• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Hasil Analisis Korespondensi

Peubah penjelas yang diperoleh melalui metode CHAID di analisis menggunakan analisis korespondensi untuk mendapatkan profil keberhasilan mahasiswa STEI SEBI. Hasil analisis korespondensi terdapat pada Gambar 4,

profil gagal di kuadran kiri dan profil sukses di kuadran kanan. Keaktifan organisasi terlihat sekali menjadi faktor yang paling dekat dengan peubah keberhasilan, dimana aktif organisasi dekat dengan sukses dan tidak aktif berorganisasi dekat dengan gagal. Keaktifan organisasi menjadi catatan penting walaupun berbeda dengan kaidah umum yang menjadikan organisasi sebagai penghambat keberhasilan studi, pada STEI SEBI organisasi digunakan sebagai sarana diskusi dan interaksi mahasiswa dalam mengatasi kesulitan sebagaiamana terlihat pada Tabel 13 bahwa mahasiswa dalam mengatasi kesulitan mayoritas bertanya kepada teman. Nilai IPK juga merupakan faktor penting dalam keberhasilan studi, untuk nilai IPK 1 berdekatan dengan pekerjaan orang tua sebagai petani dijelaskan pada Tabel 6 bahwa mahasiswa dengan latar belakang orang tuanya sebagai petani seluruhnya gagal dan pada umumnya nilai IPK dibawah 2. Latar belakang orang tua mahasiswa sebagai petani dan IPK 3 pemberian beasiswa memungkinkan meningkatkan angka keberhasilan studi.

Gambar 4 Hasil Analisis Korespondensi

Pada mahasiswa dengan latar belakang orang tua tanpa pekerjaan dan wiraswasta memiliki kedekatan dengan IPK 2 dan tidak aktif organisasi. Mahasiswa dengan latar belakang ini sebaiknya diarahkan aktif berorganisasi agar

2 1 0 -1 -2 -3 2 1 0 -1 -2 -3 Komponen 1 K o m p o n e n 2 I PK 3I PK 4 I PK 2 I PK 1 Tidak Ak tif Ak tif Pek erj aan Lainny a

Petani W irasw asta Sw asta PNS Suk ses Gagal Gagal Sukses PNS Swasta Aktif Petani Wiraswasta IPK1 Pekerjaan lainnya IPK2 IPK3 IPK4 Tidak Aktif Keterangan

IPK 1 = IPK semester 2 <1.5

IPK2 = IPK semester 2 antara 1.5 – 2.49 IPK 3 = IPK semester 2 antara 2.5 – 3.49 IPK 4= IPK semester 2 >= 3.5

memungkinkan mereka berhasil dalam menyelesaikan studi pada STEI SEBI. Pada mahasiswa dengan pekerjaan orang tuanya sebagai PNS dan karyawan swasta berdekatan dengan IPK 3, IPK 4, dan keaktifan berorganisasi. Mahasiswa dengan latar belakang seperti ini sebaiknya menjadi prioritas penerimaan mahasiswa.

Hasil analisis korespondensi dapat di kelompokkan menjadi 2 yaitu :

1. Mahasiswa sukses memiliki kategori aktif berorganisasi, IPK lebih besar sama

dengan 2.5 dan pekerjaan orang tua mahasiswa PNS atau karyawan swasta.

2. Mahasiswa gagal memiliki kategori tidak aktif berorganisasi, IPK kurang dari

2.5 dan memiliki latar belakang pekerjaan orang tua sebagai petani, wiraswasta, pekerjaan lainnya.

SIMPULAN

Penggunaan metode CHAID sebagai analisis dalam penelitian ini sangat berguna dalam kaitannya menseleksi dan pengkategorian ulang peubah kategorik sehingga terbentuk dendogram sederhana faktor–faktor yang memiliki asosiasi terhadap keberhasilan studi. Metode CHAID menghasilkan faktor utama yang memiliki keterkaitan terhadap keberhasilan studi mahasiswa STEI SEBI, yaitu keaktifan organisasi mahasiswa. Mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan nilai IPK lebih besar sama dengan 2.5 dan pekerjaan orang tua sebagai PNS dan karyawan swasta cenderung sukses menyelesaikan studinya. Mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi memiliki kecenderungan gagal dalam menyelesaikan studi.

