• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil analisis regresi dan uji asumsi klasik pada

Ringkasan Model

Model R R2 Adj- R2 Simpangan Baku Pendugaan Durbin-Watson

dimension0 1 ,902

a

,814 ,655 ,51759 2,217

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Saponin, Obat-obatan, Kapur (kg), Pupuk (kg), Total Luas Lahan (ha), Benih (ekor) , DO, Tenaga Kerja Operasional, pH, BOD

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil Adj-R2 sebesar 65,5% yang menunjukkan bahwa variabel X dapat menjelaskan respon sebesar 65,5% dan sisanya sebesar 34,5% dijelaskan oleh variabel lain.

ANOVAb

Model

Jumlah Kuadrat

Derajat

Bebas Kuadrat Tengah F Peluang

1 Regresi 16,430 12 1,369 5,111 ,003a

Sisa 3,751 14 ,268

Total 20,181 26

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Saponin, Obat-obatan, Kapur (kg), Pupuk (kg), Total Luas Lahan (ha), Benih (ekor) , DO, Tenaga Kerja Operasional, pH, BOD

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

H0 : Model tidak mampu menjelaskan Total Produksi H1 : Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

147 Lampiran 6 (Lanjutan 1)

Koefisiena

Model

Koefisien yang tidak dibakukan

Koefisien yang dibakukan t Peluang Statistik Kolinearitas B Simpangan

Baku Beta Toleransi VIF

1 (Konstanta) -23,085 148,930 -,155 ,879

Total Luas Lahan (ha) ,582 ,265 ,466 2,193 ,046 ,293 3,408

Tenaga Kerja Panen+Persiapan

,651 ,242 ,399 2,693 ,017 ,605 1,653

Tenaga Kerja Operasional -,566 ,354 -,388 -1,602 ,131 ,226 4,423

Benih (ekor) ,010 ,170 ,010 ,056 ,956 ,391 2,560 Pupuk (kg) ,068 ,063 ,201 1,090 ,294 ,391 2,559 Kapur (kg) ,070 ,051 ,235 1,388 ,187 ,463 2,159 Saponin ,057 ,073 ,128 ,775 ,451 ,487 2,053 Obat-obatan -,051 ,127 -,055 -,400 ,695 ,696 1,436 BOD -,609 69,033 -,028 -,009 ,993 ,001 758,558 DO -,897 20,345 -,107 -,044 ,965 ,002 445,242 pH 14,208 30,259 ,732 ,470 ,646 ,005 182,846 Amonia -,004 ,630 -,012 -,007 ,995 ,004 225,850

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Dari hasil multikolinieritas terdapat VIF > 10 sehingga harus dihilangkan beberapa variabel dengan VIF paling besar yaitu BOD.

Ringkasan Modelb

Model R R Square Adj-R2 Simpangan Baku Pendugaan Durbin-Watson

dimension0 1 ,902

a

Lampiran 6 (Lanjutan 2)

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Saponin, Obat-obatan, Kapur (kg), Pupuk (kg), Total Luas Lahan (ha), Benih (ekor) , DO, Tenaga Kerja Operasional, pH

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil Adj-R2 sebesar 67,8% yang menunjukkan bahwa variabel X dapat menjelaskan respon sebesar 67,8% dan sisanya sebesar 32,2% dijelaskan oleh variabel lain.

ANOVAb

Model

Jumlah Kuadrat

Derajat

Bebas Kuadrat Tengah F Peluang

1 Regresi 16,430 11 1,494 5,974 ,001a

Sisa 3,751 15 ,250

Total 20,181 26

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Saponin, Obat-obatan, Kapur (kg), Pupuk (kg), Total Luas Lahan (ha), Benih (ekor) , DO, Tenaga Kerja Operasional, pH

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

H0 : Model tidak mampu menjelaskan Total Produksi H1 : Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

14

9

Lampiran 6 (Lanjutan 3)

