BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Analisis Data Tes
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
Setelah data hasil penelitian di dapat, maka data akan diolah melalui uji hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis data, yaitu uji normalitas dan homogenitas guna mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal dan mempunyai ragam yang
homogen atau tidak. Adapun hasil yang didapat setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis data adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Pretest dan Posttest
Dalam penelitian ini, uji normalitas didapat dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat, uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria X2hitung X2tabel diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.
Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua sampel penelitian dapat dilihat pada tebel 4.3 di bawah ini, sedangkan untuk perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 14-171
.
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Statistik Eksperimen Kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest
N 35 35 35 35
X 26,83 75,11 29,53 66,17
S 10,37 10,38 11,37 8,44
X2hitung 9,5895 4,3135 8,5934 6,8742
X2tabel 11,070 12,592 12,592 11,07 Kesimpulan Normal Normal Normal Normal
Dari tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa hasil pretest dan posttest kedua kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi normal karena memenuhi X2hitung
X2tabel.
b. Uji Homogenitas Pretest-Posttest
Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitas. Uji homogen ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas bersifat homogen atau tidak. Dalam penelitian ini homogenitas didapat dengan menggunakan uji-fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu kedua kelompok dinyatakan homogen apabila Fhitung Ftabel
1
diukur pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji homogenitas kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat seperti pada tabel 4.4 di bawah ini, sedangkan perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 18-19.2
Tabel 4.4.
Hasil Uji Homogenitas Pretest - Posttest
Statistik
Pretest Posttest
Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen S2 129,228 107,543 71,2 107,6444
Fhitung 1,2016 1,5119
Ftabel 1,7571 1,7571
Kesimpulan Homogen Homogen
Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaann 95% (α = 0,05) dengan derajat kebebasan (dk1) = 35 dan (dk2) = 35. Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa hasil pretest dan posttest kedua kelompok kontrol dan eksperimen berasal dari populasi yang homogen karena memenuhi kriteria Fhitung Ftabel.
2. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, ternyata data yang diperoleh memenuhi persyaratan, yaitu datanya berdistribusi normal baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen, kemudian homogenitasnya juga terpenuhi karena kedua sampel tersebut berdasarkan perhitungan ternyata termasuk pada kriteria sampel homogen. Dengan demikian maka pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus yang ditetapkan yaitu uji-t, bisa dilanjutkan.
2
a. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Pretest
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dengan skor pretest kelompok kontrol. Untuk pengujian tersebut terdapat ketentuan sebagai berikut:
Jika -ttabel thitung ttabel maka H0 diterima pada tingkat kepercayaan 0,95 dan jika thitung -ttabel atau thitung ttabel, maka Ha diterima pada tingkat kepercayaan 0,95.
Adapun hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji-t terhadap hasil pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.5. di bawah ini:
Tabel 4.5
Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest
Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Statistik Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen N 36 36 X 29,528 26,833 S2 129,228 107,543 S gabungan 10,881 thitung 1,032 ttabel 1,667 Perbandingan -1,667 < 1,032< 1,667
Hasil thitung < ttabel = H0 diterima dan Ha ditolak
keterangan:
N = Jumlah siswa
X = Rata-rata
S = Simpangan baku
Sgabungan = Simpangan baku gabungan thitung = Nilai hitung
ttabel = Nilai tabel
Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perolehan rata-rata skor pretest kelompok kontrol dengan rata-rata skor pretest kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil perhitungan uji t, diperoleh thitung pretest sebesar 1,032. Bila hasil thitung pretest dibandingkan
dengan ttabel pada taraf kepercayaan 95 % yang menunjukkan angka 1,667, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung pretest lebih kecil dibandingkan dengan ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu: jika thitung ttabel, maka Ho diterima dan dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok kontrol dengan skor pretest kelompok eksperimen. Perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 20.3
b. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Posttest
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok eksperimen dengan skor posttest kelompok kontrol. Untuk pengujian tersebut terdapat ketentuan sebagai berikut: Jika -ttabel thitung ttabel maka H0 diterima pada tingkat kepercayaan 0,95 dan jika thitung -ttabel atau thitung ttabel, maka Ha diterima pada tingkat kepercayaan 0,95.
Adapun hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji-t terhadap hasil posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.6. di bawah ini:
Tabel 4.6.
Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Posttest
Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Statistik Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen N 36 36 X 66,167 75,111 S2 71,2 107,6444 S gabungan 9,456 thitung 3,964 ttabel 1,667 Perbandingan 3,964 > 1,667
Hasil thitung > ttabel = H0 ditolak dan Ha diterima
3
keterangan:
N = Jumlah siswa
X = Rata-rata
S = Simpangan baku
Sgabungan = Simpangan baku gabungan thitung = Nilai hitung
ttabel = Nilai tabel
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan uji-t sebagaimana terlampir pada lampiran 21.4 Perolehan nilai thitung posttest adalah sebesar 3,964. Bila dibandingkan dengan ttabel pada taraf kepercayaan 95 % yang menunjukkan angka 1,667, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung posttest lebih besar dibandingkan dengan ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu: jika thitung ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan antara rata-rata skor posttest kelompok kontrol dengan skor posttest kelompok eksperimen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara nilai rata-rata siswa yang diajarkan menggunakan media interaktif berbasis web offline dengan siswa yang diajarkan dengan bantuan slide powerpoint.