Penggunaan analisis korespondensi sebagai analisis dalam penelitian ini sangat berguna dalam kaitannya memetakan peubah kategorik yang dihasilkan metode CHAID kedalam ruang dua dimensi, sehingga dapat dilihat kedekatan peubah-peubah yang ada. Mahasiswa sukses bercirikan aktif berorganisasi, IPK lebih besar sama dengan 2.5, profesi orang tua sebagai PNS dan karyawan swasta. Mahasiswa gagal bercirikan tidak aktif berorganisasi, IPK kurang dari 2.5, profesi orang tua sebagai petani, wirausaha/wiraswasta, dan pekerjaan lainnya.

SARAN

Saran dalam penelitian berikutnya untuk eksplorasi menggunakan metode CHAID sebaiknya melibatkan lebih banyak responden sehingga struktur CHAID yang terbentuk dapat memasukkan lebih banyak faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan studi mahasiswa di masing masing kampus bisa jadi berbeda beda, sehingga pelibatan responden lebih banyak dan penambahan peubah penjelas lain yang bisa dimasukan dapat membantu menjelaskan hubungan keberhasilan studi mahasiswa lebih baik.

Penciri yang dihasilkan berdasarkan analisis korespondensi ada beberapa yang masih belum begitu kuat menjadi faktor penentu gagal/sukses seperti pada

pekerjaan petani dan IPK < 1.5. Hal ini bisa terjadi dikarenakan informasi yang didapat berkaitan dengan mahasiswa dengan latar belakang orang tua sebagai petani dan IPK < 1.5 tidak banyak yang dapat terhubung melalui media telepon. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan cara untuk dapat mengakses data lebih banyak berhubung dengan latar belakang ini.

Penelitian ini sebagai analisa awal untuk membuat model yang tepat berkenaan dengan keberhasilan studi, sehingga dapat menjadi sarana masukan kebijakan bagi institusi STEI SEBI. Analisis lanjut yang dapat dipakai dapat berupa analisis regresi logistik, multinomial logit dan analisis survival.

Adam BM. 1996. Penerapan Analisis Diskriminan Non Parametric untuk

Menduga Keberhasilan Mahasiswa TPB IPB [skripsi]. Bogor : Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Arianto S. 2001. Metode CHAID Dan Regresi Logistik Untuk Menduga Tingkat Risiko Tidak Melanjutkan Pada Lulusan SD di Jambi [tesis]. Bogor : Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Grenacre MJ.1984. Theory And Aplication of correspondence analysis. Academic

Press Inc. London.

Grenacre MJ. 2007. Correspondence analysis in practice. Taylor & Francis

Group. hlm 201-206.

Handayani D. 1996. Profil mahasiswa TPB 1995/1996 yang kurang berhasil di IPB [skripsi] . Bogor : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Kass GV. 1982. “Automatic interaction detection (AID) techniques”.

Encyclopedia of statistical sciences Vol 1.Ed. kots, Z. & Johnson, N.L. John wiley & Son. New York.

Lesmana E. 1998. Analisis persepsi produk OTC [skripsi]. Bogor : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.

Lewicki P, Hill T. 2006. “STATISTICS : Methods and aplications”. Statsoft press

Inc. hlm 84 -85.

Purwanto M. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Raharjo N. 2001. Citra merk beberapa produk sabun mandi berdasarkan iklan yang dikenal konsumen.

Rezeki S. 2002. Kajian daya tahan mahasiswa FMIPA-IPB yang Berprestasi Rendah di TPB dengan pendekatan Regresi COX [tesis]. Bogor : Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Sukanda. 2003. Metode CHAID Dan Model Regresi Logistik Ordinal Untuk Menganalisis Tingkat Keberhasilan Usaha Anggota Koperasi Simpan Pinjam [tesis]. Bogor : Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Walpole. 1982. Pengantar Statistika. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perbedaan Prosedur dalam Analisis Korespondensi Sederhana dan Analisis Korespondensi Berganda.