Koefisiena

Model

Koefisien yang tidak dibakukan

Koefisien yang dibakukan t Peluang Statistik Kolinearitas B Simpangan

Baku Beta Toleransi VIF

1 (Konstanta) -24,385 19,756 -1,234 ,236

Total Luas Lahan (ha) ,581 ,247 ,466 2,350 ,033 ,315 3,173

Tenaga Kerja Panen+Persiapan

,652 ,233 ,399 2,801 ,013 ,610 1,638

Tenaga Kerja Operasional -,567 ,335 -,389 -1,692 ,111 ,235 4,258

Benih (ekor) ,010 ,162 ,011 ,061 ,953 ,400 2,498 Pupuk (kg) ,068 ,058 ,200 1,171 ,260 ,423 2,365 Kapur (kg) ,070 ,048 ,235 1,457 ,166 ,478 2,094 Saponin ,056 ,064 ,127 ,883 ,391 ,596 1,679 Obat-obatan -,051 ,120 -,055 -,424 ,677 ,724 1,382 DO -1,075 1,990 -,128 -,540 ,597 ,219 4,562 pH 14,462 8,970 ,745 1,612 ,128 ,058 17,215 Amonia ,001 ,125 ,003 ,008 ,993 ,104 9,606

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Lampiran 6 (Lanjutan 4)

Ringkasan Modelb

Model R R Square Adj-R2 Simpangan Baku Pendugaan Durbin-Watson

dimension0 1 ,884

a

,782 ,646 ,52444 2,453

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Saponin, Obat-obatan, Kapur (kg), Pupuk (kg), Total Luas Lahan (ha), Benih (ekor) , DO, Tenaga Kerja Operasional

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil Adj-R2 sebesar 64,6% yang menunjukkan bahwa variabel X dapat menjelaskan respon sebesar 64,6% dan sisanya sebesar 35,4% dijelaskan oleh variabel lain.

ANOVAb

Model

Jumlah Kuadrat

Derajat

Bebas Kuadrat Tengah F Peluang

1 Regresi 15,780 10 1,578 5,738 ,001a

Sisa 4,401 16 ,275

Total 20,181 26

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Saponin, Obat-obatan, Kapur (kg), Pupuk (kg), Total Luas Lahan (ha), Benih (ekor) , DO, Tenaga Kerja Operasional b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

H0 : Model tidak mampu menjelaskan Total Produksi H1 : Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

Dari hasil uji-F diperoleh nilai-p(0.001)<alpha 5% maka tolak H0 artinya Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi  

151 Lampiran 6 (Lanjutan 5)

Koefisiena

Model

Koefisien yang tidak dibakukan

Koefisien yang dibakukan t Peluang Statistik Kolinearitas B Simpangan

Baku Beta Toleransi VIF

1 (Konstanta) 7,171 2,817 2,545 ,022

Total Luas Lahan (ha) ,800 ,217 ,641 3,690 ,002 ,451 2,217

Tenaga Kerja Panen+Persiapan

,472 ,214 ,289 2,204 ,043 ,792 1,263

Tenaga Kerja Operasional -,263 ,291 -,180 -,905 ,379 ,343 2,913

Benih (ekor) ,042 ,169 ,045 ,246 ,809 ,406 2,461 Pupuk (kg) ,054 ,061 ,160 ,899 ,382 ,432 2,313 Kapur (kg) ,058 ,050 ,195 1,167 ,260 ,489 2,045 Saponin ,067 ,067 ,151 1,004 ,330 ,602 1,661 Obat-obatan -,062 ,126 -,068 -,495 ,627 ,726 1,377 DO -3,303 1,501 -,395 -2,201 ,043 ,424 2,361 Amonia -,173 ,067 -,475 -2,575 ,020 ,400 2,501

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Ln Produksi = 7,171 + 0,800 Luas Lahan + 0,472 Tenaga Kerja Panen – 0,263 Operasional + 0,042 Benih + 0,054 Pupuk + 0,058 Kapur + 0,067 Saponin - 0,062 Obat-obatan – 3,303 DO – 0,173 Amonia

Dari hasil uji- Uji-t

1. Pengaruh Luas Lahan terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β1=0

Lampiran 6 (Lanjutan 6)

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.002) < alpha 5% maka tolak H0 artinya Luas Lahan berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI. Nilai koefisien sebesar 0,800 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% Luas Lahan akan meningkatkan total produksi sebesar 0,800%.

2. Pengaruh Tenaga Kerja Panen + Persiapan terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β2=0

H1 : β2≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.043) < alpha 5% maka tolak H0 artinya Tenaga Kerja Panen + Persiapan berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI. Nilai koefisien sebesar 0,472 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% Tenaga Kerja Panen + Persiapan akan meningkatkan total produksi sebesar 0,472%.

