• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Citra Merek Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Teeqha Online Shop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Pengaruh Citra Merek Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Teeqha Online Shop"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA DAN

PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP

TESIS

Oleh

JULIYANTI SRI KARTIKA NAINGGOLAN

107019029/IM

FAKULTAS EKONOMI

PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

THE ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE, PRICE, AND PROMOTION ON CONSUMERS’ BUYING DECISION

IN TEEQHA ONLINE SHOP

THESIS

By

JULIYANTI SRI KARTIKA NAINGGOLAN

107019029/IM

FACULTY OF ECONOMICS

POSTGRADUATE STUDIES

UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA DAN

PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Manajemen pada Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara

Oleh :

JULIYANTI SRI KARTIKA NAINGGOLAN

107019029/IM

FAKULTAS EKONOMI

PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(4)

Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA

DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PADA KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP

Nama Mahasiswa : JULIYANTI SRI KARTIKA NAINGGOLAN

Nomor Pokok : 107019029/IM

Program Studi : Ilmu Manajemen

Menyetujui,

Komisi Pembimbing

(Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si)

Ketua Anggota

(Dr. Beby KF Sembiring, SE, MM)

Ketua Program Studi Direktur

(Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS) (Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc)

(5)

Telah diuji pada

Tanggal : 8 Juli 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si

Anggota : 1. Dr. Beby KF Sembiring, SE, MM

2. Prof. Dr. Paham Ginting, MS

3. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA

(6)

PERNYATAAN

Judul Tesis

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA DAN

PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP

Dengan ini peneliti menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Magister pada program Studi Ilmu Manajemen di Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya peneliti sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang peneliti lakukan pada bagian-bagian tertentu dari

hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah peneliti cantumkan sumbernya secara jelas

sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil

karya peneliti sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, peneliti bersedia

menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang peneliti sandang dan sanksi-sanksi lainnya

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan, Juli 2013 Peneliti,

(7)

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP

ABSTRAK

Dunia bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan pemasaran yang tumbuh dan berkembang seiring dengan berkembangnya zaman, untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan dituntut mampu merancang strategi dalam memasarkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen agar tetap bertahan dan berperan penting dalam pengembangan strategi pemasaran. Pemasaran online yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi, gerak perusahaan dan perubahan-perubahan lingkungan pemasaran serta perubahan-perubahan perilaku konsumen mempunyai implikasi sangat luas terhadap perumusan strategi pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui pendekatan survey dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada 117 responden sedangkan populasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah pelanggan yang membeli pada Teeqha Online Shop yang terdata enam bulan terakhir. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop secara simultan dan parsial. Nilai Koefisien Determinasi (R Square) diperoleh dari penelitian ini sebesar 0,784. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan citra merek produk, harga dan promosi dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop sebesar 78,4%, sedangkan sisanya sebesar 21,6% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diikutkan dalam penelitian ini, serta yang dominan yang mempengaruhi terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop adalah citra merek produk.

(8)

THE ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE, PRICE, AND PROMOTION ON CONSUMERS’ BUYING DECISION

IN TEEQHA ONLINE SHOP

ABSTRACT

Today, the world’s business grows and develops rapidly. The same is true to marketing which also grows and develops over time. In order to meet the need, a company is required to be able to plan a strategy in marketing a product which meets consumers’ wish and need so that it can survive and play an important role in developing marketing strategy. Online marketing always develops, along with technological development, business movement, and the changes in marketing environment; besides that, the changes in consumers’ behavior have broad implication on the formulation of marketing strategy. The objective of the research was to find out and to analyze the influence of brand image, price, and promotion on buying decision in Teeqha online shop. The data were gathered by using a survey approach. The type of the research was descriptive quantitative by distributing questionnaires to 117 respondents. The population was customers who bought products in Teeqha online shop within the last six months. The data were analyzed by using multiple linear regression analysis. The result of the research showed that the variables of brand image, price, and promotion simultaneously and partially had positive and significant influence on buying decision in Teeqha online shop. The coefficient determination value (R Square) in the research was 0.784 which indicated that the capability of brand image, price, and promotion could explain their influence on buying decision in Teeqha online shop of 78.4%, while the rest (21.6%) was influenced by other variables excluded from this research. The variable which had the most dominant influence on buying decision in Teeqha online shop was brand image.

(9)

KATA PENGANTAR

Peneliti mengucapkan rasa syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis ini. Peneliti telah berupaya dan berusaha dengan segala kemampuan yang ada, namun menyadari dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah membantu, oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H., M.Sc., (CTM)., Sp. A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Ketua Program Studi Ilmu Manajemen dan juga selaku Ketua Komisi Pembanding yang telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan tesis ini.

4. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA, selaku Sekertaris Program Studi Ilmu Manajemen, sekaligus sebagai Anggota Komisi Pembanding yang telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan tesis ini.

5. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan peneliti dalam penulisan Tesis ini.

6. Ibu Dr. Beby KF Sembiring,SE,MM selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak membimbing dan mengarahkan peneliti dalam penulisan Tesis.

7. Bapak Prof. Amrin Fauzi selaku Anggota Komisi Pembanding yang telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan Tesis.

8. Ibu Pimpinan Teeqha Online Shop Medan.

9. Orang tua Peneliti Drs. Harris Nainggolan, MM dan Tjian Elisah Martianna Siagian, SE, suami Peneliti Adi Wibowo dan anak Peneliti Keisya Aliffa Nabilah, atas semua kasih sayang dan semangat yang telah diberikan dalam penyelesaian tesis ini.

10.Rekan-rekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Manajemen Angkatan IX, atas bantuan dan dukungan selama Peneliti menempuh studi dan dalam penulisan Tesis ini.

Semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatian kepada Peneliti. Peneliti menyadari tesis ini belum sempurna, namun diharapkan akan dapat berguna bagi semua pihak khususnya bagi pengembangan serta penelitian dalam bidang pemasaran.

Medan, Oktober 2013

Peneliti,

(10)

RIWAYAT HIDUP

Juliyanti Sri Kartika Nainggolan, lahir di Medan, pada tanggal 25 Juli 1985, dari

pasangan Ayahanda Drs. Harris Nainggolan, MM dan Ibunda Tjian Elisah Martianna Siagian,

SE. Pendidikan Sekolah Dasar di SD Taman Siswa Kisaran. Setelah lulus SD tahun 1996

melanjutkan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Kisaran, lulus pada

tahun 1999. Selanjutnya pendidikan Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Kisaran, lulus pada

tahun 2002, dan melanjutkan Studi di Universitas Sumatera Utara (USU) pada Fakultas Teknik

Kimia, lulus pada tahun 2008. Menikah dengan Adi Wibowo pada tahun 2007 dan dikaruniai

anak bernama Keisya Aliffa Nabilah dan Felisha Dwifa Rafani. Kemudian melanjutkan

pendidikan di Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

pada tahun 2010.

