BAB V HASIL PENELITIAN
B. Hasil Analisis Univariat
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Usia Pada Anak Usia Toddler di RW 17 Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur dan PSAA
Balita Tunas Bangsa Cipayung (n=70)
Nilai RW 17
(n=36)
PSAA B Tunas Bangsa (n=34) Mean 23, 75 24,71 Median 22,00 23,00 Std. Deviation 8,143 9,007 Minimum 13 12 Maximum 36 36
Data yang ada pada Tabel 5.2 Distribusi frekuensi usia pada anak usia toddler di RW 17 Kelurahan Pisangan dan PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung menunjukkan bahwa anak toddler yang berada di RW 17 Kelurahan Pisangan memiliki usia dengan rata-rata 23,75 bulan dan usia termuda adalah 13 bulan serta umur tertua adalah 36 bulan. Sedangkan anak-anak toddler di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung tahun 2014 memiliki usia rata-rata 24,71 bulan dengan usia termuda adalah 12 bulan dan usia tertua adalah 36 bulan.
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Rentang Usia Anak di RW 17 Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur dan PSAA Balita Tunas
Bangsa Cipayung (n=70) Rentang Usia (bulan) RW 17 (n=36) PSAA B Tunas Bangsa (n=34) N % N % 12-14 7 19,4 7 20,6 15-17 4 11,1 3 8,8 18-20 5 13,9 3 8,8 21-23 3 8,3 5 14,7 24-29 6 16,7 2 5,9 30-35 5 13,9 7 20,6 36 6 16,7 7 20,6 Total 36 100 34 100
Berdasarkan data pada Tabel 5.2 diatas menunjukkan bahwa dalam rentang usia yang digunakan berdasarkan KPSP didapatkan jumlah anak dalam rentang usia 12-14 bulan di RW 17 Kelurahan Pisangan berjumlah 7 anak (19,4%) dan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung berjumlah 7 anak (20,6%), usia 15-17 bulan di RW 17 Kelurahan Pisangan berjumlah 4 anak (11,1%) dan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung berjumlah 3 anak (88,8%), usia 18-20 bulan di RW 17 Kelurahan Pisangan berjumlah 5 anak (13,9%) dan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung berjumlah 3 anak (8,8%), usia 21-23 bulan di RW 17 Kelurahan Pisangan berjumlah 3 anak (8,3%) dan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung berjumlah 5 anak (14,7%), usia 24-29 bulan di RW 17 Kelurahan Pisangan berjumlah 6 anak (16,7%) dan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung berjumlah 2 anak (5,9%), usia 30-35 bulan di RW 17 Kelurahan Pisangan berjumlah 5 anak (13,9%) dan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung berjumlah 7 anak (20,6%), dan usia 36 bulan di RW 17
Kelurahan Pisangan berjumlah 6 anak (16,7%) dan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung berjumlah 7 anak (20,6%).
2. Jenis Kelamin
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pada Anak Usia Toddler di RW 17 Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur dan
PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung (n=70) Jenis
Kelamin
RW 17 (n=36)
PSAA B Tunas Bangsa (n=34)
N % N %
Laki-laki 20 55,6 22 64,7
Perempuan 16 44,4 12 35,3
Total 36 100 34 100
Data yang ada pada Tabel 5.4 Distribusi frekuensi jenis kelamin pada anak usia toddler di RW 17 Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur dan PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung terlihat bahwa pada RW 17 Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur yang memiliki jenis kelamin laki laki sebanyak 20 anak (55,6%) dan perempuan sebanyak 16 anak (44,4%). Sedangkan pada distribusi frekuensi jenis kelamin pada anak usia toddler di PSAA Balita Tunas Bangsa yang memiliki jenis kelamin laki-laki sebanyak 22 anak (64,7%) dan yang memiliki jenis kelamin perempuan sebanyak 12 anak (35,3%).