3. Pengaruh Benih terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β3=0

H1 : β3≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.803) > alpha 5% maka terima H0 artinya Pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI.

4. Pengaruh Pupuk terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β4=0

H1 : β4≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.382) > alpha 5% maka terima H0 artinya Pakan tidak berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI.

5. Pengaruh Kapur terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β5=0

H1 : β5≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.260) > alpha 5% maka terima H0 artinya kapur tidak berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI.

153 Lampiran 6 (Lanjutan 7)

6. Pengaruh Saponin terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β6=0

H1 : β6≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.330) > alpha 5% maka terima H0 artinya saponin tidak berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI.

7. Pengaruh Obat-obatan terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β7=0

H1 : β7≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.627) > alpha 5% maka terima H0 artinya Obat-obatan tidak berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI

8. Pengaruh DO terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β8=0

H1 : β8≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.043) < alpha 5% maka tolak H0 artinya DO berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI. Nilai koefisien sebesar 3,303 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% DO akan menurunkan total produksi sebesar 3,303%.

9. Pengaruh Amonia terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β9=0

H1 : β9≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.020) < alpha 5% maka tolak H0 artinya DO berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI. Nilai koefisien sebesar 0,173 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% Amonia akan menurunkan total produksi sebesar 0,173%.

Lampiran 6 (Lanjutan 8)  

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Kenormalan

H0 : Data menyebar Normal H1 : Data tidak menyebar normal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 27

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,42180987

Most Extreme Differences Absolute ,107

Positive ,076

Negative -,107

Kolmogorov-Smirnov Z ,557

Asymp. Sig. (2-tailed) ,915 a. Uji Distribusi Normal.

b. Dihitung dari data

155 Lampiran 6 (Lanjutan 9)

2. Uji Homogenitas

H0 : Data bersifat homogenitas H1 : Data bersifat heterogenitas

ANOVAb Model Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah F Peluang 1 Regresi ,780 9 ,087 1,482 ,232a Sisa ,995 17 ,059 Total 1,775 26

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Saponin, Obat- obatan, Kapur (kg), Pupuk (kg), Total Luas Lahan (ha), Benih (ekor) , DO

b. Peubah tidak bebas: absresid

Dengan menggunakan uji glejser menunjukkan nilai p-value (0,232) > alpha 5% atau data bersifat homogen. 3. Uji Autokorelasi

Ringkasan Modelb

Model Durbin-Watson

dimension0

1 2,449

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Lampiran 6 (Lanjutan 10)

4. Uji Multikolinieritas

Koefisiena

Model Statistik Kolinearitas

Toleransi VIF

1 Total Luas Lahan (ha) ,472 2,119

Tenaga Kerja Panen+Persiapan ,878 1,139 Benih (ekor) ,484 2,064 Pupuk (kg) ,456 2,193 Kapur (kg) ,497 2,014 Saponin ,646 1,547 Obat-obatan ,778 1,285 DO ,424 2,361 Amonia ,454 2,202

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil VIF menunjukkan tidak adanya variabel yang nilai nya 10 sehingga tidak adanya multikolinieritas dalam X. Kesimpulan

157

 

Lampiran 7. Hasil Analisis Regresi dan Uji Asumsi Klasik pada Sistem Tradisional Plus Ringkasan Modelb

Model R R2 Adj-R2 Simpangan Baku Pendugaan Durbin-Watson

dimension0

1 1,000a 1,000 ,999 ,03646 3,273

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), pH, Total Luas Lahan (ha), Saponin, Benih (ekor) , Pakan(kg), Kapur (kg)

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil Adj- R2 sebesar 99,9% yang menunjukkan bahwa variabel X dapat menjelaskan respon sebesar 99,9% dan sisanya sebesar 0,1% dijelaskan oleh variabel lain.

