• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PE&BAHASAN

Dalam dokumen destilasi (Halaman 32-46)

B.1 &asil Pengamatan

 <o. Perlakuan Pengamatan

1.

2.

.

Dekantasi

1 sendok pasir dimasukkan kedalam baker  gelas ditambah aEuades 1// ml.

Di aduk.

Di tunggu sampai mengendap.

"ristalisasi

2 gram <a8l ditambah 1/ ml &2, lalu di aduk.

"emudian dipanaskan hingga terbentuk  kristal@kristal.

Kiltrasi

Dimasukkan 1 sendok bubuk kapur tulis. asukkan &2 sebanyak 2 ml, lalu di aduk kemudian disaring.

engendap, larutan keruh, campuran heterogen.

7eradinya kristalisasi yang  baru pada <a8l.

$danya residu didalam kertas saring dan filtrat

B.

.

3.

$mati hasilnya.

9ublimasi

Dimasukkan 2 gram naftalena ditambah  <a8l pada ca-an penguap.

etakkan kertas saring diatas corong kaca, lalu corong kaca dibalik untuk menutup ca-an penguap.

Dipanaskan dan di amati hasilnya.

$bsorpsi

Dimasukkan sirup kedalam 4aker gelas. Disaring dengan kertas saring yang telah diberi norit di atas corong kaca.

Di amati hasilnya.

*kstraksi

Dimasukkan minyak kedalam corong  pisah.

"emudian dokocok dan di amati hasilnya.

 pada hasil saringan (&2).

Dibalik kertas saring terdapat kristal@kristal dari naftalena karena titik uap naftalena lebih rendah dari  <a8l, sehingga naftalena lebih dulu menguap dibanding <a8l.

9irup yang telah disaring menghasilkan -arna yang lebih muda dari sirup yang  belum disaring, karena zat -arna diserap oleh norit yang berperan sebagai absorben.

arutan keruh, teradi dua fase pada larutan, larutan  bagian atas minyak dan  bagian ba-ah air. "arena massa enis air lebih besar  daripada massa enis minyak. $ir bersifat polar 

dan minyak bersifat non  polar.

B.2 Pembahasan

Pada prinsipnya, pemisahan dilakukan untuk memisahkan dua zat atau lebih yang saling  bercampur dan pemurnian dilakukan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah

tercemar oleh zat lain.

Pemisahan dan pemurnian adalah proses pemisahan dua zat atau lebih yang saling  bercampur serta untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telag tercemar atau tercampur.

7ernik pemisahan atau pemurnian dari suatu zat yang telah tercemar atau mengalami  percampuran dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :

@ Penyaringan adalah proses pemisahan yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel. 8ontohnya penyaringan suspensi kapur dalam air 

@ 5ekristalisasi adalah proses keseluruhan melarutkan zat terlarut dan mengkristalkannya kembali. 8ontohnya adalah pemurnian garam dapur.

@ Dekantasi adalah proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan mengendapkan zat lain, didasarkan pada massa enis yang lebih besar akan berada pada lapisan bagian ba-ah. 8ontohnya campuran pasir dan air.

@ $bsorpsi adalah proses pemisahan suatu zat dengan menggunakan teknik penyerapan. 8ontohnya sirup yang disaring dengan menggunakan norit.

@ 9ublimasi adalah proses pemisahan dan pemurnian zat yang dapat menyublim dari suatu partikel atau zat yang bercampur. 8ontohnya adalah pemisahan naftalena dari campurannya dengan garam.

@ *kstraksi adalah proses pemurnian zat bercampur dengan menggunakan sifat kepolaran suatu zat yang menggunakan corong pisah. 8ontohnya adalah pemisahan minyak goreng dari campurannya.

Proses pemisahan campuran pasir dan air dilakukan dengan dekantasi. Pasir dilarutkan kedalam air kemudian dibiarkan hingga pasir mengendap karena massa enis pasir lebih besar  daripada massa enis air.

Proses filtrasi pemisahan suspensi kapur tulis dalam air dilakukan dengan filtrasi (penyaringan), kapur tulis yang dihaluskan dilarutkan dalam air dan campuran tampak keruh.

"emudian campuran disaring dengan kertas saring, kapur tulis tertahan pada kertas saring karena kapur memiliki ukuran partikel yang lebih besar daripada ukuran pori@pori kertas saring.

Proses pemurnian naftalena dilakukan dengan sublimasi. <aftalena yang tercemar oleh garam pada ca-an penguap ditutup oleh oleh kertas saring yang telah dilubangi kecil@kecil, kemudian ditutup lagi dengan corong kaca dengan posisi terbalik dan lehernya disumbat oleh tissue. "emudian diuapkan hingga naftalena berubah menadi gas dan dari -uud gas langsung kepadat pada pendinginan tidak menadi cairan dahulu.

