• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian

3) Hasil Belajar Afektif

Observasi hasil belajar ranah afektif siswa dilakukan oleh

observer dan peneliti pada saat siswa mulai dibagikan kelompok

hingga proses diskusi kelompok berlangsung sampai selesainya

persentasi kelompok. Adapun hasil pengamatan beberapa

kelompok sebagai berikut :

Tabel 8. Hasil Afektif Siswa Siklus I Kategori Aktivitas

Siswa

Jumlah Siswa Prosentase

Sangat Rendah - -

Rendah - -

Sedang 8 25,80% Tinggi 17 54,83% Sangat Tinggi 6 19,35%

Berdasarkan hasil observasi seperti pada tabel di atas,

sebanyak 8 siswa termasuk dalam kategori sedang dengan

prosentase 25,80%, kemudian 17 siswa termasuk dalam kategori

tinggi dengan prosentase 54,83% dan 6 siswa termasuk ke

dalam kategori sangat tinggi dengan prosentase 19,35%.

d. Refleksi (Reflection)

Refleksi tindakan dilakukan untuk mendiskusikan hasil observasi

prosentasi motivasi awal siswa dengan kategori minimal tinggi sebesar

100%.Hasil tersebut menunjukan bahwa siswa kelas VIII C SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta sudah memiliki motivasi pada materi

Biologi Pertumbuhan dan Perkembangan.

Untuk prosentase hasil belajar ranah kognitif diperoleh prosentase

ketuntasan klasikal sebesar 70,96% dengan nilai rara-rata 76,12. Hal ini

belum memenuhi target yaitu 75% tuntas.

Hasil belajar ranah afektif diperoleh 23 siswa dengan prosentase

kategori minimal tinggi sebesar 74,18% dan 8 siswa termasuk kategori

sedang sebesar 25,80%. Prosentase tersebut sudah memenuhi target

penelitan.

Dalam proses tindakan siklus I terdapat kendala yaitu suara

speaker yang tidak terdengar keras serta waktu untuk mengajarkan

materi secara lengkap masih dirasa kurang.

2. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan Awal (Planning)

Pada umumnya tahap perencanaan pada siklus II hampir sama

seperti pada tahap perencanaan siklus I, yang membedakan hanyalah

perubahan jumlah anggota kelompok dan anggota kelompok dibagi

secara acak oleh peneliti. Hal ini dilakukan agar siswa dapat bekerja

secara kooperatif dengan teman lainnya selain teman yang akrab, selain

itu siswa juga dilatih untuk bekerja pada suasana yang baru. Pada siklus

II peneliti membangi siswa ke dalam 15 kelompok, dimana

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pada pelaksanaan tindakan siklus II peneliti bertindak sebagai guru

didampingi oleh observer yang mengamati selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Tahap awal peneliti mempersiapkan instrumen pembelajaran

maupun instrumen pengambilan data yang akan digunakan selama

tindakan. Peneliti menyapa siswa dan mengecek siapa yang tidak hadir,

kemudian meminta tolong pada siswa untuk membantu membuka

gulungan giant screen dan menyalakan fewer sembari peneliti mengatur

speaker.Peneliti mengecek kesiapan siswa kemudian memulai pelajaran dengan apersepsi lalu dilanjutkan dengan membagi siswa dalam

kelompok.

Pada tahap inti, setiap kelompok diminta mengambil LKS

kemudian memperhatikan video yang ditayangkan oleh guru.

Selanjutnya siswa berdiskusi untuk menjawab LKS dan

mempersentasikan hasil diskusi.

