• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi secara teknis diartikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam sebuah organisasi (Laudon C dan Laudon P 2012). Sistem informasi, selain untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengendalian, juga dapat membantu manajer dan pekerja untuk menganalisis masalah, memvisualisasikan subjek yang kompleks dan menciptakan produk baru (Laudon C dan Laudon P 2012). Sistem informasi berhubungan erat dengan informasi dan data. Menurut Laudon C dan Laudon P (2012) informasi merupakan data yang telah dibentuk menjadi bentuk yang berarti dan berguna bagi manusia, dan data merupakan aliran fakta-fakta mentah yang mewakili peristiwa yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan yang diatur dan disusun menjadi bentuk yang dapat dipahami dan digunakan.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada dasarnya berkaitan dengan proses pengumpulan, pengolahan, menyimpan dan mengirimkan informasi yang relevan untuk mendukung manajemen dalam organisasi (Reddy et al. 2009). SIM menunjukkan kategori tertentu dari sistem informasi yang melayani manajemen dengan menyediakan laporan kinerja yang dapat digunakan untuk pemantauan dan pengendalian serta memprediksi kinerja masa depan (Laudon C dan Laudon P 2012).

Short Message Service (SMS)

Short Message Service (SMS) adalah mekanisme pengiriman pesan singkat melalui jaringan selular (Mohammad dan Norhayati 2003). Ini adalah cara menyimpan dan meneruskan transmisi pesan dari dan ke ponsel. Pesan dari ponsel pengirim disimpan dalam pusat Short Message Service (SMS) yang kemudian diajukan kepada ponsel tujuan. Ini berarti bahwa jika penerima tidak tersedia, pesan singkat disimpan dan dapat dikirim nanti (Katankar dan Thakare 2010).

SMS diluncurkan sebagai bagian dari standar GSM (Manoj 2012). Setiap pesan singkat panjangnya sampai 160 karakter yang terdiri dari kata-kata, angka, atau simbol tanda baca (Manoj 2012). SMSmerupakan layanan penyimpanan dan pengiriman, ini berarti bahwa pesan tidak dikirim langsung ke penerima tetapi melalui Jaringan SMS Center. SMS terdiri dari dua dasar layanan point-to-point

yaitu Mobile-originated Short Message (MO-SM) dan Mobile-terminated Short Message (MT-SM). Mobile-Originated Short Message dikirim dari ponsel ke SMSC sedangkan Mobile-Terminated Short Message dikirim dari SMSC ke ponsel (Manoj 2012). SMSC (Short Message Service Centre) adalah entitas yang melakukan pekerjaan menyimpan dan mengirim pesan ke dan dari mobile station. SME (Short Message Entity), yang biasanya ponsel atau modem GSM, dapat ditemukan di jaringan tetap atau mobile station. SMSC biasanya memiliki batas waktu yang dikonfigurasi untuk berapa lama pesan akan disimpan (Manoj 2012). Komunikasi menggunakan SMS mengandung informasi berupa nomor telpon seluler pengirim, penerima, waktu dan pesan (Dewanto 2007).

5

SMS Gateway

SMS gateway adalah sebuah perangkat atau layanan yang menawarkan SMS transit yaitu pesan transformasi ke lalu lintas jaringan mobile dari media lain atau sebaliknya, yang memungkinkan transmisi atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel (Katankar dan Thakare 2010).

SMS Gateway merupakan sebuah antarmuka antara jaringan lunak aplikasi

mobile. SMS Gateway memungkinkan antarmuka aplikasi perangkat lunak untuk mengirim dan atau menerima pesan SMS melalui jaringan seluler. Sebuah modem GSM memodulasi sinyal digital yang keluar dari komputer atau perangkat digital lainnya untuk sinyal jaringan GSM dan demodulasi sinyal GSM yang masuk dan mengkonversinya menjadi sinyal digital untuk komputer atau perangkat digital lainnya (Manoj 2012). Aplikasi SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang mampu membaca informasi SMS yang diterima dan melakukan pengelolaan sesuai kebutuhan (Dewanto 2007).

SMS gateway memiliki beberapa fitur umun dan fasilitas dalam menyampaikan informasi (Dewanto 2007) antara lain :

 SMS Interaktif: Pengguna HP meminta atau memberi Query dengan mengirim SMS ke nomor Modem GSM. Setelah data SMS dari Modem GSM user

diproses oleh PC Server SMS, Modem GSM akan mengirim SMS jawaban berupa informasi yang tepat ke HP Pengguna.

 SMS Scheduler: PC Server SMS memonitor database dan penjadwalan (schedule) dan secara periodik mengirim informasi lewat SMS ke HP Pengguna yang terdaftar.

