• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.5. Harga

Menurut Umar (2005:32), harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen

dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh

pembelian penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang

sama terhadap semua pembeli. Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba. Harga

adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan

yang pada gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh

(Boonlertvanic, 2009).

Menurut Kotler (2000:54) harga ada di sekeliling kita. Anda membayar sewa untuk

apartemen, uang kuliah dan uang jasa untuk dokter atau dokter gigi. Perusahaan penerbangan,

kereta api, taxi dan bis mengenakan ongkos; perusahaan pelayanan umum, telekomunikasi

mengenakan tarif; dan bank mengenakan bunga atas uang yang anda pinjam.

Kebijakan harga dipergunakan untuk merebut hati pembeli melalui produk perusahaan.

Pada hakekatnya tujuan pemasaran itu adalah menciptakan permintaan atas suatu produk.

Kebijakan bauran pemasaran merupakan alat yang dipergunakan untuk tujuan tersebut. Variabel

harga di dalam bauran pemasaran tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan variabel-

variabel lainnya. Penetapan harga atas suatu produk dapat menentukan apakah produk itu akan

laku di pasar atau tidak. Menyusun kebijakan penetapan harga, perusahaan mengikuti prosedur

enam tahap penetapan harga yaitu (Kotler, 2000:120):

2. Perusahaan memperkirakan kurva permintaan, probabilitas kuantitas yang akan terjual pada

tiap kemungkinan harga

3. Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya bervariasi pada berbagai level produksi dan

pada berbagai level akumulasi pengalaman produksi

4. Perusahaan menganalisa biaya, harga, dan tawaran pesaing

5. Perusahaan menyeleksi metode penetapan harga

6. Perusahaan memilih harga akhir

Perusahaan dalam menetapkan harga harus mengetahui terlebih dahulu tujuan dari

penetapan harga itu sendiri. Makin jelas tujuannya, makin mudah harga ditetapkan. Pada

dasarnya, tujuan penetapan harga dapat dikaitkan dengan laba atau volume tertentu. Tujuan

ini harus selaras dengan tujuan pemasaran yang dikembangkan dari tujuan perusahaan

secara keseluruhan.

Gregorius (2002:120) menyatakan beberapa faktor-faktor yang perlu ditentukan dalam

penetapan harga adalah:

1) Elastisitas harga dari permintaan perusahaan

Penetapan harga tergantung pada dampak perubahan harga terhadap permintaan. Akan

tetapi perubahan harga memiliki dampak ganda terhadap penerimaan penjualan perusahaan,

perubahan unit penjualan dan perubahan penerimaan perunit. Elastisitas harga dan sensitif

harga merupakan dua konsep yang berkaitan namun berbeda. Perubahan harga

menyebabkan terjadinya perubahan dalam unit penjualan.

2) Aksi dan reaksi pesaing

Reaksi pesaing terhadap perubahan harga merupakan salah satu faktor yang perlu

maka sebenarnya tidak akan ada perubahan pangsa pasar. Oleh sebab itu manajer pemasaran

harus berusaha menentukan kemungkinan reaksi penetapan harga pesaing.

3) Biaya dan konsekuensinya pada profitabilitas

Struktur biaya perusahaan merupakan faktor pokok yang menentukan batas bawah harga.

Artinya, tingkat harga minimal harus dapat menutup biaya. Harga yang murah akan

menyebabkan penurunan biaya jika penurunan tersebut dapat menaikkan volume penjualan

secara signifikan.

4) Kebijakan lini produk

Penetapan harga sebuah produk dapat berpengaruh terhadap penjualan produk lainnya yang

dihasilkan oleh perusahaan yang sama. Perusahaaan dapat menambah lini produknya dalam

rangka memperluas served market, peluasan ini dapat dalam bentuk perluasan vertikal dan

perluasan horizontal.

2.6. Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.

Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak

yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah

membelinya.

Gilbert (2003:89) menyatakan bahwa “Promosi dapat saja merangsang konsumen

mengunjungi toko, tetapi tampilan atau penataan produk oleh pengecer akan membuat

perbedaan pada tingkat penjualan.” Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi

pemasaran, yakni segala aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan

bersangkutan (Tjiptono, 2002:49).

Menurut Kotler (2001:219) ”Bauran promosi adalah tatanan alat-alat pemasaran yang

digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Bauran

promosi sebagai kombinasi perencanaan elemen-elemen kegiatan promosi yang terdiri dari

periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal

selling), hubungan masyarakat (publicity), pemasaran langsung (direct marketing)”..

