• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

2. Hasil Belajar Siswa

- Manfaat media puzzle bagi siswa kemampuan. a. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati. b. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku. c. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa. d. Membuat hasil belajar lebih bermakna. e. Memperluas wawasan dan pengalaman f. Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran dengan motivasi belajar. g. Membuat siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar. 9 10 11 12 13 14 15 Nilai Hasil Tes Soal 1 1 1 1 1 1 1 20

F. Teknik Analisis data 1. Deskripsi data

Untuk menjelaskan gambaran dalam penelitian ini, berikut akan dijabarkan deskrispsi data berupa mean, median dan standar deviasi. Selain itu, data akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan grafik histrogram untuk memperjelas deskrispsi masing-masing variabel yang teliti.

a. Mean

Mean adalah jumlah dari keseluruhan angka yang ada, dibagi dengan banyaknya angka tersebut.

n x x=

Keterangan:

x = Rata-rata.

x = Jumlah seluruh data.

n = Banyaknya data.54 b. Median

Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.           + = f F n p b Me 2 1 Keterangan: Me = Median.

b = Batas bawah, dimana median akan terletak n = Banyak data/jumlah sampel.

p = Panjang kelas interval

F = Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median f = Frekuensi kelas median.55

54

Nana Danapriantna Dan Rony Setiawan, Pengantar Statistika, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h. 22.

55

c. Standar Deviasi

Standar deviasi adalah tingkat variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari rata-ratanya.

s =√ s² Keterangan:

s = Simpangan Baku.56

d. Varians

Varians atau ragam merupakan ukuran keragaman dengan memperhatikan posisi relatif setiap pengamatan terhadap rata-ratanya.

( )

2 2 2 2 n x n x st =

t

t Keterangan: s = varians total.57

2. Uji Validitas Dan Reliabilitas

Setelah data terkumpul maka dilakukan tahap analis data yaitu:

Peneliti berusaha untuk memberikan uraian mengenai hasil penelitian. Adapun uji validitas ditunjukkan untuk menentukan kevalidan atau keabsahan suatu data. a. Uji Validitas

( )( )

( )

{

2 2

}{

2

( )

2

}

− − − = Y Y N X X N Y X XY N rXY Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan.

∑XY : Jumlah perkalian X dan Y. ∑X : Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y (∑X)2 : Jumlah kuadrat dari X

56

Nana DanaPriatna dan Rany Setiawan,Pengantar Statistika, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h. 32.

57

(∑Y)2 : Jumlah kuadrat dari Y

N :Number of cases.58 b. UJi Reliabilitas

Reliabilitas adalah mengukur instrumen terhadap ketepatan. Secara rinci pengertian reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

(

)

  =

t t i s x k k r 1 2 1 Keterangan:

k : Mean kuadrat antara subyek. Σs : Mean kuadrat kesalahan.

st² : Varians total.59

3. Uji Prasyarat Analisis Data

Dalam penelitian ini pengujian prasarat analisi yang digunakan penulis adalah uji normalitas. Uji normalitas untuk analisis data peneliti menggunakan asumsi korelasipearson product moment, asumsi ataupun persyaratan yang harus dipenuhi dalam menggunakan korelasipearson product moment adalah:

1. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang berdistribusi normal 2. Variabel yang dihubungkan mempunyai data linier

3. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilih secara acak (random)

4. Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari subjek yang sama pula (variasi skor variabel yang dihubungkan harus sama) 5. Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval dan rasio.60

a. Uji normalitas data

s x X z= i

58

Suharsimi Arikunto,Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 72.

59

Sugiyono,Statistika Untuk Penelitian,(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 365.

60

Husain Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h. 200.

Keterangan:

zi = Uji normalitas data. xi = Nilai variabel X.

x = Nilai variabel rata-rata. s = Simpangan baku.61 b. Metode suksesi interval

Metode ini ditunjukan untuk menaikan data ordinal menjadi interval.