Medan, Oktober 2013

Peneliti,

(11)

DAFTAR ISI

2.1. Penelitian Terdahulu... 9

2.2 Pengertian Pemasaran... 12

2.3. Keputusan Pembelian... 13

2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian... 13

2.8. Kerangka Konseptual... 28

2.9. Hipotesis... 30

. BAB III METODE PENELITIAN... 31

3.1. Jenis dan Sifat Penelitian... 31

3.6. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel... 34

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 36

3.7.1. Uji Validitas... 36

(12)

3.8. Metode Analisis Data... 40

4.1. Hasil Penelitian... 46

4.1.1 Gambaran Umum Bisnis Online (Online Shop) ... 46

4.1.2 Karakteristik Responden... 49

4.1.2.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin... 49

4.1.2.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia... 50

4.1.2.3 Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan... 51

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 51

4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian... 52

4.1.3.1 Analisis Statistik Deskriptif Citra Merek Produk... 52

4.1.3.2 Analisis Statistik Deskriptif Harga... 53

4.1.3.3 Analisis Statistik Deskriptif Promosi... 54

4.1.3.4 Analisis Statistik Deskriptif Keputusan Pembelian... 55

4.1.4 Pengujian Asumsi Klasik... 56

4.1.4.1 Uji Normalitas... 56

4.1.4.2 Uji Multikolinearitas... 58

4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas... 58

4.1.5 Pengujian Hipotesis dengan Regresi Linier Berganda ... 59

4.1.5.1 Pengujian Hipotesis dengan Uji F... 59

4.1.5.2 Pengujian Hipotesis dengan Uji t... 61

4.2 Pembahasan... 63

4.2.1 Pengaruh Citra merek produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan pembelian... 63

4.2.2 Pengaruh Citra merek produk Terhadap Keputusan pembelian.. 64

4.2.3 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan pembelian………... 65

4.2.4 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan pembelian... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 69

5.1. Kesimpulan... 69

5.2. Saran... 69

(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.1. Data Penjualan Produk Teeqha Online Shop... 5

3.1. Operasionalisasi Variabel... 35

3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Citra Merek Produk... .. 37

3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Harga... .... 37

3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Promosi... 38

3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Keputusan pembelian... . 38

3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel... ... 39

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... .. 49

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... ... 50

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... .... 51

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan... ... 51

4.5 Penjelasan Responden atas Variabel Citra Merek Produk... ... 53

4.6 Penjelasan Responden atas Variabel Harga... ... 54

4.7 Penjelasan Responden atas Variabel Promosi... .... 55

4.8 Penjelasan Responden atas Variabel Keputusan pembelian... ... 56

4.9 Hasil Uji Multikolinearitas... 58

4.10 Hasil Uji Hipotesis secara serempak (Uji F) ... ... 60

4.11. Nilai Koefisien Determinasi (R2) ... ... 60

(14)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1.1. Total Penjualan Tas Pada Online Shop Teeqha Boutique ... 6

2.1. Tahapan-tahapan Pengambilan Keputusan ... 14

2.2. Kerangka Konseptual ... 29

4.1 Uji Normalitas ... 57

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Lampiran 1. Angket/kuesioner…………. ……… 74

Lampiran 2. Data Kuesioner Validitas dan Reabilitas Merek Produk

Harga dan Promosi………... 78

Lampiran 3. Data Kuesioner Citra Merek Produk, Harga dan

Promosi …………...……….… 81

(16)

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP

ABSTRAK

Dunia bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan pemasaran yang tumbuh dan berkembang seiring dengan berkembangnya zaman, untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan dituntut mampu merancang strategi dalam memasarkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen agar tetap bertahan dan berperan penting dalam pengembangan strategi pemasaran. Pemasaran online yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi, gerak perusahaan dan perubahan-perubahan lingkungan pemasaran serta perubahan-perubahan perilaku konsumen mempunyai implikasi sangat luas terhadap perumusan strategi pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui pendekatan survey dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada 117 responden sedangkan populasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah pelanggan yang membeli pada Teeqha Online Shop yang terdata enam bulan terakhir. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop secara simultan dan parsial. Nilai Koefisien Determinasi (R Square) diperoleh dari penelitian ini sebesar 0,784. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan citra merek produk, harga dan promosi dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop sebesar 78,4%, sedangkan sisanya sebesar 21,6% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diikutkan dalam penelitian ini, serta yang dominan yang mempengaruhi terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop adalah citra merek produk.

(17)

THE ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE, PRICE, AND PROMOTION ON CONSUMERS’ BUYING DECISION

IN TEEQHA ONLINE SHOP

ABSTRACT

Today, the world’s business grows and develops rapidly. The same is true to marketing which also grows and develops over time. In order to meet the need, a company is required to be able to plan a strategy in marketing a product which meets consumers’ wish and need so that it can survive and play an important role in developing marketing strategy. Online marketing always develops, along with technological development, business movement, and the changes in marketing environment; besides that, the changes in consumers’ behavior have broad implication on the formulation of marketing strategy. The objective of the research was to find out and to analyze the influence of brand image, price, and promotion on buying decision in Teeqha online shop. The data were gathered by using a survey approach. The type of the research was descriptive quantitative by distributing questionnaires to 117 respondents. The population was customers who bought products in Teeqha online shop within the last six months. The data were analyzed by using multiple linear regression analysis. The result of the research showed that the variables of brand image, price, and promotion simultaneously and partially had positive and significant influence on buying decision in Teeqha online shop. The coefficient determination value (R Square) in the research was 0.784 which indicated that the capability of brand image, price, and promotion could explain their influence on buying decision in Teeqha online shop of 78.4%, while the rest (21.6%) was influenced by other variables excluded from this research. The variable which had the most dominant influence on buying decision in Teeqha online shop was brand image.

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dunia bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya

dengan pemasaran yang tumbuh dan berkembang seiring dengan berkembangnya zaman.

Perusahaan memasarkan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara

memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen agar bisa memenuhi kebutuhannya pada

waktu dan tempat yang sesuai. Dalam hal pemenuhan terhadap kebutuhan, konsumen sekarang

ini cenderung lebih individualis dan menuntut sesuatu hal yang lebih bersifat pribadi (personal).

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan dituntut mampu merancang strategi dalam

memasarkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen agar tetap bertahan

dan berperan penting dalam pengembangan strategi pemasaran.

Pemasaran online yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi,

gerak perusahaan dan perubahan-perubahan lingkungan pemasaran serta perubahan perilaku

konsumen mempunyai implikasi sangat luas terhadap perumusan strategi pemasaran. Hal ini

disebabkan strategi pemasaran menyangkut dua kegiatan pokok yang diantaranya adalah

pemilihan pasar-pasar yang akan dijadikan sasaran pemasaran, serta merumuskan dan menyusun

suatu kombinasi yang tepat dari pemasaran agar kebutuhan konsumen dapat dipenuhi secara

memuaskan.