ANOVAb Model

Jumlah Kuadrat

Derajat

Bebas Kuadrat Tengah F Peluang

1 Regresi 29,281 10 2,928 2202,668 ,000a

Sisa ,005 4 ,001

Total 29,286 14

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), pH, Total Luas Lahan (ha), Saponin, Benih (ekor) , Pakan(kg), Kapur (kg)

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

H0 : Model tidak mampu menjelaskan Total Produksi H1 : Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

Lampiran 7 (Lanjutan 1)

Koefisiena Model

Koefisien tidak dibakukan

Koefisien yang dibakukan t Peluang Statistik Kolinieritas B Simpangan

Baku Beta Toleransi VIF

1 (Konstanta) 28,291 23,064 1,227 ,287

Total Luas Lahan (ha) ,911 ,247 ,635 3,680 ,021 ,002 656,466

Tenaga Kerja Panen+Persiapan -,004 ,035 -,004 -,112 ,916 ,038 26,033 Benih (ekor) ,146 ,151 ,148 ,970 ,387 ,002 509,645 Pupuk (kg) ,012 ,234 ,013 ,052 ,961 ,001 1487,900 Pakan(kg) -,100 ,153 -,112 -,656 ,548 ,002 641,472 Kapur (kg) -,091 ,207 -,151 -,439 ,684 ,000 2600,336 Saponin -,141 ,148 -,179 -,957 ,393 ,001 771,254 Obat-obatan ,043 ,141 ,023 ,309 ,773 ,008 121,509 pH -12,760 10,745 -,425 -1,188 ,301 ,000 2826,382 Amonia -,443 ,069 -,654 -6,457 ,003 ,004 226,294

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

159

 

Lampiran 7 (Lanjutan 2)

Peubah yang tidakdiikutsertakanb Model

Beta In t Peluang Korelasi Parsial

Statistik Kolinieritas

Toleransi VIF

Toleransi Minimum

1 Tenaga Kerja Operasional -3,563a -,959 ,408 -,484 3,354E-6 298137,527 3,354E-6

BOD 16,962a ,959 ,408 ,484 1,480E-7 6755557,885 1,480E-7

DO 12,240a ,959 ,408 ,484 2,843E-7 3517905,714 2,843E-7

a. Peubah penjelas in the Model: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), pH, Total Luas Lahan (ha), Saponin, Benih (ekor) , Pakan(kg), Kapur (kg)

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Ringkasan Modelb

Model R R2 Adj-R2 Simpangan Baku Pendugaan Durbin-Watson

dimension0

1 1,000a 1,000 ,999 ,03670 3,299

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), DO, Benih (ekor) , Pakan(kg) b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil Adj-R2 sebesar 99,9% yang menunjukkan bahwa variabel X dapat menjelaskan respon sebesar 99,9% dan sisanya sebesar 0,1% dijelaskan oleh variabel lain.

ANOVAb

Model Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Peluang

1 Regression 29,280 9 3,253 2415,818 ,000a

Residual ,007 5 ,001

Total 29,286 14

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), DO, Benih (ekor) , Pakan(kg)

Lampiran 7 (Lanjutan 3)

H0 : Model tidak mampu menjelaskan Total Produksi H1 : Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

Dari hasil uji-F diperoleh nilai-p(0.000)<alpha 5% maka tolak H0 artinya model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi Koefisiena

Model

Koefisien tidak dibakukan

Koefisien yang dibakukan t Peluang Statistik Kolinieritas B Simpangan

Baku Beta Toleransi VIF

1 (Konstanta) -,437 1,050 -,416 ,695

Total Luas Lahan (ha) ,663 ,069 ,463 9,617 ,000 ,020 50,312

Tenaga Kerja Panen+Persiapan -,039 ,012 -,038 -3,172 ,025 ,320 3,121 Benih (ekor) ,140 ,150 ,141 ,934 ,393 ,002 496,237 Pupuk (kg) ,253 ,044 ,281 5,735 ,002 ,019 52,240 Pakan(kg) -,129 ,148 -,144 -,868 ,425 ,002 597,378 Saponin -,048 ,130 -,061 -,371 ,726 ,002 589,822 Obat-obatan ,124 ,121 ,065 1,027 ,352 ,011 88,171 DO 1,425 ,345 ,228 4,126 ,009 ,015 66,631 Amonia -,416 ,057 -,615 -7,266 ,001 ,006 155,626

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Dari hasil multikolinieritas terdapat VIF > 10 sehingga harus dihilangkan beberapa variabel dengan VIF paling besar yaitu Pakan.