( )

s x x T i i − + =50 10

Dari perhitungan prasyarat analisis terbukti bahwa data itu adalah normal dan sudah ditingkatkan menjadi interval maka penulis menggunakan korelasipearson product moment.62

G. Uji Hipotesis Penelitian 1. Uji Korelasional

Uji korelasional adalah untuk mengukur korelasi variabel X dan variabel Y, menghitung rxymenggunakan rumus “r” (Product Moment dari Karl Pearson) dengan rumus sebagai berikut:

( )( )

= 2 2 y x XY rXY Keterangan:

rXY =Tingkat keterkaitan hubungan. X = Jumlah skor dalam sebaran X. Y = Jumlah skor dalam sebaran Y.63

Terhadap angka indeks korelasi yang telah diperoleh dari perhitungan (proses komputasi) dapat diberikan interpretasi atau penafsiran tertentu.

61

Husain Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h. 202.

62

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula, (Jakarta: Alfabeta), h. 131.

63

Husain Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h. 202.

Interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r”Product Moment

(rxy), pada umumnya dipergunakan pedoman sebagai berikut:64

Tabel 2

Interpretasi Angka Indeks Korelasi “r”Product Moment

Besarnya “r”Product Moment Interpretasi 0,00 - 0,20

0,20–0,40

0,40–0,70

0,70–0,90

0,90 - 1,00

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi).

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, lemah atau rendah. Antara Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi

2. Uji Signifikan

Untuk mengukur signifikan koefisien korelasi digunakan uji-t dengan rumus: 2 1 2 r n r thitung − − = Keterangan:

thitung = Skor signifikan koefisien korelasi. r = Koefisien korelasiProduct Moment.

n = Banyaknya sampel atau data.65

64

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 206.

65

Husain Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h. 204.

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika nilai thitung<ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat hubungan yang positif antara variabel X dan variabel Y. Jika nilai thitung>ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak terdapat hubungan yang positif antara variabel X dan variabel Y.

3. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar persentanse variansi variabel terikat (Y) ditentukan oleh variansi variabel bebas (X), digunakan uji determinan sebagai berikut :

KD = (rxy)² x 100 % Keterangan:

KD : Koefisien Determinasi.

rxy : Koefisien korelasiproduct moment.66

H. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian yaitu:

Ho : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Media Puzzle

(X) dengan Hasil Belajar Siswa (Y).

Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Media Puzzle (X) dengan Hasil Belajar Siswa (Y).

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Citeureup 1. Letak Geografis SMAN 1 Citeureup

SMA Negeri 1 Citeureup terletak di Jalan Raya Tajur-Citeureup Kabupaten Bogor

Disebelah Utara : Yang dulunya sawah kini menjadi Pabrik Belcat Disebelah Selatan : SMPN 2 Citeureup yg baru

Disebelah Barat : Masih lahan kosong

Disebelah Timur : Sawah yg terbentang luas67

Secara geografis letak SMA Negeri 1 Citeureup ini sangat strategis karena jauh dari keramaian / kebisingan dan terletak di jalan yang dilalui transportasi umum walaupun agak kedalam sedikit namun jalan mudah di capai.

2. Sejarah singkat berdirinya SMA Negeri 1 Citeureup

SMA Negeri 1 Citeureup didirikan sejak tahun 1996 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13a / O /1998 tentang Pembukaan dan Pengajaran sekolah pada tanggal 29 Januari 1998 mulai di tempati pada tahun 1996 pembangunan masih berjalan saat itu siswa SMA Negeri 1 masih menumpang di SMA Negeri 1 Cibinong hingga akhirnya tahun 1998 SMA Negeri 1 pindah sebut saja tengsaw julukan sekolah ini karena

67

sebelum berada di tengah – tengah sawah yang rimbun dengan pepohonan dan sawah-sawah yang terbentang hijau bahkan jalan pun waktu itu masih setapak hingga akhirnya seperti sekarang ini yang sudah terlengkapi semuanya sehingga sekolah ini menjadi perhitungan besar untuk sekelasnya di daerah Bogor.68

