• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Analisis Data

Hasil penelitian disajikan dalam tabel 5.6. Tabel berikut ini berisikan data setiap responden yang dikelompokkan berdasarkan rentang skor yang telah dihitung sebelumnya. Data ini diperoleh dari penghitungan total skor dari masing-masing responden dan total skor item tiap pernyataan menggunakan program Microsoft excel. Selanjutnya menghitung jumlah skor tertinggi dan terendah sesuai dengan rentang nilai skor.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's

Alpha Based on Standardized

Items

N of Items

Tabel 5.6

Tingkat Efektivitas Audit Internal PT Madubaru Yogyakarta Tahun 2015/2016

Rentang Skor

Jumlah Responden Total Kategori Div 1 Div 2 Div 3 Div 4 Div 5 Div 6 Resp. % 20 < X ≤ 35 0 0 0 0 0 0 0 0 Kategori sangat tidak efektif (sangat rendah) 35 < X ≤ 50 0 0 1 2 0 0 3 5,6 Kategori tidak efektif (rendah) 50 < X ≤ 65 1 9 8 12 6 2 38 70,4 Kategori efektif (tinggi) 65< X ≤ 80 3 2 3 4 1 0 13 24 Kategori sangat efektif (sangat tinggi) Total 4 11 12 18 7 2 54 100

Sumber: Data Primer Diolah

Keterangan:

Div 1 : Divisi SPI Div 4 : Divisi Instalasi Div 2 : Divisi Akuntansi dan Keuangan Div 5 : Divisi Pabrikasi Div 3 : Divisi SDM dan Umum Div 6 : Divisi Pemasaran

Dari tabel 5.6 tampak bahwa hanya 5,6% responden yang memberikan respon tidak setuju atas pernyataan yang diajukan. Responden tersebut berasal dari divisi SDM dan Umum yang berjumlah 1 orang dan divisi Instalasi yang berjumlah 2 orang. Sebanyak 70,4% responden memberikan respon setuju atas pernyataan yang diajukan, hal ini membuktikan bahwa peran audit internal telah berjalan dengan efektif. Sisanya 24% responden memberikan respon sangat setuju,hal ini membuktikan bahwa tingkat keefektifan audit internal sangat tinggi.Hal ini menggambarkan bahwa audit internal sudah berjalan dengan sangat

efektif. Divisi yang mempunyai andil besar dalam memberikan tanggapan adalah divisi 4, dikarenakan karyawan dari divisi instalasi lebih banyak dibandingkan dengan divisi lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa secara umum, sebanyak 94,4% responden menyatakan bahwa audit internal di PT Madubaru telah efektif dan sangat efektif. Sisanya, sebesar 5,6% responden menyatakan audit internal di PT Madubaru tidak efektif.

Berikut ini akan dijabarkan hasil analisis data responden berdasarkan indikator dari efektivitas audit internal:

1. Kelayakan dan arti penting temuan pemeriksaan beserta rekomendasinya. Tolok ukur dalam indikator ini untuk melihat apakah temuan atau rekomendasi dari audit SPI dapat memberikan nilai tambah bagi auditeenya.

Tabel 5.7

Nilai Kelayakan dan Arti Penting Temuan PemeriksaanBeserta Rekomendasinya Pernyataan per Indikator Penilaian Responden SS % S % TS % STS % Pernyataan 1 7 13 39 72.2 8 14.8 0 0 Pernyataan 3 12 22.2 34 62.9 8 14.8 0 0 Pernyataan 4 16 29.6 33 61.1 4 7.4 1 1.85 % 21.60 65.43 12.35 0.62

Sumber: Data primer diolah

Keterangan

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

Pada tabel 5.7dapat dilihat bahwa sebesar 87,03% responden memberikan tanggapan sangat setuju dan setuju bahwa audit internal memberikan nilai tambah untuk perusahaan, audit internal membantu dalam menjamin premises untuk proyek selanjutnya, dan juga audit internal memberikan rekomendasi yang signifikan. Sisanya yaitu sebesar 12,97% responden memberikan tanggapan sangat tidak setuju dan tidak setuju.Responden yang memberikan tanggapan sangat tidak setuju dan tidak setuju kebanyakan adalah responden dari divisi instalasi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh tidak adanya nilai tambah serta rekomendasi yang berarti untuk divisi instalasi.

Dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan divisi SPI sudah sangat efektif dan efektif dalam menjalankan peranan yang berkaitan dengan kelayakan dan arti penting temuan pemeriksaan beserta rekomendasinya meskipun dalam pernyataan nomer 4 terdapat 1 responden yang menyatakan “tidak setuju”, hal ini tidak berpengaruh karena pernyataan 4 mendapat penilaian “sangat setuju” cukup tinggi dari responden dibandingkan dengan pernyataan nomer 1 dan 3. Hal ini membuktikan bahwa divisi audit internal telah memberikan rekomendasi yang berarti pada PT Madubaru.

2. Respon dari objek yang diperiksa

Indikator ini berkaitan dengan respon dari auditee terhadap temuan atau rekomendasi dari auditor internal mendapatkan tanggapan yang positif dan dapat dijalankan oleh auditee. Hasil penilaian responden mengenai respon dari obyek yang diperiksa dapat dilihat di tabel 5.8.

Tabel 5.8

Nilai (Skor) Respon dari Objek yang Diperiksa Pernyataan

per Indikator

Penilaian Responden

SS % S % TS % STS %

Pernyataan 2 13 24.1 38 70.4 3 5.5 0 0

Sumber: Data primer dioleh

Keterangan :

SS : Sangat Setuju TS :Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

Hasil tabel 5.8 menunjukkan 94,5% responden memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju dan 5,5% responden tidak setuju bahwa temuan dari SPI diungkapkan dengan argumen yang tepat. Hal ini membuktikan bahwa secara keseluruhantemuan yang diungkapkan oleh SPI dapat diterima dan dioperasionalkan oleh auditee. Meskipun terdapat 3 responden yang memberikan tanggapan tidak setuju namun divisi SPI dianggap mampu menjalankan perannya secara efektif dalam indikator respon dari objek yang diperiksa karena penilaian “setuju” dari responden mendapat penilaian yang cukup tinggi dibandingkan penilaian “tidak setuju”. Responden yang memberikan tanggapan tidak setuju yaitu

responden yang berasal dari divisi SDM dan umum dan divisi Instalasi. Kedua divisi tersebut mungkin menganggap bahwa temuan atau rekomendasi oleh audit internal kurang dapat diterima dan dioperasionalkan pada divisi mereka.

3. Profesionalisme auditor

Kriteria dari profesionalisme ada 7 menurut SPAI dalam Tugiman (1997) yaitu : independensi; integritas seluruh personil pemeriksaan; kejelian dan ketajaman review pimpinan tim pemeriksa; penampilan, sikap dan perilaku pemeriksa; kesanggupan dan kemampuan dalam memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan auditee atas permasalahan yang diajukan; kemampuan tim pemeriksa dalam melakukan komunikasi dan didapatnya tanggapan yang baik dari auditee atau manajemen puncak; pendidikan dan keahlian pemeriksa. Seluruh kriteria tersebut tertera pada pernyataan 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, dan 18 dalam kusioner.

Hasil penilaian responden mengenai profesionalisme auditor dapat dilihat dalam tabel 5.9

Tabel 5.9

Nilai (Skor) Profesionalisme Auditor Pernyataan per Indikator Penilaian Responden SS % S % TS % STS % Pernyataan 7 9 16.7 30 55.5 15 27.8 0 0 Pernyataan 10 18 33.3 30 55.5 6 11.1 0 0 Pernyataan 11 6 11.1 37 68.5 11 20.4 0 0 Pernyataan 12 16 29.6 34 62.9 4 7.4 0 0 Pernyataan 13 8 14.8 33 61.1 13 24.1 0 0 Pernyataan 14 12 22.2 26 48.1 16 29.6 0 0 Pernyataan 15 11 20.4 34 62.9 9 16.7 0 0 Pernyataan 17 10 18.5 23 42.6 18 33.3 3 5.6 % 20.83 57.18 21.3 0.69

Sumber: Data primer diolah

Keterangan

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pernyataan 7 mendapatkan penilaian “setuju” yang melebihi dari 50%. Karyawan SPI atau audit internal dalam menjalankan pemeriksaan telah independen dari pengaruh manajemen.