Gb 3. Siswa Mempersentasikan Hasil Diskusi

Pada tahap akhir pelajaran, guru mengajak siswa merangkum dan

pelajaran dengan menyampaikan apa yang akan dilakukan pada

pertemuan berikutnya dan memberi salam.

c. Observasi (Observation) 1) Motivasi Belajar Siswa

Kuisioner motivasi belajar akhir siswa diberikan pada akhir

siklus II. Berdasarkan data yang diperoleh dari 33 siswa dengan

data lengkap, diperoleh hasil motivasi sebagai berikut:

Tabel 9. Hasil Motivasi Belajar Akhir

Kategori Prosentase Jumlah Siswa

Sangat rendah - -

Rendah - -

Sedang 3,23% 1 Tinggi 64,52% 20 Sangat tinggi 32,25% 10

Dari data diatas sebanyak 30 siswa memiliki kategori

motivasi tinggi ke atas dengan jumlah prosentase yaitu 96,77%

kemudian 1 siswa memiliki kategori motivasi sedang dengan

prosentase 3,23%.

2) Hasil Belajar Kognitif

Data hasil belajar ranah kognitif siklus II menunjukan 13

siswa mencapai nilai tuntas dan 18 siswa dengan nilai tidak

tuntas. Nilai rata-ratanya adalah 67,25 dengan prosentase

ketuntsan klasikal sebesar 41,93%. Prosentase tersebut lebih

kecil dibanding prosentase pada siklus I.

Tabel 10. Hasil Post Test Siklus II

Aspek Pencapaian Hasil Belajar

Jumlah Siswa Tuntas 13 Jumlah Siswa Tidak Tuntas 18 Nilai Rata-Rata 67,25 Persentase Ketuntasan Klasikal 41,93%

3) Hasil Belajar Afektif

Observasi terhadap hasil belajar ranah afektif dilakukan

oleh observer dan peneliti pada setiap pertemuan. Berikut tabel

hasil observasi pada siklus II:

Tabel 11. Hasil Afektif Siswa Siklus II Kategori Aktivitas

Siswa

Jumlah Siswa Prosentase

Sangat Rendah - -

Rendah - -

Sedang 9 29,03% Tinggi 16 51,61% Sangat Tinggi 6 19,35%

Tabel diatas menunjukan sebanyak 9 siswa termasuk dalam

kategori sedang dengan prosentase 29,03%, kemudian 16 siswa

termasuk dalam kategori tinggi dengan prosentase afektif

51,61% dan 6 orang siswa termasuk dalam kategori sangat

tinggi dengan prosentase 19,35%.

d. Refleksi (Reflection)

Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I, pelaksanaan

tindakan pada siklus II ternyata belum mengalami perbaikan. Pada

siklus II terjadi kendala pada viewer dimana sebelum pertemuan II pada siklus II, sekolah telah mengganti viewer di setiap kelas. Pada saat menggunakannya di pertengahan tindakan, viewer berubah warna menjadi kebiruan dan mengganggu siswa untuk fokus pada video yang

ditayangkan. Selain itu, peneliti juga sudah mengganti speaker untuk tindakan siklus II dengan speaker yang dirasa mampu menghasilkan

suara lebih keras dari sebelumnya, namun ternyata suara speaker belum mampu menghasilkan suara video secara keseluruhan yang jelas

didengar oleh siswa walaupun suara speaker sudah lebih baik dibandingkan dengan yang digunakan pada siklus I. Guru juga kurang

memberi penghargaan pada siswa seperti mengumumkan kelompok

terbaik, nilai tertinggi dan atau memberi reward. Guru hanya sebatas memberikan apersepsi di awal pertemuan dan memuji siswa yang

berani menjawab. Hanya sebagian siswa yang berani menjawab.

Sebelum diadakan postest siklus II sebagian siswa mengeluh dan

meminta peneliti menunda post test dikarenakan siswa belum belajar

untuk ulangan biologi. Siswa sibuk belajar untuk ulangan matematika

yang diadakan pada hari yang sama dengan saat pelaksanaan post test

biologi. Namun satu dua orang siswa yang duduk di depan meminta

tetap dilaksanakan post test sehingga peneliti tetap memilih

mengadakan post test pada hari tersebut selain itu karena sebelumnya

sudah diumumkan kepada siswa.

B. Analisa Data

Analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah analisis

komparatif, yaitu membandingkan motivasi awal dengan motivasi akhir siswa

serta membandingkan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II.

Dokumen terkait