• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Capaian Kegiatan Kunci (Penelitian)

AKUNTABILITAS KINERJA

3.4.1 Hasil Capaian Kegiatan Kunci (Penelitian)

Pada tahun 2016 Balitbang KP telah menyepakati usulan rencana program prioritas KP tahun 2016 yang akan dipantau oleh KSP. Salah satu program prioritas tersebut adalah program “Stock Assessment di 11 WPP” yang diemban oleh BPPL. Deskripsi singkat mengenai program prioritas “Stock Assessment di 11 WPP” adalah sebagai berikut:

Tabel 23. Deskripsi singkat mengenai program prioritas “Stock Assessment di 11 WPP”

Kegiatan penelitian “Stock Assessment di 11 WPP” terakomodir pada program kegiatan BPPL nomor 1 yaitu “Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Laut yang Terindentifikasi Karakteristik Biologi Perikanan serta Habitat Sumberdaya, Potensi Produksi, Kapasitas Penangkapan Ikannya”. Pelaksanaan penelitian terdiri dari dua metode pengumpulan data yang digunakan yaitu : 1) Survei laut

Survei laut berupa survey eksplorasi dengan menggunakan wahana kapal riset yaitu : KR. Baruna Jaya VII (P2O LIPI) untuk peneltian di WPP 714, KR. Baruna Jaya IV (BPPT) untuk penelitian di WPP 572, 573, 713, 718 dan kapal Latih Madidihang 02 (STP) untuk WPP 711.

Rencana semula, dengan adanya penghematan anggaran BPPL sebesar 17,3 Milyar maka kegiatan survey laut stok assessment di WPP 712, 715, 716, 717

56 akan menggunakan kapal lokal (sewa kapal nelayan), namun dengan adanya penghematan lagi sebesar 3 Milyar (selfblocking) maka rencana survey laut dengan kapal sewa tersebut dibatalkan. Tindak lanjutnya adalah revisi KAK dan Proptek untuk judul kegiatan penelitian di 4 WPP tersebut. Sementara untuk survey laut stock assessment dengan menggunakan sewa kapal nelayan di WPP 571 Selat Malaka dilaksanakan pada bulan November 2016.

Kegiatan survei laut adalah berupa pengumpulan data/informasi insitu akustik perikanan (estimasi biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis dan demersal), swept area trawl (komposisi jenis, laju tangkap), oseanografi (kondisi lingkungan fisik, habitat terhadap kondisi SDI), plankton (kesuburan perairan), larva ikan (daerah asuhan), TKG spesies kunci (daerah pemijahan).

Informasi utama dari hasil survey laut di 7 WPP (714, 572, 573, 711, 713, 718, dan 571) adalah estimasi angka potensi stok sumberdaya ikan pelagis kecil, pelagis besar dan demersal, serta kajian habitat yaitu kondisi lingkungan fisik dan biologi periaran.

2) Survei darat

Survei laut berupa pengukuran dan observasi aspek perikanan di lokasi-lokasi utama basis pendaratan perikanan yang tersebar di 11 WPP. Kegiatan ini dilaksanakan hampir setiap bulan, karena hasil kajian memerlukan data runtun waktu (time series), sehingga kegiatan perbulannya lebih kepada updating pengumpulan data/informasi berupa : parameter populasi SDI, aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI seperti aspek operasional penangkapan SDI tertentu disuatu lokasi.

Perkembangan pelaksanaan program prioritas “Stock Assessment di 11 WPP” selama tahun 2016 dilaksankana dalam 19 tahapan pelaksanaan (Tabel 24).

