• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi jawaban terhadap masing-masing variabel.

4.2.1 Karakteristik Responden

Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang berjumlah 97 orang, di distribusikan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Laki - Laki 57 59%

Perempuan 40 41%

T O T A L 97 100%

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki dengan presentase sebesar 59%, dan perempuan sebesar 41%.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Pelanggan

Lama Menjadi Pelanggan Jumlah Presentase

Kurang dari 1 tahun 14 14,4%

1 - 5 tahun 29 29,9%

Lebih dari 5 tahun 54 55,7%

T O T A L 97 100%

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas lama menjadipelanggan pasta gigi pepsodent adalah lebih dari 5 tahun dengan presentase sebesar 55,7%, 1 - 5 tahun sebesar 29,9%, dan kurang dari 1 tahun sebesar 14,4%.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli Dalam Sebulan

Frekuensi Membeli Dalam Sebulan Jumlah Presentase

Dua kali 31 32%

Lebih dari 2 kali 66 68%

T O T A L 97 100%

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas frekuensi membeli pasta gigi pepsodent dalam sebulan adalah lebih lebih dari 2 kali dengan presentase sebesar 68%, dan hanyadua kali dalam sebulan sebesar 32%.

4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan, Kepercayaan, dan Loyalitas Pelanggan

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan (X1)

No. Item STS TS KS S SS TOTAL

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 3 3,1 16 16,5 78 80,4 97 100 2 0 0 0 0 3 3,1 27 27,8 67 69,1 97 100 3 0 0 0 0 4 4,1 25 25,8 68 70,1 97 100 4 0 0 2 2,1 8 8,2 13 13,4 74 76,3 97 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, dari 97 responden, sebanyak 80,4% responden menyatakan sangat setuju bahwa Saya merasa puas dengan kualitas Pasta Gigi Pepsodent, 16,5% menyatakan setuju, 3,1% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, dari 97 responden, sebanyak 69,1% responden menyatakan sangat setuju bahwa Saya merasa puas dengan aroma Pasta Gigi Pepsodent, 27,8% menyatakan setuju, 3,1% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, dari 97 responden, sebanyak 70,1% responden menyatakan sangat setuju bahwa Harga produk pasta gigi Pepsodent sesuai dengan kepuasan yang saya dapatkan, 25,8% menyatakan setuju, 4,1% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, dari 97 responden, sebanyak 76,3% responden menyatakan sangat setuju bahwa Produk pasta Gigi Pepsodent mudah saya dapatkan, 13,4% menyatakan setuju, 8,2% menyatakan kurang setuju, 2,1% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepercayaan (X2)

No. Item STS TS KS S SS TOTAL

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 1 1 3 3,1 22 22,7 71 73,2 97 100 2 0 0 0 0 5 5,1 28 28,9 64 66 97 100 3 0 0 0 0 2 2,1 22 22,7 73 75,2 97 100 4 0 0 4 4,1 2 2,1 12 12,4 79 81,4 97 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, dari 97 responden, sebanyak 73,2% responden menyatakan sangat setuju bahwa Produk pasta gigi Pepsodent merupakan merek yang terkenal, 22,7% menyatakan setuju, 3,1% menyatakan kurang setuju, 1% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, dari 97 responden, sebanyak 66% responden menyatakan sangat setuju bahwa Saya percaya terhadap manfaat Pasta gigi pepsodent yang dijanjikan di iklan, 28,9% menyatakan setuju, 5,1% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, dari 97 responden, sebanyak 75,2% responden menyatakan sangat setuju bahwa Saya percaya bahwa Pasta Gigi Pepsodent

terbuat dari bahan-bahan yang tidak berbahaya, 22,7% menyatakan setuju, 2,1% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, dari 97 responden, sebanyak 81,4% responden menyatakan sangat setuju bahwa Saya percaya Pasta Gigi Pepsodent merupakan pasta gigi yang menjaga kesehatan gigi, 12,4% menyatakan setuju, 2,1% menyatakan kurang setuju, 4,1% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Loyalitas Pelanggan (Y)

No. Item STS TS KS S SS TOTAL

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 0 0 23 23,7 74 76,3 97 100 2 0 0 0 0 6 6,2 30 30,9 61 62,9 97 100 3 0 0 0 0 7 7,2 21 21,7 69 71,1 97 100 4 0 0 0 0 3 3,1 11 11,3 83 85,6 97 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, dari 97 responden, sebanyak 76,3% responden menyatakan sangat setuju bahwa Saya selalu setia menggunakan pasta gigi pepsodent, 23,7% menyatakan setuju, 0% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, dari 97 responden, sebanyak 62,9% responden menyatakan sangat setuju bahwa Saya tidak terpengaruh menggunakan produk pesaing pasta gigi pepsodent, 30,9% menyatakan setuju, 6,2% menyatakan

kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, dari 97 responden, sebanyak 71,1% responden menyatakan sangat setuju bahwa Saya merekomendasikan pasta gigi pepsodent kepada keluarga, teman-teman,dan orang lain, 21,7% menyatakan setuju, 7,2% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, dari 97 responden, sebanyak 85,6% responden menyatakan sangat setuju bahwa Saya selalu melakukan pembelian produk sikat gigi Pepsodent, 11,3% menyatakan setuju, 3,1% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4.3 Analisis Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari kepuasan dan kepercayaan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan (Y). Tabel 4.7 Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1Kepercayaan, Kepuasana . Enter

a. All requested variables entered.