Pernyataan 10 dan pernyataan 11 saling berhubungan. Jika pernyataan 11 telah tercapai, maka pernyataan 10 juga akan tercapai. Hal itu dibuktikan pada tabel 5.10, kedua pernyataan tersebut mendapatkan penilaian “setuju” dari responden masing-masing 55,5% dan 68,5%. Pernyataan 12 mendapatkan tanggapan “sangat setuju” sebesar 29,6% dan “sangat tidak setuju” sebesar 7,4%.

Pernyataan 13 dan pernyataan 14 bersangkutan dengan pendidikan dan keahlian para pemeriksa yaitu pegawai SPI PT. Madubaru. Pernyataan 13

dan 14 memiliki tanggapan “tidak setuju” dari para responden cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan divisi SPI PT. Madubaru belum memiliki seluruh disiplin ilmu. Pegawai di divisi SPI PT Madubaru belum pernah mengikuti pelatihan klaim bidang perpajakan. Bukan berarti pernyataan 13 dan 14 tidak terdapat pada diri para pegawai divisi SPI. Seluruh pegawai SPI PT. Madubaru telah menjalani pendidikan dasar mengenai bidang audit intern.

Pernyataan 17 terkait tentang penilaian responden mengenai apakah auditor internal lulusan S2 lebih ahli dalam memeriksa laporan keuangan daripada S1. Pernyataan ini mendapatkan tanggapan “sangat tidak setuju” sebanyak 5,5%. Hal ini bisa terjadi dikarenakan para responden menganggap keahlian pegawai SPI selaku auditor internal PT Madubaru bukan semata dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan S1 atau S2, tetapi lebih dipengaruhi oleh pengalaman yang dimilikinya.

Pernyataan 15 juga mendukung kriteria profesionalisme yaitu kejelian dan ketajaman review pimpinan tim pemeriksa. Pernyataan 15 mendapatkan tanggapan “tidak setuju” sebanyak 16,7%, tetapi mendapatkan tanggapan “setuju” melebihi 50% yaitu sebanyak 62,9%. Hal itu menunjukkan bahwa pegawai SPI PT Madubaru sudah memiliki ketajaman dan kejelian.

Hasil tabel 5.9 menunjukkan 78,01% responden memberikan penilaian sangat setuju dan setuju atas profesionalisme audit internal dalam hal indepedensi, tanggung jawab, memiliki kemampuan yang baik dalam

mewujudkan good corporate governance, mampu bekerja sama dengan auditee, dan juga terdapat peningkatan reputasi, sedangkan 21,99% responden memberikan penilaian sangat tidaksetuju dan tidak setuju mengenai pernyataan profesionalisme auditor. Dari 21,99% responden yang memberikan tanggapan sangat tidak setuju dan tidak setuju tersebut, responden dari divisi SPI adalah responden terbanyak yang memberikan tanggapan tidak setuju. Hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya pelatihan yang dilakukan oleh divisi SPI. Secara umum dapat dilihat bahwa SPI sudah mampu menciptakan profesionalisme dalam bekerja sehingga mampu menjalankan peranannya secara efektif meskipun penilaian tidak setuju yang dibetikan responden cukup tinggi.

4. Peringatan dini

Tolok ukur indikator ini berkaitan dengan auditor yang dapat memberikan laporan peringatan dini mengenai kelemahan atau permasalahan pengendalian manajemen. Hasil penilaian responden mengenai peringatan dini dapat dilihat di tabel 5.10.

Tabel 5.10

Nilai (Skor) Peringatan Dini Pernyataan per

Indikator

Penilaian Responden

SS % S % TS % STS % Pernyataan 8 13 24.1 37 68.5 4 7.4 0 0

Keterangan:

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Hasil pekerjaan auditor internal yaitu SPI disepakati sebelum dilaporkan, sehingga saat melaporkan, pegawai SPI juga bisa sekaligus memberikan laporan peringatan dini mengenai pengendalian manajemen.

Hasil tabel 5.10 sebesar 92,6% responden memberikan penilaian sangat setuju dan setuju mengenaiindikator peringatan dini dalam pernyataan hasil pekerjaan audit internal disepakati sebelum dilaporkan dengan tujuan untuk memberikan jaminan bahwa pekerjaan audit internal telah dilaksanakan secara objektif. Sisanya sebanyak 7,4% memberikan tanggapan tidak setuju. Responden yang memberikan tanggapan tidak setuju adalah responden dari divisi instalasi dan pemasaran. Hal ini berarti bahwa responden yang memberikan respon penilaian sangat setuju dan setuju menganggap divisi SPI sudah mampu menjalankan perannya secara efektif dan sangat efektif dalam hal kesepakatan mengenai hasil pekerjaan auditor sehingga terlaksana adanya peringatan dini dan pengendalian manajemen. Meskipun terdapat 4 responden yang memberikan respon tidak setuju atas pernyataan yang diberikan namun divisi SPI dapat memberikan laporan peringatan dini mengenai kelemahan atau permasalahan pengendalian manajemen sehingga divisi SPI dinilai telah efektif dalam menjalankan perannya.

