• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut K. Ibrahim dalam Ahmad Susanto (2013: 5) hasil belajar dapat dairtikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Menurut pemikian Gagne dalam Agus Suprijono (2009: 5-6) hasil belajar berupa:

1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa baik secara lisan maupun tertulis.

2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan dalam merepresentasikan konsep dan lambang.

3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitif seperti penggunaan konsep dan pemecahan masalah.

4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerakan jasmani dan koordinasi.

5. Sikap yaitu kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut.

Sementara Agus Suprijono (2009: 7) mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan. Maksud dari secara keseluruhan adalah hasil belajar yang berupa kemampuan kognitif, motorik, dan sikap dilihat sebagai satu kesatuan.

Kingsley dalam Sudjana (1990: 22) membagi hasil belajar siswa menjadi tiga macam yaitu keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, serta sikap dan cita-cita. Sementara Gagne dalam Sudjana (1990: 22) membagi hasil belajar menjadi 3 macam yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris. Pembagian jenis hasil belajar menurut Kingsley dan Gagne pada umumnya sama namun Gagne memperluas jenis pengetahuan dan pengertian menjadi infromasi verbal, keterampilan intelektual dan strategi kognitif.

Bloom dalam Nana Sudjana (1990: 22-23) menggolongkan hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu:

1. Ranah Kognitif

Ranah belajar kognitif merupakan ranah belajar yang berkenaan dengan kemampuan intelektual. Bloom membagi hasil belajar ranah koginitif menjadi enam aspek yang dikenal dengan nama taksonomi Bloom. Enam aspek itu antara lain:

a. Pengetahuan

Istilah pengetahuan berasal dari terjemahan kata knowledge. Dalam aspek hasil belajar yang dikemukan oleh Bloom, pengetahuan yang dimaksud oleh merupakan pengetahuan hafalan seperti rumus, batasan, definisi, istilah, pasal undang-undang, nama tokoh, dan nama kota. Selain itu ada pula pengetahuan faktual yaitu pengetahuan yang

berkaitan dengan fakta misalnya guru memberikan pernyataan seperti “guru sedang menulis”.

b. Pemahaman

Pemahaman dalam taksonomi Bloom dibedakan menjadi tiga kategori yaitu tingkat terendah, tingkat kedua, dan tingkat ketiga. Pemahaman pada tingkat terendah merupakan pemahaman terjemahan yang menerjemahkan ke dalam arti sebenarnya misalnya menerjemahkan kata dalam bahasa Indonesia ke dalam bahasa inggris. Pemahaman tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran yaitu menghubungkan beberapa bagian yang diketahui kemudian membedakan yang pokok dan tidak pokok. Contoh pemahaman tingkat dua adalah menyusun kalimat dalam bahasa inggris. Pemahaman tingkat ketiga adalah pemahaman ekstrapolasi yaitu kemampuan untuk melihat dibalik yang tertulis dan membuat ramalan tentang konsekuensi.

c. Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi konkret atau situasi khusus (Sudjana, 1990: 25). Abstraksi yang dimaksud dapat berupa ide atau teori. Contohnya adalah memecahkan masalah matematika dengan menggunakan rumus.

d. Analisis

Analisis merupakan usaha untuk memilah suatu integritas unsur-unsur sehingga susunannya menjadi jelas. Kemampuan analisis perlu dikembangkan sehingga seseorang dapat mengaplikasikannya pada suatu situasi sehingga menjadi lebih kreatif.

e. Sintesis

Sistesis merupakan penyatuan unsur-unsur untuk membentuk bagian secara menyeluruh. Berpikir secara sintesis adalah berpikir divergen (Sudjana, 1990: 28). Berpikir divergen berarti berpikir dengan jawaban yang belum dapat dipastikan sehingga jawaban yang diperoleh tidak hanya berorientasi pada satu jawaban saja.

f. Evaluasi.

Evaluasi merupakan pemberian keputusan tentang nilai sesuatu. Pemberian evaluasi ini dapat dilihat dari beberapa segi misalnya tujuan, gagasan, cara kerja, pemecahan, maupun metode. Selain melihat dari beberapa segi, dalam pelaksanaan evaluasi juga harus dibuat kriteria tertentu. 2. Ranah Afektif

Ranah afektif merupakan ranah yang berkenaan dengan nilai dan sikap. Nilai yang dimaksud merupakan nilai sosial sementara sikap merupakan sikap siswa sdalam mengikuti proses pembelajaran. Ranah

afektif hasil belajar dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu (Sudjana, 1990: 30) :

a. Reciving/attending

Reciving merupakan kepekaan siswa dalam menerima rangsangan dari luar yang datang kepada siswa. Rangsangan yang diterima dapat berupa masalah, situasi, atau gejala. Misalnya ketika guru memberi situasi dengan memanggil nama siswa.

b. Responding

Responding merupakan reaksi yang diberikan ketika seseorang diberi rangsangan dari luar. Misalnya seorang siswa menjawab panggilan dari guru.

c. Valuing

Valuing merupakan penilaian dan kepercayaan terhadap rangsangan yang diberikan. Kesediaan menerima nilai dan latar belakang juga termasuk dalam evaluasi dari valuing. Misalnya ketika seorang siswa mempertimbangkan untuk menjawab soal ketika guru memberi pertanyaan.

d. Organisasi

Organisasi merupakan pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan antar nilai, pemantapan, dan prioritasnya.

e. Karakteristik

Karakteristik merupakan keterpaduan semua sistem nilai yang dimiliki oleh seseorang yang mempengaruhi kepribadian dan tingkah lakunya.

3. Ranah Psikomotor

Hasil belajar ranah psikomotor merupakan keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Terdapat enam tingkatan keterampilan yaitu gerakan refleks, keterampilan pada gerakan- gerakan dasar, kemampuan perseptual, kemampun di bidang fisik, gerakan-gerakan skill, dan kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresi dan interpretatif (Sudjana, 1990: 30-31).

Sementara Gagne (Kurniawan, 2015: 14-15) mengajukan lima kategori hasil belajar yang ingin dibentuk dari proses pembelajaran yaitu:

1. Keterampilan intelektual

Keterampilan kognitif merupakan pengetahuan mengenai cara melakukan sesuatu.

2. Strategi kognitif

Strategi kognitif merupakan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikan perilaku belajar diri sendiri dalam mengingat dan berpikir. Contohnya belajar dengan orientasi tujuan yang ditetapkan.

3. Informasi verbal

Informasi verbal adalah hasil pengetahuan tentang sesuatu yang bisa disebut pengetahuan verbal. Hasil pengetahuan dalam informasi verbal berupa hafalan, istilah, atau fakta.

4. Keterampilan gerak

Keterampilan gerak adalah kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dengan menggunakan tangan-kaki dan lata tubuh lainnya.

Berdasarkan pendapat kedua ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil perubahan perilaku baik berupa kognitif, motorik, maupun sikap yang diuji dengan menggunakan suatu tes.

Dokumen terkait