• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA FIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

2. Hasil Belajar

a. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

Belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses, artinya dalam belajar akan terjadi proses melihat, membuat, mengamati, menyelesaikan masalah atau persoalan, menyimak dan latihan. Itu sebabnya, dalam proses belajar, guru harus dapat membimbing dan menfasilitasi siswa supaya siswa dapat melakukan proses-proses tersebut. Proses belajar harus diupayakan secara efektif agar terjadi adanya perubahan tingkah laku siswa yang disebabkan oleh proses-proses tersebut.

Adanya perubahan dari belajar tentunya akan memepengaruhi terhadap Prestasi siswa.

b. Pengertian Belajar

Menurut defenisi lama, yang dimaksud dengan “belajar adalah menambah wawasan dan mengumpulkan pengetahuan”. Yang diutamakan dalam defenisi ini adalah penguasaan pengetahuan sebanyak-banyaknya untuk menjadi cerdas atau membentuk intelektual, sedangkan sikap dan keterampilan diabaikan. ( Muliati Samad, 2011 : 9 ).

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. ( Drs. Daryanto 2013 :2 ) Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia sejak dilahirkan di dunia dan sepanjang hayatnya untuk memperbaiki dirinya. Menurut Hamalik

atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yaitu mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan.

Reber (Amri 2013: 24) mendefinisikan belajar dalam dua pengertian, yaitu: (1) belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan. (2) belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku, pemerolehan pengetahuan seseorang melalui serangkaian pengalaman salama interaksi di lingkungannya.

c. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.

Menurut Purwanto (1987) bahwa hasil belajar biasanya dapat diketahui melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Hasil belajar menurut pandangan Nawawi (Hafsah 2014:9) dapat diartikan sebagai “tingkat keberhasilan murid

dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu”.

Hasil belajar terdiri atas dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil adalah prestasi dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan. Hasil tidak akan pernah diperoleh selama orang tidak melakukan sesuatu. Untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkan perjuangan, pengorbanan, keuletan, kesungguhan, kemauan yang kuat Ruswandi (2013:51). Berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa memperoleh suatu hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan evaluasi hasil belajar. Dari sisi murid, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.

Hasil belajar merupakan kecakapan yang diperoleh melalui proses belajar.

Hasil belajar dapat pula diartikan sebagai ukuran yang menyatakan seberapa jauh tujuan pengajaran yang telah dicapai oleh siswa dengan pengalaman yang telah diberikan dan disiapkan di sekolah. Hasil belajar tersebut dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka ijazah dan hasil tes. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemanpuan di bidang lain.

Ruswandi (2013:51-52) mengatakan bahwa hasil adalah kemanpuan-kemanpuan yang dimiliki murid setelah menerima pengalaman belajarnya.

proses belajar. Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses pembelajaran optimal cenderung menunjukkan hasil belajar dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Kepuasan dan kebanggan yang dapat menumbuhkan motivasi pada diri siswa.

2. Menambah keyakinan akan kemanpuan dirinya.

3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama pada ingatannya, membentuk perilakunya, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, dan dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang lainnya.

4. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai proses dan usaha belajarnya.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang bersifat internal mapun eksternal. Menurut Munadi (Rusman 2012: 124) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor fisiplogis dan faktor psikologis.

Sementara faktor eksternal meliputi faktor lingkungan dan faktor instrumental.

Menurut Slameto (2003: 54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

1. Faktor internal: yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, terdiri dari:

a. Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)

b. Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan)

c. Faktor kelelahan

2. Faktor eksternal: yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:

a. Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan)

b. Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas)

c. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor internal berupa fisiologis, psikologis, kesehatan dan faktor eksternal berupa lingkungan(keluarga, sekolah dan masyarakat).

Dokumen terkait