23 Tabel 24. Perkembangan pelaksanaan program prioritas “Stock Assessment di 11 WPP” selama tahun 2016

Perkembangan Triwulan 1

NO Tahapan Waktu Kategori Target

Fisik Realisasi Fisik Progres Fisik Narasi 1 1. Penyusunan rancangan survey dan rencana kerja survey WPP

January Persiapan 10% 10% 100.00% Tersusunnya KAK, KUK, Proptek, RAB, ROK, Proposal penelitian, desain trek survei laut

2 2. Pelaksanaan survey Pendahuluan di 11 WPP (15 lokasi pendaratan ikan) January Persiapan 20% 20% 100.00%

Penentuan spesies target utama di masing-masing lokasi sampling yang mewakili 11 WPP - Penentuan dan surpervisi enumerator baru - Surpervisi enumerator lanjutan - Pengumpulan data dan informasi primer (sampling parameter populasi, aspek penangkapan) - Pengumpulan data dan informasi dari instansi terkait (DKP, PSDKP, PP, dll)

3

3. Pelaksanaan survey darat stok assesment di 11 WPP

February Pelaksanaan 15% 15% 100.00%

Pengumpulan data/informasi di masing-masing lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI, Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional penangkapan-nelayan. 4

4. Pelaksanaan survey laut stok assessment di WPP 714

February Pelaksanaan 40% 40% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis - oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

5

5. Pelaksanaan survei darat stok assessmnet di 11 WPP

March Pelaksanaan 15% 15% 100.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI, Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

24 Perkembangan Triwulan 2

NO Tahapan Waktu Kategori Target

Fisik Realisasi Fisik Progres Fisik Narasi 6 6. Pelaksanaan survei laut stok assessment di WPP-572

April Pelaksanaan 20% 20% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis, demersal - swept area trawl; komposisi jenis , laju tangkap - oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

7

7. Pelaksanaan survei laut stok assessment di WPP-573

April Pelaksanaan 20% 20% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis, demersal - swept area trawl; komposisi jenis , laju tangkap - oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

8

8. Pelaksanaan survey darat stok assessment di 11 WPP

May Pelaksanaan 20% 15% 75.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI, Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

penangkapan-nelayan

9

9. Pelaksanaan survei laut stok assessment di WPP-711

May Pelaksanaan 20% 20% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis, demersal - swept area trawl; komposisi jenis , laju tangkap - oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

10

10. Pelaksanaan survey darat stok assessment di 11 WPP

June Pelaksanaan 20% 20% 100.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI, Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

25 Perkembangan Triwulan 3

NO Tahapan Waktu Kategori Target

Fisik Realisasi Fisik Progres Fisik Narasi 11 11. Persiapan Pelaksanaan survey darat dan laut stok assessment di 11 WPP

July Persiapan 10% 10% 100.00% persiapan survey darat dan laut stok assessment di 11 WPP

12 12. Pelaksanaan survei darat ke beberapa lokasi pendaratan ikan August Pelaksanaan 20% 20% 100.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI, Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

penangkapan-nelayan

13

13. Pelaksanaan survei laut stok assessment di WPP-713

September Pelaksanaan 50% 50% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis, demersal - swept area trawl; komposisi jenis , laju tangkap - oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

14

14. Pelaksanaan survey darat stok assessment di beberapa lokasi pendaratan ikan

September Pelaksanaan 20% 15% 75.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI, Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

26 Perkembangan Triwulan 4

NO Tahapan Waktu Kategori Target

Fisik Realisasi Fisik Progres Fisik Narasi 15 15. Pelaksanaan survei laut stok assessment di WPP718

October Pelaksanaan 50% 50% 100.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis, demersal - swept area trawl; komposisi jenis , laju tangkap - oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

16

16. Pelaksanaan survey darat stok assessment di 11 WPP

October Pelaksanaan 6% 6% 100.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI, Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

penangkapan-nelayan

17

17. Pelaksanaan survey darat stok assessment di beberapa lokasi pendaratan ikan

November Pelaksanaan 14% 14% 100.00%

Updating/pengumpulan (time series) data/informasi dari bulan sebelumnya. Berupa Pengumpulan data/informasi di masing-masing lokasi sampling yang mewakili 11 WPP: parameter populasi SDI, Aspek penangkapan, produksi per upaya, statistik perikanan, supervisi enumerator, serta isu-isu yang terkait SDI-aspek operasional

penangkapan-nelayan 18

18. Pelaksanaan survei laut stok assessment di WPP571

November Pelaksanaan 20% 15% 75.00%

Pengumpulan data/informasi insitu: - akustik perikanan; estimasi biomassa, kepadatan stok, potensi/standing stok SDI pelagis - oseanografi; CTD, arus - kesuburan perairan: plankton - daerah asuhan : larva ikan - daerah pemijahan : TKG spesies kunci

19 19. Pelaporan hasil kegiatan penelitian Kajian Stok Assessment di 11 WPP December Pelaporan Hasil 10% 10% 100.00%

Finalisasi analisis dan pembahasan data/informasi yang dikumpulkan hasil survei laut dan survei darat stok assessmnet, serta data dari enumerator. Selama periode 1 tahun (2016). Penyusunan laporan teknis tiap kegiatan penelitian di 11 WPP NRI.