3. Gambaran Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Toddler Tabel 5.4
Distribusi Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Toddler di RW 17 Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur dan
PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung (n=70) Rentang Usia (bulan) Tugas Perkembangan Bahasa RW 17 (n=36) PSAA B TB (n=34) Ya Tidak Ya Tidak n % n % n % n % 12-14
Anak dapat mengatakan 2
suku kata yang sama 6 85,7% 1 14,3% 1 14,3% 6 85,7% Menyebut 2-3 kata yang
dapat ditiru oleh anak 4 57,1% 3 42,9% 0 0% 7 100%
15-17
Anak dapat mengatakan
“papa” ketika ia
memanggil / melihat ayahnya, atau mengatakan
“mama” jika memanggil/
melihat ibunya
3 75% 1 25% 1 33,3% 2 66,7%
18-20
Anak dapat mengatakan
“papa” ketika ia
memanggil / melihat ayahnya, atau mengatakan “mama” jika memanggil / melihat ibunya
4 80% 1 20% 0 0% 3 100%
21-23
Anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”
2 66,7% 1 33,3% 1 20% 4 80%
24-29
Anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”
5 83,3% 1 16,7% 2 100% 0 0% Anak menunjuk dengan
benar paling sedikit satu bagian badannya, tanpa bimbingan
4 66,7% 2 33,3% 0 0% 2 100%
Anak membantu
memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta
Tabel 5.4
Distribusi Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Toddler di RW 17 Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur dan PSAA Balita Tunas
Bangsa Cipayung (n=70)
30-35
Anak menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian badannya, tanpa bimbingan
4 80% 1 20% 5 71,4% 2 28,6%
Anak membantu
memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta
2 40% 3 60% 3 42,9% 4 57,1%
Anak menggunakan 2 kata
pada saat berbicara 3 60% 2 40% 2 28,5% 5 71,5% Menyebut 2 binatang
diantara gambar kucing, burung, kuda dan anjing
3 60% 2 40% 1 14,2% 6 85,8%
36
Anak menggunakan 2 kata
pada saat berbicara 5 83,3% 1 16,7% 1 14,2% 6 85,8% Menyebut 2 binatang
diantara gambar kucing, burung, kuda dan anjing
4 66,7% 2 33,3% 3 42,8% 4 57,2% Mengikuti perintah
dengan seksama. 3 50% 3 50% 2 28,5% 5 71,5%
Tabel 5.4 diatas menunjukkan bahwa dari total 7 anak yang berusia 12-14 bulan di RW 17 sebanyak 6 anak (85,7%) dapat mengatakan 2 suku kata yang sama dan 1 anak (14,3%) tidak dapat melakukannya, serta sebanyak 4 anak (57,1%) dapat menyebutkan 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak dan 3 anak (42,9%) tidak dapat melakukannya. Sedangkan pada 7 anak yang berusia 12-14 bulan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung terdapat 1 anak (14,3%) dapat mengatakan 2 suku kata yang sama dan 6 anak (85,7%) tidak dapat melakukannya, serta tidak terdapat anak (0%) yang dapat
menyebutkan 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak dan 7 anak (100%) tidak dapat melakukannya.
Data yang diperoleh dari Tabel 5.4 yaitu dari 4 anak yang berusia 15-17 bulan di RW 17 sebanyak 3 anak (75%) dapat mengatakan “papa” ketika ia memanggil/melihat ayahnya, atau
mengatakan “mama” jika memanggil/melihat ibunya dan 1 anak
(25%) tidak dapat melakukannya. Sedangkan pada 3 anak yang berusia 15-17 bulan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung terdapat 1 anak (33,3%) yang dapat mengatakan “papa” ketika ia memanggil/melihat pengasuh pria, atau mengatakan “mama” jika memanggil/melihat pengasuh wanita dan 2 anak (66,7%) tidak dapat melakukannya.
Untuk anak yang berusia 18-20 bulan di RW 17 sebanyak 4 anak (80%) dapat mengatakan “papa” ketika ia memanggil/melihat ayahnya, atau mengatakan “mama” jika memanggil/melihat ibunya dan 1 anak (20%) tidak dapat melakukannya. Sedangkan pada 3 anak yang berusia 18-20 bulan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung tidak terdapat anak (0%) yang dapat mengatakan “papa” ketika ia
memanggil/melihat pengasuh pria, atau mengatakan “mama” jika
memanggil/melihat pengasuh wanita dan 3 anak (100%) tidak dapat melakukannya.