161

 

Lampiran 7 (Lanjutan 4) Peubah yang tidakdiikutsertakanb

Model

Beta In t Peluang Korelasi Parsial

Statistik Kolinieritas

Toleransi VIF

Toleransi Minimum

1 Tenaga Kerja Operasional -2,104a -,569 ,600 -,273 3,882E-6 257589,427 3,882E-6

Kapur (kg) -2,092a -1,206 ,294 -,516 1,400E-5 71414,621 1,400E-5

BOD 1,880a 1,017 ,367 ,453 1,336E-5 74824,468 1,336E-5

a. Peubah penjelas in the Model: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), DO, Benih (ekor) , Pakan(kg)

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Ringkasan Modelb

Model R R2 Adj-R2 Simpangan Baku Pendugaan Durbin-Watson

dimension0

1 1,000a 1,000 ,999 ,03593 3,298

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), DO, Benih (ekor) b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil Adj-R2 sebesar 99,9% yang menunjukkan bahwa variabel X dapat menjelaskan respon sebesar 99,9% dan sisanya sebesar 0,1% dijelaskan oleh variabel lain.

ANOVAb

Model Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Peluang

1 Regression 29,279 8 3,660 2834,201 ,000a

Residual ,008 6 ,001

Lampiran 7 (Lanjutan 5)

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), DO, Benih (ekor)

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

H0 : Model tidak mampu menjelaskan Total Produksi H1 : Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

Dari hasil uji-F diperoleh nilai-p(0.000)<alpha 5% maka tolak H0 artinya model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi Koefisiena

Model

Koefisien tidak dibakukan

Koefisien yang dibakukan t Peluang Statistik Kolinieritas B Simpangan

Baku Beta Toleransi VIF

1 (Konstanta) ,425 ,336 1,264 ,253

Total Luas Lahan (ha) ,716 ,030 ,500 23,512 ,000 ,098 10,249

Tenaga Kerja Panen+Persiapan -,040 ,012 -,040 -3,414 ,014 ,328 3,049 Benih (ekor) ,014 ,037 ,014 ,380 ,717 ,031 32,243 Pupuk (kg) ,284 ,025 ,316 11,297 ,000 ,056 17,707 Saponin ,063 ,021 ,080 2,934 ,026 ,060 16,781 Obat-obatan ,021 ,020 ,011 1,036 ,340 ,399 2,504 DO 1,153 ,141 ,185 8,182 ,000 ,087 11,560 Amonia -,370 ,021 -,546 -17,935 ,000 ,048 21,047

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

163

 

Lampiran 7 (Lanjutan 6)

Peubah yang tidakdiikutsertakanb Model

Beta In t Peluang Korelasi Parsial

Statistik Kolinieritas

Toleransi VIF

Toleransi Minimum

1 Tenaga Kerja Operasional -1,293a -1,065 ,336 -,430 2,924E-5 34204,383 2,924E-5

Kapur (kg) -2,251a -1,667 ,156 -,598 1,866E-5 53582,613 1,866E-5

BOD 2,071a 1,192 ,287 ,471 1,365E-5 73248,514 1,365E-5

a. Peubah penjelas in the Model: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), DO, Benih (ekor)

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

 

Ringkasan Modelb

Model R R2 Adj-R2 Simpangan Baku Pendugaan Durbin-Watson

dimension0

1 1,000a 1,000 ,999 ,03367 3,238

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), DO b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil Adj-R2 sebesar 99,9% yang menunjukkan bahwa variabel X dapat menjelaskan respon sebesar 99,9% dan sisanya sebesar 0,1% dijelaskan oleh variabel lain.

ANOVAb

Model Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Peluang

1 Regression 29,279 7 4,183 3690,178 ,000a

Residual ,008 7 ,001

Total 29,286 14

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), DO

Lampiran 7 ( Lanjutan 7)

H0 : Model tidak mampu menjelaskan Total Produksi H1 : Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

Dari hasil uji-F diperoleh nilai-p(0.000)<alpha 5% maka tolak H0 artinya model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

 

Koefisiena Model

Koefisien tidak dibakukan

Koefisien yang dibakukan t Peluang Statistik Kolinieritas B Simpangan

Baku Beta Toleransi VIF

1 (Konstanta) ,538 ,147 3,668 ,008

Total Luas Lahan (ha) ,723 ,024 ,504 30,130 ,000 ,138 7,236

Tenaga Kerja Panen+Persiapan -,041 ,011 -,040 -3,711 ,008 ,332 3,012 Pupuk (kg) ,292 ,012 ,325 25,346 ,000 ,236 4,246 Saponin ,068 ,016 ,086 4,339 ,003 ,098 10,217 Obat-obatan ,019 ,018 ,010 1,044 ,331 ,418 2,392 DO 1,135 ,125 ,182 9,095 ,000 ,097 10,339 Amonia -,376 ,011 -,556 -34,212 ,000 ,147 6,822