23 Adanya penghematan anggaran BPPL sebesar 17,3 Milyar, maka anggaran penelitian untuk program prioritas “Stock Assessment di 11 WPP” yang semula sebesar Rp. 45.000.000.000 menjadi Rp. 27.930.400.000 atau berkurang sebesar Rp. 17.069.600.000. Selain itu, angggaran program prioritas tersebut di self

blocking sebesar 3 Milyar. Sehingga jumlah anggaran program prioritas “Stock Assessment di 11 WPP yang bisa dimanfaatkan pada TA. 2016 adalah sebesar Rp. 24.930.400.000.

Dampak penghematan anggaran tersebut berimplikasi pada strategi pengumpulan data/informasi stock assessment, terutama untuk kegiatan survey laut dengan kapal riset. Dengan anggaran yang tersisa, dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam menghadapi penghematan anggaran tersebut, maka rencana survey laut dengan kapal sewa nelayan di WPP 712, 715, 716, 717 dibatalkan. Sementara untuk survey laut stock assessment dengan menggunakan sewa kapal nelayan di WPP 571 Selat Malaka dapat dilaksanakan pada bulan November.

Total pagu anggaran program prioritas KKP yang diemban BPPL TA. 2016 yang terakomodir pada program kegiatan penelitian “Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Laut yang Terindentifikasi Karakteristik Biologi Perikanan serta Habitat Sumberdaya, Potensi Produksi, Kapasitas Penangkapan Ikannya” setelah penghematan anggaran adalah sebesar mencapai Rp.27.930.400.000 atau Rp.24.930.400.000 setelah selfblocking 3 Milyar. Sampai akhir tahun 2016, realisasi anggaran untuk program prioritas tersebut sebesar Rp. 21.513.226.807 (77,02%) atau 86,29% dari pagu selfblocking dari target sebesar 100%. Sementara estimasi realisasi capaian fisik sebesar 100% dari target 100%.

Program prioritas KKP yang diemban BPPL TA. 2016 yang terakomodir pada program kegiatan penelitian “Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Laut yang Terindentifikasi Karakteristik Biologi Perikanan serta Habitat Sumberdaya, Potensi Produksi, Kapasitas Penangkapan Ikannya”, terdiri dari 11 judul kegiatan penelitian sesuai dengan jumlah WPP-RI. Realisasi anggaran dan fisik untuk masing-masing judul penelitian stok assessment di 11 WPP sampai akhir tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 25.

23 Tabel 25. Pagu, realisasi, dan capaian fisik kegiatan penelitian di 11 WPP sampai akhir TA. 2016

No Judul Penelitian

PAGU (Rp.)

Target (%)

Realisasi Keuangan (%) Fisik (%) Penghematan

(17,3 M)

Selfblocking (3

M) Penghematan Selfblocking Target Realisasi

1

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan Serta Habitat Sumber Daya, Potensi Produksi dan Kapasitas Penangkapan di WPP 571 (Selat Malaka)

1.568.114.000 1.333.114.000 100 70,13095413 82,49356844 100 100

2

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 572 (Samudra Hindia Barat Sumatera)

3.700.755.000 3.435.155.000 100 86,13427701 92,79402423 100 100

3

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 573 (Samudra Hindia Selatan Jawa)

3.137.725.000 2.928.965.000 100 90,69523849 97,15948029 100 100

4

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan Serta Habitat Sumber Daya, Potensi Produksi dan Kapasitas Penangkapannya di WPP 711 (Laut Tiongkok Selatan)

2.554.724.000 2.372.324.000 100 80,79919972 87,01157797 100 100

5

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 712 (Laut Jawa)

24 6

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 713 (Selat Makassar)

