• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 Pengumpulan informasi

Analisis dilakukan dengan pengumpulan informasi melalui observasi dan wawancara dengan pihak sekolah mengenai permasalahan yang ada dan menentukan masalah apa yang memerlukan solusi dengan melibatkan teknologi informasi. Konsultasi dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai proses-proses penyampaian informasi dari pihak sekolah kepada orang tua atau wali siswa. Konsultasi dilakukan kepada :

1. Kepala Sekolah

Konsultasi dengan kepala sekolah menyangkut tentang kearsipan data siswa, tingkat absensi dan pelaporan absensi dan nilai. Hasil wawancara :

 Data siswa SMA Negeri 3 pekanbaru belum tersimpan dalam suatu

database. Data-data tersebut tersimpan dalam arsip-arsip berupa buku induk.

 Tingkat absensi dan data keterlambatan yang mencapai sekitar 1,5 % dari total siswa merupakan tingkat absensi yang tergolong menengah dan mendekati tinggi.

 Pelaporan absensi jika siswa tidak datang ke sekolah dengan adanya surat tertulis dari orang tua berupa sakit atau izin maka siswa tersebut tidak akan diproses. Sementara itu, surat yang dikirim siswa bisa saja surat palsu yang dibuat oleh siswa tersebut. Sedangkan untuk siswa yang alpa (tidak hadir tanpa keterangan) baru akan diproses setelah siswa tersebut tidak hadir selama enam hari bertutut – turut.

 Pelaporan nilai memang belum dilaporkan semua secara langsung kepada orang tua, kecuali pembagian raport di akhir semester. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu jika setiap nilai tes dibagikan langsung kepada orang tua dengan mengundang mereka ke sekolah melalui surat undangan, dan banyak orang tua yang tidak hadir karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan dan juga karena surat yang dititipkan oleh sekolah kepada siswa untuk orang tua atau wali tidak sampai kepada orang tua atau wali tersebut.

2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Konsultasi dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyangkut tentang kearsipan nilai siswa. Hasil wawancara :

 Data nilai dari guru mata pelajaran diserahkan langsung kepada wali kelas yang oleh wali kelas di masukkan ke dalam arsip nilai siswa perkelas yang disebut leger nilai. Setelah itu leger di pindahkan ke buku lapor, leger tersebut diserahkan ke bagian kurikulum untuk diarsipkan. Data nilai tersebut kemudian dipindahkan kedalam aplikasi ms. Excel dan sering kali tidak semuanya karena keterbatasan tenaga administrasi dibagian kurikulum.

 Perubahan aturan untuk menentukan nilai akhir nasional dimana nilai semester pertama sampai semester kelima mata pelajaran yang

11

diujiankan juga menjadi faktor kali, maka pihak sekolah terpaksa melakukan input ulang terhadap data – data tersebut dan bahkan ada beberapa terpaksa meminjam buku raport siswa yang bersangkutan karena leger kelasnya tidak ditemukan lagi.

3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Konsultasi dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan menyangkut bagaimana tindakan terhadap data absensi siswa. Hasil wawancara :

 Setiap siswa yang terlambat dicatat oleh satpam sekolah yang kemudian diserahkan ke guru piket pada hari yang bersangkutan. Data tersebut dipindahkan ke dalam buku absensi sekolah. Namun tidak pernah ada laporan keterlambatan siswa kepada orang tua walaupun anak tersebut sudah terlambat berulang kali.

 Surat izin dan surat sakit yang sampai ke sekolah biasanya ditujukan langsung oleh siswa yang bersangkutan ke kelas mereka masing-masing. Pihak sekolah jarang sekali dilakukan cross chek tentang kebenaran surat sakit atau izin tersebut. Siswa yang tidak hadir dengan adanya surat keterangan tersebut memang tidak diproses kecuali setelah ditemukan adanya kejanggalan terhadap ketidakhadiran siswa tersebut yang biasaya didapat dari guru mata pelajaran atau wali kelas. Tindakan yang dilakukan biasanya adalah dengan pemanggilan orang tua.

