• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Pada variabel kepuasan konsumen digunakan 6 pernyataan dan hasil penelitian berdasarkan tanggapan 88 responden berkaitan dengan kepuasan konsumen yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 15 pada interval 11 15 termasuk pada kriteria kurang baik. Berdasarkan rata-rata skor total yang diperoleh maka kepuasan konsumen di

KUD Mekar kurang memuaskan dengan persentase sebesar 61%. Hasil analisis deskriptif berkaitan dengan kepuasan konsumen terangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepuasan Konsumen.

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 21 25 Sangat Baik 0 0 15 (KB) 2 16 20 Baik 21 23,9 3 11 15 Kurang Baik 67 76,1 4 6 10 Tidak Baik 0 0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

Kepuasan konsumen dalam penelitian ini dapat diketahui menggunakan 3 indikator dengan 6 item pernyataan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 88 orang konsumen produk susu KUD Mekar Ungaran unit persusuan. Jawaban responden mengenai variabel kepuasan konsumen akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Konfirmasi Harapan

Pada indikator ini digunakan 2 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada indikator konfirmasi harapan yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 5 yang berada pada interval 4 5 dengan kriteria kurang baik, persentasenya sebesar 58%. Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator konfirmasi harapan termasuk dalam kriteria kurang baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Konfirmasi Harapan

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 8 9 Sangat Baik 3 3,4 5 (KB) 2 6 7 Baik 16 18,2 3 4 5 Kurang Baik 55 62,5 4 2 3 Tidak Baik 14 15,9

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7) 2. Minat Pembelian Ulang

Pada indikator ini digunakan 2 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada minat pembelian ulang yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 5 yang berada pada interval 4 5 dengan kriteria kurang baik, persentasenya sebesar 63%. Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator konfirmasi harapan termasuk dalam kriteria kurang baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Minat Pembelian Ulang

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 8 9 Sangat Baik 7 8,0 5 (KB) 2 6 7 Baik 19 21,6 3 4 5 Kurang Baik 54 61,4 4 2 3 Tidak Baik 8 9,1

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

3. Kesediaan Merekomendasikan

Pada indikator ini digunakan 2 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada kesediaan merekomendasikan yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 5 yang berada pada interval 4 5 dengan kriteria kurang baik, persentasenya sebesar 62%.

Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator kesediaan merekomendasikan termasuk dalam kriteria kurang baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Kesediaan Merekomendasikan

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 8 9 Sangat Baik 2 2,3 5 (KB) 2 6 7 Baik 21 23,9 3 4 5 Kurang Baik 61 69,3 4 2 3 Tidak Baik 4 4,5

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

4.2.2Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan Koperasi

Pada variabel kualitas pelayanan koperasi digunakan 14 pernyataan dan hasil penelitian berdasarkan tanggapan 88 responden berkaitan dengan kualitas pelayanan koperasi yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 43 pada interval 36 46 termasuk pada kriteria baik dengan persentase sebesar 77%. Berdasarkan rata-rata skor total yang diperoleh maka kualitas pelayanan koperasi di KUD Mekar baik. Hasil analisis deskriptif berkaitan dengan kualitas pelayanan koperasi terangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan Koperasi

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 47 57 Sangat Baik 26 29,5 43 (B) 2 36 46 Baik 61 69,3 3 25 35 Kurang Baik 1 1,1 4 14 24 Tidak Baik 0 0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

Kualitas pelayanan koperasi dalam penelitian ini dapat diketahui menggunakan 5 indikator dengan 14 item pernyataan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 88 orang konsumen produk susu KUD Mekar Ungaran unit persusuan. Jawaban responden mengenai variabel kualitas pelayanan koperasi akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Bukti Fisik

Pada indikator ini digunakan 4 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada kesediaan merekomendasikan yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 13 yang berada pada interval 11 14 dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 79%. Berdasarkan skor yang diperoleh, indikator kesediaan merekomendasikan termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Bukti Fisik

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 15 18 Sangat Baik 25 28,4 13 (B) 2 11 14 Baik 53 60,2 3 7 10 Kurang Baik 10 11,4 4 3 6 Tidak Baik 0 0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