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

165

 

Lampiran 7 (Lanjutan 8)

Peubah yang tidakdiikutsertakanb Model

Beta In t Peluang Korelasi Parsial

Statistik Kolinieritas

Toleransi VIF

Toleransi Minimum

1 Tenaga Kerja Operasional -,842a -1,079 ,322 -,403 6,202E-5 16124,973 6,202E-5

Kapur (kg) -1,756a -1,394 ,213 -,495 2,150E-5 46503,023 2,150E-5

BOD ,819a ,621 ,557 ,246 2,443E-5 40936,507 2,443E-5

a. Peubah penjelas in the Model: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), DO

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Ringkasan Modelb

Model R R2 Adj-R2 Simpangan Baku Pendugaan Durbin-Watson

dimension0

1 1,000a 1,000 ,999 ,03323 3,234

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), BOD b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil Adj-R2 sebesar 99,9% yang menunjukkan bahwa variabel X dapat menjelaskan respon sebesar 99,9% dan sisanya sebesar 0,1% dijelaskan oleh variabel lain.

ANOVAb

Model Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Peluang

1 Regression 29,279 7 4,183 3786,931 ,000a

Residual ,008 7 ,001

Lampiran 7 (Lanjutan 9)

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), BOD

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

H0 : Model tidak mampu menjelaskan Total Produksi H1 : Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

Dari hasil uji-F diperoleh nilai-p(0.000)<alpha 5% maka tolak H0 artinya model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

Koefisiena Model

Koefisien tidak dibakukan

Koefisien yang dibakukan t Peluang Statistik Kolinieritas B Simpangan

Baku Beta Toleransi VIF

1 (Konstanta) -3,131 ,536 -5,837 ,001

Total Luas Lahan (ha) ,748 ,026 ,522 29,241 ,000 ,118 8,457

Tenaga Kerja Panen+Persiapan -,037 ,011 -,037 -3,454 ,011 ,334 2,990 Pupuk (kg) ,269 ,012 ,299 22,076 ,000 ,205 4,876 Saponin ,055 ,017 ,070 3,299 ,013 ,085 11,782 Obat-obatan ,012 ,018 ,006 ,667 ,526 ,408 2,452 BOD 3,135 ,340 ,197 9,223 ,000 ,083 12,064 Amonia -,353 ,013 -,522 -28,136 ,000 ,109 9,134

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

167

 

Lampiran 7 ( Lanjutan 10)

Peubah yang tidakdiikutsertakanb Model

Beta In t Peluang Korelasi Parsial

Statistik Kolinieritas

Toleransi VIF

Toleransi Minimum

1 Tenaga Kerja Operasional -1,031a -1,331 ,231 -,478 5,660E-5 17666,353 5,660E-5

Kapur (kg) -,572a -,842 ,432 -,325 8,528E-5 11725,731 8,528E-5

a. Peubah penjelas in the Model: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), BOD

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Ringkasan Modelb

Model R R2 Adj-R2 Simpangan Baku Pendugaan Durbin-Watson

dimension0

1 1,000a 1,000 ,999 ,03464 3,216

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), Kapur (kg) b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil Adj-R2 sebesar 99,9% yang menunjukkan bahwa variabel X dapat menjelaskan respon sebesar 99,9% dan sisanya sebesar 0,1% dijelaskan oleh variabel lain.

ANOVAb

Model Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Peluang

1 Regression 29,278 7 4,183 3486,273 ,000a

Residual ,008 7 ,001

Total 29,286 14

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), Kapur (kg)

Lampiran 7 (Lanjutan 11)

H0 : Model tidak mampu menjelaskan Total Produksi H1 : Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

Dari hasil uji-F diperoleh nilai-p(0.000)<alpha 5% maka tolak H0 artinya model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

 