Berdasarkan hasil wawancara, permasalah yang ingin diselesaikan adalah bagaimana informasi kehadiran dan nilai ujian dapat disampaikan kepada orang tua tanpa mengundang orang tua ke sekolah, sekaligus memudahkan sekolah untuk mendapatkan laporan kehadiran dan nilai siswa sebagai evaluasi untuk peningkatan perkembangan belajar siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun suatu sistem informasi pemantauan kehadiran dan nilai ujian. Data yang dibutuhkan untuk sistem informasi manajemen pemantauan kehadiran dan nilai ujian siswa berupa biodata siswa, ayah, ibu atau wali, informasi kehadiran harian, dan informasi nilai ujian siswa.

2 Fungsi sistem

Sistem pemantauan kehadiran dan nilai ujian siswa pada SMA Negeri 3 Pekanbaru dibuat berfungsi untuk membantu pihak sekolah menyampaikan informasi absensi dan nilai siswa kepada orang tua atau wali siswa sehingga diharapkan dapat menekan tingkat kehadiran yang rata-rata 1,5% (20 siswa) dari jumlah siswa menjadi lebih kecil serta menyampaikan informasi tentang perkembangan belajar siswa dengan melaporkan hasil tes-tes yang telah dilakukan siswa seperti nilai Ujian tengah semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), dengan harapan orang tua dapat membantu pihak sekolah dalam mengawasi dan membimbing putra-putri mereka dalam kegiatan pembelajaran.

Sistem ini terdiri dari beberapa fungsi, yaitu: fungsi mengelola data induk informasi layanan absensi dan nilai ujian, fungsi mengelola nilai, fungsi mengelola absensi, fungsi mengirim SMS dan fungsi pembuatan laporan.

Fungsi mengelola data induk informasi layanan absensi dan nilai ujian merupakan fungsi yang digunakan oleh admin untuk melakukan create, upadate

dan delete data-data layanan informasi absensi dan nilai seperti data siswa, semester, tahun pelajaran, kelas, ujian, mata pelajaran dan orang tua. Fungsi

12

mengelola nilai merupakan fungsi yang dilakukan oleh admin untuk mengelola data nilai berupa create dan update nilai siswa yang kemudian dikirimkan oleh sistem kepada orang tua siswa. Fungsi mengelola absensi merupakan fungsi yang dilakukan oleh admin untuk mengelola data absensi berupa create dan update

absensi siswa yang kemudian ketidakhadiran siswa dikirimkan oleh sistem kepada orang tua siswa. Fungsi mengirim SMS adalah fungsi yang dilakukan otomatis oleh sistem setelah data nilai atau absensi diinputkan atau diupdate oleh admin. Fungsi pembuatan laporan merupakan fungsi yang dapat digunakan oleh admin dan kepala sekolah untuk mendapatkan laporan tentang informasi siswa, informasi kelas siswa, informasi absensi dan informasi nilai ujian. fungsi pembuatan laporan juga dapat digunakan oleh orang tua untuk mendapatkan laporan absensi dan nilai siswa. Fungsi dari sistem secara umum dan entitas yang terlibat dalam sistem digambarkan dengan diagram konteks (Context Diagram) atau DFD Level 0 pada Gambar 3. admin kepsek Orang tua Informasi Nilai, absensi Query Laporan Data nilai

Laporan nilai, absensi

Query laporan Nilai, absensi Laporan Nilai, absensi

0

Sistem informasi manajemen absensi dan nilai

Data absensi

Laporan Nilai, absensi Query Laporan

Data induk absensi dan nilai

siswa

SMS autoreply

SMS request

Gambar 3 Context Diagram Sistem layanan informasi absensi dan nilai siswa Gambar 3 memperlihatkan entitas yang terlibat dalam sistem yaitu admin, orang tua dan kepala sekolah. Admin dapat mengelola data-data yang dibutuhkan oleh sistem serta mendapatkan laporan absensi dan nilai. Data yang dikelola berupa data induk sistem informasi absensi dan nilai yaitu data siswa, data orang tua, data semester, data tahun pelajaran, data absensi, data ujian, dan data mata pelajaran. Admin juga mengelola data nilai dan data absensi untuk dikirimkan kepada orang tua siswa. Admin dapat memasukan Query laporan ke sistem untuk mendapatkan laporan yang diinginkan. Orang tua secara langsung mendapatkan laporan absensi dan nilai siswa saat admin telah menginputkan data absensi dan nilai siswa berupa SMS dan juga laporan melalui web. Orang tua dapat melakukan

request untuk mendapatkan informasi absensi dan nilai. Kepala sekolah mendapatkan laporan rekapitulasi absensi dan nilai. Kepala sekolah mendapatkan laporan berupa rekapitulasi laporan absensi dan nilai ujian siswa. Siswa dapat melakukan request ke sistem dan akan mendapatkan SMS autoreply dari sistem.