No Perbedaan pengolahan data Analisis korespondensi sederhana Analisis korespondensi berganda

1. Tabel awal Tabel kontingensi dua arah Tabel indikator

2. Inisialisasi data : - Matriks data - Grand total matriks data - Matriks korespondensi - Massa baris - - Massa kolom 3. GSVD 4. Koordinat profil : - Baris - Kolom 5. Kontribusi a. Total inersia - Baris - - Kolom b. Inersia profil - Baris - - Kolom c. Inersia relatif - Baris - - Kolom d. Kontribusi relatif - Baris - - Kolom

6. Hasil pemetaaan Plot baris dan plot kolom Plot kolom

Keterangan :

Tanda (-) artinya dalam komputasi tidak perlu dihitung karena akan bernilai sama dengan komputasi dalam profil kolom.

Lampiran 2. Jenis Peubah/Data yang Diamati

No Peubah Jenis

Peubah Kategori

1 Y (Respon) Diskret 0 = Gagal; 1 = Berhasil 2 X1 (Jenis Kelamin) Diskret 0 = Pria; 1 = Wanita

3 X2 (Pendidikan Sebelumnya) Diskret 1 = IPA; 2 = IPS; 3 = SMK; 4 = MA; 5 = Pesantren; 6 = Lainnya

4 X3 (Asal Daerah) Diskret 0 = Jawa; 1 = Luar Jawa 5 X4 (NEM/Jumlah Nilai UN) Kontinu

6 X5 (Pekerjaan Orang Tua) Diskret 1 = PNS; 2 = Swasta; 3 = Wiraswasta; 4 = Lainnya 7 X6 (Penghasilan Orang Tua) Diskret 1 = 500 rb – 1 jt; 2 = 1-3 jt;

3 = 3-5 jt; 4 = >5jt 8 X7 (Indeks Prestasi

Kumulatif)

Kontinu

9 X8 (Program Studi) Diskret 0 = Perbankan syariah; 1 = Akuntansi Syariah

10 X9 (Membiayai Kuliah) Diskret 1 = Orang Tua; 2 = Saudara; 3 = Wali; 4 = Pribadi;

11 X10 (Minat Kuliah) Diskret 1 = Dorongan Orang Tua; 2 = Dorongan Teman; 3 = Inisiatif Diri Sendiri; 4 = Sekolah Asal; 5 = Saudara; 6 = Lainnya 12 X11(Pilihan Utama) Diskret 0 = Ya;

1 = Bukan Pilihan Utama 13 X12 (Mengalami Kesulitan

dalam Perkuliahan)

Diskret 0 = Ya; 1 = Tidak

14 X13 (Mengatasi Kesulitan) Diskret 1 = Bertanya Dosen; 2 = Teman;

3 = Membaca Buku; 4 = Lainnya

15 X14 (Waktu untuk

Mengulang Pelajaran)

Diskret 1 = <1jam; 2 = 1-2 jam; 3 = > 2jam; 4 = tidak tentu; 5 = lainnya

16 X15 (Usia) Kontinu

17 X16 (Bekerja) Diskret 0 = Ya; 1 = Tidak 18 X17 (Kost) Diskret 0 = Ya; 1 = Tidak 19 X18 (Memiliki buku teks) Diskret 0 = Ya; 1 = Tidak 20 X19 (Keaktifan Organisasi) Diskret 0 = Ya; 1 = Tidak 21 X20 (Penggunaan Fasilitas

Kampus, seperti Laboratorium dan Perpustakaan)

Lanjutan

No Peubah Jenis

Peubah Kategori

22 X21 (Memiliki Kendaraan) Diskret 0 = Ya; 1 = Tidak 23 X22(Memiliki Sahabat) Diskret 0 = Ya; 1 = Tidak 24 X23 (Cita-cita setelah Lulus) Diskret 1 = Wiraswasta;

2 = Bekerja di Bank Syariah; 3 = Bekerja di Lembaga

Keuanga Syariah; 4 = Menjadi Guru/Dosen; 5 = Lainnya

25 X24 (Alasan Anda kuliah di SEBI)

Diskret 1 = Besar kecilnya biaya kuliah;

2 = Ketersediaan beasiswa: 3 = Lokasi kampus strategis; 4 = Mudahnya akses transportasi; 5 = Lingkungan islami; 6 = Kelengkapan fasilitas; 7 = Kunjungan kampus ke sekolah anda;

8 = Permintaan orang tua; 9 = Prospek peluang karir; 10 = Figure pengelola,

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

Petunjuk : Berikan Jawaban anda pada pertanyaan berikut dengan tanda silang (×) atau mengisi titik pada tempat yang telah disediakan.