Koefisiena Model

Koefisien tidak dibakukan

Koefisien yang dibakukan t Peluang Statistik Kolinieritas B Simpangan

Baku Beta Toleransi VIF

1 (Konstanta) 1,624 ,054 30,125 ,000

Total Luas Lahan (ha) ,698 ,023 ,487 30,417 ,000 ,160 6,256

Tenaga Kerja Panen+Persiapan -,044 ,011 -,043 -3,884 ,006 ,329 3,040 Pupuk (kg) ,318 ,012 ,354 27,583 ,000 ,249 4,022 Kapur (kg) ,119 ,014 ,198 8,818 ,000 ,081 12,347 Saponin ,051 ,018 ,065 2,894 ,023 ,081 12,305 Obat-obatan ,018 ,019 ,010 ,982 ,359 ,417 2,398 Amonia -,411 ,009 -,608 -44,088 ,000 ,216 4,636

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Dari hasil multikolinieritas terdapat VIF > 10 sehingga harus dihilangkan beberapa variabel dengan VIF paling besar yaitu Kapur.

1

69

 

Lampiran 7 (Lanjutan 12)

Peubah yang tidakdiikutsertakanb Model

Beta In t Peluang Korelasi Parsial

Statistik Kolinieritas

Toleransi VIF

Toleransi Minimum

1 Tenaga Kerja Operasional -,722a -,878 ,414 -,337 6,260E-5 15974,385 6,260E-5

a. Peubah penjelas in the Model: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), Kapur (kg)

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Ringkasan Modelb

Model R R2 Adj-R2 Simpangan Baku Pendugaan Durbin-Watson

dimension0

1 1,000a 1,000 ,999 ,04459 2,673

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), Tenaga Kerja Operasional b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil Adj-R2 sebesar 99,9% yang menunjukkan bahwa variabel X dapat menjelaskan respon sebesar 99,9% dan sisanya sebesar 0,1% dijelaskan oleh variabel lain.

ANOVAb

Model Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Peluang

1 Regression 29,273 7 4,182 2103,470 ,000a

Residual ,014 7 ,002

Total 29,286 14

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha), Tenaga Kerja Operasional

Lampiran 7 (Lanjutan 13)

H0 : Model tidak mampu menjelaskan Total Produksi H1 : Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

Dari hasil uji-F diperoleh nilai-p(0.000)<alpha 5% maka tolak H0 artinya model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

Koefisiena Model

Koefisien tidak dibakukan

Koefisien yang dibakukan t Peluang Statistik Kolinieritas B Simpangan

Baku Beta Toleransi VIF

1 (Konstanta) 2,226 ,092 24,325 ,000

Total Luas Lahan (ha) ,773 ,038 ,539 20,488 ,000 ,098 10,203

Tenaga Kerja Panen+Persiapan

-1,014 ,149 -,997 -6,805 ,000 ,003 315,909

Tenaga Kerja Operasional 1,878 ,283 1,132 6,644 ,000 ,002 427,356

Pupuk (kg) ,321 ,015 ,357 21,597 ,000 ,248 4,030

Saponin ,179 ,013 ,227 14,110 ,000 ,261 3,826

Obat-obatan -,125 ,037 -,066 -3,378 ,012 ,179 5,580

Amonia -,129 ,048 -,190 -2,679 ,032 ,013 74,405

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Dari hasil multikolinieritas terdapat VIF > 10 sehingga harus dihilangkan beberapa variabel dengan VIF paling besar yaitu Tenaga kerja operasional.

171

 

Lampiran 7 (Lanjutan 14)

 

Ringkasan Modelb

Model R R2 Adj-R2 Simpangan Baku Pendugaan Durbin-Watson

dimension0

1 ,998a ,997 ,994 ,11274 1,721

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha) b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil Adj-R2 sebesar 99,4% yang menunjukkan bahwa variabel X dapat menjelaskan respon sebesar 99,4% dan sisanya sebesar 0,6% dijelaskan oleh variabel lain.

ANOVAb

Model Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Peluang

1 Regression 29,185 6 4,864 382,676 ,000a

Residual ,102 8 ,013

Total 29,286 14

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha)

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

H0 : Model tidak mampu menjelaskan Total Produksi H1 : Model mampu menjelaskan keragaman Total Produksi

Lampiran 7 (Lanjutan 15)