Proses penyaringan sirup dengan kertas saring yang telah diberi norit diatasnya corong kaca dengan menggunakan teknik absorpsi (penyerapan) menghasilkan -arna yang lebih muda dari sirup sebelumnya, karena zat -arna diserap oleh norit yang berperan sebagai absorben.

Proses pemurnian minyak goreng dilakukan dengan teknik ekstraksi, air dan minyak  goreng dimasukkan kedalam corong pisah dan terbentuk dua fase karena air dan minyak goreng merupakan larutan yang tidak saling melarutkan. $ir bersifat polar, sedangkan minyak goreng merupakan zat cair non polar. 9etelah itu dikocok hingga minyak goreng larut dalam air dalam  bentuk gelembung@gelembung kecil. "emudian kran corong pisah dibuka untuk mengeluarkan

air yang mengandung zat pengotor air dan minyak goreng dapat tercampur dengan mencampurkan sabuntertentu yang mengandung surfaktan.

inyak dan air tidak bercampur karena massa enisnya dan sifat kepolarannya berbeda. $ir bersifat polar dan minyak bersifat non polar, dan massa enis air lrbih besar daripada massa  enis minyak. assa enis air adalah 1 grJcm dan massa enis minyak /, grJcm. 9ehingga

keduanya tidak bercampur.

atau 7itik %ap F 3,+2/8 & & 8 8 8 & 8 &

&

8

8

5eferensai : 9truktur <aftalena : "imia 9$ ilid 

7itik %ap <aftalena : "imia Kisika, 'r 9oekardo

inyak <abati

5eferensi : 9truktur inyak : "imia rganik ilid 2

$plikasi proses pemisahan dan pemurnian dalam kehidupan sehari@hari adalah : 8

8 8

& &

@ Pembuatan Aaram ( kristalisasi) @ Proses teradinya a-an (sublimasi)

@ Penernihan air menggunakan ta-as (dekantasi) @ Pembuatan gula (kristalisasi)

@ Pembuatan minyak kayu putih (penyulingan)

$dapun fungsi dari pengadukan pada setiap percobaan dituukan untuk mencampurkan zat terlarut dan zat pelarut agar menadi suatu campuran. Dan fungsi pengocokan pada percobaan ekstraksi adalah untuk mencampurkan minyak dan air.

endiamkan campuran setalah diaduk pada percobaan dekantasi adalah untuk menunggu zat terlarut pada campuran tersebut mengendap.

Pemanasan pada percobaan kristalisasi adalah untuk menguapkan zat terlarut pada camouran tersebut hingga meninggalkan zat terlrutnya.

Penyaringan pada precibaan fitrasi afalah untuk menyaring padatan yang terdapat pada campuran.

Pemanasan yang dilakukan pada pencampuran naftalena dan garam pada eRpercobaan sublimasi adalah untukmemisahkan kedua campuran padatan tersebut dengan menguapkan dahulumzat yang mempunyai titik uap paling rendah.

emberi norit pada kertas saring sebelum menyaring sirup pada percobaan adsopsi adalah untuk menyaring zat pe-arna pada sirup karena norit berperan sebagai adsorben, yaitu  penyerap, yang menyerap zat pe-arna pada sirup.

BAB 5

PENUTUP

.1 "esimpulan

@ >at@zat yang telah tercampur dan tercemar dapat dipisahkan dengan menggunakan metode  pemisahan dan pemurnian. Pemisahan dilakukan untuk memisahkan campuran, sedangkan  pemurnian dilakukan untuk pemurnian suatu campuran.

@ $da bermacam@macam enis pemisahan dan pemurnian. isalkan dekantasi, kristalisasi, filtrasi, sublimasi, ekstraksi dan absorpsi.

@ Pemisahan dan pemurnian campuran dilakukan berdasarkan pada zat@zat yang tercampur  tersebut. isalnya campuran air dan pasir dipisahkan dengan menggunakan pengendapan atau dekantasi. 8ampuran air dan garam dipisahkan dengan menggunakan metode kristalisasi. 8ampuran air dan kapur dipisahkan dengan menggunakan metode penyaringan atau filtrasi, dan sebagainya.

.2 9aran

$gar pada saat praktikum menggunakan teknik yang lain selain yang dipercobakan, seperti teknik pemusingan (sentrifugal) dan distilasi.

DA"TA# PUSTAKA

Petrucci, 5alph & dan seminar. 1+6. Kimia Dasar . ilid 1. akarta: *rlangga. Petrucci. 1++3. Kimia Dasar . ilid 1. akarta: *rlangga.