Keberhasilan pemasaran yang diterapkan tergantung pada analisis dan pengamatan yang

cermat terhadap pemasaran yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Citra merek

produk, harga dan promosi adalah komponen-komponen yang dapat dikendalikan oleh

perusahaan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi respon konsumen.

(19)

mendapatkan atau mempengaruhi konsumen. Sedangkan bagi konsumen komponen-komponen

pemasaran yang diberikan oleh perusahaan dapat menjadi stimulus dalam pengambilan

keputusan dalam hal ini konsumen melihat pemasaran sebagai daya tarik terhadap sutau produk.

Persaingan seperti saat ini menuntut perusahaan untuk menawarkan produk yang

berkualitas dan mempunyai nilai lebih sehingga tampak berbeda dengan produk pesaing. Faktor

yang menjadi pertimbangan konsumen ketika membeli suatu produk adalah melihat kualitas

yang bagus dan terpercaya, maka produk akan senantiasa tertanam dibenak konsumen dan

akhirnya akan membentuk citra merek.

Citra merek merupakan keseluruhan dan presepsi konsumen mengenai merek tersebut

atau bagaimana mereka memandangnya yang mungkin tidak serupa dengan identitas merek.

Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap

suatu merek. Pada tingkat persaingan yang rendah, merek hanya sekedar membedakan antara

satu produk dengan produk lainnya atau merek hanya sekedar nama, sedangkan pada tingkat

persaingan yang tinggi, merek memberikan kontribusi dalam menciptakan dan menjaga daya

saing sebuah produk. Merek akan dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan

asosiasi tertentu dalam benak konsumen dan membuat keputusan untuk membeli menjadi lebih

mudah.

Persaingan di dunia online juga semakin ketat saat ini, khususnya persaingan

produk-produk yang dipasarkan di Online Shop. Fakta memperlihatkan penjualan produk Online Shop

terus meningkat. Kondisi ini membuat produsen semakin meningkatkan inovasi dengan

meluncurkan produk-produk baru untuk meningkatkan penguasaan pasar. Online Shop di

Online Shop adalah kegiatan pembelian produk melalui media

(20)

melalui Online Shop ini merupakan bentuk

dapat dilakukan secara terpisah dari dan ke selur

ataupun ponsel yang tersambung dengan layanan akses internet. Ada banyak situs web yang

menyediakan layanan Online Shop, baik web lokal maupun we

Seiring dengan maraknya pertumbuhan situs

sosial ‘facebook’ ini juga dilirik oleh pelaku Online Shop untuk memasarkan produknya. Penjual

akan mengunggah barang yang ia tawarkan kemudian disebarkan melalui fitur photo sharing

atau photo tagging ke konsumen. Bentuk penawaran ini merupakan perkembangan dari media

m

Harga pada Teeqha Online Shop disesuaikan dengan kualitas produk serta ongkos

pengiriman pada tempat yang akan dikirim, jika tempat pengirimannya dekat maka biasanya

harga produk dikurangi dari harga sebananya namun apabila tempat pengirimannya jauh maka

harga produk dinaikkan dengan menyesuaikan ongkos kirim, Teeqha Online Shop sudah

menatapkan strategi pemasarannya khususnya dalam kebijakan harga sehingga konsumen akan

mempelajari, mencoba dan menerima produk tersebut, proses penerimaan konsumen pada suatu

produk akan diimplementasikan dalam suatu bentuk keputusan pembelian.

Promosi sebagai penentu faktor keberhasilan suatu program pemasaran. Jika kualitas

produk bagus, namun konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu

berkualitas maka tidak akan berguna bagi konsumen sehingga tidak ada niat membelinya.

Tujuan dari promosi memberikan informasi produk kepada konsumen seperti dengan

mempromosikan Online Shop.

Pada umumnya, konsumen bersedia untuk membeli apabila produk sesuai dengan

(21)

mengorbankan uang yang dimilikinya untuk membeli produk tertentu bila produk tersebut

mampu memenuhi harapannya. Selain itu kunci untuk membuat konsumen mengalami kepuasan

dalam menggunakan suatu produk dapat dicapai dengan memahami dan menanggapi harapan

konsumen tersebut.

Salah satu produk yang dijual di Teeqha Online Shop yang menarik perhatian peneliti

adalah tas dan dompet dengan beberapa merek dan kualitas tertentu. Penjualan Produk Teeqha

Online Shop per unit dari bulan Juli 2011 sampai dengan bulan Desember 2011, dapat dilihat

pada Tabel 1.1. berikut ini:

Tabel 1.1

Data Penjualan Produk Teeqha Online Shop per unit bulan Juli – Desember 2011

Laporan Penjualan Online Shop per unit produk

No Jenis

Produk

(22)

12 Dompet

Burberry 21 19 28 18 21 13

Total Penjualan 263 275 352 289 285 149

Sumber: Teeqha Online Shop (2011)

Pada Tabel 1.1 menjelaskan total penjualan produk per unit pada Teeqha Online Shop

dapat dilihat bahwa pada bulan Desember total penjualan Online Shop mengalami penurunan

dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini terlihat dari banyak jenis produk yang

bermunculan di pasar yang memberikan kesan kepada konsumen terhadap produk-produk yang

memberikan daya tarik serta banyak berbagai produk yang dipromosikan di Online Shop. Pada

bulan September terlihat paling tinggi penjualan Online Shop. Jenis produk yang banyak laku

terjual adalah tas dengan merek Hermes, namun bulan Desember tas merek ini mengalami

penurunan. Karena pada umumnya bulan Desember kebanyakan orang memiliki banyak

kebutuhan yang lain, sehingga menunda atau tidak melakukan pembelian. Dari data penjualan

Produk Penjualan Online Shop per unit bulan Juli 2011 – Desember 2011 didapatkan variasi

jumlah penjualan mengenai alasan memilih produk online shop. Secara lebih lengkap dapat

dilihat pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 berikut:

0 20 40 60

Juli Agustus September Oktober Nopember Desemb

Tas LV

(23)

0

Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

Dompet Hermes

Total penjualan dompet pada Teeqha Online Shop

Saat ini, tata cara belanja online dapat dilakukan semakin mudah. Ketika pembeli tertarik

dengan barang yang dituju, ia cukup melakukan panggilan

mengetikkan pesan melalui handpone sesuai aturan. Setelah pesan diterima, pembeli biasanya

diharuskan mentransfer sejumlah uang ke rekening penjual dan barang yang dibelipun akan

dikirim melalui

Pembayaran dapat dilakukan baik menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM),

internet banking, transfer secara tunai di bank at

dilakukan melalui tatap muka antara penjual dan pembeli. Penjual dapat menunjukkan

barangnya sehingga pembeli yang tertarik bisa meneliti barang yang akan ia beli. Pembelian

semacam ini biasanya melakukan pembayaran secara langsung/uang kontan. Selain tatap muka

langsung antara penjual dan pembeli, COD ini bisa dilakukan antara kurir dan pembeli.

