar. komponen-komponen utama dari biaya ini adalah biaya pemakaian berbagai komoditas utama seperti sulfur dan batubara, biaya ban, biaya suku cadang dan biaya peralatan mekanikal yang habis pakai lainnya. Total biaya bahan pembantu pada tahun 2008 lebih tinggi 18% dibandingkan dengan tahun 2007, hal ini terutama disebabkan karena naiknya harga sulfur dan batubara. harga rata-rata sulfur naik sebesar 182% dan batubara naik sebesar 62% di tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007. selain itu tingginya biaya suku cadang dan bahan-bahan habis pakai lainnya juga memberikan kontribusi lebih lanjut pada kenaikan biaya bahan pembantu. kenaikan-kenaikan biaya ini diimbangi sebagian dengan turunnya biaya ban dan hasil yang dicapai dari berbagai inisiatif pengurangan biaya yang kami uraikan di tempat lain dari bagian ini.

biaya kontrak dan jasa meliputi sekitar 12% dari total biaya manufaktur tahun 2008. komponen- komponen utama biaya ini adalah kontrak dan jasa untuk kegiatan penambangan, mekanikal dan jasa penyewaan peralatan. Total biaya ini turun 1% dibandingkan dengan tahun 2007 seiring dengan penurunan produksi.

biaya karyawan tahun 2008 turun sebesar 20% dari biaya tahun 2007. biaya karyawan mencakup sekitar 9% dari biaya manufaktur pada tahun 2008 dan 13% pada tahun 2007. faktor utama yang menyebabkan penurunan ini adalah penurunan bonus karyawan seiring dengan penurunan produksi dan harga rata- rata realisasi nikel dalam matte dan penurunan jumlah karyawan. Penurunan jumlah karyawan pada tahun 2008 ini disebabkan oleh penghentian sementara penerimaan pegawai baru dan proses pengkajian ulang proil pekerjaan karyawan guna memaksimalkan produktiitas. Produktiitas karyawan kami diukur dari jumlah nikel dalam matte per karyawan meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2007 (lihat bagian “Proil Perusahaan – warga kami” dari laporan Tahunan ini).

to enhance cost-eficiency and delink part of our cost structure from the price of oil. These initiatives have helped us cope more effectively with lower nickel prices. They include:

• reducing hsfo consumption in our process plant’s reduction kiln through improved performance; • considering alternatives to oil in certain aspects of

our operations;

• enhancing energy conservation by changing our approach to energy usage and achieving tangible progress in reducing consumption;

Total biaya royalti, pajak dan asuransi tahun 2008 turun sebesar 30% dibandingkan tahun 2007. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan royalti dan pajak air seiring dengan turunnya harga nikel, diimbangi sebagian dengan tambahan biaya berbagai pajak tidak langsung yang mulai terhutang sejak berlakunya perjanjian perpanjangan kontrak karya pada tanggal 1 april 2008.

biaya manufaktur lainnya terutama terdiri dari biaya pengembangan masyarakat, sumbangan, dan beban- beban lainnya. biaya-biaya ini turun sebesar as$3,5 juta pada tahun 2008 dibandingkan 2007 terutama disebabkan karena tidak berlanjutnya perjanjian Cra dengan PT antam Tbk.

• improving road conditions and leet management to extend tire life, cut fuel consumption and reduce maintenance costs;

• providing employee training to improve operation of equipment in order to extend the life of the equipment and reduce maintenance costs;

Proyek PLTA di Karebbe setelah dioperasikan akan meningkatkan kemampuan produksi tahunan PT Inco sebesar 25% dari kapasitas sebelumnya.

The Karebbe hydroelectric project, once operational, will raise PT Inco’s annual production capability by 25% from the current design capacity of our facilities.

manajemen terus memantau harga nikel, minyak dan komoditas-komoditas utama lainnya untuk memastikan agar keuntungan perusahaan tetap terjaga. sejak tahun 2007 kami telah mulai menganalisa dan menerapkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan eisiensi biaya dan mengurangi ketergantungan stuktur biaya kami dari harga minyak. inisiatif-inisiatif tersebut telah memungkinkan kami menanggapi rendahnya harga nikel saat ini dengan lebih efektif. berbagai inisiatif tersebut mencakup antara lain:

• installing systems and additional equipment for fuel usage control in various areas of our operations; • continuing our participation in vale’s global

procurement program, aimed at leveraging our purchasing power on a global scale, which has already resulted in beneits on purchases of heavy equipment and tires. we expect the advantages of our participation to increase over time; • securing long-term contracts with key suppliers,

ensuring access to essential supplies and increasing our bargaining power in negotiations; • improving our procurement process by focusing

on quality, quantity, price and performance, thereby reducing lead time in order placement compared to the prior year;

• implementing our integrated Contractor system framework, a strategy to improve our contractor management system, capability and performance, particularly with respect to local contractors, thus enabling us over time to lower costs and provide incremental opportunities to local contractors; • enhancing control on disbursement related to

discretionary spending;

• implementing a hiring freeze and illing vacant mandatory positions with internal resources while re-evaluating job proiles in order to maximize productivity; and

• shutting down thermal generators when their operating costs outweigh their value added. non-cash cost of production, which consists of depreciation, amortization and depletion, rose 5% in 2008 from 2007, consistent with higher capital expenditures.

• mengurangi pemakaian hsfo di tanur-tanur pereduksi melalui peningkatan kinerja;

• mempertimbangkan energi alternatif untuk menggantikan bahan bakar minyak di berbagai aspek operasional kami;

• meningkatkan konservasi energi dengan mengubah pendekatan terhadap penggunaan energi, upaya ini didukung dengan hasil nyata berupa pengurangan pemakaian energi;

• memperbaiki kondisi jalan dan manajemen armada angkutan untuk meningkatkan usia ban, mengurangi penggunaan bahan bakar dan mengurangi biaya pemeliharaan;

• menyiapkan sarana pelatihan untuk para operator agar bisa menjalankan peralatan dengan lebih baik guna meningkatnya umur pemakaian peralatan dan menurunkan biaya perawatan;

• memasang sistem dan peralatan untuk mengontrol penggunaan bahan bakar di beberapa wilayah operasi;

• melanjutkan partisipasi kami dalam program pengadaan global vale yang ditujukan untuk meningkatkan daya beli kami dalam skala global. sampai saat ini kami telah menikmati manfaat dari program ini dari pembelian peralatan berat dan ban, dan kami berharap manfaat dari partisipasi kami dalam program ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang;

• memastikan perjanjian jangka panjang dengan pemasok-pemasok penting guna menjamin ketersediaan bahan-bahan yang penting dan memperkuat posisi kami dalam negosiasi harga; • meningkatkan proses pengadaan kami dengan

memfokuskan kepada kualitas, kuantitas, harga dan kinerja. upaya ini telah memberikan hasil nyata berupa lebih pendeknya rata-rata waktu yang diperlukan untuk pemesanan bila dibandingkan dengan waktu yang diperlukan pada tahun sebelumnya;

Selling, General and Administration

Dalam dokumen PT Vale Indonesia Tbk Annual Reports 2008 (Halaman 119-125)

Dokumen terkait