3.765.040.000 3.715.790.000 100 88,86099364 90,03877924 100 100

7

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 714 (Laut Banda dan Teluk Tolo)

1.275.730.000 1.207.440.000 100 66,24268944 69,98922199 100 100

8

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 715 (Teluk Tomini)

1.568.260.000 1.313.260.000 100 62,89922302 75,11257139 100 100

9

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 716 Laut Sulawesi

1.507.720.000 832.720.000 100 37,44279508 67,79379743 100 100

10

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 717 Teluk Cenderawasih dan Samudra Pasifik

1.350.290.000 902.590.000 100 47,84919536 71,58321054 100 100

11

Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumber Daya dan Potensi Produksi Sumber Daya Ikan di WPP 718 (Laut Arafura)

5.539.766.000 5.339.766.000 100 84,83355903 88,01098513 100 100

23 Secara umum pada kegiatan program prioritas “Stock Assessment di 11 WPP” telah diperoleh keberhasilan dalam pencapaian sasaran berikut indikator kinerjanya. Dimana telah diperoleh 11 dokumen laporan teknis hasil penelitian di 11 WPP, dengan output atau isi telah sesuai dengan dokumen KAK dan proposal teknis yang disusun sebelumnya.

Namun demikian masih terdapat beberapa sasaran yang belum berhasil diwujudkan sampai akhir TA. 2016 ini. Sasaran yang belum tercapai tersebut diantaranya adalah hasil kajian estimasi potensi stok serta kajian habitat sumberdaya ikan di 4 WPP yaitu WPP 712, 715, 716, 717. Demikian juga dengan hasil survei laut di WPP 571 yang dilaksanakan dengan menggunakan sewa kapal nelayan, walaupun hasil telah diperoleh dengan mengacu pada rencana (KAK), namun hasil kajian belum representatif terhadap total area luas WPP 571. Hal ini lebih disebabkan akibat imbas dari penghematan anggaran seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Selain itu, pada bagian karakteristik biologi khususnya hasil kajian parameter populasi yang bersumber dari data dan informasi hasil pencatatan enumerator pada beberapa lokasi sampling belum maksimal. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya supervisi terhadap enumerator dan evaluasi terhadap data yang dihasilkan.

Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang tidak berhasil diwujudkan tersebut, BPPL telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi agar terdapat perbaikan penanganan dimasa mendatang. Secara ringkas, capaian fisik program prioritas “Stock Assessment di 11 WPP” terhadap tujuan dan sasaran berdasarkan outputnya sampai akhir tahun 2016 dapat dilihat sebagai berikut.

23 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016

PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN SERTA HABITAT SUMBER DAYA, POTENSI PRODUKSI DAN KAPASITAS PENANGKAPAN DI WPP 571 (SELAT MALAKA)

Latar Belakang :

Selat Malaka adalah perairan selat memiliki sumberdaya perikanan dan keanekaan tinggi. Sumberdaya pelagis dan demersal memberi kontribusi besar dalam produksi; species penting diantaranya layang, kembung, tongkol, kurisi, kuniran serta udang/kepiting; pada beberapa tahun terakhir cumi-cumi nampak semakin penting. Berbagai alat tangkap yang aktif diantaranya pukat cincin, beberapa jenis pukat, jaring/gill net, pancing cumi serta alat penggaruk kerang (teng-kerang). Basis-basis perikanan yang telah lama berkembang cenderung mengalami kejenuhan, disisi lain berkembang basis perikanan baru dengan alat tangkap prospektif (pukat cincin). Dari tahun ke tahun eksploitasi semakin tinggi dan dirasa telah mempengaruhi jumlah stok (penurunan). Namun faktor ketaatan pada peraturan menjurus pada tingginya upaya penangkapan dan IUU. Tujuan :

• 1. Menduga status stok, pemanfaatan dan biologi sumberdaya sebagai bahan rekomendasi pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. 2. Memperoleh data biologi dan aspek life-history dalam rangka pembaharuan data 3. Analisis dinamika populasi dan life-history untuk memperoleh parameter biologi dan dugaan pemijahan 4. Memperoleh data hasil tangkapan dan upaya untuk menduga kelimpahan, musim dan potensi produksi 5. Menduga distribusi, densitas dan karakteristik habitat sumberdaya (pelagik).