Tabel 3

Kepala Sekolah yang pernah menjabat antara lain:

NAMA PERIODE TUGAS

1. Dra. Hj. Maryati Tahun 1998 s/d 1999 2. Dra. Sri Ratna Fadjarwati, MBA, MM. Tahun 1999 s/d 2004 3. Dra. Popon Sumartini Tahun 2004 s/d 2005 4. Drs. Dede Wahidin Saleh, MBA,MM Tahun 2005 s/d 2007 5. Dra. Hj. Titiek Sugiyanti, MBA, MM. Tahun 2007 s/d 2009 6. Dra. Lulus Tri Wahyuni, M.Pd. Tahun 2009 s/d sekarang Sumber Data: SMA Negeri 1 Citeureup

3. Profil Sekolah SMA Negri 1 Citeureup

Profil sekolah merupakan satu gambaran tentang peta lokasi, kedudukan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, program guru, pegawai dan staf tata laksana sekolah serta berbagai keadaan yang merupakan kekuatan sekolah.

Identitas Sekolah Nama Sekolah :

Alamat : Jalan Raya Tajur-Citeureup Kabupaten Bogor Email : SMAN1_Citeureup@yahoo.com

No telp : (021) 87940141

68

4. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Citeureup a. Visi :

SMA Negeri 1 Citeureup semoga agar bisa bertaraf internasional yang religius, berahlak mulia, inovatif, dan menguasai IPTEK.

Indikator visi:

1. Sekolah dalam kesehariannya menerapkan di siplin waktu dan sikap sopan santun taat akan tata tertib sekolah, dan taat terhadap norma dan hukum yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia.

2. Sekolah membina peserta didik untuk taat beribadat kepada Tuhan Yang Maha Esa

3. Sekolah menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing pada perlombaan-perlombaan akademik maupun non akademik

4. Sekolah dalam kegiatan sehari-hari berbasis teknologi informasi dan komunikasi

5. Sekolah mencoba untuk memenuhi standar nasional pendidikan agar bisa menjadi lebih maju dalam mengembangkan belajar.

b. Misi:

1. Melaksanakan pembelajaran yang efektif bagi guru dan peserta didik. 2. Menumbuhkan semangat seluruh siswa didik sekolah untuk berkarya

dan berprestasi

3. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

4. Menjunjung tinggi hak, jujur, demokrasi, bersikap efektif dan efisien. 5. Mendorong peserta didik mengenali potensi dirinya untuk

meningkatkan kepercayaan diri(self confidence) mereka.

6. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianutnya.

7. Menciptakan gagasan yang cemerlang adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

c. Tujuan

1. Menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing di era globalisasi dengan di landasi,patriotisme dan nasionalisme.

2. Menghasilkan peserta yang berkeyakinan kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah dan beramal soleh.

3. Menghasilkan peserta didik yang menghargai orang lain jujur, terbuka, cermat dan tepat dalam bertindak

4. Menghasikan peserta didik yang yang kreatif cerdas, mandiri, partisipatif, inovatif berprestasi tinggi dalam bidang akademis dan non akademik di tingkat nasional dan internasional.

5. Menghasilkan peserta didik yang mampu menerapkan pemberdaya gunaan IPTEK dengan optimal.

5. Kepegawaian SMA Negeri 1 Citeureup serta jumlah siswa-siswi SMA Negeri 1 Citeureup

a. Keadaan Guru

Latar belakang pendidikan guru merupakan salah satu faktor dalam menentukan apakah guru tersebut berkompeten atau tidak dalam mengajar. Guru yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi dan sesuai dengan bidang ajarnya serta menguasai displin ilmu kependidikan, mampu memberikan kualitas pengajaran yang akan terlihat pada output yang dihasilkan dari lembaga pendidikan tersebut.