Biasanya penjual hanya akan melayani COD apabila daerah pembeli masih dapat dijangkau oleh

(24)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang sebelumnya maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada Teeqha Online Shop?

2. Apakah citra merek produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha

Online Shop?

3. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop?

4. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek produk, harga dan promosi

terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek produk terhadap keputusan

pembelian pada Teeqha Online Shop.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada

Teeqha Online Shop.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian

pada Teeqha Online Shop.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh adalah:

1. Menambah pengetahuan bagi kalangan Akademis sebagai referensi dalam memberikan

(25)

2. Tambahan pengetahuan dan wawasan bagi peneliti di bidang Manajemen Pemasaran

terutama tentang citra merek produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian

pada Online Shop.

3. Dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya sebagai bahan masukan

(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Rahma (2007) meneliti dengan judul ”Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra

Merek Terhadap Minat Beli dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian (Studi Pada Pengguna

Telepon Seluler Merek Sony Ericson di Kota Semarang)”. Penelitian ini untuk menguji

pengaruh citra merek dan kualitas layanan terhadap minat membeli dalam meningkatkan

keputusan pembelian. Alat analisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM)

yang dijalankan dengan perangkat lunak AMOS. Hasil analisis menunjukkan bahwa citra merek

dan kualitas layanan berpengaruh terhadap minat membeli dalam meningkatkan keputusan

pembelian. Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa kualitas layanan berpengaruh

signifikan terhadap citra merek, citra merek berpengaruh signifikan terhadap minat membeli,

kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap minat membeli dan minat membeli

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Saputra (2008) meneliti dengan judul ”Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran

Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota

Medan”. Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi produk, harga, saluran distribusi dan

promosi dan keputusan pembelian. Alat analisis data dengan menggunakan regresi linear

berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bauran pemasaran yang terdiri dari

produk, harga distribusi, dan promosi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian Teh Celup Sariwangi oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota Medan.

Secara parsial hanya satu variabel independen saja yaitu promosi berpengaruh signifikan

(27)

Dinawan (2010) meneliti dengan judul ”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha Mio PT Harpindo Jaya

Semarang)”. Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi kualitas produk, harga kompetitif,

dan citra merek yang dihipotesiskan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Yamaha

Mio. Alat analisis data dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian Secara

simultan variabel kualitas produk (X1), harga kompetitif (X2), citra merek (X3) dapat

mempengaruhi keputusan pembelian sedangkan variabel secara parsial yaitu kualitas produk,

harga kompetitif, citra merek dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian

terdahulu juga dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama/Tahun Judul Variabel Alat

1 Rahma/2007 Analisis Pengaruh

Kualitas Layanan dan Sony Ericson di Kota Semarang)

2 Saputra/2008 Analisis Pengaruh

Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota Medan

(28)

Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

3 Dinawan/2010 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha Mio PT Harpindo Jaya Semarang)

Strategi pemasaran sebagai pola atau rencana yang terintegrasi dari tujuan organisasi,

kebijakan-kebijakan strategi yang baik merupakan upaya untuk membantu menyusun serta

menyalurkan sumber daya perusahaan atau organisasi secara spesifik dan tahan lama

berdasarkan keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan, antisipasi perubahan

lingkungan dan gerakan lainnya (Peter, 2011). Menurut Kotler & Keller (2009:45), pemasaran

adalah salah satu fungsi perusahan dan seperangkat proses untuk menciptkan,

mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan dengan

cara yang menguntungan perusahaan dan para pemilik sahamnya.

Menurut Hasan (2008:1), pemasaran merupakan sebuah konsep ilmu dalam strategi

bisnis yang bertujuan untuk mencapai kepuasaan berkelanjutan bagi stakeholder (pelanggan,

karyawan, pemegang saham). Menurut Kotler (2005:23), pemasaran adalah suatu proses yang

(29)

produk, yaitu barang dan jasa, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan guna

mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk yang berkualitas.

Dari definisi dapat dijabarkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan yang sangat

kompleks bukan hanya sebatas penjualan maupun kegiatan penyaluran barang dari prousen ke

konsumen, tetapi dimulai dari menyelidiki dan mengetahui kebutuhan, serta keinginan

konsumen, menentukan produk, menetapkan harga, menentukan cara-cara promosi serta

penyaluran produk.

2.3. Keputusan Pembelian

2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Setiadi (2008:223), keputusan pembelian merupakan perilaku konsumen dalam

memperlakukan pengambilan keputusan konsumen sebagai pemecahan masalah yang

dihadapinya. Pada hakikatnya kebutuhan konsumen akan mengalami perubahan dalam hidupnya

sejalan dengan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi pada lingkungan dimana

konsumen hidup. Perubahan tersebut akan mempengaruhi perilaku konsumen yaitu dalam

mengambil keputusan pembelian atau penggunaan produk dan jasa (Pinto, 2008).

Kotler (2007:223) keputusan pembelian adalah beberapa tahapan yang dilakukan oleh

konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu produk. Menurut Shciffman dkk

dalam Sumarwan (2004:289) mengemukakan bahwa “keputusan pembelian konsumen adalah

pemilihan satu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif”. Menurut Boyd (2000:123) proses

pengambilan keputusan konsumen ketika melakukan pembelian adalah bervariasi,

(30)

1. Keputusan pembelian dengan keterlibatan tinggi

Keputusan pembelian dengan keterlibatan tinggi dengan keterlibatan tingkat tinggi

meliputi produk atau jasa secara psikologis penting bagi seorang konsumen karena dapat

memenuhi kebutuhan sosial atau pribadinya. Untuk mengurangi resiko sehubungan

dengan pembelian produk/jasa dengan keterlibatan tinggi, banyak konsumen yang

terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang kompleks. Mereka mencari informasi

secara luas dari berbagai sumber untuk mengevaluasi produk/jasa pilihan untuk

meminimalkan kemungkinan konsekuensi negatif yang tidak terduga setelah pembelian.

2. Keputusan pembelian dengan keterlibatan rendah

Keputusan pembelian dengan keterlibatan rendah adalah keputusan pembelian

produk/jasa yang biasanya tidak membutuhkan keterlibatan tinggi dan penting bagi

konsumen. Pencarian informasi untuk mengevaluasi merek alternatif biasanya sedikit.

2.3.2 Tahap-tahap Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dalam Setiadi (2003:16) Proses pembelian secara spesifik terdiri atas

urutan kejadian berikut: Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.