Diagram konteks didekomposisikan menjadi DFD level 1 untuk memperlihatkan proses-proses yang ada di dalam sistem dan aliran data masuk

13

dan keluar dari setiap proses. DFD level 1 sistem layanan informasi absensi dan nilai siswa dapat dilihat pada Gambar 4.

Admin

Kepsek

Orang tua

1.0 Mengelola data induk absensi dan

nilai

Siswa, nilai, sbsensi 5.0 Pembuatan laporan 2.0 Mengelola nilai 3.0 Mengelola absensi

Record Data induk absensi dan nilai

query laporan Laporam nilai, absensi

Data induk Absensi dan nilai

Laporan nilai, absensi

Data absensi, data nilai, data siswa

Data nilai, data siswa Data nilai

Data absensi, data siswa

Data absensi Data nilai, nomor Handphone Query laporan Query laporan Data absensi, Nomor Handphone Laporan nilai, absensi 4.0 Pengiriman melalui SMS Informasi nilai, absensi

Gambar 4 DFD Level 1 Sistem layanan informasi absensi dan nilai siswa Berdasarkan Gambar 4 terdapat lima fungsi sistem. Fungsi pertama mengelola data induk absensi dan nilai, pada fungsi ini admin mengelola data induk absensi dan nilai (siswa, semester, tahun pelajaran, kelas, jenis ujian, mata pelajaran, data orang tua, nomor handphone). Selain input data, pada fungsi ini admin juga dapat melakukan update data dan delete terhadap data-data induk tersebut. Fungsi kedua mengelola nilai, pada fungsi ini admin mengelola data nilai dengan melakukan input nilai ujian siswa. Proses input nilai dilakukan pertama sekali dengan menentukan tahun pelajaran, semester, jenis ujian dan kelas siswa.

Input nilai juga dapat dilakukan dengan cara mengimport data nilai dari file berekstensi xls (microsoft excel) ke basis data. mengelola nilai selain input juga dapat melakukan update. Input dan update data nilai disimpan pada tebel nilai.

14

Setelah selesai proses input atau update secara otomatis sistem akan mengirimkan informasi nilai siswa kepada orang tua melalui SMS. Fungsi ketiga mengelola absensi, pada fungsi ini admin menginputkan data absensi harian, sistem secara

default memberikan keterangan hadir, sehingga admin hanya mengubah keterangan sesuai data absensi pada hari tersebut. Update data juga dapat dilakukan pada fungsi ini. Data absensi harian disimpan dalam basis data pada tabel absensi. Setelah selesai proses input atau update, sistem secara otomatis mengirimkan informasi ketidakhadiran siswa kepada orang tua melalui SMS. Fungsi keempat pengiriman melalui SMS, fungsi ini mengkonversi data nilai atau abseni menjadi format teks sehingga informasi nilai dan absensi dapat dikirimkan dan diterima melalui SMS. Fungsi kelima pembuatan laporan, fungsi ini merupakan fungsi untuk membuat laporan berdasarkan query yang diberikan kepada sistem. Laporan – laporan yang dapat dibuat oleh sistem antara lain : laporan kelas siswa berdasarkan tahun pelajaran, laporan rekapitulasi nilai siswa berdasarkan kelas, laporan rekapitulasi nilai rata-rata ujian semua kelas, laporan rekapitulasi absensi tiap kelas, laporan rekapitlasi absensi semua kelas. Orang tua mendapatkan laporan absensi dan nilai untuk tiap individu siswa.

