• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Analisis Deskriptif Presentase Sub Variabel

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

41.2 Hasil Analisis Deskriptif Presentase Data Penelitian pada

4.1.2.1 Hasil Analisis Deskriptif Presentase Sub Variabel

Layanan konseling kelompok dapat terlaksana berdasarkan tahap perencanaan yang matang. Seorang konselor hendaknya melakukan perencanaan yang matang sebelum memberikan layanan konseling kelompok kepada siswa. Hal ini erat keitannya dengan ketercapaian tujuan yang henak dicapai dengan layanan tersebut. Data hasil analisis deskriptif presentase sub variabel perencanaan layanan konseling kelompok terbagi ke dalam enam indikator yang meliputi materi layanan, tujuan yang ingin dicapai, sasaran kegiatan, bahan atau sumber tertentu, rencana penilaian, waktu dan tempat.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3

Presentase Sub Variabel Perencanaan Layanan Konseling Kelompok

Responden Indikator Skor % Kriteria

Konselor 1. Materi layanan 259 80.9 Baik

2. Tujuan yang ingin dicapai 248 77.5 Baik

3. Sasaran kegiatan 198 61.9 Cukup Baik

4. Bahan atau sumber tertentu 212 66.3 Baik

5. Rencana penilaian 134 83.8 Sangat Baik

6. Waktu dan tempat 134 83.8 Sangat Baik

Berikut grafik subvariabel perencanaan layanan konseling kelompok:

Gambar 4.3

Grafik Sub Variabel Perencanaan Layanan Konseling Kelompok Berdasarkan tabel 4.3 rata-rata hasil presentase menunjukkan hasil presentase sebesar 74.1% dengan kriteria baik, yang menggambarkan konselor menilai diri telah mengimplementasikan perencanaan layanan konseling kelompok meliputi materi layanan, tujuan yang ingn dicapai, sasaran kegiatan, bahan dan sumber tertentu, rencana penilaian, waktu dan tempat.

Berikut akan dijelaskan lebih lanjut terkait hasil analisis deskriptif presentase data penelitian tiap indikator pada sub variabel perencanaan, diantaranya sebagai berikut:

1) Materi layanan

Hasil analisis deskriptif presentase indikator materi layanan menunjukkan presentase sebesar 80.9% dengan kriteria baik. Dari hasil tersebut dapat

80.90% 77.50% 61.90% 66% 83.80% 83.80% 74.10% 74.10% 74.10% 74.10% 74.10% 74.10% 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% Materi layanan Tujuan yang ingin dicapai Sasaran kegiatan Bahan atau sumber tertentu Rencana penilaian Waktu dan tempat

dideskripsikan bahwa konselor dapat mengeimplementasikan penentuan materi layanan konseling kelompok dengan baik. Berdasarkan gambar 4.3 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator materi layanan berada diatas rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel perencanaan layanan konseling kelompok. Materi dalam layanan konseling kelompok bersifat pribadi dan berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengangakat permasalahan yang sedang dialami oleh salah satu anggota kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konselor sudah mengimplementasikan penentuan materi layanan dalam layanan konseling kelompok dengan baik sehingga diperlukan sedikit perbaikan dan peningkatan pelaksanaan menjadi lebih baik.

2) Tujuan yang ingin dicapai

Hasil analisis deskriptif presentase indikator tujuan yang ingin dicapai diperoleh presentase sebesar 77.5% dengan kriteria baik. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa konselor sudah mengimplementasikan tujuan yang hendak dicapai dalam layanan konseling kelompok dengan baik. Tujuan yang ingin dicapai dalam konseling kelompok menjadi fokus utama dalam proses pemberian layanan dan menyesuaikan dengan kebutuhan serta permasalahan dari anggota kelompok yang masalahnya sedang dibahas. Berdasarkan gambar 4.3 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator tujuan yang ingin dicapai berada diatas rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel perencanaan layanan konseling kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konselor sudah mengimplementasikan tujuan yang ingin dicapai dalam layanan konseling kelompok dengan baik yaitu membantu

mengentaskan permasalahan pribadi siswa dengan suasana kelompok sehingga perlu diperbaiki dan ditingkatkan pengetahuan tentang tujuan yang ingin dicapai dengan layanan konseling kelompok.