9udadi. 1+. Metode Pemisahan. Kakultas Karmasi %A: =ogyakarta. 9, 9yukri. 1++1. Kimia dasar 1. '74: 4andung.

9, 9yukri. 1+++. Kimia Dasar 1. '74: 4andung.

http:JJitatrie.blogspot.comJ2/12J1/Jlaporan@kimia@dasar@ii@pemisahan@dan.html

ABST#AK 

Prinsip pada destilasi biasa adalah pemisahan dua zat atau lebih yang mempunyai  perbedaan titik didih. ika zat@zat yang dipisahkan mempunyai perbedaan titik didih yang auh  berbeda, dapat digunakan metode isolasi biasa. >at yang memiliki titik didih rendah akan cepat terdestilasi daripada zat yang bertitik didih tinggi. %ap zat yang bersifat !olatil dan memiliki titik  didih yang rendah akan masuk ke dalam pipa pada kondensator (teradi proses pendinginan) sehingga akan turun berupa tetesan@tetesan yang turun ke dalam penampung atau disebut uga destilat. Dalam hal ini alkohol yakni etanol dan methanol yang masing@masingnya dicampur  dengan air, akan terdestilasi dahulu. $lat yang dipergunakan pada percobaan ini adalah seperangkat alat destilasi biasa dengan pendingin iebig, corong dan gelas ukur.

BAB I

PENDAHULUAN

'.' Latar Belakang

Prinsip pemisahan campuran yang mele-ati dua fase, yakni gas menadi fase cair  dinamakan dengan proses destilasi. Perbedaan titik didih dan tekanan uap membuat kedua campuran ini berpisah. 9emakin tinggi tekanan uap maka titik didih cairan tersebut semakin tinggi. Penguapan dipengaruhi oleh titik cairan tersebut. 8airan yang memiliki titik didih teredah, maka lebih cepat untuk mendidih.

Destilasi memiliki prinsip kera utama dimana teradi pemanasan dan salah satu komponen campurannya akan menguap setelah mencapai titik didihnya, yang paling dahulu menguap merupakan yang bersifat !olatil atau mudah menguap. %ap tersebut akan masuk ke dalam pipa pada kondensor (teradi proses pendinginan) sehingga teradi tetesan yang turun ke *rlenmeyer yang disebut uga destilat.

Destilasi umumnya bisa diaplikasi bila zat yang akan dipisahkan memiliki perbedaan yang auh. Pengguaan batu didih adalah untuk menghilangkan gelembung pada saat pemanasan.

'.3 Tujuan Per)*baan

7uuan dari percobaan yang berudul Destilasi 4iasa adalah mengetahui prinsip@prinsip destilasi.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

4anyak senya-a organic yang sebenarnya dapat dimurnikan dengan berbagai cara diantaranya dengan destilasi, sublimasi atau ekstraksi. Destilasi adalah pemisahan campuran cairan berdasarkan perbedaan titik didihnya. 9ublimasi merupakan pemisahan campuran zat  padat berdasakan tingginya kekekalan uap masing@masing zat di ba-ah temperature titik 

Destilasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk memisahkan dan memurnikan cairan. Destilasi terdiri dari pmanasan cairan sampai pada titik didihnya, penghantaran uap pada alat pendingin dimana teradi kondensasi dan mengambil zat yang telah terkondensasi ( &arold, 1+++ ).

7inaulah pemisahan dari sikloheksana dan toluene. "etika di destilasi dalam alat destilasi sederhana, pencampuran dari dua cairan ini mulai mengalami pemisahan seberapa mana di atastitik didih dari sikloheksana dan berhenti mengalami destilasi seberapa mana di ba-ah titik didih dari toluene seluruh bagian dari destilasi tercampur dan sedikit pemisahan dari dua komponen didapat. Pemisahan dapat lebih baik didapatkan dengan mendestilasi ulang dari tiap  bagian. ika pendestilasian ulang diulang sesering mungkin, dua komponen dari pencampuran

akan terpisah secara perlahan ( ouis, 1+6+ ).

BAB III

&ET%DE PE#$%BAAN

0.' Alat (an Bahan

4ahan yang digunakan adalah :  ethanol dengan air 

 ethanol dengan etanol

$lat yang digunakan adalah :

9eperangkat alat destilasi biasa mnggunakan pendingin iebig  8orong

 Aelas ukur 

0.3 K*nstanta 6isik 

"onstanta fisik terdapat pada lampiran.