3 Minimum kebutuhan sistem

Sistem informasi manajemen yang dikembangkan, menggunakan alat yang dapat diperoleh dengan mudah berupa Satu unit komputer minimal core to duo dengan RAM 1 GB seharga Rp 3.500.000 dan modem SMS Gateway 1 port SIM Card seharga Rp 400.000. Biaya operasional yang dikeluarkan oleh pihak sekolah per semester sebesar Rp 1.011.600 yang merupakan total dari biaya pengiriman dua kali SMS kepada 936 orang tua untuk nilai UTS dan nilai UAS sebesar Rp. 561.000 dan biaya pengiriman informasi absensi dengan rata-rata 20 SMS per hari selama 150 hari sebesar Rp. 450.000 dengan asumsi per SMS Rp 150. Berdasarkan kebutuhan alat dan operasional harga alat pengembangan sistem Rp 3.900.000. Biaya operasioanl yang dikeluarkan oleh pihak sekolah per semester sebesar Rp 1.011.600. Harga tersebut dapat dikategorikan murah jika dibandingkan dengan biaya fotocopy undangan orang tua siswa, cetak laporan absensi dan nilai ujian tengah semester, dan juga menghemat waktu orang tua sehingga tidak perlu lagi datang ke sekolah dengan mengorbankan pekerjaan untuk memantau kehadiran dan nilai anak mereka. Selain itu, sistem ini juga bermanfaat untuk manajemen laporan kehadiran dan nilai ujian sehingga memudahkan evaluasi dalam menurunkan tingkat ketidakhadiran dan peningkatan prestasi siswa bagi sekolah. Biaya operasional akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah siswa. Biaya tersebut jika dibebankan kepada orang tua maka orang tua siswa hanya mengeluarkan dana sebesar Rp 1.100,- per semester, dengan biaya tersebut komunikasi antara orang tua dan sekolah dalam memantau kehadiran dan nilai ujian dapat dilakukan dengan baik.

Alat dan Perangkat Lunak yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem meliputi:

 Komputer dengan spesifikasi minimal prosesor Intel Core 2 Duo 2.20 GHz, Memori 2 GB

 Perangkat mobile (ponsel)

15

 PHP dan Apliaksi SMS Gateway : Untuk Pengkodean, desain, dan ujicoba internal

 XAMPP: Software web server apache untuk simulasi pengembangan program berbasis web

 MySQL: Untuk layanan database (database : sms_sekolah)

 Macromedia Dreamweaver : untuk teks editor PHP

 Gammu 1.33: Aplikasi SMS Gateway

Desain 1 Desain arsitektur HP Modem SMS Gateway PC Aplikasi Layanan Informasi Absensi dan nilai

BTS BTS Admin Orang Tua & siswa Kepala Sekolah INTERNET PC Orang tua

Gambar 5 Desain arsitektur sistem

Aplikasi layanan informasi absensi dan nilai ujian siswa dimulai dengan penginputan data kehadiran dan nilai ujian oleh admin ke sistem berbasis web. Pengiriman SMS kehadiran dan nilai ujian kepada orang tua dilakukan dengan menghubungkan ke modem SMS gateway. Modem ini juga berfungsi untuk menerima SMS request dari orang tua tentang kehadiran dan nilai ujian siswa. Selain layanan SMS, orang tua juga dapat melihat laporan kehadiran nilai ujian melalui internet. Kepala sekolah selaku pimpinan manajemen sekolah mendapatkan laporan langsung dari admin dan juga dapat melihat laporan melalui sistem berbasis web (Gambar 5).

2 Perancangan Basis data

Jumlah tabel yang terbentuk untuk mendukung SIM pemantauan absensi dan nilai terdapat 11 tabel. Entity Relationship Diagram dari struktur basis data yang dirancang dapat dilihat pada Gambar 6. Relasi antar tabel dalam basis data dapat dilihat pada Gambar 7.

16 Admin Mengelola tp nilai smtr kelas siswa Ambil kelas Ambil smtr Ambil tp Ambil mp Ambil ujian absensi Ambil siswa mp ujian ortu inbox SMS Request SMS Request outbox SMS Balasan

Gambar 7 ERD aplikasi layanan informasi absensi dan nilai ujian siswa

siswa PK nis nama tmp_lahir tgl_lahir nohp absensi PK id_absensi FK1 nis FK2 idtp FK3 idsmtr tgl ket tp PK idtp nmtp smtr PK idsmtr nmsmtr nilai PK idnilai FK1 nis FK2 idtp FK3 idsmtr FK4 idujian FK5 idmp nilai ujian PK idujian nmujian ortu PK idortu FK1 nis nama pekerjaan alamat nohp outbox PK id DestinationNumber TextDecoded inbox PK id SenderNumber TextDecoded Processed kelas PK idkelas nmkls FK1 nis FK2 idtp FK3 idsmtr mp PK idmp nmmp