3) Sasaran kegiatan

Hasil analisis deskriptif presentase indikator sasaran kegiatan menunjukkan presentase sebesar 61.9% dengan kriteria cukup baik. Hal tersebut menggambarkan bahwa dalam rekrutmen anggota kelompok kurang sesuai dengan kriteria rekrutmen anggota kelompok dalam layanan konseling kelompok, dalam rekrutmen anggota kelompok semestinya berdasarkan pada hasil identifikasi kebutuhan siswa sehingga proses pelaksanaan layanan konseling kelompok dapat berjalan dengan baik. Pengelompokan perserta menyesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahannya. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan dinamika kelompok dan komunikasi yang efektif dalam kelompok. Berdasarkan gambar 4.3 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator sasaran kegiatan berada dibawah rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel perencanaan layanan konseling kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat konselor yang belum menerapkan sasaran layanan konseling kelompok dengan baik. Ketidaksesuaian sasaran kegiatan berawal dari pengelompokan atau perekrutan anggota kelompok yang tidak sesuai dengan hasil identifkasi kebutuhan siswa sehingga berpengaruh terhadap kelancaran proses pelaksanaan layanan konseling kelompok. Seyogyanya konselor perlu mendalami tentang sasaran yang tepat dan sesuai dalam layanan konseling kelompok.

4) Bahan dan sumber tertentu

Hasil analisis deskriptif presentase indikator bahan dan sumber tertentu menunjukkan presentase sebesar 66.3% dengan kriteria baik. Hal tersebut dapat dideskripsikan bahwa sebelum memberikan layanan konseling kelompok pada siswa, konselor sudah mempelajari permasalahan dalam kehidupan remaja. Berdasarkan gambar 4.3 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator bahan dan sumber tertentu berada dibawah rata- rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel perencanaan layanan konseling kelompok. Hal ini disebabkan kurangnya partisipasi aktif konselor untuk meningkatkan pengetahuan tentang permasalahan-permasalahan yang umum dialami oleh siswa di era globalisasi dengan pesatnya kemajuan teknologi. Seorang konselor hendaknya membaca referensi contoh permasalahan dalam kehidupan remaja dan cara mengatasinya sehingga konselor dapat mengarahkan kelompok dalam pemecahan masalah dengan baik.

5) Rencana penilaian

Hasil analisis deskriptif presentase indikator rencana penilaian menunjukkan presentase sebesar 83.8% dengan kriteria sangat baik, dapat dimaknai bahwa konselor telah sangat baik dalam merencanakan penilaian layanan konseling kelompok. Berdasarkan gambar 4.3 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator rencana penilaian berada diatas rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel perencanaan layanan konseling kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konselor sudah mengimplementasikan perencanaan penilaian. Perencanaan penilaian dilakukan

dengan melihat aspek-aspek pelaksanaan layanan konseling kelompok, misal dari keaktifan anggota kelompok, dinamika kelompok yang muncul, dll. Melalui perencanaan penilaian, konselor dapat mengetahui seberapa besar keberhasilan pemberian layanan konseling kelompok terhadap masing-masing anggota kelompok. Selain itu, konselor dapat mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok sehingga dapat segera ditindak lanjuti dengan pemberian layanan yang sesuai dengan kebutuhan. Seyogyanya seorang konselor senantiasa meningkatkan kualitas professional.

6) Waktu dan tempat

Hasil analisis deskriptif presentase indikator waktu dan tempat menunjukkan presentase sebesar 83.8% dengan kriteria sangat baik. Dari hasil tersebut dapat menggambarkan bahwa dalam perencanaan waktu dan tempat pemberian layanan sudah sangat baik sesuai dengan layanan yang diberikan yaitu layanan konseling kelompok. Berdasarkan gambar 4.3 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator waktu dan tempat berada diatas rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel perencanaan layanan konseling kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konselor sudah tepat dan sesuai dengan kriteria dalam perencanaan waktu sesuai dengan kesepakan bersama dan tempat disediakan ruangan khusus yang kedap suara sehingga permasalahan yang sedang dibahas dalam kelompok tidak terdengar dari luar sehingga perlu ditingkatkan pengetahuan tentang perencanaan tempat dan waktu dalam layanan konseling kelompok.