Sifat Rahasia

A.Identitas Mahasiswa 1. Nama Lengkap : 2. Jenis Kelamin : 3. Usia Masuk Kuliah : 4. Angkatan : B. Minat

5. Keinginan kuliah di STEI SEBI berasal dari

A. Diri Sendiri B. Orang Tua C. Sekolah D. Saudara E.Teman 6. Apakah STEI SEBI merupakan pilihan utama / pilihan lain setelah tidak diterima

perguruan tinggi lain

A. Ya B. Bukan Pilihan Utama

C. Kebiasaan Belajar

7. Selama kuliah di STEI SEBI, Apakah anda mengalami permasalahan dalam memahami perkuliahan

A. Ya B. Tidak

8. Hal – Hal yang anda lakukan ketika mengalami kesulitan dalam perkuliahan A. Bertanya Pada Teman B. Bertanya Pada Dosen C. Membaca Buku

D.lainnya

9. Berapa Lama Anda meluangkan waktu untuk mengulang pelajaran

A. Tidak Tentu B.< 1 jam C. 1 s/d 2 jam D. >2 jam E. lainnya C. Faktor Eksternal

10.Apakah Anda Kost A. Ya B. Tidak

11.Apakah kondisi kost / tempat tinggal anda menyenangkan

12.Siapa yang membiayai anda kuliah

A.Orang tua B. Saudara C.Wali D.Pribadi E. Beasiswa 13.Berapa Pendapatan Orang tua Anda

A.500 rb – 1 jt B. 1 Jt – 3Jt C.3Jt – 5Jt D. >5 jt 14.Berapa uang saku perbulan dari Orang tua/Wali

15.Apakah Anda mempunyai buku teks dalam hal ini bukan makalah (minimal 1 buku per matakuliah)

A. Ya B. Tidak

16.Apakah anda Memiliki Kendaraan sendiri untuk menuju tempat kuliah A. Ya B. Tidak

17.Apakah Anda memiliki sahabat / teman dekat di Kampus

A.Ya B. Tidak

18.Apakah Anda mengikuti organisasi di kampus A. Ya B. Tidak

19. Apakah Anda sering memanfaatkan sarana belajar yang disediakan kampus (Laboratorium / perpustakaan)

A.Ya B.Tidak

D. Motivasi

20.Alasan Anda kuliah di STEI SEBI (Boleh diisi lebih dari satu jawaban) A. Besar kecilnya biaya kuliah

B. Beasiswa

C. Lokasi Strategis

D. Akses transportasi mudah E. Lingkungan Islami F. Kelengkapan Fasilitas

G. Kunjungan Kampus ke Sekolah H. Permintaan Orang tua

I. Prospek peluang karir J. Figur Pengelola K. Lainnya

21.Setelah lulus, apa cita – cita anda A. Wiraswasta

B. Bekerja di Bank Syariah

C. Bekerja di Lembaga Keuangan syariah D. Bekerja di Lembaga Keuangan Konvensional E. Menjadi Guru / Dosen

The student achievement to pursue a bachelor degree has been influenced by many factors. Previous researches showed that the student’s achievement is associated to NEM score, sex, hometown, motivation, self-confidence, organizational activities, GPA score, family income, parent’s job, environment, and learning methods. This study aimed to determine factors associated to STEI SEBI student achievement. The data was obtained by browsing the academic database for student’s personal records and study history; and by conducting a survey on psychological and external factors in their campus life. A group of 62 STEI SEBI students from 2004 and 2005 years of enrollment is taken as respondents. The CHAID and Correspondence methods are used to determine factors associated to student achievement. The CHAID study finds three significant factors associated to student achievement. They are organizational activities, GPA score, and parent’s job. The correspondence study characterizes successful and failed student profiles. A successful student is profiled as being active in organizational activities, having GPA score at least 2.5, and his/her parent’s job is government or private employee. While a failed student is characterized as non involvement in any organizational activities, GPA score is less than 2.5, and his/her parent’s job is farmer, entrepreneur, or other occupation.

Dokumen terkait