• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.2 Hasil Analisis

Persamaan regresi hasil estimasi disajikan pada Tabel 5.2 Tabel 5.2 Persamaan Regresi 1 (Pertama)

Coefficienta Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,074 -,057 ,955 Profitabilitas 1,223 ,162 ,600 7,536 ,000 Cash Position ,077 ,031 ,189 2,461 ,015 Keputusan Investasi ,007 ,002 ,250 3,537 ,001

Tabel 5.3 Persamaan Regresi 2 (Kedua) Coefficienta Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,234 4,823 ,000 Profitabilitas -,829 ,513 -,168 -1,617 ,108 Cash Position -,169 ,099 -,170 -1,699 ,092 Keputusan Investasi ,002 ,006 ,024 ,266 ,791

a. Dependent Variable: Kebijakan Utang

Tabel 5.4 Persamaan Regresi 3 (Ketiga)

Coefficienta Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,033 15,258 ,000 Kebijakan Utang -,099 ,036 -,239 -2,761 ,007

a. Dependent Variable: Kebijakan Dividen

Berdasarkan tabel 5.2, tabel 5.3, dan 5.4, dari persamaan regresi di atas maka model regresi antara variabel independen (X) dan variabel intervening (Z) dengan variabel dependen (Y) adalah :

Z = - 0,829 X1 – 0,169 X2 + 0,002 X3

Y = – 0,099 Z

Dimana :

Ŷ : Kebijakan Dividen

b1, b2, b3,c1,c2,c3 : Koefisien Variabel Independen

d : Koefisien Variabel Intervening

X1 : Profitabilitas (ROA)

X2 : Cash Position (CP)

X3 : Keputusan Investasi (PER)

Z : Kebijakan Utang (DER)

ε

:

Standar Error

Berdasarkan persamaan regresi tersebut di atas, maka pengaruh dari masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat di interpretasikan sebagai berikut:

3. Koefisien regresi b1 = 1,223 menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan Profitabilitas (ROA) sebesar 1% akan diikuti peningkatan Kebijakan Dividen (DPR) sebesar (122,3%) dengan asumsi nilai variabel independen lainnya tetap. Koefisien bernilai positif berarti bahwa terjadi hubungan positif antara Profitabilitas (ROA) dengan Kebijakan Dividen (DPR). Berarti semakin meningkat Profitabilitas (ROA) maka semakin meningkat Kebijakan Dividen (DPR). Demikian juga sebaliknya, semakin menurun Profitabilitas (ROA) maka semakin menurun Kebijakan Dividen (DPR).

4. Koefisien regresi b2 = 0,077 menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan Cash

Position (CP) sebear 1% maka akan diikuti peningkatan Kebijakan Dividen (DPR)

sebesar (7,7%) dengan asumsi nilai variabel independen lainnya tetap. Koefisien bernilai positif berarti bahwa terjadi hubungan positif antara Cash Position (CP) dengan Kebijakan Dividen (DPR). Berarti semakin meningkat Cash Position (CP) maka semakin meningkat Kebijakan Dividen (DPR). Demikian juga sebaliknya, semakin menurun Cash Position (CP) maka semakin menurun Kebijakan Dividen (DPR).

5. Koefisien regresi b3 = 0,007 menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan Keputusan Investasi (PER) sebesar 1% akan diikuti kenaikan Kebijakan Dividen (DPR) sebesar (0,8%) dengan asumsi nilai variabel independen lainnya tetap. Koefisien bernilai positif berarti bahwa terjadi hubungan positif antara Keputusan Investasi (PER) dengan Kebijakan Dividen (DPR). Berarti semakin meningkat Keputusan Investasi (PER) maka semakin meningkat Kebijakan Dividen (DPR). Demikian juga sebaliknya, semakin menurun Keputusan Investasi (PER) maka semakin menurun Kebijakan Dividen (DPR).

6. Koefisien regresi d = - 0,099 menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan Kebijakan Utang (DER) sebesar 1% akan diikuti penurunan Kebijakan Dividen (DPR) sebesar (9,9 %) dengan asumsi nilai variabel independen lainnya tetap. Koefisien bernilai negatif berarti bahwa terjadi hubungan negatif antara Kebijakan Utang (DER) dengan Kebijakan Dividen (DPR). Berarti semakin meningkat Kebijakan Utang (DER) maka semakin menurun Kebijakan Dividen (DPR). Demikian juga sebaliknya, semakin menurun Kebijakan Utang (DER) maka semakin meningkat Kebijakan Dividen (DPR).

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka model regresi dari setiap variabel mempunyai pengaruh antara variabel independen dan variabel intervening dengan variabel dependen baik berpengaruh positif maupun berpengaruh negatif.

5.2.1 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter populasi dari penelitian. Pengujian hipotesis ini menggunakan teori yang telah ada, hasil – hasil penelitian sebelumnya, atau penjelasan yag logis. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan suatu teori, hipotesis dikembangkan denganteori yang telah ada dan arah dari hubungan variabel – variabel yang dihipotesiskan dikembangkan dari hasil – hasil penelitian sebelumnya. Pengujian ini menggunakan analisis statistik Uji F, Uji t dan Koefisien Determinasi (R2) dengan tingkat kepercayaan 95% atau signifikan level α = 5%.