2. Keandalan

Pada indikator ini digunakan 2 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada keandalan yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 6 yang berada pada interval 6 7 dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 78%. Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator keandalan termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Keandalan

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 8 9 Sangat Baik 33 31,5 6 (B) 2 6 7 Baik 36 40,9 3 4 5 Kurang Baik 19 21,6 4 2 3 Tidak Baik 0 0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

3. Daya Tanggap

Pada indikator ini digunakan 2 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada daya tanggap yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 6 yang berada pada interval 6 7 dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 76%. Berdasarkan skor yang

diperoleh maka indikator daya tanggap termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Daya Tanggap

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 8 9 Sangat Baik 31 35,2 6 (B) 2 6 7 Baik 34 38,6 3 4 5 Kurang Baik 20 22,7 4 2 3 Tidak Baik 3 3,4

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

4. Jaminan

Pada indikator ini digunakan 3 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada jaminan yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 9 yang berada pada interval 8 10 dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 77%. Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator jaminan termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Jaminan

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 11 13 Sangat Baik 36 40,9 9 (B) 2 8 10 Baik 39 44,3 3 5 7 Kurang Baik 10 11,4 4 2 4 Tidak Baik 3 3,4

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

5. Empati

Pada indikator ini digunakan 3 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada empati yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 9 yang berada pada interval 8 10

dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 76%. Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator empati termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Empati

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 11 13 Sangat Baik 36 40,9 9 (B) 2 8 10 Baik 39 44,3 3 5 7 Kurang Baik 12 13,6 4 2 4 Tidak Baik 1 1,1

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

4.2.3Deskriptif Variabel Citra Koperasi

Pada variabel citra koperasi digunakan 11 pernyataan dan hasil penelitian berdasarkan tanggapan 88 responden berkaitan dengan citra koperasi yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 34 pada interval 28 36 termasuk pada kriteria baik dengan persentase sebesar 77%. Berdasarkan rata-rata skor total yang diperoleh maka citra koperasi di KUD baik. Hasil analisis deskriptif citra koperasi sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Citra Koperasi

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 37 45 Sangat Baik 26 29,5 34 (B) 2 28 36 Baik 61 69,3 3 19 27 Kurang Baik 1 1,1 4 10 18 Tidak Baik 0 0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

Citra koperasi dalam penelitian ini dapat diketahui menggunakan 4 indikator dengan 11 item pernyataan. Responden dalam penelitian ini

berjumlah 88 orang konsumen produk susu KUD Mekar Ungaran unit persusuan. Jawaban responden mengenai variabel citra koperasi akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Kualitas Manajemen

Pada indikator ini digunakan 3 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada kualitas manajemen yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 9 yang berada pada interval 8 10 dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 77%. Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator kualitas manajemn termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.12 :

Tabel 4.12 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Kualitas Manajemen

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 11 13 Sangat Baik 39 42,0 9 (B) 2 8 10 Baik 44 50,0 3 5 7 Kurang Baik 7 8,0 4 2 4 Tidak Baik 0 0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7) 2. Perhatian terhadap Lingkungan dan Bahan Mentah

Pada indikator ini digunakan 3 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada perhatian terhadap lingkungan dan bahan mentah yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 9 yang berada pada interval 8 10 dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 76%. Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator perhatian terhadap lingkungan dan bahan mentah termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13. Hasil Analisis Deskriptif Indikator Perhatian terhadap Lingkungan dan Bahan Mentah

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 11 13 Sangat Baik 35 39,8 9 (B) 2 8 10 Baik 40 45,5 3 5 7 Kurang Baik 12 13,6 4 2 4 Tidak Baik 1 1,1

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7) 3. Kesan Baik dari Karyawan

Pada indikator ini digunakan 3 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada kesan baik dari karyawan yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 9 yang berada pada interval 8 10 dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 76%.. Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator kesan baik dari karyawan termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.14 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Kesan Baik dari Karyawan

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 11 13 Sangat Baik 34 38,6 9 (B) 2 8 10 Baik 37 42,0 3 5 7 Kurang Baik 12 13,6 4 2 4 Tidak Baik 5 5,7