Pada tahun ajaran 2009/2010, jumlah guru yang bertugas di SMA Negeri 1 Citeureup sebanyak 27 orang yang terdiri dari 16 orang perempuan dan 11 laki-laki. Untuk lebih jelas mengenai data guru atau tenga pengajar dan latar belakang pendidikannya, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4 Keadaan Guru

No. Nama Guru Jabatan Pendidikan Bid. Studi

1 Dra. L. Tri Wahyuni, M.Pd. Kepala Sekolah S-2 Bahasa Inggris Bahasa Inggris 2 Hidayati Setyaningrum, S.Pd. Guru S–1 Sejarah Sejarah

3 Drs. Sukarno Guru S–1 Geografi Geografi

4 Endang Misbach K, S.Pd. Bid. Kurikulum S1 Kimia Kimia 5 Sri Dewi BR Ginting Guru S–1 Fisika Fisika 6 Achmad Maturidi, M.Pd. Guru S–1 Sosiologi Sosiologi 7 H. Daenuri, S.Ag. Bid. Humas S–1 PAI PAI 8 Asep Anwar, S.Pd. Bid. Kurikulum S1 Bahasa

Indonesia

Bahasa Indonesia 9 Drs. Agus Budi Santoso Guru S–1 Biologi Biologi 10 Ida Farida, S.Pd. Guru S1 Bahasa

Inggris Bahasa Inggris

11 Ilyas, S.Pd. Guru S–1 Geografi Geografi

12 Dessiana Winayati, S.Pd. Guru S1 Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

13 Dra. Rusmani Z Guru S–1 BK BK

14 Asep Kurniawan Guru S–1 Kimia Kimia

15 Dahliani, S.Pd. Guru S-1 PPKN PPKN

16 Euis Tuti Indrawati, S.Pd. Guru S-1 Biologi Biologi 17 Muhammad, S.Pd. Bid. Sarpra S-1 Bahasa Inggris Bahasa Inggris 18 Rika Yosepha, S.Pd. Guru S–1 Fisika Fisika 19 Sopyantara, S.Pd. Bid. Kesiswaan S–1 Kimia Matematika 20 Nurzanah Sri Hastuti, S.Pd. Guru S-1 Matematika Matematika 21 Wiwik Uminarsih, S.Pd Guru S-1 Biologi Biologi

22 Sri Eri P, S.Pd. Guru S-1 Bahasa

Indonesia

Bahasa Indonesia 23 Eny Haryanti, S.Pd. Guru S-1 Matematika Matematika 24 Lilis Lidianti, S.Si Guru S-1 Pendidikan

Seni

Pendidikan Seni 25 M. Galih Subehan, S.Pd.I Guru S-1 PAI PAI 26 Nining Mulyaningsih, S.Ps.I Guru S-1 Psikologi BK 27 Evi Dewitri, S.Pd. Guru S-1 Ekonomi Ekonomi Sumber Data: SMA Negeri 1 Citeureup

b. Keadaan siswa dan siswi

Data terakhir siswa dan siswi SMA Negeri 1 Citeureup tahun ajaran 2010/2011 terdiri dari 739 orang, terdiri dari 395 orang laki-laki dan 342 orang perempuan. Sebagaimana yang terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5

Keadaan Siswa Dan Siswi

No. Kelas L P Jumlah

1 X 150 110 260

2 X1 120 132 252

3 X11 127 100 227

Jumlah 397 342 739

Sumber Data: SMA Negeri 1 Citeureup

c. Struktur Organisasi

Sekolah sebagai satu lembaga pendidikan memerlukan adanya organisasi yang baik agar kegiatan sekolah berjalan lancar sesuai dengan tujuannya. Dari struktur organisasi tersebut akan terlihat tugas dan wewenang serta jabatan dari masing-masing personil. Struktur organisasi SMA Negeri 1 Citeureup di lihat sebagai berikut :

Gambar 1

Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Citeureup69

69

Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Citeureup Kepala sekolah

Dra. LULUS TRI WAHYUNI, MPd

KA. TATA USAHA M. ICHSAN, S. Pd WK.UR.KESISWAAN SOPYANTARA, S. pd WK.UR.KURIKULUM ASEP ANWAR, S. Pd E.MISBACH.K , S. Pd WK.UR.HUMAS H.DAENURI, S.Ag WK.UR.SARPRA MUHAMMAD S.Pd Guru Siswa

d. Sarana dan Prasarana Terdiri dari Tanah dan Gedung 1) Tanah

Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya sesuai dengan yang tertera dalam sertifikat tanah SMA Negeri 1 Citeureup adalah 11.100 m2.