Metode :

Survey dan observasi di darat: sampling biologi, deskripsi armada dan alat tangkap, catch data, aspek operasional penangkapan dan kapasitas penangkapan. Survey laut: track akustik, sampling plankton/larva dan oseanografi fisik.

Hasil :

• Paling tidak sekitar 100 ribu ton lebih ikan didaratkan di tiga lokasi utama, yaitu Belawan, Tanjung Balai, Langsa dan Idi Rayeuk; diduga underestimate akibat ‘ureported ‘; perikanan berkembang kearah indikasi IUU (ukuran kapal diperkecil, alat tangkap, zona penangkapan) sejalan dengan kurang baiknya pendataan di basis utama perikanan.

• Hasil tangkapan berfluktuasi bulanan; puncak musim penangkapan bervariasi menurut lokasi/komoditi, pukat cincin di Aceh Timur sekitar musim timur, dua puncak musim (peralihan 1 dan 2) di area lebih ke selatan (Belawan dan Tanjungbalai) termasuk cumi-cumi; September-Maret musim kekerangan, puncak musim Oktober-Nopember tangkapan kerang mencapai 1,3 ton lebih per kapal.

• Puncak pemijahan kembung (R. brachysoma dan R. kanagurta) layang (D. russelli dan D. macarellus) diduga terjadi pada periode setelah musim timur. Individu matang gonad dan spent juga ditemukan pada udang (Langsa), rajungan (Asahan) kepiting (Tanjung Balai). • Gugusan pulau-pulau di perairan timur Tanjungbalai hingga utara P. Rupat merupakan daerah penangkapan utama juga terindikasi

menjadi lokasi pemijahan. Ukuran rata-rata beberapa komoditas cenderung lebih kecil dibanding ukuran matang pertama. Pada sekitar musim timur efisiensi penangkapan pukat cincin Kuala Idi (30-80 GT) cukup baik dan masih efisien (100%), kapal dengan tingkat pemanfaatan optimal mencapai 42%; tingkat efisiensi semakin menurun pada musim peralihan (65%).

• Pada area survey seluas 12780 km2 di sekitar pulau-pulau di timur Tanjungbalai diperkirakan kepadatan stok ikan pelagis kecil 0.0044 ton/km2, pelagis besar 0.0607 ton/km2, demersal 0.509 ton/km2. Densitas lebih tinggi ditemukan di sekitar P. Berhala dan Kep. Aruah.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Perairan Selat Malaka dan Laut Andaman

Penganggung Jawab : Drs. Suwarso, M.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama : UNRI

Peneliti Utama : Drs. Suwarso, M.Si Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp.1.568.114.000- RM : Rp.1.099.733.310,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

24 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016

PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN, HABITAT SUMBER DAYA DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI WPP 572 (SAMUDRA HINDIA BARAT SUMATERA)

Latar Belakang :

Pengusahaan sumber daya ikan sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan kondisi pemanfaatannya pada akhir-akhir ini berada dalam keadaan yang sangat intensif. Sampai saat ini belum diperoleh data yang rinci tentang potensi, status pemanfaatan, aspek biologi dan dinamika populasi sumberdaya ikan di perairan Indonesia, terutama di 11 WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) sehingga diduga pemanfaatan sumber daya ikan tersebut berada dalam keadaan yang tidak berkelanjutan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang rinci dan runtun sehingga akan didapatkan informasi yang lengkap mengenai status pengelolaan dan sumberdaya perikanan di WPP 572 . Tujuan :

• Mendapatkan data dan informasi kondisi stok sumberdaya ikan, Komposisi jenis dan ukuran ikan/udang, Laju tangkap, musim penangkapan, parameter populasi, gambaran aspek lifehistory, aspek pemanfaatan, CPUE, dan nilai parameter fisik dan biologi perairan Metode :

-Survei darat di basis pendaratan ikan, meliputi: pengumpulan data dan mengevaluasi tentang potensi, biomassa, aspek biologi (sebaran frekuensi

ukuran panjang dan berat, tingkat kematangan ovarium/gonad, fekunditas, isi perut) dan aspek perikanan (komposisi jenis ikan, daerah penyebaran dan musim penangkapan, laju tangkap, kelimpahan stok, produksi)

-Survey laut menggunakan KR. Baruna Jaya IV untuk mendapatkan potensi stok ikan pelagis dan demersal serta karakteristik habitat perairan Hasil :

• Penelitian telah dilakukan di lokasi-lokasi yang merupakan basis perikanan pelagis, demersal dan udang. Kegiatan pengumpulan data selanjutnya dilakukan oleh enumerator yang ditempatkan di lokasi basis pendaratan perikanan.