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

1. Inovasi

Pada indikator ini digunakan 2 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada inovasi yang dapat dilihat pada lampiran

tabulasi diperoleh rata-rata skor total 6 yang berada pada interval 6 7 dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 77%. Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator inovasi termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.15 berikut:

Tabel 4.15 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Inovasi

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 8 9 Sangat Baik 33 37,5 6 (B) 2 6 7 Baik 35 39,8 3 4 5 Kurang Baik 19 21,6 4 2 3 Tidak Baik 1 1,1

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

4.2.4Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian

Pada variabel keputusan pembelian digunakan 11 pernyataan dan hasil penelitian berdasarkan tanggapan 88 responden berkaitan dengan citra koperasi yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 34 pada interval 28 36 termasuk pada kriteria baik dengan persentase sebesar 75%. Berdasarkan rata-rata skor total yang diperoleh maka keputusan pembelian oleh konsumen di KUD baik. Hasil analisis deskriptif berkaitan dengan keputusan pembelian terangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.16. Hasil Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 37 45 Sangat Baik 23 26,1 25 (KB) 2 28 36 Baik 62 70,5 3 19 27 Kurang Baik 3 3,4 4 10 18 Tidak Baik 0 0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

Keputusan pembelian dalam penelitian ini dapat diketahui menggunakan 4 indikator dengan 11 item pernyataan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 88 orang konsumen produk susu KUD Mekar Ungaran unit persusuan. Jawaban responden mengenai variabel keputusan pembelian akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengenalan Kebutuhan

Pada indikator ini digunakan 3 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada pengenalan kebutuhan yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 9 yang berada pada interval 8 10 dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 74%. Berdasarkan skor yang diperoleh maka pengenalan kebutuhan termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.17 berikut:

Tabel 4.17 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Pengenalan Kebutuhan

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 11 13 Sangat Baik 29 33,0 9 (B) 2 8 10 Baik 41 46,6 3 5 7 Kurang Baik 16 18,2 4 2 4 Tidak Baik 2 2,3

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7) 2. Pencarian Informasi

Pada indikator ini digunakan 3 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada pencarian informasi yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 9 yang berada pada interval 8 10 dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 78%. Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator pencarian informasi termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.18 :

Tabel 4.18 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Pencarian Informasi

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 11 13 Sangat Baik 37 42,0 9 (B) 2 8 10 Baik 47 53,4 3 5 7 Kurang Baik 4 4,5 4 2 4 Tidak Baik 0 0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7) 3. Evaluasi Alternatif

Pada indikator ini digunakan 2 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada evaluasi alternatif yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 6 yang berada pada interval 6 7 dengan kriteria baik, persentasenya sebesar 76%. Berdasarkan skor yang

diperoleh maka indicator evaluasi alternatif termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.19 berikut:

Tabel 4.19. Hasil Analisis Deskriptif Evaluasi Alternatif

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 8 9 Sangat Baik 30 34,1 6 (B) 2 6 7 Baik 35 39,8 3 4 5 Kurang Baik 23 26,1 4 2 3 Tidak Baik 0 0

Sumber : Data primer yang diolah, 2013 (Lampiran 7)

4. Keputusan Membeli

Pada indikator ini digunakan 3 pernyataan, nilai skornya 1 sampai dengan 4. Hasil penelitian pada keputusan membeli yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh rata-rata skor total 9 yang berada pada interval 8 10 dengan kriteria baik, persentase sebesar 73%. Berdasarkan skor yang diperoleh maka indikator keputusan membeli termasuk dalam kriteria baik. Jawaban dari masing-masing responden terangkum dalam tabel 4.20 berikut:

Tabel 4.20 Hasil Analisis Deskriptif Indikator Keputusan Membeli

No Skor Kriteria Frekuensi % Rata-Rata

Klasikal 1 11 13 Sangat Baik 31 35,2 9 (B) 2 8 10 Baik 39 44,3 3 5 7 Kurang Baik 14 15,9 4 2 4 Tidak Baik 4 4,5

4.2.5 Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance > 10% dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi. Berikut hasil perhitungan menggunakan program SPSS 16.