Tabel 6

Data Tanah dan Bangunan SMA Negeri 1 Citeureup

Status Milik Negara

Luas Tanah 11.100 m2 Luas Bangunan 700 m2 Sumber Data: SMA Negeri 1 Citeureup

2) Gedung Sekolah

SMA Negeri 1 Citeureup saat ini memiliki 11 kelas, sehingga pembelajaran masih berlangsung dua shift, pagi dan siang. Selain itu, keberadaan sarana penunjang lain belum ideal baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas. Berikut ini adalah gambaran tentang gedung dan sarana prasarana yang dimiliki SMA Negeri 1 Citeureup.

Tabel 7

Data Ruang Gedung SMA Negeri 1 Citeureup

No Nama Ruang Jml Keterangan Keadaan

1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

2. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Menggunakan R. Tata Usaha

3. Ruang Guru 1 Cukup Baik

4. Rung Tata Usaha 1 Cukup Baik

5. Ruang Kelas 11 Cukup Baik

6. Ruang Laboratorium IPA 1 Cukup Baik

7. Ruang Praktik Komputer 1 Cukup Baik

8. Ruang Perpustakaan 1 Baik

9. Laboratorium Bahasa 1 Baik

10. Ruang Bimbingan Konseling 1 Cukup Baik

11. Ruang OSIS 1 Cukup Baik

12. Ruang Koperasi Siswa 1 Cukup Baik

13. Ruang UKS/PMR 1 Cukup Baik

15. Kantin 4 Cukup Baik

16. WC/Kamar Mandi Siswa 4 Cukup Baik

17. WC/Kamar Mandi Guru 1 Cukup Baik

18. WC/Kamar Mandi Kepala Sekolah 1 Cukup Baik

19. WC/Kamar Mandi Tamu -

-20. WC/Kamar Mushola 1 Cukup Baik

21. Gudang -

-Sumber Data: SMA Negeri 1 Citeureup

B. Deskripsi Data

Variabel yang ada dalam penelitian ada dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu yang mempengaruhi dilambangkan dengan X, dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah media puzzle, sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi dilambangkan dengan Y, dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa.

Data yang diambil adalah data primer yang diperoleh dengan cara mengambil angket dari 30 siswa SMA Negeri 1 Citeureup.

1. MediaPuzzle

Data mengenai media puzzle diambil dari angket yang disebarkan kepada 30 siswa kelas IX IPS 3 SMA Negeri 1 Citeureup.

Dari data media puzzle, menghasilkan skor terendah adalah 33 dan skor tertinggi adalah 50. Dari skor jumlah tersebut diperoleh mean sebesar 28,3, median 43,6, standar deviasi sebesar 3,49 dan varians sebesar 12,5.

Manfaat mean adalah untuk mencari rerata dari jumlah keseluruhan angka yang ada dibagi dengan banyaknya angka tersebut. Manfaat median adalah untuk mencari nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Manfaat dari standar deviasi adalah untuk mengukur tingkat variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari rerata. Manfaat varians adalah untuk mengukur keragaman dengan memperhatikan posisi setiap pengamatan terhadap reratanya.

Distribusi media puzzle dapat dilihat dibawah ini, dimana interval kelas adalah 3 dan jumlah kelas adalah 6.

