HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.2 Uji Prasyarat Analisis
Prasyarat uji analisis regresi dan korelasi merupakan prosedur yang harus dilaksanakan dan dipenuhi, agar kesimpulan yang diambil dari hasil analisis regresi dan korelasi dapat dipertanggung jawabkan. Prasyarat tersebut meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas data.
4.1.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov test dengan kriteria bahwa data berdistribusi normal apabila harga
Kolmogorov Smirnov Test mempunyai nilai probabilitas lebih dari 5%. Jika setelah diuji dengan rumus kolmogrov smirnov data hasil penelitian ini berdistribusi normal maka dapat digunakan statistik parametrik yaitu analisis regresi dan korelasi, akan tetapi jika tidak normal maka digunakan statistik non parametrik yaitu rank spearman. Hasil perhitungan uji normalitas data kekuatan lengan dorongan, kekuatan perut dan kekuatan tungkai dengan hasil flick pada pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.
Hasil uji normalitas data kekuatan lengan dorongan, kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil flick.
Variabel Kolmogorov-Smirnov Z Signifikansi Keterangan Kekuatan Lengan Dorongan 0,427 0,993 Normal
Kekuatan Perut 0,714 0,687 Normal
Kekuatan Tungkai 0,477 0,977 Normal
Hasil Flick 0,583 0,885 Normal
Sumber : Hasil analisis data penelitian
Telah diketahui bahwa harga kolmogorov-smirnov untuk variabel Kekuatan lengan dorongan (X1) sebesar 0,427 dengan signifikansi 0,993> 0,05, harga kolmogorov-smirnov untuk variabel kekuatan perut (X2) sebesar 0,714 dengan signifikansi 0,687> 0,05, harga kolmogorov-smirnov untuk variabel kekuatan tungkai (X3) sebesar 0,477 dengan signifikansi 0,977> 0,05 dan harga
kolmogorov-smirnov untuk variabel hasil flick (Y) sebesar 0,583 dengan signifikansi 0,885> 0,05. Karena harga signifikansi untuk variabel X1, X2, X3 dan Y semuanya lebih besar daripada 0,05, maka dapat dijelaskan bahwa data dari keempat variabel tersebut berdistribusi normal, maka dapat digunakan untuk analisis data statistik parametrik untuk pengujian hipotesis selanjutnya.
4.1.2.2 Uji Homogenitas
Uji Homogenitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel-sampel dalam penelitian ini berasal dari varians yang sama dan ini merupakan prasyarat bila uji statistik inferensial hendak dilakukan (Singgih Santoso,
2005:209), uji homogenitas dalam penelitian dengan menggunakan Chi–Square Test dan dengan ketentuan jika nilai signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 berarti data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians sama atau homogen, sedang jika nilai signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05 berarti data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama atau tidak homogen. Adapun dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 5.
Rangkuman hasil perhitungan homogenitas
Variabel Chi-Square Signifikansi Keterangan
Kekuatan Lengan Dorongan
4.500 0.999 Homogen
Kekuatan Perut 6.000 0.966 Homogen
Kekuatan Tungkai 0.000 1.000 Homogen
Hasil Flick 0,917 1.000 Homogen
Sumber : Hasil analisis data penelitian
Dari data variabel kekuatan lengan diperoleh hasil chi square sbesar 4,500 dengan signifikansi sebesar 0,999, karena nilai signifikansi variabel kekuatan lengan 0,999> 0,05 maka data kekuatan lengan dorongan homogen. Data variabel kekuatan perut diperoleh hasil chi square sebesar 6,000 dengan signifikansi sebesar 0,966, karena nilai signifikansi 0,966 > 0,05 maka data variable kekuatan perut homogen. Variabel kekuatan tungkai diperoleh hasil chi square sebesar 0,000 dengan signifikansi 1,000, karena nilai signifikansi 1,000> 0,05 maka data kekuatan tungkai homogen. Dan data variabel hasil pukulan flick diperoleh hasil
1,000> 0,05 maka data hasil flick homogen. Secara keseluruhan bahwa nilai signifikasi dari keempat variabel > 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data mempunyai varians sama, atau sampel yang diambil dari populasi yang mempunyai varians yang sama, dengan kata lain data kekuatan lengan dorongan, kekuatan perut dan kekuatan tungkai terhadap hasil flick secara keseluruhan adalah homogen.
4.1.2.3 Uji Kelinieran Regresi
Uji kelinieran atau uji linieritas adalah uji untuk mengetahui apakah antara prediktor kekuatan lengan dorongan (X1), kekuatan perut (X2), kekuatan tungkai (X3) memiliki hubungan yang linier atau tidak dengan hasil flick. Untuk menguji linieritas data dilakukan dengan teknik analisis varians. Kriteria uji yaitu data dinyatakan linier jika hasil F hitung memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,05. Sebaliknya jika hasil F hitung memiliki signifikansi lebih besar dari 0,05 dinyatakan tidak linier.
Tabel 6.
Uji kelinieran regresi
Variabel F Signifikansi Keterangan
kekuatan lengan dorongan terhadap hasil flick
1,236 0,621 Linier
kekuatan perut terhadap hasil flick
7,252 0,286 Linier
kekuatan tungkai terhadap hasil flick
2,620 0,457 Linier
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh nilai Fhitung untuk kekuatan lengan dorongan sebesar 1,236 dengan signifikansi 0,632> 0,05, nilai Fhitung untuk kekuatan perut sebesar 7,252 dengan signifikansi 0,286> 0,05, nilai Fhitung untuk kekuatan tungkai sebesar 2,620 dengan signifikansi 0,457> 0,05. Karena harga signifikansi untuk variabel X1, X2 dan X3> 0,05 maka dapat dijelaskan bahwa antara kekuatan lengan dorongan, kekuatan perut, dan kekuatan tungkai dengan hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 berbentuk linier sehingga untuk keperluan analisis data dapat digunakan analisis regresi linier.
4.1.2.4 Uji Keberartian
Uji keberartian dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada persamaan garis regresi yang diperoleh signifikan atau tidak untuk dapat digunakan sebagai prediktor dari harga kreterium. Uji keberartian model ini menggunakan uji t dengan kriteria sebagai berikut : jika t hitung > t tabel atau nilai signifikan < 0,05 berarti signifikan, sedang jika t hitung < t tabel atau nilai signifikan > 0,05 berarti tidak signifikan. Dari perhitungan diperoleh hasil seperti berikut :
Tabel 7.
Hasil perhitungan uji keberartian
Variabel t hitung Signifikan Keterangan Kekuatan
doronganan lengan
2.872 0.009 Berarti
Kekuatan perut 3.635 0.001 Berarti Kekuatan tungkai 3.260 0.004 Berarti Sumber : Hasil analisis data penelitian
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh nilai thitung untuk kekuatan lengan dorongan sebesar 2,872 dengan signifikansi 0,009> 0,05, nilai thitung untuk kekuatan perut sebesar 3,635 dengan signifikansi 0,001> 0,05, nilai thitung untuk kekuatan tungkai sebesar 3,260 dengan signifikansi 0,004> 0,05. Karena harga signifikansi untuk variabel X1, X2 dan X3> 0,05 maka dapat dijelaskan antara kekuatan lengan dorongan, kekuatan perut, dan kekuatan tungkai dengan hasil
flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 signifikan.