Berdasarkan Tabel 4.7 (Variabel Entered/removedb) menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut.

Tabel 4.8

Analisis Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 15.338 2.484 6.175 .000 Kepuasan .272 .098 .275 2.772 .007 Kepercayaan -.087 .096 -.090 -.908 .366

a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.8 maka persamaan analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah:

Y = 15,338+ 0,272 X1 - 0,087 X2

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta (a) = 15,338, ini menunjukkan harga constant, dimana jika variable kepuasan (X1), dan kepercayaan (X2) = 0, maka loyalitas pelanggan = 15,338. b. Koefisien X1 (b1) = 0,272, ini berarti bahwa variabel kepuasan (X1) berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan, atau dengan kata lain jika kepuasan (X1) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka loyalitas pelanggan akan bertambah sebesar 0,272. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel kepuasan dengan loyalitas pelanggan, semakin meningkat kepuasan maka akan semakin meningkat pula loyalitas pelanggan terhadap pasta gigi Pepsodent.

c. Koefisien X2 (b2) = - 0,087, ini berarti bahwa variabel kepercayaan (X2) berpengaruh negatif terhadap loyalitas pelanggan, atau dengan kata lain jika kepercayaan (X2) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka loyalitas pelanggan akan mengalami penurunan sebesar 0,087. Koefesien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara variabel kepercayaan dengan loyalitas pelanggan, semakin meningkat variabel kepercayaan maka akan semakin menurun loyalitas pelanggan terhadap pasta gigi Pepsodent.

4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov. 1. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil output SPSS terlihat seperti Gambar 4.2, dan Gambar 4.3.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Gambar 4.2

Pengujian Normalitas Histogram

Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melennceng kanan maupun melennceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Gambar 4.3

Pengujian Normalitas P-P Plot

Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas sehingga layak untuk diuji dengan model regresi.

2. Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Jika nilai sig probability lebih besar dari 0,05 maka Ho ditolak dengan pengertian bahwa data yang dianalisis berdistribusi normal. Demikian juga sebaliknya jika nilai sig probability lebih

kecil dari 0,05 maka Ho diterima dengan pengertian bahwa data yang dianalisis tidak berdistribusi normal. Berikut inipengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik non parametik Kolmogorv-Smirnov (K-S).

Tabel 4.9

Uji Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 97

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.42470162

Most Extreme Differences Absolute .196

Positive .085

Negative -.196

Kolmogorov-Smirnov Z 1.928

Asymp. Sig. (2-tailed) .061

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.9, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0,061, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5% (0.05). dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jikaberbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:

1. Analisis Grafik

Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Gambar 4.4

Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot

Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka

2. Analisis Statistik

Dasar analisis metode statistik adalah jika variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.10 Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.664 1.323 1.258 .212 Kepuasan .109 .052 .208 2.081 .060 Kepercayaan .083 .051 .162 1.624 .108

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat RES2. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% jadi disimpulkan modelregresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.5 Uji Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:

Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α= 5% Ho ditolak jika t hitung > t tabel pada α= 5% Hasil pengujian adalah :

Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k) n = jumlah sampel, n = 97

k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3

Derajat kebebasan degree of freedom(df) =(n-k) = 97-3 = 94

Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka ttabel yang digunakan adalah t0,05 (94) = 1,661

Tabel 4.11

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 15.338 2.484 6.175 .000 Kepuasan .272 .098 .275 2.772 .007 Kepercayaan -.087 .096 -.090 -.908 .366

a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Kepuasan (X1)

kepuasan berpengaruh positif dan signifikan (0,007 < 0,05) secara parsial terhadap loyalitas pelanggan. Artinya, jika variable kepuasan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0,272.

2. Variabel Kepercayaan (X2)

Nilai thitung variabel kepercayaan adalah -0,908 dan nilai ttabel 1,661 maka thitung<ttabel (-0,908 <1,661) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan (0,366 > 0,05) secara parsial terhadap loyalitas pelanggan. Artinya, walaupun variable kepercayaan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas pelanggan akan menurun sebesar 0,087.

4.5.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:

Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α= 5% Ho ditolak jika F hitung > F tabel pada α= 5%

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

df (Pembilang) = k – 1 df (Penyebut) = n – k Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 97 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh :

1. df (pembilang) = 3 – 1 = 2 2. df (penyebut) = 97 – 3 = 94

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5%.

Tabel 4.12

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 17.018 2 8.509 4.105 .020a

Residual 194.858 94 2.073

Total 211.876 96

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kepuasan b. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom Fyakni sebesar 4,105 dengan tingkat signifikansi = 0.020, lebih besar dari

nilaiFtabelyakni 3,093, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain Fhitung>Ftabel (4,105>3,093).

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung> Ftabel dan tingkatsignifikansinya (0.020< 0.05), menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas (kepuasan, dan kepercayaan) secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikat (loyalitas pelanggan).

Dokumen terkait