Tabel 4.21 Uji Multikolinearitas

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) .180 2.170 .083 .934

X1 .160 .053 .327 3.040 .003 .646 1.548 X2 .128 .062 .215 2.054 .043 .684 1.463 Y1 .117 .058 .207 2.034 .045 .723 1.383 a. Dependent Variable: Y2

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2013

Dari tabel di atas terlihat setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Heterokedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang baik. Dengan kata lain homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk menguji heterokedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik

scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. Berikut hasil pengolahan menggunakan program SPSS 16.

Gambar 4.1 Grafik Uji Heterokedasitas

Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y.

Hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi ini.

Output dari proses di atas adalah sebagai berikut (Uji Glejser) : Tabel 4.22 Uji Glejser

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .360 1.350 .267 .790 X1 .021 .033 .088 .653 .516 X2 .017 .039 .056 .430 .669 Y1 -.035 .036 -.126 -.988 .326

a. Dependent Variable: Abs_res

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2013

Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan semua

variabel independen mempunyai nilai sig ≥ 0,05. Jadi tidak ada variabel

independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen abs_res. Hal ini terlihat dari nilai sig pada tiap-tiap variabel independen seluruhnya diatas 0,05. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan melihat pola pada kurva penyebaran P Plot. Berdasarkan teori statistika model linier hanya residu dari variabel dependent Y yang wajib diuji normalitasnya, sedangkan variabel

independent diasumsikan bukan fungsi distribusi. Jadi tidak perlu diuji normalitasnya.

Hasil output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut.

Tabel 2.23 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 88

Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation .84024371 Most Extreme Differences Absolute .114

Positive .114

Negative -.076

Kolmogorov-Smirnov Z 1.070

Asymp. Sig. (2-tailed) .203

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2013

Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1.070 dan signifikan pada 0.203 hal ini berarti H0 ditolak, maka data disimpulkan berdistribusi normal. Hal ini mengindikasikan bahwa data dalam penelitian hubungan langsung antara kualitas pelayanan koperasi, citra koperasi dan keputusan

pembelian terhadap kepuasan konsumen berdistribusi normal. Uji normalitas

Gambar 2.25 Grafik Normal P-Plot

Pada grafik P-Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel dependen Y memenuhi asumsi normalitas.

4.2.6Analisis Jalur

Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.

Hasil analisis jalur dengan bantuan SPSS melalui dua tahap regresi yaitu:

a.Regresi kualitas pelayanan dan citra terhadap keputusan pembelian dengan persamaan regresi :

P = a+b1X1+b2X2+e1

Berdasarkan hasil analisis regresi yang di dapat dengan bantuan SPSS deperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.24 Hasil Analisis Jalur Kualitas Pelayanan Koperasi dan Citra Koperasi terhadap Keputusan Pembelian

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .526a .277 .260 1.60703 a. Predictors: (Constant), X2, X1

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2013

Angka adjusted R square menunjukkan koefisien determinasi atau peranan variance (variabel independen dalam hubungan dengan variabel

dependen). Angka adjusted R square sebesar 0,260 menunjukkan bahwa hanya 26,0% variabel keputusan pembelian yang bisa dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan koperasi dan citra koperasi, sisanya 74,0% dijelaskan oleh faktor lain.

Tabel 4.25 Hasil Analisis Jalur Kualitas Pelayanan Koperasi dan Citra Koperasi terhadap Keputusan Pembelian

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 11.894 3.869 3.074 .003 X1 .302 .093 .351 3.244 .002 X2 .261 .113 .249 2.302 .024 a. Dependent Variable: Y1

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2013

Dari hasil di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y1 = 11,894 + 0,302 X1 + 0,261 X2

Hasil analisis regresi I menunjukkan t hitung kualitas pelayanan sebesar 3,244 dengan signifikansi t bernilai 0,002 (siginifikan pada α=5%)

dan koefisien regresi sebesar 0,302. Pada persamaan regresi tersebut nilai konstanta sebesar 11,894 ini dapat diartikan bahwa keputusan pembelian sebelum dipengaruhi faktor-faktor kualitas pelayanan koperasi dan citra koperasi. Koefisien regresi X1 sebesar 0,302 menyatakan bahwa apabila setiap peningkatan variabel kualitas pelayanan (X1) sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan keputusan pembelian sebesar 0,302 satuan dengan catatan variabel citra koperasi (X2) tetap. Koefisien regresi X2 sebesar 0,216 menyatakan bahwa apabila setiap peningkatan variabel citra (X2) sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan keputusan pembelian sebesar 0,216 satuan dengan catatan

variabel kualitas pelayanan (X1) tetap. Nilai e1 = √(1-R2) = √(1-0,277) =

√0,723 = 0,850. Nilai e1 sebesar 0,850 merupakan variance variabel keputusan pembelian yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan koperasi dan citra koperasi.