Gambar 8 Relasi antar tabel layanan informasi absensi dan nilai ujian siswa

3 Struktur Program

Berdasarkan analisis kebutuhan sistem yang digambarkan pada DFD level 1 sistem layanan informasi absensi dan nilai ujian siswa, maka dihasil struktur program sistem layanan absensi dan nilai ujian siswa seperti pada gambar 9.

17

SIM pemantauan absensi dan nilai ujian

Mengelola data induk SIM pemantuan absensi dan

nilai

CRUD data induk

Mengelola data nilai

Input atau update data nilai ujian

Kirim SMS informasi nilai ujian

Mengelola absensi

Input atau update data absensi harian Kirim SMS informasi absensi Pembuatan laporan Pilih jenis laporan Tentukan query laporan Tampilkan laporan Gambar 9 Struktur program layanan informasi absensi dan nilai ujian siswa

Implementasi

Implementasi merupakan penerapan desain dalam bahasa pemograman sehingga menghasilkan tampilan (interface). Data siswa diinputkan dengan memasukan biodata siswa, seperti NIS (Nomor Induk Siswa) dan NISN (Nomor Induk Standar Nasional), nama lengkap, panggilan, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, agama, dan sebagainya. Pihak yang bisa dihubungi merupakan tujuan pengiriman SMS untuk laporan absensi dan nilai ujian siswa (Gambar 10).

18

Data siswa memiliki hubungan dengan data orang tua, absensi, nilai dan kelas. Apabila data siswa belum diinputkan, maka data orang tua, absensi dan nilai siswa belum bisa diinputkan. Setelah menginputkan data siswa, selanjutnya data siswa dapat dilengkapi dengan menginputkan data orang tua (Lampiran 1).

Data absensi dimasukan ke dalam sistem melalui form input absensi berbasis web yang secara default berketerangan hadir (Lampiran 2). Admin akan mengganti keterangan kehadiran sesuai laporan pada hari yang bersangkutan. Saat data disimpan oleh admin dari form input absensi, saat itu juga sistem akan mengirimkan SMS ke HP orang tua siswa melalui perantaraan modem (Gambar 11). Data absensi harian dapat diperbaharui jika terjadi kesalahan. Form update

data absensi harian lihat Lampiran 3.

Form Input Absensi Berdasarkan Kelas

Modem

Handphone

Gambar 11 Proses input ketidakhadiran harian siswa dan output melalui SMS

Form Input Nilai Manual

Modem

handphone

Form Import Dari Excel

Gambar 11 Proses input nilai ujian pada sisi web dan output melalui SMS Nilai ujian siswa dimasukan ke layanan informansi melalui form input nilai secara manual atau import dari file bertipe berektensi xls dari sistem (Lampiran 4). Setelah nilai diinputkan atau di import, nilai tersebut langsung dikirimkan ke orang tua siswa melalui SMS (Gambar 11).

Admin dimudahkan oleh sistem untuk melakukan pencarian guna melakukan update untuk memperbaharui data siswa atau melengkapi data siswa ataupun untuk menghapus data siswa. Proses penghapusan data siswa secara

19

otomatis akan menghapus data orang tua, data absensi, dan data nilai siswa. Proses pencarian dan hasil pencarian (Lampiran 5).

Gambar 12 Grafik Laporan persentase ketidakhadiran siswa dalam satu bulan untuk setiap kelas)

Laporan absensi berupa laporan persentase ketidakhadiran tiap kelas dalam satu bulan, dan laporan kehadiran siswa berdasarkan kelas dalam satu bulan. Laporan berbentuk grafik dan tabel. Gambar 12 memperlihatkan laporan persentase ketidakhadiran siswa tiap kelas berbentuk grafik dalam satu bulan. sedangkan laporan berbentuk tabel lihat Lampiran 6. Laporan berdasarkan kelas lihat Lampiran 7 dan grafik kehadiran tiap kelas lihat Lampiran 8.