Sumber: Setiadi (2003:16)

Gambar 2.1 Tahapan-tahapan Pengambilan Keputusan Pembelian

(31)

Tahapan Pembelian Konsumen:

a. Pengenalan Kebutuhan

Tahap awal dimana seseorang memiliki kebutuhan dan keingginannya yang harus

dipenuhi. Perasaan ini bias dipacu dari dalam diri sendiri atau dari luar seperti teman-teman

dan keluarga.

b. Mencari Informasi

Tahap dimana konsumen akan mencari informasi yang berkaitan dengan produk yang

akan dibeli. Informasi ini yang didapat dari pengalaman sendiri atau dari jalur komersial

seperti iklan-iklan di koran dan majalah.

c. Evaluasi Alternatif

Setelah memiliki informasi yang cukup, konsumen dapat mengevaluasi alternatif pilihan

mana yang paling menguntungkan dari segi harga, kualitas atau merek produk yang akan

dibeli.

d. Keputusan Pembelian

Tahap dimana konsumen melakukan pembelian terhadap produk yang telah dievaluasi

sebelumnya.

e. Perilaku Setelah Pembelian

Menyangkut puas tidaknya konsumen terhadap produk yang telah dibeli, jika konsumen

merasa puas maka dapat diprediksi dia akan membeli lagi produk tersebut dan sebalikanya.

2.4. Produk

Kotler (2009:4) mengemukakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat

ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan termasuk barang

fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide. Menurut

(32)

memenuhi kebutuhan konsumen. Mc Carthy dan Perreault (2003:78) menyatakan bahwa,

produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar ke konsumen untuk didistribusikan

dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.

Menurut Umar (2005:31), produk adalah suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu

keinginan atau kebutuhan.

2.4.1 Merek Produk

Menurut American Marketing Association dalam Kotler (2000:189) merek didefinisikan

sebagai nama, istilah, tanda, simbol, desain atau gabungan dari keseluruhannya yang ditujukan

untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa

yang dihasilkan oleh pesaing. Dalam bisnis merek bisa berupa nama perusahaan,

produk-layanan, logo atau simbol perusahaanatau kombinasi keseluruhan (Hanafiah, 2004:64). Didalam

merek ini terkandung janji perusahaan kepada konsumen untuk memberikan manfaat,

keistimewaan dan layanan tertentu. Merek sangat bernilai karena mampu mempengaruhi pilihan

atau preferensi konsumen. Sebuah merek yang baik dapat memberikan tanda adanya superiotas

produk terhadap konsumen yang mengarah pada sikap konsumen yang menguntungkan dan

membawa kinerja penjualan dan keuangan yang lebih baik bagi perusahaan.

Menurut Knapp (2001:127) merek sebagai internalisasi sejumlah kesan yang diterima

oleh pelanggan dan konsumen yang mengakibatkan adanya suatu posisi khusus dalam ingatan

mereka terhadap manfaat emosional dan fungsional yang dirasakan. Sebuah merek dikatakan

khusus jika konsumen merasa yakin bahwa merek-merek tersebut benar-benar khusus. Untuk

memiliki merek tertentu, perusahaan setidaknya memenuhi beberapa pertanyaan berikut:

(33)

2. Apakah merek memiliki komitmen untuk menyediakan manfaat emosional dan

fungsional tertentu bagi konsumen?

3. Apakah merek secara konsisten memenuhi janji dan menyampaikan komitmennya

kepada konsumen?

Pemberian merek bukan merupakan intuisi, bukan hanya sebuah kata, melainkan konsep

nyata tentang keinginan, komitmen dan janji kepada konsumennya. Merek merupakan suatu

sarana bagi perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara loyalitas pelanggan. Sekitar

70% pelanggan menggunakan merek sebagai petunjuk membuat keputusan pembelian

(Susanto, 2004:49). Sebuah merek yang terkenal dan terpercaya merupakan aset yang tidak

ternilai. Keahlian yang paling unik dari pemasar profesional adalah kemampuannya untuk

menciptakan, memelihara dan melidungi dan meningkatkan merek. Para pemasar menyatakan

pemberian merek adalah seni dan bagian paling penting dalam pemasaran. Menurut American

Marketing Association dalam Kotler (2000:210) merek adalah suatu nama, istilah, tanda, simbol,

rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut dan dimaksudkan untuk membedakannya dari

barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

2.4.2 Pengertian Citra Merek Produk

Citra Merek merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang dibentuk

dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu, citra merek dibangun

berdasarkan kesan, pemikiran atau pengalaman yang dialami konsumen terhadap suatu merek

yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan (Yaseen, 2011).

Pengertian citra merek (Keller, 2003:224):

1. Anggapan tentang merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan

(34)

2. Cara orang berpikir tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran mereka,

sekalipun pada saat mereka memikirkannya, mereka tidak berhadapan langsung dengan

produk. Membangun citra merek yang positif dapat dicapai dengan program marketing

yang kuat terhadap produk tersebut, yang unik dan memiliki kelebihan yang ditonjolkan,

yang membedakannya dari produk lain. Kombinasi yang baik dari elemen elemen yang

mendukung (seperti yang telah dijelaskan sebelumnya) dapat menciptakan citra merek

yang kuat bagi konsumen.

Indikator dari variabel citra merek yang dikemukakan oleh Keller (2003) tersebut

dikembangkan menjadi 5 (lima) dimensi sebagai berikut:

1. Profesionalisme yang mewakili pendekatan kualitas (quality) dari atribut, manfaat dan

perilaku.

2. Modern yang mewakili pendekatan inovasi dari atribut, manfaat dan perilaku.

3. Melayani semua segmen masyarakat yang mewakili nilai dan program dari keperdulian

terhadap lingkungan dan tanggungjawab sosial.

4. Concern pada konsumen yang merupakan pendekatan dari orientasi pada konsumen

(customer orientation).

5. Aman yang merupakan pendekatan dari corporate credibility.

Kotler (2000:89), menyebutkan bahwa para pembeli mungkin mempunyai tanggapan

berbeda terhadap citra perusahaan atau merek. Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap

perusahaan atau produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kontrol

perusahaan. Citra yang efektif akan berpengaruh terhadap tiga hal yaitu:

1. Memantapkan karakter produk dan usulan nilai.

2. Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan

(35)

3. Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental. Supaya bisa

berfungsi citra harus disampaikan melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dan

kontak merek. Contoh: jika “IMB berarti pelayanan” pesan ini harus diekspresikan

melalui lambang-lambang, media tertulis dan audiovisual, suasana (ruang fisik),

peristiwa (kegiatan), serta perilaku karyawan.

Wicaksono (2007:96) mengemukakan pentingnya pengembangan citra merek dalam

keputusan pembelian. Citra merek yang dikelola dengan baik akan menghasilkan konsekuensi

yang positif, meliputi:

a. Meningkatkan pemahaman terhadap aspek-aspek perilaku konsumen dalam mengambil

keputusan pembelian.

b. Memperkaya orientasi konsumsi tehadap hal-hal yang bersifat simbolis lebih dari

fungsi-fungsi produk.

c. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.

d. Meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan, mengingat inovasi teknologi sangat

mudah untuk ditiru oleh pesaing.

Menciptakan kesan menjadi salah satu karateristik dasar dalam orientasi pemasaran

modern yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta penciptaan merek yang kuat. Implikasi dari

hal tersebut menjadikan merek suatu produk menciptakan image dari produk itu sendiri di benak

pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagi konsumen dalam memilih suatu produk

(Aaker dalam Vranesevic, 2003:28).