b.Regresi kualitas pelayanan koperasi, citra koperasi dan keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen dengan persamaan :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3P + e2

Berdasarkan hasil analisis regresi yang di dapat dengan bantuan SPSS diperoleh hasil regresi sebagai berikut :

Tabel 4.26 Hasil Analisis Jalur Kualitas Pelayanan Koperasi, Citra Koperasi dan keputusan pembelianTerhadap Kepuasan Konsumen

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .610a .373 .350 .85512 1.726

a. Predictors: (Constant), Y1, X2, X1 b. Dependent Variable: Y2

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2013

Angka adjusted R square menunjukkan koefisien determinasi atau peranan variance (variabel independen dalam hubungan dengan variabel

dependen). Angka adjusted R square sebesar 0,350 menunjukkan bahwa hanya 35,0% variabel kepuasan konsumen yang bisa dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan koperasi, citra koperasi, dan keputusan pembelian, sisanya 65,0% dijelaskan oleh faktor lain.

Tabel 4.27 Hasil Analisis Jalur Kualitas Pelayanan Koperasi, Citra Koperasi Keputusan Pembelian terhadap Kepuasan Konsumen

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .180 2.170 .083 .934 X1 .160 .053 .327 3.040 .003 X2 .128 .062 .215 2.054 .043 Y1 .117 .058 .207 2.034 .045 a. Dependent Variable: Y2

Sumber: Data yang diolah, 2013

Dari hasil di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 0,180 + 0,160X1 + 0,128X2 + 0,177Y1

Hasil analisis regresi II menunjukkan nilai konstanta 0,180 ini diartikan bahwa nilai kepuasan konsumen sebelum dipengaruhi oleh faktor-faktor kualitas pelayanan koperasi, citra koperasi dan keputusan pembelian sebesar 0,180. Koefisien regresi X1 sebesar 0,160 menyatakan bahwa setiap peningkatan variabel kualitas pelayanan koperasi (X1) sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peingkatan kepuasan konsumen sebesar 0,160 satuan dengan catatan variabel citra (X2) dan keputusan pembelian (Y1) tetap. Koefisien regresi X2 sebesar 0,128 menyatakan bahwa setiap peningkatan variabel citra koperasi (X2) sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan kepuasan konsumen sebesar 0,128

dengan catatan variabel kualitas pelayanan koperasi (X1) dan keputusan pembelian (Y1) tetap. Koefisien regresi X3 sebesar 0,177 menyatakan bahwa jika pada variabel keputusan pembelian (Y1) naik satu satuan maka akan menyebabkan kepuasan konsumen naik 0,177 satuan dengan catatan variabel kualitas pelayanan koperasi (X1) dan citra koperasi (X2) tetap. Nilai e2= √(1 -R2) = √(1-0,373) = √0,627 = 0.791 Nilai e sebesar 0,791 menunjukkan

variance kepuasan pembelian yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan koperasi, citra koperasi, dan keputusan pembelian.

Hasil kedua regresi yang telah dilakukan, maka dapat dibentuk model analisis jalur yang disajikan pada gambar berikut.

Gambar 4.3 Analisis jalur

Pada bagan di atas diperoleh keterangan besarnya pengaruh langsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,327 = 33%. dan pengaruh ini signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,351 x

Citra Koperasi Keputusan Pembelian Kepuasan Konsumen 0,850 0,791 Kualitas Pelayanan Koperasi 0,327 0,351 1 0,207 0,21 0,249

0,207 = 0,073 = 7%. Jadi besarnya total pengaruh kualitas pelayanan koperasi terhadap kepuasan konsumen sebesar 33% + 7% = 40%.

Sedangkan besarnya pengaruh citra koperasi terhadap kepuasan

Dokumen terkait