0.0 $ara Kerja

$dapun cara kera dari percobaan ini adalah sebagai berikut :

2. Dimasukkan campuran pelarut etanol J air atau methanol J air dengan perbandingan 1:1

. Dimasukkan beberapa butir batu didih

B. Dipanaskan pada temperature 6/@/º8 sampai filtrat habis ( amati pada kondensor iebig)

. Ditentukan filtrat yang diperoleh

3. Ditentukan persentase hasil yang diperoleh

BAB I

HASIL DAN PE&BAHASAN

4.' Data Hasil Pengamatan

Dari percobaan tersebut diperoleh hasil pengamatan :  Pada destilasi etanol dengan air ( 2 ml etanolC2 ml air ).

9uhu pada tetesan pertama adalah o8.;olume etanol hasil destilasi (destilat) adalah 13, ml  Pada destilasi methanol dengan air ( 2 ml methanolC2 ml air ).

9uhu pada tetesan pertama adalah 66o8.;olume methanol hasil destilasi (destilat) adalah 16,1 ml

4.3 Pembahasan

Destilasi merupakan pemisahan campuran yang mele-ati dua fase, yaitu gas menadi fase air. Destilasi merupakan proses pemisahn campuran berdasarkan perbedaan titik didih. 7itik  didih pada zat dalam campuran yang lebih rendah akan lebih cepat terdestilasi. Pada percobaan yang telah dilakukan etanol dan methanol lebih cepat terbentuk destilat, karena etanol dan methanol bertitik didih lebih rendah dari titik didih air.

7eknik@teknik pemisahan ada beberapa cara :

*!aporasi, yaitu proses penguapan untuk memisahkan campuran.

9ublimasi, yaitu pemisahan campuran dengan prinsip perbedaan fasa padat dan gas.

"romatografi, yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan -arna yang dihasilkan. Prinsip "era $lat Destilasi :

8ampuran etanol dan air dicampurkan dalam labu destilasi, lalu didesstilasikan dengan memanaskan campuran tersebut dengan hot plate. %ap yang dihasilkan adalah uap hasil dari zat yang bertitik didih rendah, dalam hal ini adalah methanol dan etanol pada kedua percobaan..

%ap tersebut nantinya akan diembunkan dengan bantuan kondensor yang berfungsi sebagai pendingi uap. 8airan tersebut nantinya akan menetes ke dalam labu elenmeyer.

Proses aliran air pada elenmeyer harus dari ba-ah (tempat rendah) menuu atas (tempat tinggi) agar uap yang dihasilkan dapat didinginkan dengan baik dan optimal serta mela-an arah datangnya uap agar proses penyubliman berlangsung maksimal dan destilat yang dihasilkan lebih murni.

4atu didih digunakan pada campuran yang dipanaskan. 4atu didih berfungsi sebagai  pencegah letupan@letupan yang teradi dan pendistribusi kalor.

Dari hasil data pengamatan, dapat dihitung persentase destilat

0 *tanol F !ol *tanol yang diperoleh O 1//0

  SSSSSSSSSSSSS

!ol *tanol C air 

0 *tanol F 13, ml O 1//0 F 0   SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS / ml 9edangkan 0 etanol F 16, ml O 1//0 F B,0   SSSSSSSSSSS

/ ml

Destilat yang terbentuk tidak mencapai angka 1//0. adi, destilat yang dilakukan kurang akurat. &al ini bias disebabkan oleh campuran yang telah lebih dahulu menguap sebelum terdestilasi. "arena alcohol bersifat !olatile (mudah menguap). $taupun belum menguapnya seluruh alcohol, karena belum mencapai nilai ekstrim dari titik didih alcohol.

7itik didih pertama pada methanol pada percobaan adalah 66o8 sedangkan pada literature 3B,6o8.

7itik didih pertama etanol pada percobaan o8 sedangkan pada literature 6,BBo8.

BAB  KESI&PULAN

"esimpulan dari praktikum ini adalah destrilasi merupakan proses pemisahan campuran  berdasarkan perbedaan titik didih campuran. Pada percobaan ini titik didih menentukan

kecepatan terbentuknya destilat. >at yang memiliki titik didih rendah akan cepat terdestilasi daripada zat yang bertitik didih tinggi. Dalam hal ini alcohol yakni etanol dan methanol yang masing@masingnya dicampur dengan air, akan terdestilasi dahulu. "arena titik didih etanol 6,BBo8 dan methanol 3B,6o8 lebih rendah dari titik didih air (1//o8), maka destilasi yang dahulu terbentuk adalah alcohol.

9uhu tetes pertama pada methanol yang didapat pada percobaan adalah 66o8, sedangkan etanol o8.

DA"TA# PUSTAKA

&art,&arold. 1+++.5A$<'8 8&*'975=. &aughton ifflin 8ompany : <e-=ork.

ouis K,Kieser. 1+6+. 5A$<'8 *TP*5'*<7. . 8. &eath and 8ompany : 7oronto.

Dalam dokumen destilasi (Halaman 32-46)

Dokumen terkait