4.1.2.2 Hasil Analisis Deskriptif Presentase Sub Variabel Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok

Data hasil analisis deskriptif presentase sub variabel pelaksanaan layanan konseling kelompok terbagi ke dalam empat indikator yang meliputi tahap permulaan, tahap transisi, tahap kegiatan, tahap pengakhiran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4

Presentase Sub Variabel Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok

Responden Indikator Skor % Kriteria

Konselor 1. Tahap permulaan 948 74 B

2. Tahap transisi 981 68 B

3. Tahap kegiatan 119 74 B

4. Tahap pengakhiran 933 73 B

Presentase rata-rata 4041 72 B Berikut grafik subvariabel pelaksanaan layanan konseling kelompok:

Gambar 4.4

Grafik Sub Variabel Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok

74.00% 68.00% 74% 73% 72.00% 72.00% 72.00% 72.00% 64.00% 65.00% 66.00% 67.00% 68.00% 69.00% 70.00% 71.00% 72.00% 73.00% 74.00% 75.00%

Tahap permulaan Tahap transisi Tahap kegiatan Tahap pengakhiran

Berdasarkan tabel 4.4 rata – rata hasil presentase menunjukkan hasil presentase sebesar 72% dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok, sebagian besar konselor telah mengimplementasikan dengan baik yang meliputi tahap permulaan, tahap transisi, tahap kegiatan, tahap pengakhiran. Namun berdasarkan gambar 4.4 dalam grafik menunjukkan bahwa terdapat satu indikator yaitu tahap transisi yang masih berada dibawah rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel pelaksanaan layanan konseling kelompok, hal ini bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya tahap transisi untuk kelancaran tahap selanjutnya.

Berikut akan dijelaskan lebih lanjut terkait hasil analisis deskriptif presentase data penelitian tiap indikator pada sub variabel pelaksanaan, diantaranya sebagai berikut:

1) Tahap permulaan

Hasil analisis deskriptif presentase indikator tahap permulaan menunjukkan presentase sebesar 74% dengan kriteria baik. Dari hasil tersebut dapat dideskripsikan bahwa konselor dalam tahap permulaan telah melaksanakan dengan baik yang meliputi mengungkapan pengertian dan tujuan layanan konseling kelompok, tata cara dalam konseling kelompok, menggunakan teknik khusus dan menggunakan permainan untuk lebih mengakrabkan diri dengan anggota kelompok. Berdasarkan gambar 4.4 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator tahap permulaan berada diatas rata- rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel pelaksanaan layanan konseling

kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konselor sudah mengimplementasikan tahap permulaan dengan baik sehingga untuk konselor yang masih kurang baik perlu mempelajari dan memahami kembali hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam tahap permulaan.

2) Tahap transisi

Hasil analisis deskriptif presentase indikator tahap transisi menunjukkan presentase sebesar 68% dengan kriteria baik. Hal tersebut menggambarkan bahwa konselor sudah melaksanakan tahap transisi dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok dengan baik. Tahap transisi merupakan tahap dimana konselor sebagai pemimpin kelompok menjelaskan tahapan selanjutnya, menawarkan dan mengamati kesiapan anggota kelompok untuk tahap selanjutnya, menjelaskan suasana kelompok dan meningkatkan kemampuan keiikutsertaan anggota kelompok serta menjelaskan kembali aspek-aspek dalam tahap permulaan. Berdasarkan gambar 4.4 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator tahap transisi berada dibawah rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel pelaksanaan layanan konseling kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat sebagian konselor yang belum mengimplementasikan tahap transisi dengan baik, hal ini disebabkan kurangnya pemahaman tentang pentingnya tahap transisi untuk kelancaran pada tahap selanjutnya sehingga konselor perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya tahap transisi dalam layanan konseling kelompok.

