• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

3) Macam-macam Hasil Belajar

Macam-macam hasil belajar dapat dibedakan menjadi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

20

Bloom (dalam Susanto, 2013:6) menyatakan pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari material atau bahan yang dipelajari. Pemahaman adalah seberapa besar siswa dapat memahami serta mengerti apa yang di baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang dirasakan.

b) Keterampilan Proses (Aspek Psikomotor)

Usman dan Setiawati (dalam Susanto, 2013: 9) menyatakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk krativitasnya.

c) Sikap (Aspek Afektif)

Sardiman (dalam Susanto, 2013: 11) menyatakan bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objekobjek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan seseorang.

21 2. Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu pengetahuan alam yang sering disebut juga dengan istilah pendidikan sains disingkat menjadi IPA. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang SD. Mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh sebagian peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar dampai sekolah menengah.

Masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah masalah lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan para guru di sekolah, proses pembelajara yang terjadi selama ini kurang mampu mengembangkan kemapuan peserta didik. Pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya diarakhan pada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, otak siswa dipaksa hanya untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diperoleh untuk menghubungkannya dengan situasi dalam kehidupan sehari-hari (Susanto, 2013: 165-166)

a. Hakikat IPA

Kata sains berasal dari kata Latin Scientia yang berarti “saya tahu”. Istilah Inggris kata Science mula-mula berarti pengetahuan, tetapi lama kelamaan bila orang berkata tentang sains, maka pada umumnya yang dimaksud ialah apa yang dulu disebut natural sciences. Natural sciences dalam bahasa Indonesia disebut Ilmu

22

Pengetahuan Alam atau dengan singkat sekarang bisa dikenal dengan sebutan IPA. (Sukarno, 1981: 1)

b. Karakteristik IPA

Ilmu Pengetahuan Alam memiliki karakteristik sebagai dasar untuk memahaminya, Jacobson dan Bergman (dalam Susanto, 2013:170) menyatakan karakteristik IPA yaitu:

1) Ilmu Pengetahuan Alam merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori;

2) Ilmu Pengetahuan Alam merupakan proses ilmiah dapat berupa fisik dan mental, serta mencermati fenomena alam, termasuk juga penerapannya;

3) Ilmu Pengetahuan Alam merupakan sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam menyingkap rahasia alam; 4) Ilmu Pengetahuan Alam merupakan tidak dapat membuktikan

semua akan tetapi hanya sebagian atau beberapa saja; dan

5) Ilmu Pengetahuan Alam memiliki keberanian yang bersifat subjektif dan bukan kebenaran yang bersifat objektif.

c. Tujuan Pembelajaran IPA

Tujuan pebelajaran IPA di sekolah dasar menurut Badan Nasional Standar Pendidikan/BSNP (dalam Susanto, 2013:171-172) dimaksudkan untuk:

23

1) Ilmu Pengetahuan Alam dimaksudkan untuk memperoleh kayakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya;

2) Ilmu Pengetahuan Alam dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari;

3) Ilmu Pengetahuan Alam dimaksudkan untuk mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat;

4) Ilmu Pengetahuan Alam dimaksudkan untuk mengembangkaan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membeuat keputusan;

5) Ilmu Pengetahuan Alam dimaksudkan untuk mengingatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam;

6) Ilmu Pengetahuan Alam dimaksudkan untuk mengingatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; dan

7) Ilmu Pengetahuan Alam dimaksudkan untuk memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP;

24 3. Model Pembelajaran

a. Hakikat Model Pembelajaran

Model pebelajaran digunakan untuk menunjukkan sosok utuh konseptual dari aktvitas belajar mengajar yang secara keilmuan dapat diterima dan secara operasional dapat dilakukan. Model dapat diartikan secara khusus sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan Joyce dan Weil (dalam Sutikno, 2014:57). Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik dalam pengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertetu, model pembelajaran menggambarkan keseluruhan urutan alur atau langkah-langkah yang pada umumnya diikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran Sutikno (2014: 58), sedangkan Nurulwati (dalam Shoimin, 200: 10) menyatakan maksud dari model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merancang aktivitas belajara mengajar. Hal ini bermaksud model pembelajaran memberikan kerangka bagi guru yang mengajar.

Berdasarkkan definisi di atas model pembelajaran berarti suatu kerangka konseptual urutan alur atau langkah-langkah yang

25

pada umumnya diikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran dan digunakan sebagai pedoman dalam melakukan sesuatu dan dapat dilakukan sebagai pengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu.

b. Fungsi Model Pembelajaran

Fungsi model pembelajarn adalah sebagai pedoman bagi pengajar dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Model yang akan digunakan dalam pembelajaran menentukan perangkat yang dipakai dalam pembelajaran tersebut Shoimin (2014: 24).

c. Ciri khas Model Pembelajaran

Kardi dan Nur (dalam Shoimin, 2014: 24) menyatakan ciri khas model pembelajaran yaitu:

1) Model pembelajaran memiliki rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya;

2) Model pembelajaran memiliki landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai); 3) Model pembelajaran memiliki tingkah laku mengajar yang

diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil; dan

4) Model pembelajaran memiliki lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai.

26

4. Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining

Dokumen terkait