2.7 Online Shop

Online Shop atau belanja online via internet adalah suatu proses pembelian barang atau

jasa dari mereka yang menjual melalui internet. Sejak kehadiran internet, para pedagang telah

berusaha membuat toko online dan menjual produk kepada mereka yang sering menjelajahi

dunia maya (internet). Para pelanggan dapat mengunjungi toko online (online store) dengan

mudah dan nyaman, mereka dapat melakukan transaksi di rumah, sambil duduk di kursi mereka

yang nyaman di depan komputer.

Bisnis online adalah juga sama seperti kegiatan bisnis yang kita kenal sehari-hari.

Bedanya dalam bisnis online ini adalah segala kegiatan bisnis dilakukan secara online dengan

menggunakan media internet. Bila saat ini teman-teman memiliki sesuatu yang dapat

dibisniskan dalam kehidupan sehari-hari, maka kemungkinan besar teman-teman dapat juga

membuka bisnis tersebut di dunia maya. Misalnya teman-teman memiliki usaha sablon kaos dan

selama ini kaos tersebut dipajang di outlet teman-teman di pinggir jalan, maka kemungkinan

besar teman-teman dapat mengembangkan usaha tersebut dengan membuka toko kaos sablon di

dunia maya. Bila demikian, maka teman sudah menjalankan yang namanya “bisnis online”.

online. Berbagai produk tersedia, mulai dari buku, pakaian, alat rumah tangga, mainan,

perkakas, software dan bahkan asuransi. Itu pun hanya merupakan sebagian kecil dari ribuan

produk yang dapat dibeli oleh konsumen melalui internet.

Keuntungan Online Shop:

1. Pembeli tidak perlu mengunjungi tempat penjualan baik itu toko, butik, mall, dan lain

sebagainya.

2. Pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah atau kantor sehingga pembelian bisa

dilakukan berjam-jam tanpa harus keluar rumah.

3. Penjual dapat menekan ongkos pembukuan usaha/toko karena melalui belanja online,

penjual cukup memasarkan produknya melalui internet.

Kelemahan Online Shop:

2. website.

3. Rentan aksi

uang yang disepakati, barang yang dibeli tidak dikirim

4. Rentan rusak atau pecah karena media pengiriman adalah jasa pengiriman barang.

2.8. Kerangka Konseptual

Suatu keputusan melibatkan pilihan dua atau lebih tindakan alternatif. Pemasar

biasannya tertarik pada perilaku pembelian konsumen, terutama pilihan merek mana yang akan

dibeli. Harus diperhatikan bahwa konsumen juga membuat beberapa keputusan sehubungan

dengan perilaku tidak membeli.

Harga dan promosi masuk ke dalam kesadaran pembeli dan akan mempengaruhi

pengambilan keputusan pembelian. Informasi mengenai produk mendasari proses membeli

memahami kebutuhan tersebut, apabila penilaian pada produk sudah jelas maka konsumen akan

mencari produk yang dimaksud yang kemudian akan berlanjut pada evaluasi produk dan

akhirnya konsumen akan mengambil keputusan untuk membeli atau memutuskan untuk tidak

membeli yang disebabkan produk tidak sesuai dan mempertimbangkan atau menunda pembelian

pada masa yang akan datang. Produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar ke

konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang berkualitas dengan

harga yang relatif murah.

Kebijaksanaan penetapan harga merupakan hal yang kompleks dan rumit. Untuk itu

dibutuhkan suatu pendekatan yang sistematis, yang melibatkan penetetapan tujuan dan

mengembangkan suatu struktur penetapan harga yang tepat. Harga merupakan seberapa besar

pengorbanan (sacrifice) yang diperlukan untuk membeli suatu produk sekaligus dijadikan

sebagai indicator level of quality, konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang

positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan antara

produk yang satu dengan yang lainnya dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk

membeli suatu produk.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 2.2. Kerangka Konseptual

- Citra Merek (X1)

- Harga (X2)

-Promosi (X3)

2.9. Hipotesis

Hipotesis yang akan dijawab dalam penelitian ini mengacu pada tinjauan pustaka yang

telah diuraikan pada subbab sebelumnya. Berdasarkan tinjauan pustaka, maka hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

Teeqha Online Shop.

2. Citra merek produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online

Shop.

3. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop.

BAB III

METODE PENELITIAN

Dokumen terkait