Laporan nilai yang didapat dari sistem oleh manajemen sekolah berupa laporan nilai berdasarkan kelas (Lampiran 9), rata-rata nilai mata pelajaran dan rata-rata kelas untuk semua kelas (Lampiran 10). Gambar 13 merupakan laporan nilai rata-rata kelas berbentuk grafik untuk semua kelas dalam satu semester berdasarkan jenis ujian.

Gambar 13 Grafik Laporan nilai rata-rata tiap kelas berdasarkan jenis ujian (nilai UTS)

20

Kehadiran dan nilai ujian siswa, selain dikirimkan langsung oleh sistem kepada orang tua, juga dapat di pantau oleh orang tua melalui SMS dengan

request ke sistem dengan cara mengetikan Absensi# untuk mengetahui kehadiran siswa hari itu, sedangkan untuk mengetahui laporan kehadiran bulanan dilakukan dengan cara mengetikan Absensi#angka bulan (Gambar 14).

Aplikasi SMS Gateway

Handphone

Modem Modem

Handphone

Gambar 14 Request absensi dan balasan sistem

Proses request bukan hanya dapat dilakukan untuk informasi absensi, nilai ujian juga dapat dilihat oleh orang tua siswa melalui proses request dengan cara mengetikkan Nilai#UTS untuk informasi nilai ujian tengah semester dan

Nilai#UAS untuk informasi nilai ujian akhir semester (Gambar 15).

handphone

Aplikasi SMS Gateway

Modem Modem

handphone

Gambar 15 Request nilai dan balasan sistem

Uji usability

Uji usability dilakukan terhadap layanan sistem berbasis SMS. Responden adalah orang tua siswa sebagai sampel dari penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh orang tua atau wali siswa sebanyak 936. Berdasarkan perhitungan jumlah sampel menurut Riduwan (2011), maka jumlah sampel penelitian adalah :

21

Jumlah sampel penelitian minimal 90 responden. Pada penelitian ini, jumlah responden yang dijadikan sampel 135 orang tua dengan 102 orang berpendidikan SMA. Jumlah ini diambil dari kelas X (sepuluh) sebanyak 5 kelas. Jika dilihat dari penentuan jumlah sampel, jumlah ini telah melebihi jumlah sampel yang dihitung.

Tabel 2 Hasil uji usability dengan USE Questionnare 135 responden

Variabel Rata - rata

Usefulness

Sistem membantu meningkatkan efektifitas pelaporan kehadiran dan nilai .

4.59 Sistem bermanfaat bagi orang tua untuk memantau kehadiran dan

nilai siswa

4.30 Sistem memberikan pengawasan yang lebih bagi orang tua

terhadap kehadiran dan perkembangan studi siswa.

4.22 Sistem dapat menyampaikan informasi dalam waktu singkat. 4.19 Sistem memenuhi kebutuhan orang tua dalam pemantauan

kehadiran dan perkembangan studi siswa

4.13 Sistem sudah sesuai dengan harapan pengguna 4.19

Rata – rata Usefulness 4.27

Ease of use

Sistem hanya memerlukan sedikit langkah untuk digunakan 4.02 Sistem dapat digunakan tanpa kesukaran. 3.87 Sistem bisa digunakan tanpa instruksi tertulis 4.06 Sistem dapat digunakan sesekali ataupun secara rutin dengan

mudah

3.73 Apabila terjadi kesalahan oleh pengguna, pengguna dapat

memperbaiki kesalahan dengan cepat dan mudah

3.64 Teks pengiriman SMS ke Sistem mudah di ingat. 4.04

Rata – rata Ease of use 3.89

Ease of learning

Pengguna cepat belajar dalam menggunakan sistem 3.85 Pengguna dapat dengan mudah mengingat cara menggunakan

sistem

3.59 Pengguna dapat dengan mudah mempelajari sistem 4.04 Saya dengan cepat menjadi terampil menggunakan Sistem

Pemantauan Kehadiran dan Nilai.

3.97 Teks penyampaian informasi mudah di mengerti dan dipahami 4.08

Rata – rata Ease of learning 3.91

Satisfaction

Pengguna puas dengan sistem 3.90

Sistem ini menyenangkan untuk digunakan dalam pemantauan

Dokumen terkait