5.2.1.1 Uji Hipotesis secara Simultan

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh secara simultan atau serempak seluruh variabel independen yaitu Profitabilitas (ROA), Cash Position (CP), Keputusan Investasi (PER) terhadap variabel dependen Kebijakan Dividen (DPR). Hasil Uji statistik F adalah sebagai berikut:

Tabel 5.5 Uji Statistik – F (ANOVAb)

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 3,048 3 1,016 30,967 ,000a

Residual 4,068 124 ,033

Total 7,116 127

a. Predictors: (Constant), Keputusan Investasi, Cash Position, Profitabilitas b. Dependent Variable: Kebijakan Dividen

Berdasarkan Tabel 5.5 Uji Statistik F di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi F adalah sebesar 0,000b dan F hitung sebesar 30,967. Nilai F tabel berdasarkan tabel

statistik adalah sebesar F-Tabel : 5% DF (X1, X2, X3,) (N-k-1) = 5% ; DF (3) (128 – 4 –

1) = 5% ; DF (3) (123) = 2,68.

Signifikansi F = 0,000b≤ tingkat signifikansi yang digunakan α = 5% (0,05); dan F hitung

= 30,967 > F Tabel = 2,68.

Berdasarkan kriteria di atas yang telah ditetapkan, hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yaitu Profitabilitas (ROA), Cash Position (CP), Keputusan Investasi (PER) secara simultan atau serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Kebijakan Dividen (DPR).

5.2.1.2 Uji Hipotesis secara Parsial

Tabel 5.6 Uji Statistik – t (Coefficienta)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -,004 ,074 -,057 ,955 Profitabilitas 1,223 ,162 ,600 7,536 ,000 Cash Position ,077 ,031 ,189 2,461 ,015 Keputusan Investasi ,007 ,002 ,250 3,537 ,001

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh secara parsial dari masing – masing variabel independen yaitu Profitabilitas (ROA), Cash Position (CP), Keputusan Investasi (PER) terhadap variabel dependen yaitu Kebijakan Dividen (DPR). Hasil Uji statistik t adalah sebagai berikut:

Berdasarkan tabel 5.6 Uji statistik t di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi t hitung untuk masing – masing variabel dan nilai t tabel berdasarkan tabel statistik diketahui sebesar 1,98 maka secara parsial pengaruh masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Variabel Profitabilitas (ROA) mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 dan berpengaruh positif terhadap Kebijakan Dividen (DPR) dengan nilai t hitung yaitu sebesar 7,536. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:

Nilai signifikansi = 0,000 ≤ tingkat signifikansi yang digunakan α =5% = 0,05; dan t

hitung = 7,536 > t tabel = 1,98.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel Profitabilitas (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kebijakan Dividen (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2010 – 2013.

2. Variabel Cash Position (CP) mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,015 dan berpengaruh positif terhadap Kebijakan Dividen (DPR) dengan nilai t hitung yaitu sebesar 2,461. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:

Nilai signifikansi = 0,015 ≤ tingkat signifikansi yang digunakan α =5% = 0,05; dan t

hitung = 2,461 > t tabel = 1,98.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel Cash Position (CP) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kebijakan Dividen (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2010 – 2013.

3. Variabel Keputusan Investasi (PER) mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,001 dan berpengaruh positif terhadap Kebijakan Dividen (DPR) dengan nilai t hitung yaitu sebesar 3,537. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:

Nilai signifikansi = 0,000 ≤ tingkat signifikansi yang digunakan α =5% = 0,05; dan t

hitung = 3,537 > t tabel = 1,98.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel Keputusan Investasi (PER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kebijakan Dividen (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2010 – 2013.

5.2.1.3 Koefisien Determinasi (R2)

Hasil uji hipotesis (uji F) menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROA), Cash

Position (CP), Keputusan Investasi (PER) mempunyai pengaruh terhadap Kebijakan

Dividen (DPR). Kekuatan hubungan variabel independen terhadap dependen dapat dilihat pad Tabel Koefisien Determinasi di bawah ini:

Tabel 5.7 Koefisien Determinasi (Model Summaryb)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,654a ,428 ,414 ,1811223

a. Predictors: (Constant), Keputusan Investasi, Cash Position, Profitabilitas b. Dependent Variable: Kebijakan Dividen

Berdasarkan Tabel 5.7 Koefisien Determinasi di atas menunjukkan bahwa nilai

Adjusted R Square sebesar 0,414 atau 41,4%, artinya bahwa kemampuan variabel

independen seperti Profitabilitas (ROA), Cash Position (CP) dan Keputusan Investasi (PER) dapat menjelaskan variabel dependen yaitu Kebijakan Dividen (DPR) sebesar 41,4% dan sisanya sebesar 58,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang diteliti atau variabel yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Variabel lain contohnya Leverage (Current Ratio), Institutional Ownership (IO) dan lain – lain. Berdasarkan nilai R Square sebesar 0,428a ini dapat dihitung dengan mengkuadratkan

koefisien Korelasi (R). Sebagai contoh 0,654 x 0,654 = 0,4277 atau pembulatan 0,428 yang artinya bahwa kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sebesar 42,8% sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain.

Dokumen terkait