Kotler (2000:46) menyebutkan bahwa para pembeli mungkin mempunyai tanggapan

berbeda terhadap citra perusahaan atau merek. Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap

perusahaan atau produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kontrol

(36)

1. Memantapkan karakter produk dan usulan nilai.

2. menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan

karakter pesaing.

3. Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekadar citra mental.

Kotler (2000:230), menyebutkan bahwa citra merek adalah sejumlah keyakinan tentang

merek. Blacwell et al. (2001:85) dalam Simamora (2002) juga bicara tentang keyakinan.

Jelasnya hubungan antara dua node, misalnya, Volvo adalah mobil yang aman. Dua node yang

dimaksud adalah Volvo dan aman. Kata ’adalah’ yang menghubungkan kedua node tersebut

menunjukkan adanya keyakinan konsumen.

2.4.3 Pengukuran Citra merek Produk

Menurut Low and Lamb (2000:129), “Pengukuran citra merek berdasarkan kategori

produk, telah digunakan dalam berbagai cara. Namun, selalu diperhitungkan bahwa tidak

hanya atribut-atribut fisik seperti produk yang dipertimbangkan, tetapi juga manfaat

fungsional, emosional dan mengekspresikan diri” (Martinez 2002). Pendapat-pendapat

tersebut menunjukkan bahwa pengukuran terhadap citra merek dapat dilakukan berdasarkan

beberapa atribut, yaitu:

1. Atribut fisik dari sebuah product

Pengukuran citra merek sangat dipengaruhi oleh penampilan fisik dari sebuah merek.

2. Kinerja (kemampuan produk menjalankan fungsinya)

Pengukuran terhadap fungsi atas sebuah produk juga merupakan salah satu variabel yang

menentukan citra merek. Semakin tinggi kemampuan sebuah produk yang menjalankan

fungsinya, maka semakin tinggi pula citra merek konsumen atas produk yang

(37)

3. Manfaat emosional

Kemampuan sebuah merek untuk memunculkan emosi positif bagi konsumen sebagai

pemakai atau pengguna suatu merek sangat menentukan keberhasilan pembentukan citra

merek konsumen atas sebuah merek.

4. Manfaat mengekspresikan diri

Keuntungan-keuntungan yang bisa diperoleh sehubungan dengan pengkonsumsian sebuah

produk juga merupakan variabel dasar yang menentukan terhadap image konsumen atas

sebuah merek.

Menurut Keller (2003:234) pengukuran citra merek dapat didasarkan pada 3 variabel

antara lain:

1. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan disini berkaitan dengan seberapa kuat hubungan yang mampu diciptakan oleh

merek dengan konsumen. Biasanya pengukuran kekuatan ini dapat dibentuk melalui

pengalaman masa lalu, harga, kualitas, rekomendasi, perorangan, iklan dan lain-lain

2. Keunikan (Uniqueness)

Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek-merek

yang lainnya. Kesan unik ini muncul dari atribut produk, yang berarti terdapat diferensiasi

antara produk satu dengan produk yang lainnya. Termasuk dalam kelompok unik antara

lain: variasi layanan yang bisa diberikan sebuah produk, variasi harga dari produk yang

bersangkutan, maupun diferensiasi dari penampilan fisik sebuah produk.

3. Favorable

Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut untuk mudah diingat oleh

konsumen. Termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain: kemudahan merek

(38)

kesesuaian antara kesan merek di benak konsumen dengan citra yang diinginkan

perusahaan atas merek yang bersangkutan.

2.5. Harga

Menurut Umar (2005:32), harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen

dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh

pembelian penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang

sama terhadap semua pembeli. Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba. Harga

adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan

yang pada gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh

(Boonlertvanic, 2009).

Menurut Kotler (2000:54) harga ada di sekeliling kita. Anda membayar sewa untuk

apartemen, uang kuliah dan uang jasa untuk dokter atau dokter gigi. Perusahaan penerbangan,

kereta api, taxi dan bis mengenakan ongkos; perusahaan pelayanan umum, telekomunikasi

mengenakan tarif; dan bank mengenakan bunga atas uang yang anda pinjam.

Kebijakan harga dipergunakan untuk merebut hati pembeli melalui produk perusahaan.

Pada hakekatnya tujuan pemasaran itu adalah menciptakan permintaan atas suatu produk.

Kebijakan bauran pemasaran merupakan alat yang dipergunakan untuk tujuan tersebut. Variabel

harga di dalam bauran pemasaran tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan

variabel-variabel lainnya. Penetapan harga atas suatu produk dapat menentukan apakah produk itu akan

laku di pasar atau tidak. Menyusun kebijakan penetapan harga, perusahaan mengikuti prosedur

enam tahap penetapan harga yaitu (Kotler, 2000:120):

(39)

2. Perusahaan memperkirakan kurva permintaan, probabilitas kuantitas yang akan terjual pada

tiap kemungkinan harga

3. Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya bervariasi pada berbagai level produksi dan

pada berbagai level akumulasi pengalaman produksi

4. Perusahaan menganalisa biaya, harga, dan tawaran pesaing

5. Perusahaan menyeleksi metode penetapan harga

6. Perusahaan memilih harga akhir

Perusahaan dalam menetapkan harga harus mengetahui terlebih dahulu tujuan dari

penetapan harga itu sendiri. Makin jelas tujuannya, makin mudah harga ditetapkan. Pada

dasarnya, tujuan penetapan harga dapat dikaitkan dengan laba atau volume tertentu. Tujuan

ini harus selaras dengan tujuan pemasaran yang dikembangkan dari tujuan perusahaan

secara keseluruhan.

Gregorius (2002:120) menyatakan beberapa faktor-faktor yang perlu ditentukan dalam

penetapan harga adalah:

1) Elastisitas harga dari permintaan perusahaan

Penetapan harga tergantung pada dampak perubahan harga terhadap permintaan. Akan

tetapi perubahan harga memiliki dampak ganda terhadap penerimaan penjualan perusahaan,

perubahan unit penjualan dan perubahan penerimaan perunit. Elastisitas harga dan sensitif

harga merupakan dua konsep yang berkaitan namun berbeda. Perubahan harga

menyebabkan terjadinya perubahan dalam unit penjualan.

2) Aksi dan reaksi pesaing

Reaksi pesaing terhadap perubahan harga merupakan salah satu faktor yang perlu

(40)

maka sebenarnya tidak akan ada perubahan pangsa pasar. Oleh sebab itu manajer pemasaran

harus berusaha menentukan kemungkinan reaksi penetapan harga pesaing.

3) Biaya dan konsekuensinya pada profitabilitas

Struktur biaya perusahaan merupakan faktor pokok yang menentukan batas bawah harga.

Artinya, tingkat harga minimal harus dapat menutup biaya. Harga yang murah akan

menyebabkan penurunan biaya jika penurunan tersebut dapat menaikkan volume penjualan

secara signifikan.

4) Kebijakan lini produk

Penetapan harga sebuah produk dapat berpengaruh terhadap penjualan produk lainnya yang

dihasilkan oleh perusahaan yang sama. Perusahaaan dapat menambah lini produknya dalam

rangka memperluas served market, peluasan ini dapat dalam bentuk perluasan vertikal dan

perluasan horizontal.

2.6. Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.

Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak

yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah

membelinya.

Gilbert (2003:89) menyatakan bahwa “Promosi dapat saja merangsang konsumen

mengunjungi toko, tetapi tampilan atau penataan produk oleh pengecer akan membuat

perbedaan pada tingkat penjualan.” Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi

pemasaran, yakni segala aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

(41)

agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan

bersangkutan (Tjiptono, 2002:49).

Menurut Kotler (2001:219) ”Bauran promosi adalah tatanan alat-alat pemasaran yang

digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Bauran

promosi sebagai kombinasi perencanaan elemen-elemen kegiatan promosi yang terdiri dari

periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal

selling), hubungan masyarakat (publicity), pemasaran langsung (direct marketing)”..

2.7 Online Shop

Online Shop atau belanja online via internet adalah suatu proses pembelian barang atau

jasa dari mereka yang menjual melalui internet. Sejak kehadiran internet, para pedagang telah

berusaha membuat toko online dan menjual produk kepada mereka yang sering menjelajahi

dunia maya (internet). Para pelanggan dapat mengunjungi toko online (online store) dengan

mudah dan nyaman, mereka dapat melakukan transaksi di rumah, sambil duduk di kursi mereka

yang nyaman di depan komputer.

Bisnis online adalah juga sama seperti kegiatan bisnis yang kita kenal sehari-hari.

Bedanya dalam bisnis online ini adalah segala kegiatan bisnis dilakukan secara online dengan

menggunakan media internet. Bila saat ini teman-teman memiliki sesuatu yang dapat

dibisniskan dalam kehidupan sehari-hari, maka kemungkinan besar teman-teman dapat juga

membuka bisnis tersebut di dunia maya. Misalnya teman-teman memiliki usaha sablon kaos dan

selama ini kaos tersebut dipajang di outlet teman-teman di pinggir jalan, maka kemungkinan

besar teman-teman dapat mengembangkan usaha tersebut dengan membuka toko kaos sablon di

dunia maya. Bila demikian, maka teman sudah menjalankan yang namanya “bisnis online”.

(42)

online. Berbagai produk tersedia, mulai dari buku, pakaian, alat rumah tangga, mainan,

perkakas, software dan bahkan asuransi. Itu pun hanya merupakan sebagian kecil dari ribuan

produk yang dapat dibeli oleh konsumen melalui internet.

Keuntungan Online Shop:

1. Pembeli tidak perlu mengunjungi tempat penjualan baik itu toko, butik, mall, dan lain

sebagainya.

2. Pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah atau kantor sehingga pembelian bisa

dilakukan berjam-jam tanpa harus keluar rumah.

3. Penjual dapat menekan ongkos pembukuan usaha/toko karena melalui belanja online,

penjual cukup memasarkan produknya melalui internet.

Kelemahan Online Shop:

2. website.

3. Rentan aksi

uang yang disepakati, barang yang dibeli tidak dikirim

4. Rentan rusak atau pecah karena media pengiriman adalah jasa pengiriman barang.

2.8. Kerangka Konseptual

Suatu keputusan melibatkan pilihan dua atau lebih tindakan alternatif. Pemasar

biasannya tertarik pada perilaku pembelian konsumen, terutama pilihan merek mana yang akan

dibeli. Harus diperhatikan bahwa konsumen juga membuat beberapa keputusan sehubungan

dengan perilaku tidak membeli.

Harga dan promosi masuk ke dalam kesadaran pembeli dan akan mempengaruhi

pengambilan keputusan pembelian. Informasi mengenai produk mendasari proses membeli

(43)

memahami kebutuhan tersebut, apabila penilaian pada produk sudah jelas maka konsumen akan

mencari produk yang dimaksud yang kemudian akan berlanjut pada evaluasi produk dan

akhirnya konsumen akan mengambil keputusan untuk membeli atau memutuskan untuk tidak

membeli yang disebabkan produk tidak sesuai dan mempertimbangkan atau menunda pembelian

pada masa yang akan datang. Produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar ke

konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang berkualitas dengan

harga yang relatif murah.

Kebijaksanaan penetapan harga merupakan hal yang kompleks dan rumit. Untuk itu

dibutuhkan suatu pendekatan yang sistematis, yang melibatkan penetetapan tujuan dan

mengembangkan suatu struktur penetapan harga yang tepat. Harga merupakan seberapa besar

pengorbanan (sacrifice) yang diperlukan untuk membeli suatu produk sekaligus dijadikan

sebagai indicator level of quality, konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang

positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan antara

produk yang satu dengan yang lainnya dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk

membeli suatu produk.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 2.2. Kerangka Konseptual

- Citra Merek (X1)

- Harga (X2)

-Promosi (X3)

(44)

2.9. Hipotesis

Hipotesis yang akan dijawab dalam penelitian ini mengacu pada tinjauan pustaka yang

telah diuraikan pada subbab sebelumnya. Berdasarkan tinjauan pustaka, maka hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

Teeqha Online Shop.

2. Citra merek produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online

Shop.

3. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop.

(45)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data

untuk menguji hipotesis atau menjawab mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Menurut

Kuncoro (2003: 53) penelitian deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data untuk menguji

hipotesis atau menjawab mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan metode survey, yaitu kegiatan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya

mengenai fakta-fakta yang merupakan pendukung terhadap penelitian, dengan maksud untuk

mengetahui status, gejala, menentukan kesamaan status dengan cara membandingkan dengan

standar yang sudah dipilih atau ditentukan (Arikunto, 2006:108).

Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasan (deskriptif eksplanatori). Hal ini

sesuai dengan fenomena yang terjadi di objek penelitian mengenai pengaruh citra merek produk,

harga dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen pada Teeqha Online Shop.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Teeqha Online Shop yang beralamat di kota Medan.

Penelitian dimulai bulan April 2012 sampai dengan Agustus 2012.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang

(46)

2006:223). Populasi penelitian ini adalah pelanggan yang membeli pada Teeqha Online Shop

yang terdata enam bulan terakhir. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh jumlah populasi

penelitian sebanyak 165 konsumen.

3.3.2. Sampel

Umar (2003:34) menentukan minimal jumlah sampel yang dibutuhkan jika ukuran

populasi diketahui dapat digunakan rumus Slovin seperti berikut :

n =

2

1 Ne N

+

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N= Jumlah Populasi

e = Tingkat Kesalahan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel).

Ukuran populasi yang relatif besar dapat digunakan kelonggaran dengan 5%. Maka

jumlah sampel dalam penelitian ini adalah:

165

n =

(165 x 0.052) + 1

= 116,81

Melakukan dengan pembulatan maka didapat sampel sebanyak 117 orang konsumen.

Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui Simple Random Sampling, yaitu merupakan

teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada populasi untuk

(47)

1. Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen

2. Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang

dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Hal ini dilakukan karena mengingat keterbatasan waktu yang ada. Metode pengambilan

sampelnya menggunakan Accidental sampling, Teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika orang

tersebut sesuai atau cocok sebagai sumber data.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Membuat pernyataan (questionaire) yang diberikan kepada konsumen yang menjadi

responden penelitian pada Teeqha Online Shop.

2. Studi dokumentasi, dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data berupa

dokumen-dokumen yang ada pada Teeqha Online Shop.

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian:

1. Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada

responden Teeqha Online Shop.

2. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi Teeqha Online Shop.

3.6. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel

Berdasarkan perumusan masalah, uraian teoritis, dan hipotesis yang diajukan maka

(48)

1. Variabel bebas (independent variable), yaitu citra merek produk (X1), harga (X2) dan

promosi (X3).

2. Variabel terikat (dependent variabel) yaitu keputusan pembelian (Y) pada Teeqha Online

Shop.

Definisi dari variabel-variabel dalam penelitian memberikan penjelasan tentang

permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini definisi operasional masing-masing variabel

penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Pengkuran Citra merek

(X1)

Persepsi konsumen terhadap produk yang berpengaruh dalam memantapkan karakter produk dan menyampaikan karakter itu

dengan cara berbeda

1.Identitas merek

Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembelian penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli

1.Harga mengingatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan

(49)

Keputusan Pembelian

(Y)

Suatu keputusan pembelian seseorang dimana memilih dua atau lebih alternatif dari beberapa alternatif pilihan yang ada

1.Lebih Memilih

3.7. UJi Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.7.1 Uji Validitas

Pengujian validitas dalam penelitian ini dengan mengambil sampel 30 (tiga puluh)

responden yang membeli di Online Shop yang tidak termasuk dalam sampel penelitian. Uji

validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Ghozali (2005:45) menyatakan bahwa, untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan

cara:

1. Melakukan korelasi antar skor butir pernyataan dengan total skor konstruk atau variabel.

Dalam hal ini melakukan korelasi masing-masing skor butir pernyataan dengan total skor

butir pernyataannya. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = 2. Untuk menguji masing-masing indikator

valid atau tidak, dilihat dari tampilan Output Cronbach Alpha pada kolom Correlated Item

(50)

2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara

masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.

Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik (r hitung > r tabel)

maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2=30-2=28

dengan taraf signifikan 5% maka angka kritik untuk uji validitas pada penelitian adalah 0,374.

Hasil uji validitas variabel Citra Merek produk (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3) dapat dilihat

pada Tabel berikut ini :

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Citra Merek Produk:

Item pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

Identitas merek produk yang dipasarkan Teeqha

Online Shop memiliki ciri khas yang berbeda

dengan produk lain

.537

0,374

Valid

Teeqha Online Shop menjual produk dengan merek yang sudah dikenal

.524

0,374 Valid

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.2 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel citra merek

produk memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,374) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh

instrumen pernyataan tentang citra merek produk adalah valid sehingga dapat dipergunakan

dalam penelitian.

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Harga :

Item pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

Harga produk Teeqha Online Shop terjangkau .762

0,374

Valid

Harga produk Teeqha Online Shop sesuai dengan kualitas produknya

.653

0,374 Valid

Produk Teeqha Online Shop memiliki harga yang cukup bersaing

.675

0,374

(51)

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.3 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel harga

memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,374) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh

instrumen pernyataan tentang harga adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian.

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Promosi :

Item pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

Promosi yang dilakukan Teeqha Online Shop menarik perhatian konsumen

.508

0,374

Valid

Penyampaian informasi iklan Online Shop Teeqha Boutique Up to Date

.616 0,374

Valid

Teeqha Online Shop selalu menyampaikan informasi yang jelas tentang produknya

.581

0,374

Valid

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.4 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel promosi

memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,374) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh

instrumen pernyataan tentang promosi adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam

penelitian.

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Keputusan pembelian:

Item pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

Konsumen memutuskan untuk membeli produk setelah yakin terhadap produk di Teeqha Online Shop

.450

0,374

Valid

Konsumen memutuskan membeli produk di Teeqha Online Shop karena sudah sesuai dengan keinginan

.527

0,374 Valid

Konsumen melakukan pembelian pada Teeqha Online Shop setelah ada rekomendasi dari orang lain

.408

0,374

(52)

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.5 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel keputusan

pembelian memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,374) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

seluruh instrumen pernyataan tentang keputusan pembelian adalah valid sehingga dapat

dipergunakan dalam penelitian.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika

jawaban dari responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Jawaban responden terhadap pernyataan dikatakan reliabel jika masing-masing pernyataan

dijawab secara konsisten.

Ghozali (2005:41) menyatakan bahwa, pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan

dua cara:

1. Pengukuran ulang (Repeated Measure), dilakukan dengan cara memberikan kuesioner yang

sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten

dengan jawabannya.

2. Pengukuran sekali saja (One Shot), dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner

diberikan kepada responden dan hasilnya dibandingkan dengan pernyataan lain atau

mengukur korelasi antar jawaban pernyataan.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian menggunakan one shot atau pengukuran sekali

saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk

atau variabel dikatakan reliabel jika Cronbach Alpha > 0,60. Cronbach Alpha yang baik adalah

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1  Tahapan-tahapan Pengambilan Keputusan Pembelian
Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
+7

Referensi

Dokumen terkait

Latar Belakang : Penyusunan Laporan Tugas Akhir adalah kegiatan belajar mengajar yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam

Dalam penelitian ini yang akan menjadi fokus penulis adalah apakah terdapat perbedaan harga saham perusahaan sub sektor konstruksi bangunan yang telah terdaftar

Pasal 45 ayat (4) Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi, selain harus mememenuhi ketentuan pada

At a minimum the management plan shall include: a) the objectives of forest management. c) how the objectives will be met, harvesting methods and silviculture. d) harvest plans

Parameter yang diamati adalah kadar air benih, laju perkecambahan, uji daya kecambah (kecambah normal, abnormal, dan benih yang belum tumbuh), indeks vigor, bobot segar kecambah,

Berdasarkan kedua definisi di atas, dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses yang terjadi ketika pengirim bertingkah laku atau memberikan informasi,

dapat diartikan bahwa ada pengaruh yang signifikan integrasi pendidikan berbasis lingkungan melalui mata pelajaran IPA terhadap kesadaran lingkungan siswa di SD IT

Dalam kenyataannya masih banyak perusahaan-perusahaan besar yang mealkukan praktik penghindaran pajak yang melibatkan pimpinan perusahaan di dalamnya sebagai