3) Tahap kegiatan

presentase sebesar 74% dengan kriteria baik. Hal tersebut dapat dideskripsikan bahwa konselor dalam tahap kegiatan atau yang menjadi tahap inti layanan kosneling kelompok telak dilaksanakan dengan baik. Konselor sudah dengan baik memberikan kesempatan kepada masing – masing anggota kelompok untuk mengemukakan masalah pribadi yang sedang dihadapi, kemudian dalam penetapan masalah yang hendak dibahas berdasarkan atas kesepatan bersama, memberikan kesempatan anggota kelompok yang masalahnya dibahas untuk menggambarkan masalah yang dialami, membahas masalah dengan memberikan kesempatan dan mengarahkan anggota kelompok yang lain untuk ikut aktif dalam membantu pemecahan masalah anggota kelompok yang masalahnya dibahas. Berdasarkan gambar 4.4 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator tahap kegiatan berada diatas rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel pelaksanaan layanan konseling kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konselor sudah mengimplementasikan tahap kegiatan dengan baik. Namun masih terdapat beberapa konselor yang perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai implementasi tahap kegiatan dengan baik dalam layanan konseling kelompok.

4) Tahap pengakhiran

Hasil analisis deskriptif presentase indikator tahap pengakhiran menunjukkan presentase sebesar 73% dengan kriteria baik. Dari hal tersebut menunjukkan bahwa dalam mengakhiri layanan konseling kelompok, refleksi pengalaman, membahas kegiatan lajutan dan memberikan penguatan kepada

anggota kelompok secara keseluruhan konselor sudah melaksanakan dengan baik. Berdasarkan gambar 4.4 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator tahap pengakhiran berada diatas rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel pelaksanaan layanan konseling kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konselor sudah mengimplementasikan tahap kegiatan dengan baik. Namun masih terdapat beberapa konselor yang belum mengimplementasikan tahap pengakhiran dengan baik. Hal ini disebabkan ada aspek-aspek dalam tahap pengakhiran yang terlupakan sehingga akan berpengaruh terhadap pemberian layanan selanjutnya. Konselor hendaknya senantiasa menambah wawasan pengetahuan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap pengakhiran dan kemudian mengimplementasikannya dengan baik.

4.1.2.3 Hasil Analisis Deskriptif Presentase Sub Variabel Evaluasi Layanan Konseling Kelompok

Evaluasi atau penilaian layanan konseling kelompok dapat dilakukan secara tertulis maupun lisan, secara tertulis dapat dilakukan baik menggunakan essai, daftar cek, maupun daftar isian sederhana sedangkan secara lisan dapat dilakukan dengan anggota kelompok diminta untuk mengungkapkan secara langsung hal – hal yang paling berharga atau kurang disenangi selama kegiatan berlangsung. Data hasil analisis deskriptif presentase sub variabel pelaksanaan layanan konseling kelompok terbagi ke dalam dua indikator yang meliputi penilaian hasil dan penilaian proses.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5

Presentase Sub Variabel Evaluasi Layanan Konseling Kelompok

Responden Indikator Skor % Kriteria

Konselor 1. Penilaian hasil 237 74.1 B

2. Penilaian proses 448 70 B

Presentase rata - rata 685 71.4 B

Berikut grafik subvariabel evaluasi layanan konseling kelompok:

Gambar 4.5

Grafik Sub Variabel Evaluasi Layanan Konseling Kelompok

Berdasarkan tabel 4.5 rata – rata hasil presentase menunjukkan hasil presentase sebesar 71.4% dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam melakukan evaluasi layanan konseling kelompok, sebagian besar konselor sudah melaksanakan dengan baik meliputi penilaian hasil dan penilaian proses. Namun berdasarkan gambar 4.5 dalam grafik masih terdapat indikator yang berada di

74.10% 70.00% 71.40% 71.40% 67.00% 68.00% 69.00% 70.00% 71.00% 72.00% 73.00% 74.00% 75.00%

Penilaian hasil Penilaian proses

bawah rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel evaluasi layanan konseling kelompok yaitu penilaian proses.