Tabel 8

Distribusi Frekuensi MediaPuzzle

Frekuensi Frekuensi No Interval Kelas Batas-batas

Absolut Relatif 1 33–35 32,5 - 35,5 1 3,33% 2 36–38 35,5 - 38,5 2 6,67 % 3 39–41 38,5 - 41,5 7 23,33% 4 42–44 41,5 - 44,5 7 23,33% 5 45–47 44,5 - 47,5 7 23,33% 6 48–50 47,5 - 50,5 6 20% Jumlah 30 100% Gambar 2

Grafik Histogram dan Poligon Variabel X

Dari grafik dan tabel terlihat sebagian besar siswa memperoleh nilai pada mata pelajaran ekonomi antara 44,5-47,5 sebanyak 7 siswa atau sebesar 23,33%. Nilai tertinggi antara 47,5-50,5 sebanyak 6 siswa atau sebesar 20%. Nilai terendah antara 32,5-35,5 sebanyak 1 siswa atau sebesar 3,34%.

Tabel 9

Tingkat MediaPuzzle

No Rentang perolehan skor mediapuzzle

Tingkat media puzzle Jumlah siswa % 1 48-50 Sangat tinggi 6 6/30 X 100% = 20% 2 45-47 Tinggi 7 7/30 X 100% = 23,33% 3 42-44 Sedang 7 7/30 X 100% = 23,33% 4 39-41 Rendah 7 7/30 X 100% = 23,33% 5 36-38 Sangat rendah 2 2/30 X 100% = 6,67% 6 33-35 Kurang 1 1/30 X 100 % = 3,33% Jumlah 30 100%

2. Hasil Belajar Siswa

Data mengenai variabel Y diambil dari hasil belajar siswa sebanyak 30 siswa kelas IX IPS 3 SMA Negeri 1 Citeureup.

Dari data hasil belajar siswa, menghasilkan skor terendah adalah 6 dan skor tertinggi adalah 19, mean sebesar 14,1, median 15,7, standar deviasi sebesar 3,25 dan varians sebesar 10,53.

Manfaat mean adalah untuk mencari rerata dari jumlah keseluruhan angka yang ada dibagi dengan banyaknya angka tersebut. Manfaat median adalah untuk mencari nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Manfaat dari standar deviasi adalah untuk mengukur tingkat variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari rerata. Manfaat varians adalah untuk mengukur keragaman dengan memperhatikan posisi setiap pengamatan terhadap reratanya.

Distribusi frekuensi data hasil belajar siswa dapat dilihat di bawah ini, dimana interval kelas adalah 2 dan jumlah kelas adalah 6.

Tabel 10

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa

Frekuensi Frekuensi No. Interval Kelas Batas - batas

Absolut Relatif 1 6–8 5,5–8,5 3 10% 2 9–11 8,5–11,5 5 16,67% 3 12–14 11,5–14,5 8 26,67% 4 15–17 14,5–17-5 7 23,33% 5 18–20 17,5 - 20,5 6 20% 6 21–23 20,5 - 23,5 1 3,33% Jumlah 30 100% Gambar 3

Grafik Histogram dan Poligon Variabel Y

Hasil Belajar Siswa (Y)

Dari grafik dan tabel terlihat sebagian besar siswa memperoleh nilai pada mata pelajaran ekonomi antara 11,5-14,5 sebanyak 8 siswa atau sebesar 26,67%. Nilai tertinggi antara 20,5-23,5 sebanyak 1 siswa atau sebesar 3.34%. Nilai terendah antara 5,5-8,5 sebanyak 3 siswa atau sebesar 10%.

Tabel 11

Tingkat Hasil Belajar Siswa

No Rentang perolehan skor hasil belajar siswa

Tingkat hasil belajar siswa Jumlah siswa % 1 21-23 Sangat tinggi 1 1/30 X 100% = 3,33% 2 18-20 Tinggi 7 7/30 X 100% = 23,33% 3 15-17 Sedang 7 7/30 X 100% = 23,33% 4 12-14 Rendah 8 8/30 X 100% = 26,66% 5 9-11 Sangat rendah 5 5/30 X 100% = 16,66% 6 6-8 Kurang 3 3/30 X 100% = 10% Jumlah 30 100%

C. Uji Validitas Dan Reabilitas

Dokumen terkait