Koefisiena Model

Koefisien tidak dibakukan

Koefisien yang dibakukan t Peluang Statistik Kolinieritas B Simpangan

Baku Beta Toleransi VIF

1 (Konstanta) 1,796 ,164 10,984 ,000

Total Luas Lahan (ha) ,579 ,060 ,404 9,587 ,000 ,245 4,088

Tenaga Kerja Panen+Persiapan -,029 ,037 -,028 -,784 ,455 ,337 2,967 Pupuk (kg) ,316 ,038 ,352 8,421 ,000 ,249 4,020 Saponin ,181 ,032 ,229 5,629 ,000 ,261 3,825 Obat-obatan ,066 ,059 ,035 1,130 ,291 ,455 2,199 Amonia -,439 ,028 -,649 -15,424 ,000 ,245 4,085

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Ln Produksi = 1,796 + 0,579 Luas Lahan - 0,029 Tenaga Kerja Panen + 0,316 Pupuk + 0,181 Saponin + 0,066 Obat-obatan – 0,439 Amonia

Dari hasil uji- Uji-t

1. Pengaruh Luas Lahan terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β1=0

H1 : β1≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.000) < alpha 5% maka tolak H0 artinya Luas Lahan berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI. Nilai koefisien sebesar 0,579 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% Luas Lahan akan meningkatkan total produksi sebesar 0,579%.

173

 

Lampiran 7 (Lanjutan 16)

2. Pengaruh Tenaga Kerja Panen + Persiapan terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β2=0

H1 : β2≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.455) > alpha 5% maka terima H0 artinya Tenaga Kerja Panen + Persiapan tidak berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI.

3. Pengaruh Pupuk terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β3=0

H1 : β3≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.000) < alpha 5% maka tolak H0 artinya Pupuk berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI. Nilai koefisien sebesar 0,316 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% Pupuk akan meningkatkan total produksi sebesar 0,316%.

4. Pengaruh Saponin terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β4=0

H1 : β4≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.000) < alpha 5% maka tolak H0 artinya Pakan berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI. Nilai koefisien sebesar 0,181 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% pakan meningkatkan total produksi sebesar 0,181%.

5. Pengaruh Obat-obatan terhadap TOTAL PRODUKSI H0 : β5=0

H1 : β5≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.291) > alpha 5% maka terima H0 artinya obat-obatan tidak berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI.

Lampiran 7 (Lanjutan 17) H0 : β6=0

H1 : β6≠0

Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai-p(0.000) < alpha 5% maka tolak H0 artinya Obat-obatan berpengaruh nyata terhadap TOTAL PRODUKSI. Nilai koefisien sebesar 0,439 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% Amonia menurunkan total produksi sebesar 0,439%.

 

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Kenormalan

H0 : Data menyebar Normal H1 : Data tidak menyebar normal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 15

Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,08522523 Most Extreme Differences Absolute ,131 Positive ,131 Negative -,112 Kolmogorov-Smirnov Z ,508 Asymp. Peluang (2-tailed) ,959 a. Distribusi data normal

b. Dihitung dari data

175

 

Lampiran 7 (Lanjutan 18) 2. Uji Homogenitas

H0 : Data bersifat homogenitas H1 : Data bersifat heterogenitas

ANOVAb Model Jumlah Kuadrat db Kuadrat Tengah F Peluang 1 Regression ,015 6 ,003 ,806 ,593a Residual ,025 8 ,003 Total ,040 14

a. Peubah penjelas: (Konstanta), Amonia, Tenaga Kerja Panen+Persiapan, Obat-obatan, Pupuk (kg), Saponin, Total Luas Lahan (ha)

b. Peubah tidak bebas: absresid

Dengan menggunakan uji glejser menunjukkan nilai p-value (0,232) > alpha 5% atau data bersifat homogen. 3. Uji Autokorelasi

Ringkasan Modelb

Model Durbin-Watson

dimension0

1 1,721

b. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Lampiran 7 (Lanjutan 19)

4. Uji Multikolinieritas

Koefisiena

Model Statistik Kolinieritas

Toleransi VIF

1 Total Luas Lahan (ha) ,245 4,088

Tenaga Kerja Panen+Persiapan ,337 2,967 Pupuk (kg) ,249 4,020 Saponin ,261 3,825 Obat-obatan ,455 2,199 Amonia ,245 4,085

a. Peubah tidak bebas: Total Produksi (kg)

Hasil VIF menunjukkan tidak adanya variabel yang nilai nya 10 sehingga tidak adanya multikolinieritas dalam X. Kesimpulan

17

7

 

Lampiran 8. Perhitungan NPV, Net B/C dan IRR pada 4 Sistem Budidaya per ha tambak