 SMS Alert PC: Server SMS memonitor kejadian-kejadian yang telah ditentukan oleh Administrator, dan mengirim pemberitahuan kejadian lewat SMS ke HP Pengguna yang terdaftar.

Arsitektur Jaringan SMS

Arsitektur jaringan SMS merupakan gambaran bagaimana proses terjadinya pengiringan dan penerimaan pesan dari suatu handphone ke handphone lainnya. Pesan SMS dikirimkan melalui saluran umum Signalling System 7 (SS7). SS7 merupakan standar global yang mendefinisikan prosedur dan protokol untuk bertukar informasi antar operator elemen jaringan telepon kabel dan telepon nirkabel (Katankar dan Thakare 2010). Unsur-unsur jaringan yang menggunakan standar SS7 untuk bertukar informasi dapat mengontrol pengaturan panggilan,

routing dan manajemen mobilitas. Secara konseptual, arsitektur jaringan terdiri dari dua segmen yang penting bagi model operasi SMS, yaitu : Mobile Originating (MO) yang meliputi ponsel pengirim, stasiun pangkalan yang menyediakan radio infrastruktur untuk komunikasi nirkabel, dan Mobile Switching Centre (MSC) asal yang mencatat semua lalu lintas masuk dan keluar dari sistem selular seperti nomor pengirim. Segmen lain, yaitu bagian Mobile Terminating (MT), termasuk base station yang mengakhiri MSC untuk penerima, yang terpusat pada store-and-forward server yang dikenal sebagai SMS Centre

(SMSC). SMSC bertanggung jawab untuk menerima dan menyimpan pesan, mengambil status account, dan meneruskan pesan ke penerima yang dimaksud.

6

Layanan SMS dibantu dua database, yaitu Home Location Registrar (HLR) dan

Visitor Location Registrar (VLR) yang masing-masing berisi informasi tetap dan sementara pelanggan seluler, misalnya alamat MSC yang berkaitan dengan perangkat mobile dikaitkan dengan. Meskipun SMS telah dipopulerkan oleh pertukaran pesan teks di kalangan pengguna ponsel, SMS telah banyak digunakan oleh perusahaan sebagai layanan untuk menyampaikan berbagai jenis konten seperti, berita, harga saham, dan kuis. konten tersebut dikenal sebagai External Short Message Entitas (ESME), mengirim atau menerima pesan teks melalui gateway yang menjembatani antarmuka SMS ke internet (Katankar & Thakare 2010). Lihat Gambar 1.

INTERNET

HLR

Mobile-Originated (MO) part

MSC SMSC MSC A B BS BS VLR ESME Mobile-Terminated (MT) part

Gambar 1 Arsitektur jaringan SMS (Katankar dan Thakare 2010).

Perangkat mobile

Perangkat mobile adalah portabel kecil, perangkat komputasi genggam dengan kapasitas pengolahan data independen, memiliki tampilan layar dengan

input sentuhan dan/atau keyboard miniatur, yang dapat berkomunikasi dengan sistem teknologi informasi lainnya dengan koneksi nirkabel (Schiefer dan Decker 2008).

Perangkat mobile merupakan istilah general yang digunakan untuk merujuk ke berbagai perangkat yang memungkinkan orang untuk mengakses data dan informasi dari manapun dan kapanpun. Ini termasuk ponsel dan perangkat portabel. Isi perangkat mobile telah berkembang dari lisan ke multimedia. Selama hampir satu abad komunikasi lisan melalui telepon dan terus berlangsung selama generasi pertama (analog) dan pada generasi kedua (digital) dimulai dari ponsel. Digitalisasi generasi kedua dari komunikasi mobile menyebabkan Short Message Service (SMS) termasuk dalam isi perangkat mobile pada tahun 1990-an, yang menandakan awal transformasi dimensi verbal menjadi modus baru komunikasi

mobile. Lahir dalam konteks radiotelegraphy dan sebagai mekanisme untuk mengontrol radio channel, standar SMS diperkenalkan ke Global System for Mobile Communications (GSM) pada tahun 1985. SMS pertama yang dikirim melalui jaringan GSM Vodafone di Britania Raya pada tanggal 3 Desember 1992, dan satu tahun kemudian dikembangkan secara komersial di Swedia dan Finlandia.

7

Usability

Usability ialah suatu atribut yang digunakan untuk mengetahui seberapa mudah interface yang digunakan oleh sistem (Nielsen 2012). Menurut Neilson (2012) ada lima aspek yang harus diperhatikan untuk melihat usability suatu sistem.

1 Learnability, adalah kemudahan oleh pengguna atau user untuk menyelesaikan task-task dasar ketika pertama kali mereka melihat atau berhadapan dengan perangkat lunak yang ada.