5. Kehematan biaya pemeriksaan

Dalam indikator ini sebenarnya output dari biaya pemeriksaan tidak dapat diukur, namun dapat dikatakan efektif pemeriksaan tersebut jika dapat meminimalisasi biaya yang dikeluarkan saat pemeriksaan tanpa mengurangi nilai tambah yang dihasilkan. Hasil penilaian responden mengenai kehematan biaya pemeriksaaan dapat dilihat di tabel 5.11

Tabel 5.11

Nilai (Skor) Kehematan Biaya Pemeriksaan Pernyataan per

Indikator

Penilaian Responden

SS % S % TS % STS % Pernyataan 5 6 11.1 35 64.8 13 24.1 0 0

Sumber: Data primer diolah

Keterangan

SS : Sangat setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat TidakSetuju

Responden memberikan pendapat “setuju” 64,8% dan pendapat “tidak

setuju” hanya 24,1% pada pernyataan 5. Karyawan PT Madubaru

berpendapat bahwa divisi SPI telah mengeluarkan laporan audit internal tepat waktu.

Hasil tabel 5.11, secara keseluruhan sebesar 75,9% responden memberikan penilaian sangat setuju dan setuju mengenai indikator kehematan biaya pemeriksaan dalam pernyataan laporan auidt internal dikeluarkan tepat waktu. Sisanya sebesar 24,1% responden memberikan tanggapan tidak setuju mengenai pernyataan kehematan biaya

pemeriksaaan. Dengan 75,9% responden memberikan tanggapan sangat setuju dan setuju, hal ini membuktikan bahwa divisi SPI dapat menghemat biaya dalam melakukan pemeriksaan tanpa mengurangi nilai tambah meskipun terdapat 13 responden yang memberikan tanggapan tidak setuju. Responden yang memberikan tanggapan tidak setuju tersebut kebanyakan adalah responden dari divisi SDM dan umum. Hal ini terjadi kemungkinandikarenakan divisi SDM dan umum merasa bahwa laporan audit yang dikeluarkan terkadang masih kurang tepat waktu jadi kehematan biaya dalam melakukan pemeriksaan masih kurang diterapkan dengan baik. Meskipun begitu divisi SPI dikatakann mampu menjalankan peranannya secara efektif dan sangat efektif dalam hal penghematan biaya pemeriksaan karena lebih dari 50% responden memberikan tanggapan setuju terhadap pernyataan dalam kuesioner, yang berarti bahwa audit internal sudah efektif dalam penghematan biaya pemeriksaan.

6. Pengembangan personil

Indikator ini bersangkutan dengan apakah auditor internal diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi yang telah mereka miliki dengan mengikuti pelatihan dan pendidikan pada bidang masing-masing.

Tabel 5.12

Nilai (Skor) Pengembangan Personil Pernyataan per

Indikator

Penilaian Responden

SS % S % TS % STS % Pernyataan 18 10 18.5 36 66.7 8 14.8 0 0

Keterangan

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

Dalam tabel 5.12 terdapat 18,5% responden yang memberikan tanggapansangat setuju dan 66,7% responden memberikan tanggapn setuju mengenai indikator pengembangan personil dalam pernyataan audit internal diberikan kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan pada bidang tugas masing-masing staf. Tanggapan tersebut membuktikan bahwa pegawai SPI selaku auditor internal di PT Madubaru selalu diberi kesempatan untuk pelatihan, misalnya mengikuti forum komunikasi pengembangan SPI. Namun bisa dilihat juga bahwa masih ada yang memberikan tanggapan tidak setuju sebesar 14,8%. Hal ini membuktikan bahwa masih ada responden yang beranggapan bahwa pegawai divisi SPI tidak diberikan kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan pada bidang tugas masing-masing. Hal ini bisa disebabkan karena pegawai SPI jarang sekali mempunyai waktu luang. Jadi meskipun sudah diberikan kesempatan, terkadang tidak sempat untuk mengikuti pelatihan pada bidang masing-masing.

