• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.3 Hasil Analisis Data

4.1.3.1 Sumbangan Kekuatan Lengan Dorongan Terhadap Hasil Flick Pemain

Putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010

Berdasarkan analisis diperoleh koefisien korelasi kekuatan lengan dorongan terhadap hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 8.

Koefisiensi korelasi kekuatan lengan dorongan terhadap hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES tahun 2010

Korelasi R r square Keterangan

Kekuatan Lengan Dorongan Terhadap Hasil Flick

0,522 0,273 Signifikan

Sumber : Hasil analisis data penelitian

Mencermati tabel di atas diperoleh hasil bahwa koefisiensi korelasi antara kekuatan lengan dorongan dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 sebesar 0,522. Uji keberartian korelasi tersebut dilakukan dengan

cara mengkonsultasikan harga rhitung dengan r tabel product moment. Pada = 5% dengan n = 24 diperoleh harga r tabel sebesar 0,404. Karena harga r hitung (0,522) lebih besar dari r tabel= 0,404 maka dapat diputuskan bahwa hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi “Tidak ada sumbangan antara kekuatan lengan dorongan dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010”, ditolak dan hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Ada sumbangan antara kekuatan lengan dorongan dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010”, diterima.

Bentuk hubungan antara kekuatan lengan dorongan dengan hasil flick

pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 dapat digambarkan dengan persamaan regresi yang tersaji pada table berikut ini.

Tabel 9.

Koefiensi regresi antara kekuatan lengan dorongan terhadap hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010

Korelasi T Signifikan Keterangan

Kekuatan Lengan Dorongan Terhadap Hasil Flick

2,872 0,000 Signifikan

Sumber : Hasil analisis data penelitian

Mencermati tabel di atas diperoleh hasil persamaaan regresi antara kekuatan lengan dorongan dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 adalahYˆ =23,889 + 0,522X1. Dari persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan kekuatan lengan dorongan sebesar 1 unit skor, maka akan diikuti dengan hasil flick sebesar 0,522 unit skor pada konstanta 23,889 dan sebaliknya setiap terjadi penurunan kekuatan lengan dorongan sebesar 1 unit skor, maka akan diikuti dengan menurunnya hasil flick

sebesar 0,522 unit skor pada konstanta 23,889. Atau dengan kata lain bahwa untuk menghasilkan hasil flick maka dibutuhkan kekuatan lengan dorongan yang kuat, begitu juga sebaliknya.

Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh kekuatan lengan dorongan dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 dari dilihat dari hasil R2. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil R2 sebesar 0,273 maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa sumbangan kekuatan lengan dorongan dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 sebesar 27,30%.

4.1.3.2 Sumbangan Kekuatan Perut Terhadap Hasil Flick Pemain Putra UKM Hoki

UNNES Tahun 2010

Berdasarkan analisis diperoleh koefisien korelasi kekuatan perut dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 10.

Koefisiensi korelasi kekuatan perut dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010

Korelasi R r square Keterangan

Kekuatan Perut Terhadap Hasil Flick

0,613 0,375 Signifikan Sumber : Hasil analisis data penelitian

Mencermati tabel di atas diperoleh hasil bahwa koefisiensi korelasi antara kekuatan perut dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 sebesar 0,613. Uji keberartian korelasi tersebut dilakukan dengan cara mengkonsultasikan harga rhitung dengan r tabel product moment. Pada = 5%

dengan n = 24 diperoleh harga r tabel sebesar 0,404. Karena harga r hitung(0,613) lebih besar dari r tabel = 0,404 maka dapat diputuskan bahwa hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi “Tidak ada sumbangan antara kekuatan perut dengan hasil flick

pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010”, ditolak dan hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Ada sumbangan antara kekuatan perut dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010”, diterima.

Bentuk hubungan antara kekuatan perut dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 dapat digambarkan dengan persamaan regresi yang tersaji pada tabel berikut ini :

Tabel 11.