Berikut akan dijelaskan lebih lanjut terkait hasil analisis deskriptif presentase data penelitian tiap indikator pada sub variabel evaluasi, diantaranya sebagai berikut:

1) Penilaian hasil

Hasil analisis deskriptif presentase indikator penilaian hasil menunjukkan presentase sebesar 74.1% dengan kriteria baik. Penilaian hasil digunakan untuk melihat sejauhmana keputusan pemecahan masalah dalam layanan konseling kelompok sudah sesuai dan mampu membantu siswa mengentaskan permasalahannya atau belum. Penilaian hasil sudah dilaksanakan dengan baik oleh sebagian besar konselor. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif yang mendeskripsikan bahwa konselor dalam melakukan penilaian hasil layanan konseling kelompok sudah dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan gambar 4.5 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator penilaian hasil berada diatas rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel evaluasi layanan konseling kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konselor sudah mengimplementasikan penilaian hasil dengan baik tetapi masih terdapat konselor yang belum mengimplementasikan dengan baik sehingga perlu mendapatkan pengetahuan dan pelatihanlebih lanjut.

2) Penilaian proses

Hasil analisis deskriptif presentase indikator penilaian proses menunjukkan presentase sebesar 70% dengan kriteria baik. Dari hasil tersebut

dapat dideskripsikan bahwa konselor dalam penilaian proses telah melaksanakan dengan baik. Penilaian proses digunakan untuk melihat apakah pelaksanaan layanan konseling kelompok sudah berjalan dengan baik atau belum, yang menyesuaikan dengan kondisi kelompok. Berdasarkan gambar 4.5 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator penilaian proses berada dibawah rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel evaluasi layanan konseling kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada sebagian konselor yang belum melakukan penilaian proses. Hal tersebut bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman konselor mengenai pentingnya penilaian terhadap proses pelaksanaan layanan konseling kelompok.

4.1.2.4 Hasil Analisis Deskriptif Presentase Sub Variabel Analisis Hasil Evaluasi Layanan Konseling Kelompok

Dari hasil evaluasi atau penilaian perlu dilakukan analisis lebih mendalam untuk mengetahui kemajuan anggota kelompok dan pelaksanaan kegiatan layanan konseling kelompok. Konselor sebagai pemimpin kelompok perlu meninjau kembali secara cermat tentang jalannya dinamika kelompok, peranan dan aktivitas sebagai peserta, homogenitas atau heterogenitas anggota kelompok, kedalam dan keluasan pembahasan, kemungkian keterlaksanaan alternatif pemecahan masalah yang muncul dalam kelompok, dampak pemakaian teknik oleh pemimpin kelompok dan keyakinan pemakaian teknik baru, masalah waktu, tempat, bahan acuan, narasumber dan sebagainya.

Data hasil analisis deskriptif presentase sub variabel analisis hasil evaluasi layanan konseling kelompok terbagi ke dalam dua indikator yang meliputi diagnosis dan prognosis.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6

Presentase Sub Variabel Analisis hasil Evaluasi Layanan Konseling Kelompok

Responden Indikator Skor % Kriteria

Konselor 1. Diagnosis 124 77.5 B

2. Prognosis 236 73.8 B

Presentase rata - rata 360 75 B

Berikut grafik subvariabel analisis hasil evaluasi layanan konseling kelompok:

Gambar 4.6

Grafik Sub Variabel Analisis Hasil Evaluasi Layanan Konseling Kelompok Berdasarkan tabel 4.6 rata – rata hasil presentase menunjukkan hasil presentase sebesar 75% dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam

77.50% 73.80% 75.00% 75.00% 71.00% 72.00% 73.00% 74.00% 75.00% 76.00% 77.00% 78.00% Diagnosis Prognosis

analisis hasil evaluasi layanan konseling kelompok, sebagian besar konselor telah mengimplementasikan dengan baik. Namun berdasarkan gambar 4.6 dalam grafik masih terdapat indikator yang berada di bawah rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel evaluasi layanan konseling kelompok yaitu prognosis.