Dari 3 anak yang berusia 21-23 bulan di RW 17 sebanyak 2 anak (66,7%) dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang
dapat melakukannya. Sedangkan pada 5 anak yang berusia 21-23 bulan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung terdapat 1 anak (20%) yang dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti
selain “papa” dan “mama” dan 4 anak (80%) tidak dapat
melakukannya.
Dari Tabel 5.4 didapatkan data yaitu dari total 6 anak yang berusia 24-29 bulan di RW 17 sebanyak 5 anak (83,3%) dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain “papa”
dan “mama” dan 1 anak (16,7%) tidak dapat melakukannya, sebanyak
4 anak (66,7%) dapat menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian badannya dan 2 anak (33,3%) tidak dapat melakukannya serta 4 anak (66,7%) dapat membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta dan 2 anak (33,3%) tidak dapat melakukannya. Sedangkan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung dari total 2 anak usia 24-29 bulan terdapat 2 anak (100%) yang dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”, tidak terdapat anak (0%) yang dapat menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian badannya dan 2 anak (100%) tidak dapat melakukannya serta terdapat 1 anak (50%) yang dapat membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta dan 1 anak (50%) tidak dapat melakukannya.
Diperoleh data untuk anak yang berusia 30-35 bulan di RW 17 sebanyak 4 anak (80%) dapat menunjuk dengan benar paling sedikit
satu bagian badannya dan 1 anak (20%) tidak dapat melakukannya, 2 anak (40%) dapat membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta dan 3 anak (60%) tidak dapat melakukannya, sebanyak 3 anak (60%) dapat menggunakan 2 kata pada saat berbicara dan 2 anak (40%) tidak dapat melakukannya serta 3 anak (60%) dapat menyebutkan 2 diantara gambar kucing, burung, kuda dan anjing dan 2 anak (40%) tidak dapat melakukannya. Sedangkan dari total 7 anak yang berusia 30-35 bulan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung terdapat 5 anak (71,4%) yang dapat menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian badannya dan 2 anak (28,6%) tidak dapat melakukannya, 3 anak (42,9%) yang dapat membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta dan 4 anak (57,1%) tidak dapat melakukannya, terdapat 2 anak (28,6%) yang dapat menggunakan 2 kata pada saat berbicara dan 5 anak (71,4%) tidak dapat melakukannya serta 1 anak (14,3%) yang dapat menyebutkan 2 diantara gambar kucing, burung, kuda dan anjing dan 6 anak (85,7%) tidak dapat melakukannya.
Hasil yang diperoleh dari Tabel 5.4 yaitu dari 6 anak yang berusia 36 bulan di RW 17 sebanyak 5 anak (83,3%) dapat menggunakan 2 kata pada saat berbicara dan 1 anak (16,7%) tidak dapat melakukannya, 4 anak (66,7%) dapat menyebutkan 2 diantara gambar kucing, burung, kuda dan anjing, dan 2 anak (33,3%) tidak dapat melakukannya, serta 3 anak (50%) dapat mengikuti perintah yang diberikan dengan seksama dan 3 anak (50%) tidak dapat
melakukannya. Sedangkan pada 7 anak yang berusia 36 bulan di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung terdapat 1 anak (14,3%) dapat menggunakan 2 kata pada saat berbicara dan 6 anak (85,7%) tidak dapat melakukannya, 3 anak (42,9%) yang dapat menyebutkan 2 diantara gambar kucing, burung, kuda dan anjing, dan 4 anak (57,1%) tidak dapat melakukannya, serta terdapat 2 anak (28,6%) yang dapat mengikuti perintah yang diberikan dengan seksama dan 5 anak (71,4%) tidak dapat melakukannya.