2 Efficiency, adalah mengukur secepat apa user dapat melakukan tugasnya. 3 Memorability, menjelaskan tentang tingkat kemudahan pengguna atau user

dalam menggunakan sistem dengan baik, setelah beberapa lama tidak menggunakannya.

4 Error, adalah mengukur sebanyak apa user melakukan error dan sejauh mana akibat error tersebut, serta apakah mudah bagi user tersebut untuk memperbaikinya.

5 Satisfaction, adalah mengenai tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan sistem yang telah dibuat.

Menurut Lund (2001) usability sistem informasi dapat diukur menggunakan USE (Usefulness, Satisfaction, Ease of use) Questinnare. Usefulness merupakan aspek pengukuran untuk mengetahui seberapa besar manfaat suatu sistem informasi. Satisfaction merupakan aspek pengukuran untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan sistem. Ease of use merupakan aspek pengukuran untuk mengetahui kemudahan menggunakan dan mempelajari suatu sistem, sehingga dalam pelaksanaannya ease of use dibagi menjadi dua, yaitu ease

3 METODE

Metode penelitian menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) sistem informasi (Satzinger et al. 2009). Lihat Gambar 2.

Uji usability menggunakan USE Questionnare Implementasi - Berbasis web - berbasis SMS analisis Desain

Gambar 2 Diagram Alir Penelitian (diadaptasi dari SDLC, Satzinger et al. 2009)

Analisis

Analisis dilakukan dengan melakukan beberapa tahap (Satzinger et al. 2009), yaitu :

1. Pengumpulan informasi, digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam pengembangan sistem dengan melakukan observasi ke lapangan dan wawancara tentang permasalahan yang ada dan solusi yang dapat digunakan dengan teknologi informasi.

2. Menentukan fungsi sistem. Fungsi sistem diperlukan untuk mengetahui apa saja yang dapat dilakukan oleh sistem. Analisis fungsi sistem digambarkan dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram).

3. Menentukan persyaratan minimum sistem, digunakan untuk menentukan persyaratan minimum yang dibutuhkan oleh sistem agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan serta berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem tersebut.

Desain

Desain bertujuan untuk perancangan sistem berdasarkan persyaratan minimum yang telah ditetapakan pada saat analisis. Desain meliputi desain arsitektur sistem untuk menggambarkan arsitektur sistem, perancangan basis data dengan Entity Relationship Diagram (ERD) dan relasi antar tabel serta perancangan struktur program.

Implementasi

Implementasi merupakan kegiatan menuangkan desain kedalam bahasa pemograman yang bertujuan untuk menghasilkan sistem yang handal, berfungsi penuh serta untuk memastikan bahwa pengguna terlatih dan siap untuk mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan dari penggunaan sistem. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL serta aplikasi Gammu untuk layanan SMS gateway.

9

Uji usability

Uji usability dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemudahan penggunaan sistem berbasis SMS untuk pemantauan kehadiran dan nilai ujian oleh pengguna (orang tua siswa). Uji usability dilakukan dengan menggunakan USE Questionnare. Tahapan yang dilakukan meliputi pembuatan kuesioner, penyebaran kuesioner dan analisa hasil kuesioner. Kuesioner dibuat mengadopsi USE Questionnare yang terdiri dari 23 pertanyaan dengan menggunakan skala Likert 1 – 5, dengan lima kriteria. Nilai satu merupakan tingkat yang sangat sulit atau sangat tidak setuju dan nilai lima merupakan tingkat yang sangat mudah atau sangat setuju. Interval untuk tiap kriteria dapat ditentukan dengan menggunakan rumus (Riduwan 2011):

Tabel 1 Kelas interval dan Kriteria Kelas interval Kriteria

1.00 – 1.79 1.80 – 2.59 2.60 – 3.39 3.40 – 4.19 4.20 – 5.00

Sangat Sulit, sangat tidak bermafaat Sulit, tidak bermanfaat

Cukup Mudah, cukup bermanfaat Mudah, bermanfaat

Sangat Mudah, sangat bermanfaat

Sampel penelitian adalah orang tua siswa dengan karakteristik pernah menerima SMS yang dikirimkan oleh sistem tentang laporan nilai ataupun absensi dan mengetahui cara serta format pengiriman SMS ke sistem untuk mendapatkan (request) informasi absensi dan nilai ujian yang diinginkan. Menurut Riduwan (2011) Jumlah sampel penelitian dapat ditentukan berdasarkan rumus:

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

e = nilai presisi atau tingkat kesalahan (10%)

Analisis kuesioner dilakukan menggunakan analisa deskriptif dengan menghitung rata-rata tiap butir pernyataan dan rata-rata tiap variabel pengukuran serta rata-rata keseluruhan dari kuesioner.

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait