ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA DAN
PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP
TESIS
Oleh
JULIYANTI SRI KARTIKA NAINGGOLAN
107019029/IM
FAKULTAS EKONOMI
PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
THE ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE, PRICE, AND PROMOTION ON CONSUMERS’ BUYING DECISION
IN TEEQHA ONLINE SHOP
THESIS
By
JULIYANTI SRI KARTIKA NAINGGOLAN
107019029/IM
FACULTY OF ECONOMICS
POSTGRADUATE STUDIES
UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA DAN
PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Manajemen pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
Oleh :
JULIYANTI SRI KARTIKA NAINGGOLAN
107019029/IM
FAKULTAS EKONOMI
PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA
DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PADA KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP
Nama Mahasiswa : JULIYANTI SRI KARTIKA NAINGGOLAN
Nomor Pokok : 107019029/IM
Program Studi : Ilmu Manajemen
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
(Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si)
Ketua Anggota
(Dr. Beby KF Sembiring, SE, MM)
Ketua Program Studi Direktur
(Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS) (Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc)
Telah diuji pada
Tanggal : 8 Juli 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si
Anggota : 1. Dr. Beby KF Sembiring, SE, MM
2. Prof. Dr. Paham Ginting, MS
3. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA
PERNYATAAN
Judul Tesis
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA DAN
PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP
Dengan ini peneliti menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Magister pada program Studi Ilmu Manajemen di Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya peneliti sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang peneliti lakukan pada bagian-bagian tertentu dari
hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah peneliti cantumkan sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil
karya peneliti sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, peneliti bersedia
menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang peneliti sandang dan sanksi-sanksi lainnya
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Medan, Juli 2013 Peneliti,
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP
ABSTRAK
Dunia bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan pemasaran yang tumbuh dan berkembang seiring dengan berkembangnya zaman, untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan dituntut mampu merancang strategi dalam memasarkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen agar tetap bertahan dan berperan penting dalam pengembangan strategi pemasaran. Pemasaran online yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi, gerak perusahaan dan perubahan-perubahan lingkungan pemasaran serta perubahan-perubahan perilaku konsumen mempunyai implikasi sangat luas terhadap perumusan strategi pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui pendekatan survey dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada 117 responden sedangkan populasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah pelanggan yang membeli pada Teeqha Online Shop yang terdata enam bulan terakhir. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop secara simultan dan parsial. Nilai Koefisien Determinasi (R Square) diperoleh dari penelitian ini sebesar 0,784. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan citra merek produk, harga dan promosi dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop sebesar 78,4%, sedangkan sisanya sebesar 21,6% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diikutkan dalam penelitian ini, serta yang dominan yang mempengaruhi terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop adalah citra merek produk.
THE ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE, PRICE, AND PROMOTION ON CONSUMERS’ BUYING DECISION
IN TEEQHA ONLINE SHOP
ABSTRACT
Today, the world’s business grows and develops rapidly. The same is true to marketing which also grows and develops over time. In order to meet the need, a company is required to be able to plan a strategy in marketing a product which meets consumers’ wish and need so that it can survive and play an important role in developing marketing strategy. Online marketing always develops, along with technological development, business movement, and the changes in marketing environment; besides that, the changes in consumers’ behavior have broad implication on the formulation of marketing strategy. The objective of the research was to find out and to analyze the influence of brand image, price, and promotion on buying decision in Teeqha online shop. The data were gathered by using a survey approach. The type of the research was descriptive quantitative by distributing questionnaires to 117 respondents. The population was customers who bought products in Teeqha online shop within the last six months. The data were analyzed by using multiple linear regression analysis. The result of the research showed that the variables of brand image, price, and promotion simultaneously and partially had positive and significant influence on buying decision in Teeqha online shop. The coefficient determination value (R Square) in the research was 0.784 which indicated that the capability of brand image, price, and promotion could explain their influence on buying decision in Teeqha online shop of 78.4%, while the rest (21.6%) was influenced by other variables excluded from this research. The variable which had the most dominant influence on buying decision in Teeqha online shop was brand image.
KATA PENGANTAR
Peneliti mengucapkan rasa syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis ini. Peneliti telah berupaya dan berusaha dengan segala kemampuan yang ada, namun menyadari dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah membantu, oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H., M.Sc., (CTM)., Sp. A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Ketua Program Studi Ilmu Manajemen dan juga selaku Ketua Komisi Pembanding yang telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan tesis ini.
4. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA, selaku Sekertaris Program Studi Ilmu Manajemen, sekaligus sebagai Anggota Komisi Pembanding yang telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan tesis ini.
5. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan peneliti dalam penulisan Tesis ini.
6. Ibu Dr. Beby KF Sembiring,SE,MM selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak membimbing dan mengarahkan peneliti dalam penulisan Tesis.
7. Bapak Prof. Amrin Fauzi selaku Anggota Komisi Pembanding yang telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan Tesis.
8. Ibu Pimpinan Teeqha Online Shop Medan.
9. Orang tua Peneliti Drs. Harris Nainggolan, MM dan Tjian Elisah Martianna Siagian, SE, suami Peneliti Adi Wibowo dan anak Peneliti Keisya Aliffa Nabilah, atas semua kasih sayang dan semangat yang telah diberikan dalam penyelesaian tesis ini.
10.Rekan-rekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Manajemen Angkatan IX, atas bantuan dan dukungan selama Peneliti menempuh studi dan dalam penulisan Tesis ini.
Semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatian kepada Peneliti. Peneliti menyadari tesis ini belum sempurna, namun diharapkan akan dapat berguna bagi semua pihak khususnya bagi pengembangan serta penelitian dalam bidang pemasaran.
Medan, Oktober 2013
Peneliti,
RIWAYAT HIDUP
Juliyanti Sri Kartika Nainggolan, lahir di Medan, pada tanggal 25 Juli 1985, dari
pasangan Ayahanda Drs. Harris Nainggolan, MM dan Ibunda Tjian Elisah Martianna Siagian,
SE. Pendidikan Sekolah Dasar di SD Taman Siswa Kisaran. Setelah lulus SD tahun 1996
melanjutkan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Kisaran, lulus pada
tahun 1999. Selanjutnya pendidikan Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Kisaran, lulus pada
tahun 2002, dan melanjutkan Studi di Universitas Sumatera Utara (USU) pada Fakultas Teknik
Kimia, lulus pada tahun 2008. Menikah dengan Adi Wibowo pada tahun 2007 dan dikaruniai
anak bernama Keisya Aliffa Nabilah dan Felisha Dwifa Rafani. Kemudian melanjutkan
pendidikan di Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
pada tahun 2010.
Medan, Oktober 2013
Peneliti,
DAFTAR ISI
2.1. Penelitian Terdahulu... 9
2.2 Pengertian Pemasaran... 12
2.3. Keputusan Pembelian... 13
2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian... 13
2.8. Kerangka Konseptual... 28
2.9. Hipotesis... 30
. BAB III METODE PENELITIAN... 31
3.1. Jenis dan Sifat Penelitian... 31
3.6. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel... 34
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 36
3.7.1. Uji Validitas... 36
3.8. Metode Analisis Data... 40
4.1. Hasil Penelitian... 46
4.1.1 Gambaran Umum Bisnis Online (Online Shop) ... 46
4.1.2 Karakteristik Responden... 49
4.1.2.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin... 49
4.1.2.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia... 50
4.1.2.3 Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan... 51
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 51
4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian... 52
4.1.3.1 Analisis Statistik Deskriptif Citra Merek Produk... 52
4.1.3.2 Analisis Statistik Deskriptif Harga... 53
4.1.3.3 Analisis Statistik Deskriptif Promosi... 54
4.1.3.4 Analisis Statistik Deskriptif Keputusan Pembelian... 55
4.1.4 Pengujian Asumsi Klasik... 56
4.1.4.1 Uji Normalitas... 56
4.1.4.2 Uji Multikolinearitas... 58
4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas... 58
4.1.5 Pengujian Hipotesis dengan Regresi Linier Berganda ... 59
4.1.5.1 Pengujian Hipotesis dengan Uji F... 59
4.1.5.2 Pengujian Hipotesis dengan Uji t... 61
4.2 Pembahasan... 63
4.2.1 Pengaruh Citra merek produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan pembelian... 63
4.2.2 Pengaruh Citra merek produk Terhadap Keputusan pembelian.. 64
4.2.3 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan pembelian………... 65
4.2.4 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan pembelian... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 69
5.1. Kesimpulan... 69
5.2. Saran... 69
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1.1. Data Penjualan Produk Teeqha Online Shop... 5
3.1. Operasionalisasi Variabel... 35
3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Citra Merek Produk... .. 37
3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Harga... .... 37
3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Promosi... 38
3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Keputusan pembelian... . 38
3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel... ... 39
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... .. 49
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... ... 50
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... .... 51
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan... ... 51
4.5 Penjelasan Responden atas Variabel Citra Merek Produk... ... 53
4.6 Penjelasan Responden atas Variabel Harga... ... 54
4.7 Penjelasan Responden atas Variabel Promosi... .... 55
4.8 Penjelasan Responden atas Variabel Keputusan pembelian... ... 56
4.9 Hasil Uji Multikolinearitas... 58
4.10 Hasil Uji Hipotesis secara serempak (Uji F) ... ... 60
4.11. Nilai Koefisien Determinasi (R2) ... ... 60
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1.1. Total Penjualan Tas Pada Online Shop Teeqha Boutique ... 6
2.1. Tahapan-tahapan Pengambilan Keputusan ... 14
2.2. Kerangka Konseptual ... 29
4.1 Uji Normalitas ... 57
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
Lampiran 1. Angket/kuesioner…………. ……… 74
Lampiran 2. Data Kuesioner Validitas dan Reabilitas Merek Produk
Harga dan Promosi………... 78
Lampiran 3. Data Kuesioner Citra Merek Produk, Harga dan
Promosi …………...……….… 81
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
KONSUMEN TEEQHA ONLINE SHOP
ABSTRAK
Dunia bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan pemasaran yang tumbuh dan berkembang seiring dengan berkembangnya zaman, untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan dituntut mampu merancang strategi dalam memasarkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen agar tetap bertahan dan berperan penting dalam pengembangan strategi pemasaran. Pemasaran online yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi, gerak perusahaan dan perubahan-perubahan lingkungan pemasaran serta perubahan-perubahan perilaku konsumen mempunyai implikasi sangat luas terhadap perumusan strategi pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui pendekatan survey dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada 117 responden sedangkan populasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah pelanggan yang membeli pada Teeqha Online Shop yang terdata enam bulan terakhir. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop secara simultan dan parsial. Nilai Koefisien Determinasi (R Square) diperoleh dari penelitian ini sebesar 0,784. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan citra merek produk, harga dan promosi dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop sebesar 78,4%, sedangkan sisanya sebesar 21,6% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diikutkan dalam penelitian ini, serta yang dominan yang mempengaruhi terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop adalah citra merek produk.
THE ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE, PRICE, AND PROMOTION ON CONSUMERS’ BUYING DECISION
IN TEEQHA ONLINE SHOP
ABSTRACT
Today, the world’s business grows and develops rapidly. The same is true to marketing which also grows and develops over time. In order to meet the need, a company is required to be able to plan a strategy in marketing a product which meets consumers’ wish and need so that it can survive and play an important role in developing marketing strategy. Online marketing always develops, along with technological development, business movement, and the changes in marketing environment; besides that, the changes in consumers’ behavior have broad implication on the formulation of marketing strategy. The objective of the research was to find out and to analyze the influence of brand image, price, and promotion on buying decision in Teeqha online shop. The data were gathered by using a survey approach. The type of the research was descriptive quantitative by distributing questionnaires to 117 respondents. The population was customers who bought products in Teeqha online shop within the last six months. The data were analyzed by using multiple linear regression analysis. The result of the research showed that the variables of brand image, price, and promotion simultaneously and partially had positive and significant influence on buying decision in Teeqha online shop. The coefficient determination value (R Square) in the research was 0.784 which indicated that the capability of brand image, price, and promotion could explain their influence on buying decision in Teeqha online shop of 78.4%, while the rest (21.6%) was influenced by other variables excluded from this research. The variable which had the most dominant influence on buying decision in Teeqha online shop was brand image.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dunia bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya
dengan pemasaran yang tumbuh dan berkembang seiring dengan berkembangnya zaman.
Perusahaan memasarkan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara
memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen agar bisa memenuhi kebutuhannya pada
waktu dan tempat yang sesuai. Dalam hal pemenuhan terhadap kebutuhan, konsumen sekarang
ini cenderung lebih individualis dan menuntut sesuatu hal yang lebih bersifat pribadi (personal).
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan dituntut mampu merancang strategi dalam
memasarkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen agar tetap bertahan
dan berperan penting dalam pengembangan strategi pemasaran.
Pemasaran online yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi,
gerak perusahaan dan perubahan-perubahan lingkungan pemasaran serta perubahan perilaku
konsumen mempunyai implikasi sangat luas terhadap perumusan strategi pemasaran. Hal ini
disebabkan strategi pemasaran menyangkut dua kegiatan pokok yang diantaranya adalah
pemilihan pasar-pasar yang akan dijadikan sasaran pemasaran, serta merumuskan dan menyusun
suatu kombinasi yang tepat dari pemasaran agar kebutuhan konsumen dapat dipenuhi secara
memuaskan.
Keberhasilan pemasaran yang diterapkan tergantung pada analisis dan pengamatan yang
cermat terhadap pemasaran yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Citra merek
produk, harga dan promosi adalah komponen-komponen yang dapat dikendalikan oleh
perusahaan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi respon konsumen.
mendapatkan atau mempengaruhi konsumen. Sedangkan bagi konsumen komponen-komponen
pemasaran yang diberikan oleh perusahaan dapat menjadi stimulus dalam pengambilan
keputusan dalam hal ini konsumen melihat pemasaran sebagai daya tarik terhadap sutau produk.
Persaingan seperti saat ini menuntut perusahaan untuk menawarkan produk yang
berkualitas dan mempunyai nilai lebih sehingga tampak berbeda dengan produk pesaing. Faktor
yang menjadi pertimbangan konsumen ketika membeli suatu produk adalah melihat kualitas
yang bagus dan terpercaya, maka produk akan senantiasa tertanam dibenak konsumen dan
akhirnya akan membentuk citra merek.
Citra merek merupakan keseluruhan dan presepsi konsumen mengenai merek tersebut
atau bagaimana mereka memandangnya yang mungkin tidak serupa dengan identitas merek.
Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap
suatu merek. Pada tingkat persaingan yang rendah, merek hanya sekedar membedakan antara
satu produk dengan produk lainnya atau merek hanya sekedar nama, sedangkan pada tingkat
persaingan yang tinggi, merek memberikan kontribusi dalam menciptakan dan menjaga daya
saing sebuah produk. Merek akan dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan
asosiasi tertentu dalam benak konsumen dan membuat keputusan untuk membeli menjadi lebih
mudah.
Persaingan di dunia online juga semakin ketat saat ini, khususnya persaingan
produk-produk yang dipasarkan di Online Shop. Fakta memperlihatkan penjualan produk Online Shop
terus meningkat. Kondisi ini membuat produsen semakin meningkatkan inovasi dengan
meluncurkan produk-produk baru untuk meningkatkan penguasaan pasar. Online Shop di
Online Shop adalah kegiatan pembelian produk melalui media
melalui Online Shop ini merupakan bentuk
dapat dilakukan secara terpisah dari dan ke selur
ataupun ponsel yang tersambung dengan layanan akses internet. Ada banyak situs web yang
menyediakan layanan Online Shop, baik web lokal maupun we
Seiring dengan maraknya pertumbuhan situs
sosial ‘facebook’ ini juga dilirik oleh pelaku Online Shop untuk memasarkan produknya. Penjual
akan mengunggah barang yang ia tawarkan kemudian disebarkan melalui fitur photo sharing
atau photo tagging ke konsumen. Bentuk penawaran ini merupakan perkembangan dari media
m
Harga pada Teeqha Online Shop disesuaikan dengan kualitas produk serta ongkos
pengiriman pada tempat yang akan dikirim, jika tempat pengirimannya dekat maka biasanya
harga produk dikurangi dari harga sebananya namun apabila tempat pengirimannya jauh maka
harga produk dinaikkan dengan menyesuaikan ongkos kirim, Teeqha Online Shop sudah
menatapkan strategi pemasarannya khususnya dalam kebijakan harga sehingga konsumen akan
mempelajari, mencoba dan menerima produk tersebut, proses penerimaan konsumen pada suatu
produk akan diimplementasikan dalam suatu bentuk keputusan pembelian.
Promosi sebagai penentu faktor keberhasilan suatu program pemasaran. Jika kualitas
produk bagus, namun konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu
berkualitas maka tidak akan berguna bagi konsumen sehingga tidak ada niat membelinya.
Tujuan dari promosi memberikan informasi produk kepada konsumen seperti dengan
mempromosikan Online Shop.
Pada umumnya, konsumen bersedia untuk membeli apabila produk sesuai dengan
mengorbankan uang yang dimilikinya untuk membeli produk tertentu bila produk tersebut
mampu memenuhi harapannya. Selain itu kunci untuk membuat konsumen mengalami kepuasan
dalam menggunakan suatu produk dapat dicapai dengan memahami dan menanggapi harapan
konsumen tersebut.
Salah satu produk yang dijual di Teeqha Online Shop yang menarik perhatian peneliti
adalah tas dan dompet dengan beberapa merek dan kualitas tertentu. Penjualan Produk Teeqha
Online Shop per unit dari bulan Juli 2011 sampai dengan bulan Desember 2011, dapat dilihat
pada Tabel 1.1. berikut ini:
Tabel 1.1
Data Penjualan Produk Teeqha Online Shop per unit bulan Juli – Desember 2011
Laporan Penjualan Online Shop per unit produk
No Jenis
Produk
12 Dompet
Burberry 21 19 28 18 21 13
Total Penjualan 263 275 352 289 285 149
Sumber: Teeqha Online Shop (2011)
Pada Tabel 1.1 menjelaskan total penjualan produk per unit pada Teeqha Online Shop
dapat dilihat bahwa pada bulan Desember total penjualan Online Shop mengalami penurunan
dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini terlihat dari banyak jenis produk yang
bermunculan di pasar yang memberikan kesan kepada konsumen terhadap produk-produk yang
memberikan daya tarik serta banyak berbagai produk yang dipromosikan di Online Shop. Pada
bulan September terlihat paling tinggi penjualan Online Shop. Jenis produk yang banyak laku
terjual adalah tas dengan merek Hermes, namun bulan Desember tas merek ini mengalami
penurunan. Karena pada umumnya bulan Desember kebanyakan orang memiliki banyak
kebutuhan yang lain, sehingga menunda atau tidak melakukan pembelian. Dari data penjualan
Produk Penjualan Online Shop per unit bulan Juli 2011 – Desember 2011 didapatkan variasi
jumlah penjualan mengenai alasan memilih produk online shop. Secara lebih lengkap dapat
dilihat pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 berikut:
0 20 40 60
Juli Agustus September Oktober Nopember Desemb
Tas LV
0
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Dompet Hermes
Total penjualan dompet pada Teeqha Online Shop
Saat ini, tata cara belanja online dapat dilakukan semakin mudah. Ketika pembeli tertarik
dengan barang yang dituju, ia cukup melakukan panggilan
mengetikkan pesan melalui handpone sesuai aturan. Setelah pesan diterima, pembeli biasanya
diharuskan mentransfer sejumlah uang ke rekening penjual dan barang yang dibelipun akan
dikirim melalui
Pembayaran dapat dilakukan baik menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM),
internet banking, transfer secara tunai di bank at
dilakukan melalui tatap muka antara penjual dan pembeli. Penjual dapat menunjukkan
barangnya sehingga pembeli yang tertarik bisa meneliti barang yang akan ia beli. Pembelian
semacam ini biasanya melakukan pembayaran secara langsung/uang kontan. Selain tatap muka
langsung antara penjual dan pembeli, COD ini bisa dilakukan antara kurir dan pembeli.
Biasanya penjual hanya akan melayani COD apabila daerah pembeli masih dapat dijangkau oleh
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang sebelumnya maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan
pembelian pada Teeqha Online Shop?
2. Apakah citra merek produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha
Online Shop?
3. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop?
4. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek produk, harga dan promosi
terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek produk terhadap keputusan
pembelian pada Teeqha Online Shop.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada
Teeqha Online Shop.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian
pada Teeqha Online Shop.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diperoleh adalah:
1. Menambah pengetahuan bagi kalangan Akademis sebagai referensi dalam memberikan
2. Tambahan pengetahuan dan wawasan bagi peneliti di bidang Manajemen Pemasaran
terutama tentang citra merek produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian
pada Online Shop.
3. Dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya sebagai bahan masukan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Rahma (2007) meneliti dengan judul ”Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra
Merek Terhadap Minat Beli dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian (Studi Pada Pengguna
Telepon Seluler Merek Sony Ericson di Kota Semarang)”. Penelitian ini untuk menguji
pengaruh citra merek dan kualitas layanan terhadap minat membeli dalam meningkatkan
keputusan pembelian. Alat analisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM)
yang dijalankan dengan perangkat lunak AMOS. Hasil analisis menunjukkan bahwa citra merek
dan kualitas layanan berpengaruh terhadap minat membeli dalam meningkatkan keputusan
pembelian. Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa kualitas layanan berpengaruh
signifikan terhadap citra merek, citra merek berpengaruh signifikan terhadap minat membeli,
kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap minat membeli dan minat membeli
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Saputra (2008) meneliti dengan judul ”Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran
Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota
Medan”. Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi produk, harga, saluran distribusi dan
promosi dan keputusan pembelian. Alat analisis data dengan menggunakan regresi linear
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bauran pemasaran yang terdiri dari
produk, harga distribusi, dan promosi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian Teh Celup Sariwangi oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota Medan.
Secara parsial hanya satu variabel independen saja yaitu promosi berpengaruh signifikan
Dinawan (2010) meneliti dengan judul ”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha Mio PT Harpindo Jaya
Semarang)”. Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi kualitas produk, harga kompetitif,
dan citra merek yang dihipotesiskan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Yamaha
Mio. Alat analisis data dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian Secara
simultan variabel kualitas produk (X1), harga kompetitif (X2), citra merek (X3) dapat
mempengaruhi keputusan pembelian sedangkan variabel secara parsial yaitu kualitas produk,
harga kompetitif, citra merek dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian
terdahulu juga dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama/Tahun Judul Variabel Alat
1 Rahma/2007 Analisis Pengaruh
Kualitas Layanan dan Sony Ericson di Kota Semarang)
2 Saputra/2008 Analisis Pengaruh
Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota Medan
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
3 Dinawan/2010 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha Mio PT Harpindo Jaya Semarang)
Strategi pemasaran sebagai pola atau rencana yang terintegrasi dari tujuan organisasi,
kebijakan-kebijakan strategi yang baik merupakan upaya untuk membantu menyusun serta
menyalurkan sumber daya perusahaan atau organisasi secara spesifik dan tahan lama
berdasarkan keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan, antisipasi perubahan
lingkungan dan gerakan lainnya (Peter, 2011). Menurut Kotler & Keller (2009:45), pemasaran
adalah salah satu fungsi perusahan dan seperangkat proses untuk menciptkan,
mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan dengan
cara yang menguntungan perusahaan dan para pemilik sahamnya.
Menurut Hasan (2008:1), pemasaran merupakan sebuah konsep ilmu dalam strategi
bisnis yang bertujuan untuk mencapai kepuasaan berkelanjutan bagi stakeholder (pelanggan,
karyawan, pemegang saham). Menurut Kotler (2005:23), pemasaran adalah suatu proses yang
produk, yaitu barang dan jasa, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan guna
mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk yang berkualitas.
Dari definisi dapat dijabarkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan yang sangat
kompleks bukan hanya sebatas penjualan maupun kegiatan penyaluran barang dari prousen ke
konsumen, tetapi dimulai dari menyelidiki dan mengetahui kebutuhan, serta keinginan
konsumen, menentukan produk, menetapkan harga, menentukan cara-cara promosi serta
penyaluran produk.
2.3. Keputusan Pembelian
2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Setiadi (2008:223), keputusan pembelian merupakan perilaku konsumen dalam
memperlakukan pengambilan keputusan konsumen sebagai pemecahan masalah yang
dihadapinya. Pada hakikatnya kebutuhan konsumen akan mengalami perubahan dalam hidupnya
sejalan dengan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi pada lingkungan dimana
konsumen hidup. Perubahan tersebut akan mempengaruhi perilaku konsumen yaitu dalam
mengambil keputusan pembelian atau penggunaan produk dan jasa (Pinto, 2008).
Kotler (2007:223) keputusan pembelian adalah beberapa tahapan yang dilakukan oleh
konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu produk. Menurut Shciffman dkk
dalam Sumarwan (2004:289) mengemukakan bahwa “keputusan pembelian konsumen adalah
pemilihan satu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif”. Menurut Boyd (2000:123) proses
pengambilan keputusan konsumen ketika melakukan pembelian adalah bervariasi,
1. Keputusan pembelian dengan keterlibatan tinggi
Keputusan pembelian dengan keterlibatan tinggi dengan keterlibatan tingkat tinggi
meliputi produk atau jasa secara psikologis penting bagi seorang konsumen karena dapat
memenuhi kebutuhan sosial atau pribadinya. Untuk mengurangi resiko sehubungan
dengan pembelian produk/jasa dengan keterlibatan tinggi, banyak konsumen yang
terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang kompleks. Mereka mencari informasi
secara luas dari berbagai sumber untuk mengevaluasi produk/jasa pilihan untuk
meminimalkan kemungkinan konsekuensi negatif yang tidak terduga setelah pembelian.
2. Keputusan pembelian dengan keterlibatan rendah
Keputusan pembelian dengan keterlibatan rendah adalah keputusan pembelian
produk/jasa yang biasanya tidak membutuhkan keterlibatan tinggi dan penting bagi
konsumen. Pencarian informasi untuk mengevaluasi merek alternatif biasanya sedikit.
2.3.2 Tahap-tahap Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dalam Setiadi (2003:16) Proses pembelian secara spesifik terdiri atas
urutan kejadian berikut: Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
Sumber: Setiadi (2003:16)
Gambar 2.1 Tahapan-tahapan Pengambilan Keputusan Pembelian
Tahapan Pembelian Konsumen:
a. Pengenalan Kebutuhan
Tahap awal dimana seseorang memiliki kebutuhan dan keingginannya yang harus
dipenuhi. Perasaan ini bias dipacu dari dalam diri sendiri atau dari luar seperti teman-teman
dan keluarga.
b. Mencari Informasi
Tahap dimana konsumen akan mencari informasi yang berkaitan dengan produk yang
akan dibeli. Informasi ini yang didapat dari pengalaman sendiri atau dari jalur komersial
seperti iklan-iklan di koran dan majalah.
c. Evaluasi Alternatif
Setelah memiliki informasi yang cukup, konsumen dapat mengevaluasi alternatif pilihan
mana yang paling menguntungkan dari segi harga, kualitas atau merek produk yang akan
dibeli.
d. Keputusan Pembelian
Tahap dimana konsumen melakukan pembelian terhadap produk yang telah dievaluasi
sebelumnya.
e. Perilaku Setelah Pembelian
Menyangkut puas tidaknya konsumen terhadap produk yang telah dibeli, jika konsumen
merasa puas maka dapat diprediksi dia akan membeli lagi produk tersebut dan sebalikanya.
2.4. Produk
Kotler (2009:4) mengemukakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan termasuk barang
fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide. Menurut
memenuhi kebutuhan konsumen. Mc Carthy dan Perreault (2003:78) menyatakan bahwa,
produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar ke konsumen untuk didistribusikan
dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut Umar (2005:31), produk adalah suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu
keinginan atau kebutuhan.
2.4.1 Merek Produk
Menurut American Marketing Association dalam Kotler (2000:189) merek didefinisikan
sebagai nama, istilah, tanda, simbol, desain atau gabungan dari keseluruhannya yang ditujukan
untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa
yang dihasilkan oleh pesaing. Dalam bisnis merek bisa berupa nama perusahaan,
produk-layanan, logo atau simbol perusahaanatau kombinasi keseluruhan (Hanafiah, 2004:64). Didalam
merek ini terkandung janji perusahaan kepada konsumen untuk memberikan manfaat,
keistimewaan dan layanan tertentu. Merek sangat bernilai karena mampu mempengaruhi pilihan
atau preferensi konsumen. Sebuah merek yang baik dapat memberikan tanda adanya superiotas
produk terhadap konsumen yang mengarah pada sikap konsumen yang menguntungkan dan
membawa kinerja penjualan dan keuangan yang lebih baik bagi perusahaan.
Menurut Knapp (2001:127) merek sebagai internalisasi sejumlah kesan yang diterima
oleh pelanggan dan konsumen yang mengakibatkan adanya suatu posisi khusus dalam ingatan
mereka terhadap manfaat emosional dan fungsional yang dirasakan. Sebuah merek dikatakan
khusus jika konsumen merasa yakin bahwa merek-merek tersebut benar-benar khusus. Untuk
memiliki merek tertentu, perusahaan setidaknya memenuhi beberapa pertanyaan berikut:
2. Apakah merek memiliki komitmen untuk menyediakan manfaat emosional dan
fungsional tertentu bagi konsumen?
3. Apakah merek secara konsisten memenuhi janji dan menyampaikan komitmennya
kepada konsumen?
Pemberian merek bukan merupakan intuisi, bukan hanya sebuah kata, melainkan konsep
nyata tentang keinginan, komitmen dan janji kepada konsumennya. Merek merupakan suatu
sarana bagi perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara loyalitas pelanggan. Sekitar
70% pelanggan menggunakan merek sebagai petunjuk membuat keputusan pembelian
(Susanto, 2004:49). Sebuah merek yang terkenal dan terpercaya merupakan aset yang tidak
ternilai. Keahlian yang paling unik dari pemasar profesional adalah kemampuannya untuk
menciptakan, memelihara dan melidungi dan meningkatkan merek. Para pemasar menyatakan
pemberian merek adalah seni dan bagian paling penting dalam pemasaran. Menurut American
Marketing Association dalam Kotler (2000:210) merek adalah suatu nama, istilah, tanda, simbol,
rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut dan dimaksudkan untuk membedakannya dari
barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
2.4.2 Pengertian Citra Merek Produk
Citra Merek merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang dibentuk
dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu, citra merek dibangun
berdasarkan kesan, pemikiran atau pengalaman yang dialami konsumen terhadap suatu merek
yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan (Yaseen, 2011).
Pengertian citra merek (Keller, 2003:224):
1. Anggapan tentang merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan
2. Cara orang berpikir tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran mereka,
sekalipun pada saat mereka memikirkannya, mereka tidak berhadapan langsung dengan
produk. Membangun citra merek yang positif dapat dicapai dengan program marketing
yang kuat terhadap produk tersebut, yang unik dan memiliki kelebihan yang ditonjolkan,
yang membedakannya dari produk lain. Kombinasi yang baik dari elemen elemen yang
mendukung (seperti yang telah dijelaskan sebelumnya) dapat menciptakan citra merek
yang kuat bagi konsumen.
Indikator dari variabel citra merek yang dikemukakan oleh Keller (2003) tersebut
dikembangkan menjadi 5 (lima) dimensi sebagai berikut:
1. Profesionalisme yang mewakili pendekatan kualitas (quality) dari atribut, manfaat dan
perilaku.
2. Modern yang mewakili pendekatan inovasi dari atribut, manfaat dan perilaku.
3. Melayani semua segmen masyarakat yang mewakili nilai dan program dari keperdulian
terhadap lingkungan dan tanggungjawab sosial.
4. Concern pada konsumen yang merupakan pendekatan dari orientasi pada konsumen
(customer orientation).
5. Aman yang merupakan pendekatan dari corporate credibility.
Kotler (2000:89), menyebutkan bahwa para pembeli mungkin mempunyai tanggapan
berbeda terhadap citra perusahaan atau merek. Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap
perusahaan atau produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kontrol
perusahaan. Citra yang efektif akan berpengaruh terhadap tiga hal yaitu:
1. Memantapkan karakter produk dan usulan nilai.
2. Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan
3. Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental. Supaya bisa
berfungsi citra harus disampaikan melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dan
kontak merek. Contoh: jika “IMB berarti pelayanan” pesan ini harus diekspresikan
melalui lambang-lambang, media tertulis dan audiovisual, suasana (ruang fisik),
peristiwa (kegiatan), serta perilaku karyawan.
Wicaksono (2007:96) mengemukakan pentingnya pengembangan citra merek dalam
keputusan pembelian. Citra merek yang dikelola dengan baik akan menghasilkan konsekuensi
yang positif, meliputi:
a. Meningkatkan pemahaman terhadap aspek-aspek perilaku konsumen dalam mengambil
keputusan pembelian.
b. Memperkaya orientasi konsumsi tehadap hal-hal yang bersifat simbolis lebih dari
fungsi-fungsi produk.
c. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.
d. Meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan, mengingat inovasi teknologi sangat
mudah untuk ditiru oleh pesaing.
Menciptakan kesan menjadi salah satu karateristik dasar dalam orientasi pemasaran
modern yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta penciptaan merek yang kuat. Implikasi dari
hal tersebut menjadikan merek suatu produk menciptakan image dari produk itu sendiri di benak
pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagi konsumen dalam memilih suatu produk
(Aaker dalam Vranesevic, 2003:28).
Kotler (2000:46) menyebutkan bahwa para pembeli mungkin mempunyai tanggapan
berbeda terhadap citra perusahaan atau merek. Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap
perusahaan atau produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kontrol
1. Memantapkan karakter produk dan usulan nilai.
2. menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan
karakter pesaing.
3. Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekadar citra mental.
Kotler (2000:230), menyebutkan bahwa citra merek adalah sejumlah keyakinan tentang
merek. Blacwell et al. (2001:85) dalam Simamora (2002) juga bicara tentang keyakinan.
Jelasnya hubungan antara dua node, misalnya, Volvo adalah mobil yang aman. Dua node yang
dimaksud adalah Volvo dan aman. Kata ’adalah’ yang menghubungkan kedua node tersebut
menunjukkan adanya keyakinan konsumen.
2.4.3 Pengukuran Citra merek Produk
Menurut Low and Lamb (2000:129), “Pengukuran citra merek berdasarkan kategori
produk, telah digunakan dalam berbagai cara. Namun, selalu diperhitungkan bahwa tidak
hanya atribut-atribut fisik seperti produk yang dipertimbangkan, tetapi juga manfaat
fungsional, emosional dan mengekspresikan diri” (Martinez 2002). Pendapat-pendapat
tersebut menunjukkan bahwa pengukuran terhadap citra merek dapat dilakukan berdasarkan
beberapa atribut, yaitu:
1. Atribut fisik dari sebuah product
Pengukuran citra merek sangat dipengaruhi oleh penampilan fisik dari sebuah merek.
2. Kinerja (kemampuan produk menjalankan fungsinya)
Pengukuran terhadap fungsi atas sebuah produk juga merupakan salah satu variabel yang
menentukan citra merek. Semakin tinggi kemampuan sebuah produk yang menjalankan
fungsinya, maka semakin tinggi pula citra merek konsumen atas produk yang
3. Manfaat emosional
Kemampuan sebuah merek untuk memunculkan emosi positif bagi konsumen sebagai
pemakai atau pengguna suatu merek sangat menentukan keberhasilan pembentukan citra
merek konsumen atas sebuah merek.
4. Manfaat mengekspresikan diri
Keuntungan-keuntungan yang bisa diperoleh sehubungan dengan pengkonsumsian sebuah
produk juga merupakan variabel dasar yang menentukan terhadap image konsumen atas
sebuah merek.
Menurut Keller (2003:234) pengukuran citra merek dapat didasarkan pada 3 variabel
antara lain:
1. Kekuatan (Strenght)
Kekuatan disini berkaitan dengan seberapa kuat hubungan yang mampu diciptakan oleh
merek dengan konsumen. Biasanya pengukuran kekuatan ini dapat dibentuk melalui
pengalaman masa lalu, harga, kualitas, rekomendasi, perorangan, iklan dan lain-lain
2. Keunikan (Uniqueness)
Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek-merek
yang lainnya. Kesan unik ini muncul dari atribut produk, yang berarti terdapat diferensiasi
antara produk satu dengan produk yang lainnya. Termasuk dalam kelompok unik antara
lain: variasi layanan yang bisa diberikan sebuah produk, variasi harga dari produk yang
bersangkutan, maupun diferensiasi dari penampilan fisik sebuah produk.
3. Favorable
Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut untuk mudah diingat oleh
konsumen. Termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain: kemudahan merek
kesesuaian antara kesan merek di benak konsumen dengan citra yang diinginkan
perusahaan atas merek yang bersangkutan.
2.5. Harga
Menurut Umar (2005:32), harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen
dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh
pembelian penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang
sama terhadap semua pembeli. Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba. Harga
adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan
yang pada gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh
(Boonlertvanic, 2009).
Menurut Kotler (2000:54) harga ada di sekeliling kita. Anda membayar sewa untuk
apartemen, uang kuliah dan uang jasa untuk dokter atau dokter gigi. Perusahaan penerbangan,
kereta api, taxi dan bis mengenakan ongkos; perusahaan pelayanan umum, telekomunikasi
mengenakan tarif; dan bank mengenakan bunga atas uang yang anda pinjam.
Kebijakan harga dipergunakan untuk merebut hati pembeli melalui produk perusahaan.
Pada hakekatnya tujuan pemasaran itu adalah menciptakan permintaan atas suatu produk.
Kebijakan bauran pemasaran merupakan alat yang dipergunakan untuk tujuan tersebut. Variabel
harga di dalam bauran pemasaran tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan
variabel-variabel lainnya. Penetapan harga atas suatu produk dapat menentukan apakah produk itu akan
laku di pasar atau tidak. Menyusun kebijakan penetapan harga, perusahaan mengikuti prosedur
enam tahap penetapan harga yaitu (Kotler, 2000:120):
2. Perusahaan memperkirakan kurva permintaan, probabilitas kuantitas yang akan terjual pada
tiap kemungkinan harga
3. Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya bervariasi pada berbagai level produksi dan
pada berbagai level akumulasi pengalaman produksi
4. Perusahaan menganalisa biaya, harga, dan tawaran pesaing
5. Perusahaan menyeleksi metode penetapan harga
6. Perusahaan memilih harga akhir
Perusahaan dalam menetapkan harga harus mengetahui terlebih dahulu tujuan dari
penetapan harga itu sendiri. Makin jelas tujuannya, makin mudah harga ditetapkan. Pada
dasarnya, tujuan penetapan harga dapat dikaitkan dengan laba atau volume tertentu. Tujuan
ini harus selaras dengan tujuan pemasaran yang dikembangkan dari tujuan perusahaan
secara keseluruhan.