Berikut akan dijelaskan lebih lanjut terkait hasil analisis deskriptif presentase data penelitian tiap indikator pada sub variabel analisis hasil evaluasi, diantaranya sebagai berikut:

1) Diagnosis

Hasil analisis deskriptif presentase indikator diagnosis menunjukkan presentase sebesar 77.5% dengan kriteria baik. Dari hasil tersebut dapat menggambarkan bahwa konselor telah melakukan diagnosis dari hasil evaluasi layanan konseling kelompok dengan baik. Berdasarkan gambar 4.6 dalam grafik menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator diagnosis berada diatas rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel analisis hasil evaluasi layanan konseling kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konselor sudah melaksanakan diagnosis dengan baik. Diagnosis digunakan untuk melakukan analisis sebab yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan pemberian layanan konseling kelompok.

2) Prognosis

Hasil analisis deskriptif presentase indikator prognosis menunjukkan presentase sebesar 73.8% dengan kriteria baik. Hal tersebut dapat dideskripsikan bahwa konselor sudah memprekdisikan layanan-layanan yang sesuai hasil evaluasi dan diagnosis dengan baik. Berdasarkan gambar 4.6 dalam grafik

menunjukkan bahwa hasil analisis deskriptif presentase indikator prognosis berada dibawah rata-rata dari keseluruhan indikator dalam subvariabel analisis hasil evaluasi layanan konseling kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian konselor sudah mengimplementasikan prognosis dengan baik tetapi masih terdapat konselor yang belum mengimplementasikan dengan baik. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan layanan konseling kelompok yang hanya terbatas pada pelaksanaan. Prognosis dilaksanakan setelah proses pelaksanaan selesai yang kemudian dilakukan evaluasi dan analisis hasil evaluasi yang di dalamnya terdapat diagnosis dan prognosis. Prognosis merupakan prediksi pemberian layanan lanjutan yang berdasarkan hasil evaluasi dan diagnosis layanan koseling kelompok. Prognosis tidak selalu dilakukan melainkan menyesuaikan dengan ketuntasan permasalahan siswa. Jika permasalahan siswa sudah selesai dan tuntas dengan layanan konseling kelompok maka tidak ada prediksi untuk layanan lanjutan.

4.1.2.5 Hasil Analisis Deskriptif Presentase Sub Variabel Tindak Lanjut Layanan Konseling Kelompok

Data hasil analisis deskriptif presentase sub variabel pelaksanaan layanan konseling kelompok terbagi ke dalam satu indikator yaitu tindak lanjut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7

Presentase Sub Variabel Tindak Lanjut Layanan Konseling Kelompok

Responden Indikator Skor % Kriteria

Konselor 1. Tindak lanjut 372 77.5 B

Berikut grafik subvariabel tindak lanjut layanan konseling kelompok:

Gambar 4.7

Grafik Sub Variabel Tindak Lanjut Layanan Konseling Kelompok Berdasarkan tabel 4.7 rata – rata hasil presentase menunjukkan hasil presentase sebesar 77.5% dengan kriteria baik. Dari hasil indikator tindak lanjut, dapat menggambarkan bahwa konselor telah melaksanakan tindak lanjut dari analisis hasil evaluasi layanan konseling kelompok dengan baik. Pemecahan permasalahan siswa terkadang tidak bisa diselesaikan dengan layanan konseling kelompok melainkan harus menggunakan pendekatan individual karena setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda sehingga dalam memberikan layanan tidak bisa disamaratakan. Tindak lanjut diberikan untuk membantu siswa yang permasalahannya tidak teratasi dengan layanan konseling kelompok dan untuk mengoptimalkan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling sehingga siswa dapat mencapai kehidupan efektif sehari – hari (KES). Tindak lanjut yang erat kaitannya dengan layanan konseling kelompok adalah layanan konseling individu, dimana konselor lebih memahami dan menyelami permasalahan yang sedang dialami oleh siswa sehingga siswa menemukan titik pemecahan masalah yang tepat dan sesuai dengan keadaan dan kemampuan diri.

77.50% 77.50% 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% Tindak lanjut

4.1.2.6 Hasil Analisis Deskriptif Presentase Sub Variabel Faktor Pendukung

Dokumen terkait