Koefiensi regresi antara kekuatan perut dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010

Korelasi T Signifikan Keterangan

Kekuatan Perut Terhadap Hasil Flick

3,260 0,004 Signifikan Sumber : Hasil analisis data penelitian

Mencermati tabel di atas diperoleh hasil persamaaan regresi antara kekuatan perut dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 adalah Yˆ =21,461 + 0,571X2. Dari persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan kekuatan perut sebesar 1 unit skor, maka akan diikuti dengan hasil flick sebesar 0,571 unit skor pada konstanta 21,461 dan sebaliknya setiap terjadi penurunan kekuatan perut sebesar 1 unit skor, maka akan diikuti dengan menurunnya hasil flick sebesar 0,571 unit skor pada konstanta

21,461. Atau dengan kata lain bahwa untuk menghasilkan hasil flick maka dibutuhkan kekuatan perut yang kuat, begitu juga sebaliknya.

Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh kekuatan perut dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 dari dilihat dari hasil R2. Beradasarkan hasil analisis diperoleh hasil R2 sebesar 0,375 maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa sumbangan kekuatan perut dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 sebesar 37,50%.

4.1.3.3 Sumbangan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Hasil Flick Pemain Putra

UKM Hoki UNNES Tahun 2010

Berdasarkan analisis diperoleh koefisien korelasi kekuatan tungkai dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 12.

Koefisiensi korelasi kekuatan tungkai dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010

Korelasi R R square Keterangan

Kekuatan Tungkai Terhadap Hasil Flick

0,571 0,326 Signifikan Sumber : Hasil analisis data penelitian

Mencermati tabel di atas diperoleh hasil bahwa koefisiensi korelasi antara kekuatan tungkai dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 sebesar 0,571. Uji keberartian korelasi tersebut dilakukan dengan cara mengkonsultasikan harga rhitung dengan r tabel product moment. Pada = 5% dengan n = 24 diperoleh harga r tabel sebesar 0,404. Karena harga r hitung(0,571)

lebih besar dari r tabel = 0,404 maka dapat diputuskan bahwa hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi “Tidak ada sumbangan antara kekuatan tungkai dengan hasil flick

pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010”, ditolak dan hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Ada sumbangan antara kekuatan tungkai dengan hasil flick

pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010”, diterima.

Bentuk hubungan antara kekuatan tungkai dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 dapat digambarkan dengan persamaan regresi yang tersaji pada tabel berikut ini.

Tabel 13.

Koefiensi regresi antara kekuatan tungkai dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010

Korelasi T Signifikan Keterangan

Kekuatan Tungkai Terhadap Hasil Flick

2,872 0,009 Signifikan Sumber : Hasil analisis data penelitian

Mencermati tabel di atas diperoleh hasil persamaaan regresi antara kekuatan tungkai dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 adalah Yˆ = 23,889 + 0,522X1. Dari persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan kekuatan tungkai sebesar 1 unit skor, maka akan diikuti dengan hasil flick sebesar 0,522 unit skor pada konstanta 23,889 dan sebaliknya setiap terjadi penurunan kekuatan tungkai sebesar 1 unit skor, maka akan diikuti dengan menurunnya hasil flick sebesar 0,522 unit skor pada konstanta 23,889. Atau dengan kata lain bahwa untuk menghasilkan hasil flick maka dibutuhkan kekuatan tungkai yang kuat, begitu juga sebaliknya.

Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh kekuatan tungkai dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 dari dilihat dari hasil R2. Beradasarkan hasil analisis diperoleh hasil R2 sebesar 0,326 maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa sumbangan kekuatan tungkai dengan hasil flick

pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 sebesar 32,60%.

4.2Pembahasan

4.1.3.4 Sumbangan Kekuatan Doronganan Lengan Terhadap Hasil Flick Pemain

Putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010

Kekuatan lengan dorongan merupakan bagian tubuh sekekuatan lengan atas sampai lengan bawah, telapak tangan dan terakhir pada ujung jari tengah. Pengukuran kekuatan lengan dimulai dari sendi bahu (Os Ocromion) sampai ujung jari tengah yang diukur menggunakan pull and push dengan satuan

centimeter. Kekuatan lengan seseorang memegang peranan penting dalam cabang hoki. Seseorang yang mempunyai tenaga yang besar tanpa disertai dengan lengan yang panjang serasa kurang maksimal dalam memanfaatkan tenaga untuk mengayunkan stick.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kekuatan lengan dengan hasil pukulan flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010. Hasil analisis korelasi antara kekuatan lengan dengan hasil pukulan flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 diperoleh hasil rhitung

kekuatan lengan hasil pukulan flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010”, diterima.

Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa seorang pemain yang memiliki kekuatan lengan yang kuat akan menghasilkan pukulan flick yang jauh dibandingkan dengan seorang pemain hoki dengan kekuatan lengan yang lemah. Karena dengan memiliki kekuatan lengan yang kuat maka seorang pemain hoki akan dapat menggunakan kekuatan yang dimilikinya sekuat tenaga untuk memukul pada pukulan flick. Kekuatan lengan mempunyai peran dalam melakukan pukulan flick yaitu sebagai pengungkit karena mempermudah kerja otot dalam mengangkat bola.

Kekuatan lengan dorongan diperlukan untuk mengangkat bola dan menahan beban, semakin kuat lengan maka kerja otot semakin ringan sehingga gerak ayunan dari bawah ke atas semakin ringan dan laju bola yang dipukul semakin kencang. Di samping itu kekuatan lengan berpengaruh dalam pegangan. Semakin kuat pegangan maka kekuatan untuk mengangkat bola ke udara semakin besar. Dengan pegangan yang kuat, menjadikan stick tetap dalam penguasaan pemain ketika akan melakukan pukulan flick sehingga memudahkan pemain melakukan pukulan flick dengan baik.

4.1.3.5 Sumbangan Kekuatan Perut Terhadap Hasil Pukulan Flick Pemain Putra

UKM Hoki UNNES Tahun 2010

Kekuatan perut digunakan sebagai penahan dan pendorongan tubuh ketika membungkuk, otot perut yang kuat akan membantu ketika tubuh melakukan perpindahan berat badan dari sebelah kanan ke sebelah kiri sehingga membantu

dalam mencapai jarak yang maksimal. perut akan menahan berat sebagian tubuh ketika membungkuk sehingga dibutuhkan perut yang kuat.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kekuatan perut dengan hasil pukulan flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010. Hasil analisis korelasi antara kekuatan perut dengan hasil pukulan flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 diperoleh hasil rhitung

sebesar 0,630, maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Ada sumbangan antara kekuatan perut dengan hasil pukulan flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010”,diterima. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa seorang pemain yang memiliki kekuatan perut yang kuat akan menghasilkan hasil pukulan

flick yang jauh pula.

Kekuatan perut mempunyai peran dalam melakukan putaran pada saat melakukan pukulan flick. Gerak perut merupakan gerak lanjutan ketika lengan melakukan ayunan setelah melakukan teknik ini. Kekuatan perut berguna menahan berat tubuh bagian atas ketika menunduk pada saat akan mengangkat bola ke udara. Selain itu, kekuatan perut akan membantu gerak ayunan lengan sehingga menambah laju bola hasil pukulan flick.

4.1.3.6 Sumbangan Kekuatan Tungkai Terhadap Hasil Pukulan Flick Pemain

Putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010

Kekuatan tungkai berguna sebagai penyangga dan penyeimbang pada saat melakukan pukulan flick. Tungkai yang kuat membantu agar tubuh tidak goyah dan menjaga keseimbangan dalam melakukan pukulan flick. Gerakan tungkai

yang kuat membantu dalam gerak perpindahan tubuh dari kanan ke kiri. Hal ini memudahkan tubuh bergerak secara maksimal.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kekuatan tungkai dengandengan hasil pukulan flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010. Hasil analisis korelasi antara kekuatan tungkai dengan hasil pukulan flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 diperoleh hasil rhitung sebesar 0,571, maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Ada sumbangan antara kekuatan tungkai dengan hasil pukulan flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010”, diterima. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa seorang pemain yang memiliki kekuatan tungkai yang tinggi akan menghasilkan pukulan flick yang jauh dibandingkan dengan pemain yang memiliki kekuatan otot tungkai yang rendah.

Kekuatan tungkai berfungsi menjaga keseimbangan pemain pada saat melakukan pukulan flick. Pada saat badan membungkuk, perut menahan berat badan pemain, sehingga dibutuhkan tungkai yang kuat untuk membantu menahan berat badan pemain. Tungkai yang kuat akan memberi tumpuan yang kuat terhadap pemain saat melakukan pukulan flick sehingga keseimbangan pemain terjaga dengan baik. Tungkai yang kuat juga berpengaruh pada akurasi pukulan pemain. Hal ini dikarenakan dengan tungkai yang kuat, tungkai mampu menahan berat badan saat melakukan pukulan flick sehingga pemain akan terbantu dalam mengarahkan bola pada sasaran yang diinginkan.

BAB V

Dokumen terkait