Gregorius (2002:120) menyatakan beberapa faktor-faktor yang perlu ditentukan dalam
penetapan harga adalah:
1) Elastisitas harga dari permintaan perusahaan
Penetapan harga tergantung pada dampak perubahan harga terhadap permintaan. Akan
tetapi perubahan harga memiliki dampak ganda terhadap penerimaan penjualan perusahaan,
perubahan unit penjualan dan perubahan penerimaan perunit. Elastisitas harga dan sensitif
harga merupakan dua konsep yang berkaitan namun berbeda. Perubahan harga
menyebabkan terjadinya perubahan dalam unit penjualan.
2) Aksi dan reaksi pesaing
Reaksi pesaing terhadap perubahan harga merupakan salah satu faktor yang perlu
maka sebenarnya tidak akan ada perubahan pangsa pasar. Oleh sebab itu manajer pemasaran
harus berusaha menentukan kemungkinan reaksi penetapan harga pesaing.
3) Biaya dan konsekuensinya pada profitabilitas
Struktur biaya perusahaan merupakan faktor pokok yang menentukan batas bawah harga.
Artinya, tingkat harga minimal harus dapat menutup biaya. Harga yang murah akan
menyebabkan penurunan biaya jika penurunan tersebut dapat menaikkan volume penjualan
secara signifikan.
4) Kebijakan lini produk
Penetapan harga sebuah produk dapat berpengaruh terhadap penjualan produk lainnya yang
dihasilkan oleh perusahaan yang sama. Perusahaaan dapat menambah lini produknya dalam
rangka memperluas served market, peluasan ini dapat dalam bentuk perluasan vertikal dan
perluasan horizontal.
2.6. Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.
Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak
yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah
membelinya.
Gilbert (2003:89) menyatakan bahwa “Promosi dapat saja merangsang konsumen
mengunjungi toko, tetapi tampilan atau penataan produk oleh pengecer akan membuat
perbedaan pada tingkat penjualan.” Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran, yakni segala aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
bersangkutan (Tjiptono, 2002:49).
Menurut Kotler (2001:219) ”Bauran promosi adalah tatanan alat-alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Bauran
promosi sebagai kombinasi perencanaan elemen-elemen kegiatan promosi yang terdiri dari
periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal
selling), hubungan masyarakat (publicity), pemasaran langsung (direct marketing)”..
2.7 Online Shop
Online Shop atau belanja online via internet adalah suatu proses pembelian barang atau
jasa dari mereka yang menjual melalui internet. Sejak kehadiran internet, para pedagang telah
berusaha membuat toko online dan menjual produk kepada mereka yang sering menjelajahi
dunia maya (internet). Para pelanggan dapat mengunjungi toko online (online store) dengan
mudah dan nyaman, mereka dapat melakukan transaksi di rumah, sambil duduk di kursi mereka
yang nyaman di depan komputer.
Bisnis online adalah juga sama seperti kegiatan bisnis yang kita kenal sehari-hari.
Bedanya dalam bisnis online ini adalah segala kegiatan bisnis dilakukan secara online dengan
menggunakan media internet. Bila saat ini teman-teman memiliki sesuatu yang dapat
dibisniskan dalam kehidupan sehari-hari, maka kemungkinan besar teman-teman dapat juga
membuka bisnis tersebut di dunia maya. Misalnya teman-teman memiliki usaha sablon kaos dan
selama ini kaos tersebut dipajang di outlet teman-teman di pinggir jalan, maka kemungkinan
besar teman-teman dapat mengembangkan usaha tersebut dengan membuka toko kaos sablon di
dunia maya. Bila demikian, maka teman sudah menjalankan yang namanya “bisnis online”.
online. Berbagai produk tersedia, mulai dari buku, pakaian, alat rumah tangga, mainan,
perkakas, software dan bahkan asuransi. Itu pun hanya merupakan sebagian kecil dari ribuan
produk yang dapat dibeli oleh konsumen melalui internet.
Keuntungan Online Shop:
1. Pembeli tidak perlu mengunjungi tempat penjualan baik itu toko, butik, mall, dan lain
sebagainya.
2. Pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah atau kantor sehingga pembelian bisa
dilakukan berjam-jam tanpa harus keluar rumah.
3. Penjual dapat menekan ongkos pembukuan usaha/toko karena melalui belanja online,
penjual cukup memasarkan produknya melalui internet.
Kelemahan Online Shop:
2. website.
3. Rentan aksi
uang yang disepakati, barang yang dibeli tidak dikirim
4. Rentan rusak atau pecah karena media pengiriman adalah jasa pengiriman barang.
2.8. Kerangka Konseptual
Suatu keputusan melibatkan pilihan dua atau lebih tindakan alternatif. Pemasar
biasannya tertarik pada perilaku pembelian konsumen, terutama pilihan merek mana yang akan
dibeli. Harus diperhatikan bahwa konsumen juga membuat beberapa keputusan sehubungan
dengan perilaku tidak membeli.
Harga dan promosi masuk ke dalam kesadaran pembeli dan akan mempengaruhi
pengambilan keputusan pembelian. Informasi mengenai produk mendasari proses membeli
memahami kebutuhan tersebut, apabila penilaian pada produk sudah jelas maka konsumen akan
mencari produk yang dimaksud yang kemudian akan berlanjut pada evaluasi produk dan
akhirnya konsumen akan mengambil keputusan untuk membeli atau memutuskan untuk tidak
membeli yang disebabkan produk tidak sesuai dan mempertimbangkan atau menunda pembelian
pada masa yang akan datang. Produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar ke
konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang berkualitas dengan
harga yang relatif murah.
Kebijaksanaan penetapan harga merupakan hal yang kompleks dan rumit. Untuk itu
dibutuhkan suatu pendekatan yang sistematis, yang melibatkan penetetapan tujuan dan
mengembangkan suatu struktur penetapan harga yang tepat. Harga merupakan seberapa besar
pengorbanan (sacrifice) yang diperlukan untuk membeli suatu produk sekaligus dijadikan
sebagai indicator level of quality, konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang
positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan antara
produk yang satu dengan yang lainnya dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk
membeli suatu produk.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
- Citra Merek (X1)
- Harga (X2)
-Promosi (X3)
2.9. Hipotesis
Hipotesis yang akan dijawab dalam penelitian ini mengacu pada tinjauan pustaka yang
telah diuraikan pada subbab sebelumnya. Berdasarkan tinjauan pustaka, maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Citra merek produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada
Teeqha Online Shop.
2. Citra merek produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online
Shop.
3. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Teeqha Online Shop.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data
untuk menguji hipotesis atau menjawab mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Menurut
Kuncoro (2003: 53) penelitian deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data untuk menguji
hipotesis atau menjawab mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode survey, yaitu kegiatan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya
mengenai fakta-fakta yang merupakan pendukung terhadap penelitian, dengan maksud untuk
mengetahui status, gejala, menentukan kesamaan status dengan cara membandingkan dengan
standar yang sudah dipilih atau ditentukan (Arikunto, 2006:108).
Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasan (deskriptif eksplanatori). Hal ini
sesuai dengan fenomena yang terjadi di objek penelitian mengenai pengaruh citra merek produk,
harga dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen pada Teeqha Online Shop.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Teeqha Online Shop yang beralamat di kota Medan.
Penelitian dimulai bulan April 2012 sampai dengan Agustus 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang
2006:223). Populasi penelitian ini adalah pelanggan yang membeli pada Teeqha Online Shop
yang terdata enam bulan terakhir. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh jumlah populasi
penelitian sebanyak 165 konsumen.
3.3.2. Sampel
Umar (2003:34) menentukan minimal jumlah sampel yang dibutuhkan jika ukuran
populasi diketahui dapat digunakan rumus Slovin seperti berikut :
n =
2
1 Ne N
+
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N= Jumlah Populasi
e = Tingkat Kesalahan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel).
Ukuran populasi yang relatif besar dapat digunakan kelonggaran dengan 5%. Maka
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah:
165
n =
(165 x 0.052) + 1
= 116,81
Melakukan dengan pembulatan maka didapat sampel sebanyak 117 orang konsumen.
Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui Simple Random Sampling, yaitu merupakan
teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada populasi untuk
1. Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
2. Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang
dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.
Hal ini dilakukan karena mengingat keterbatasan waktu yang ada. Metode pengambilan
sampelnya menggunakan Accidental sampling, Teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika orang
tersebut sesuai atau cocok sebagai sumber data.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Membuat pernyataan (questionaire) yang diberikan kepada konsumen yang menjadi
responden penelitian pada Teeqha Online Shop.
2. Studi dokumentasi, dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data berupa
dokumen-dokumen yang ada pada Teeqha Online Shop.
3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian:
1. Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada
responden Teeqha Online Shop.
2. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi Teeqha Online Shop.
3.6. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel
Berdasarkan perumusan masalah, uraian teoritis, dan hipotesis yang diajukan maka
1. Variabel bebas (independent variable), yaitu citra merek produk (X1), harga (X2) dan
promosi (X3).
2. Variabel terikat (dependent variabel) yaitu keputusan pembelian (Y) pada Teeqha Online
Shop.
Definisi dari variabel-variabel dalam penelitian memberikan penjelasan tentang
permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini definisi operasional masing-masing variabel
penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Pengkuran Citra merek
(X1)
Persepsi konsumen terhadap produk yang berpengaruh dalam memantapkan karakter produk dan menyampaikan karakter itu
dengan cara berbeda
1.Identitas merek
Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembelian penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli
1.Harga mengingatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan
Keputusan Pembelian
(Y)
Suatu keputusan pembelian seseorang dimana memilih dua atau lebih alternatif dari beberapa alternatif pilihan yang ada
1.Lebih Memilih
3.7. UJi Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.7.1 Uji Validitas
Pengujian validitas dalam penelitian ini dengan mengambil sampel 30 (tiga puluh)
responden yang membeli di Online Shop yang tidak termasuk dalam sampel penelitian. Uji
validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Ghozali (2005:45) menyatakan bahwa, untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan
cara:
1. Melakukan korelasi antar skor butir pernyataan dengan total skor konstruk atau variabel.
Dalam hal ini melakukan korelasi masing-masing skor butir pernyataan dengan total skor
butir pernyataannya. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = 2. Untuk menguji masing-masing indikator
valid atau tidak, dilihat dari tampilan Output Cronbach Alpha pada kolom Correlated Item
2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara
masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.
Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik (r hitung > r tabel)
maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2=30-2=28
dengan taraf signifikan 5% maka angka kritik untuk uji validitas pada penelitian adalah 0,374.
Hasil uji validitas variabel Citra Merek produk (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3) dapat dilihat
pada Tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Citra Merek Produk:
Item pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
Identitas merek produk yang dipasarkan Teeqha
Online Shop memiliki ciri khas yang berbeda
dengan produk lain
.537
0,374
Valid
Teeqha Online Shop menjual produk dengan merek yang sudah dikenal
.524
0,374 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 3.2 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel citra merek
produk memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,374) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh
instrumen pernyataan tentang citra merek produk adalah valid sehingga dapat dipergunakan
dalam penelitian.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Harga :
Item pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
Harga produk Teeqha Online Shop terjangkau .762
0,374
Valid
Harga produk Teeqha Online Shop sesuai dengan kualitas produknya
.653
0,374 Valid
Produk Teeqha Online Shop memiliki harga yang cukup bersaing
.675
0,374
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 3.3 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel harga
memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,374) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh
instrumen pernyataan tentang harga adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Promosi :
Item pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
Promosi yang dilakukan Teeqha Online Shop menarik perhatian konsumen
.508
0,374
Valid
Penyampaian informasi iklan Online Shop Teeqha Boutique Up to Date
.616 0,374
Valid
Teeqha Online Shop selalu menyampaikan informasi yang jelas tentang produknya
.581
0,374
Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 3.4 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel promosi
memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,374) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh
instrumen pernyataan tentang promosi adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam
penelitian.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Keputusan pembelian:
Item pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
Konsumen memutuskan untuk membeli produk setelah yakin terhadap produk di Teeqha Online Shop
.450
0,374
Valid
Konsumen memutuskan membeli produk di Teeqha Online Shop karena sudah sesuai dengan keinginan
.527
0,374 Valid
Konsumen melakukan pembelian pada Teeqha Online Shop setelah ada rekomendasi dari orang lain
.408
0,374
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 3.5 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel keputusan
pembelian memiliki nilai r-hitung > r-tabel (0,374) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
seluruh instrumen pernyataan tentang keputusan pembelian adalah valid sehingga dapat
dipergunakan dalam penelitian.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban dari responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Jawaban responden terhadap pernyataan dikatakan reliabel jika masing-masing pernyataan
dijawab secara konsisten.
Ghozali (2005:41) menyatakan bahwa, pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan
dua cara:
1. Pengukuran ulang (Repeated Measure), dilakukan dengan cara memberikan kuesioner yang
sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten
dengan jawabannya.
2. Pengukuran sekali saja (One Shot), dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner
diberikan kepada responden dan hasilnya dibandingkan dengan pernyataan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban pernyataan.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian menggunakan one shot atau pengukuran sekali
saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika Cronbach Alpha > 0,60. Cronbach Alpha yang baik adalah