• Sampai dengan triwulan IV, telah diperoleh data dan informasi tentang keragaan perikanan, daerah penangkapan, komposisi jenis hasil dan CPUE dari beberpa unit penangkapan, aspek biologi ( jenis kelamin, tingkat kematangan gonad, panjang dan berat) dan statistik perikanan tangkap; potensi stok, daerah penyebaran dan kondisi oseanograpi habitat ikan.

• Secara umum untuk ikan-ikan pelagis seperti tongkol krei (Auxis thazard), tongkol lisong (A.rochei), layang biru (Decapterus macarellus) pada trwulan IV ukuran yang tertangkap banyak yang ukuran besar , dengan TKG banyak yang sudah dewasa (TKG 3 dan IV).

• Ikan dasar seperti kakap merah (Lutjanus gibus) ukuran yang tertangkap berkisar antara 20-60 cmFL, dengan kondisi TKG banyak yang belum dewasa (immature), Lobster bamboo (Penalirus versicolor) ukuran yang tertangkap berkisar antara 54-120 CL, dngan kondisi TKG banyak yang belum dewasa (immature),Kepiting bakau (Scylla serata) ukurannya berkisar antara 70-198 CW, dngan kondisi TKG banyak yang belum dewasa (immature).

• Musim penangkapan ikan pelagis maupun demersal secara umum mengalami puncaknya mulai bulan September, Oktober, November. • Potensi lestari ikan pelagis kecil di WPP 572 adalah sebesar 342,518 ton/tahun, berkurang sekitar 6% dari hasil kajian tahun 2015,

potensi lestari ikan pelagis besar adalah sebesar 416,953 ton/tahun, bertambah 1% dari tahun 2015. potensi lestari ikan demersal di WPP 572 adalah sebesar 348,081 ton/tahun, lebih rendah 5% dari hasil kajian tahun 2015.

Satuan Kerja : Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

Alamat : Jalan Muara Baru Ujung, Komplek Pelabuhan Perikanan, Jakarta 14430

Lokasi Kegiatan : Samudera Hindia Barat Sumatera

Penganggung Jawab : Thomas Hidayat, M.Si Program Renstra : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Mitra Kerjasama :

Peneliti Utama : Program APBN : Penelitian dan Pengembangan IPTEK KP Dana Pendamping :

Anggota Peneliti : Anggaran Realisasi Pengguna :

RM : Rp.3.700.755.000,- RM : Rp.3.187.618.563,-

PHLN : Rp. PHLN : Rp.

25 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN – TAHUN 2016

PENELITIAN KARAKTERISTIK BIOLOGI PERIKANAN, HABITAT SUMBER DAYA DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI WPP 573 (SAMUDRA HINDIA SELATAN JAWA)

Latar Belakang :

WPP 573 merupakan daerah penangkapan ikan pelagis besar, pelagis kecil, demersal dan udang. Dengan meningkatnya permintaan akan komoditas komoditas iken tersebut untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor maka mengakibatkan terjadinya peningkatan upaya untuk mengeksploitasinya. Oleh karena itu perlu dilakukannya penelitian atau kajian untuk mengetahui kondisi stok dan status pemnfaatan komoditas ikan tersebut. Penelitian Karakteristik Biologi Perikanan, Habitat Sumberdaya Dan Potensi Produksi Sumberdy ikan di WPP 573 diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan di perairan tersebut . Penelitian tentang dinamika perikanan, biologi, eksploitasi dan lingkungan perairan sumberdaya perikanan akan dilakukan untuk menentukan status stok, eksploitasi, kelimpahan sumberdaya

Dokumen terkait