Hasil tabel 5.12, sebesar 85,2% responden menyatakan sangat setuju dan setuju mengenai pernyataan pengembangan personil. Hal ini berarti bahwa SPI sudah mampu menjalankan peranannya secara efektif dan sangat efektif dalam hal pengembangan personil.

7. Umpan balik dari manajemen lainnya

Tujuan indikator ini adalah untuk mengetahui dukungan yang diberikan oleh para manajemen lainnya terhadap para auditor internal dalam melakukan pemeriksaan. Hasil penilaian responden mengenai umpan balik dapat dilihat pada tabel 5.13.

Tabel 5.13

Nilai (Skor) Umpan Balik dari Manajemen Lainnya Pernyataan per

Indikator

Penilaian Responden

SS % S % TS % STS % Pernyataan 16 12 22.2 35 64.8 7 13 0 0

Sumber: Data primer diolah

Keterangan

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

Hasil tabel 5.13 menunjukan tanggapan sangat setuju sebesar 22,2%, setujusebesar 64,8% dan hanya mendapatkan tanggapan tidak setuju sebanyak 13%.Divisi pabrikasi adalah responden yang paling banyak memberikan tanggapan tidak setuju atas pernyataan dalam kuesioner mengenai indikator umpan balik dari manajemen lain, hal ini kemungkinan dikarenakan menurut divisi pabrikasi ini masih terdapat pihak-pihak yang kurang ikut andil dalam memberikan akses untuk melaksanakan audit.

Hasil tabel 5.13, sebesar 87% responden menyatakan sangat setuju dan setuju mengenai indikator umpan balik dari manajemen lainnya dalam pernyataan responden bersedia memberikan akses yang diperlukan untuk audit internal untuk melaksanakan audit berupa informasi, fasilitas, maupun catatan. Hal ini berarti bahwa SPI sudah mampu menjalankan peranannya secara sangat efektif dan efektif dalam hal memberikan akses yang diperlukan untuk auditor internal melaksanakan audit berupa informasi, fasilitas maupun catatan.

8. Tercapainya program pemeriksaan

Audit Internal dikatakan efektif salah satunya jika telah mencapai program pemeriksaan. Hasil penilaian responden mengenai pencapaian program pemeriksaan dapat dilihat pada tabel 5.15

Tabel 5.14

Nilai (Skor) Tercapainya Program Pemeriksaan Pernyataan per Indikator Penilaian Responden SS % S % TS % STS % Pernyataan 6 7 13 40 74 7 13 0 0 Pernyataan 9 5 9.25 32 59.25 17 31.5 0 0 % 11.11 66.67 22.22 0

Sumber: Data primer diolah

Keterangan:

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Apabila laporan audit internal jelas dan logis, maka program pemeriksaan telah tercapai. Pernyataan ini sudah dicapai pada PT

Madubaru, terbukti dengan sedikitnya tanggapan tidak setuju terhadap pernyataan 6 serta tanggapan setuju yang mencapai 74%.

Menurut Tugiman (1997), tercapainya program pemeriksaan meliputi tindakan evaluasi terhadap risiko objek yang diperiksa. Pernyataan 9 mendapatkan tanggapan setuju yang besar, akan tetapi masih terdapat 22,22% responden yang memberikan tanggapan tidak setuju. Divisi instalasi adalah responden yang memberikan tanggapan tidak setuju paling banyak daripada divisi lain mengenai indikator tercapainya program pemeriksaan, hal ini terjadi kemungkinan dikarenakan oleh masih adanya laporan audit internal yang kurang jelas dan audit internal tidak melakukan evaluasi, pengontrolan, maupun pengawasan.

Tabel 5.15menunjukkan 77,78%responden memberikan penilaian sangat setuju dan setuju mengenai indikator terciptanya pencapaian program pemeriksaan dalam pernyataan laporan audit jelas dan logis dan juga audit internal melakukan evaluasi, pengawasan, dan pengontrolan dalam pelaksanaan good corporate governance. Hal ini berarti bahwa SPI sudah mampu menjalankan peranannya secara sangat efektif dan efektif sehingga pencapaian program pemeriksaan meskipun terdapat responden yang memberikan tanggapan tidak setuju.

Dokumen terkait