• Tidak ada hasil yang ditemukan

Digital Signature Halim Agung* 1 , Ferry

4. HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISA

Pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi penelitian ini adalah pengujian dengan metode black box testing. Pengujian dilakukan dengan menjalankan fungsi dan fitur yang ada dari aplikasi ini dan kemudian dilihat apakah hasil dari fungsi-fungsi tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Pada tahap pengujian enkripisi dan dekripsi ini dilakukan pada semua tipe file. Apabila sudah terenkripsi akan menjadi file yang tidak dapat dibaca dan jika didekripsi akan kembali menjadi file asli.

4.1 Pengujian Enkripsi

Pada tahap ini, penulis akan melihat apakah aplikasi dapat melakukan enkripsi pada tipe file yang berbeda dan apakah ukuran file hasil enkripsi akan berubah atau tidak (Gambar 8).

Jatisi, Vol. 3 No. 1 September 2016  43

Gambar 9. Kumpulan File Sesudah Enkripsi

Proses enkripsi berjalan lancar, semua file berhasil dienkripsi tanpa ada kesalahan (Gambar 9). Semua file sudah berubah ke dalam data yang tersandikan. Untuk lama waktu yang digunakan tergantung pada besar kecilnya ukuran file yang dienkripsi, semakin besar ukuran file yang dienkripsi, maka semakin lama prosesnya (Tabel 1).

Tabel 1. Tabel Perbandingan Waktu Enkripsi RC4, RSA dan Digital Signature

No File size (kilo byte) RC4 (seconds) RSA (seconds) Digital Signature (seconds) 1 avatar6350036_1.jpg 14 0.007944 0.001734 0.677006 2 dfd.vsdx 47 0.021637 0.000445 0.709867 3 eeveelution.gif 503 0.232231 0.000566 0.705131 4 help.html 6 0.002681 0.000587 0.642744 5 Jan Egeland.mp3 4,156 1.960754 0.000471 0.631788 6 kata baru.txt 2 0.001122 0.000636 0.735973 7 login.php 9 0.004966 0.000541 0.665007 8 main.css 2 0.000689 0.000351 0.595182 9 MD5.doc 313 0.153175 0.000496 0.540173 10 Pertemuan 5-6.ppt 3,169 1.576211 0.000652 0.507572 11 PhotoGrid_Video_1447992979446.mp4 1,153 0.595523 0.000457 0.615909 12 preview_upload.js 1 0.000347 0.000478 0.481527

13 Rancangan desain web.docx 134 0.104737 0.000641 0.705099

14 Routing.rar 1,000 0.558101 0.000656 0.752243

15 scorpioo.psd 834 0.379278 0.000695 0.778649

16 skripsi.mdj 239 0.109206 0.000629 0.682094

17 skripsi.zip 1,840 0.938549 0.000536 0.863025

18 SustainableSecuritySytems.pdf 6,080 3.269827 0.000502 0.693938 19 windows usb tool.exe 2,658 1.254976 0.000653 0.529341

JCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

4.2 Pengujian Dekripsi

Pada tahap ini akan dilihat apakah aplikasi dapat melakukan dekripsi, mengubah file ke bentuk asli. Proses dekripsi berjalan lancar, semua tipe file bisa didekripsi ke bentuk semula. Untuk lama waktu yang digunakan tergantung pada besar kecilnya ukuran file yang didekripsi (Tabel 2).

Tabel 2. Tabel perbandingan waktu dekripsi RC4, RSA dan Digital Signature

No File size (kilo byte) RC4 (seconds) RSA (seconds) Digital Signature (seconds) 1 avatar6350036_1.jpg 14 2.141079 2.190182 0.366205 2 dfd.vsdx 47 2.649317 2.725003 0.416949 3 eeveelution.gif 503 2.513554 2.772050 0.357053 4 help.html 6 2.119369 2.178595 0.350522 5 Jan Egeland.mp3 4,156 4.203862 2.088987 0.258178 6 kata baru.txt 2 2.781333 2.820436 0.480201 7 login.php 9 2.777125 2.739618 0.235670 8 main.css 2 1.791682 1.588316 0.300143 9 MD5.doc 313 1.655117 1.448513 0.313107 10 Pertemuan 5-6.ppt 3,169 4.066828 2.597749 0.245226 11 PhotoGrid_Video_1447992979446.mp4 1,153 3.180801 2.510595 0.357048 12 preview_upload.js 1 3.031873 2.979321 0.152543 13 Rancangan desain web.docx 134 2.911118 2.748332 0.302609

14 Routing.rar 1,000 2.850364 2.222635 0.489873

15 scorpioo.psd 834 2.400501 1.839820 0.431766

16 skripsi.mdj 239 2.026790 1.745637 0.399882

17 skripsi.zip 1,840 3.980820 2.959932 0.384567

18 SustainableSecuritySytems.pdf 6,080 5.763520 2.222832 0.351661 19 windows usb tool.exe 2,658 3.636447 2.102243 0.250440

5. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai mengimplementasikan hybrid cryptosystem dan digital signature adalah semua file yang dienkripsi berubah menjadi file berekstensi (*.encr). Semua file yang sudah dienkripsi dapat dikembalikan ke file aslinya dalam proses dekripsi dan tidak mengalami perubahan dengan tingkat keberhasilan 100% serta ukuran file yang semakin besar dapat mempengaruhi lama proses enkripsi dan dekripsi

6. SARAN

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah (1) aplikasi dalam penelitian ini berbasis web dapat bervariasi menggunakan bahasa pemrograman dan metode yang lain agar dapat memberikan keamanan yang lebih baik, serta diharapkan dapat dikembangkan menjadi berbasis mobile apps. (2) aplikasi dalam penelitian ini hanya dapat memproses file tunggal, diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat memproses file yang lebih banyak dan ukuran yang lebih besar tanpa memperlambat proses enkripsi dan dekripsi

Jatisi, Vol. 3 No. 1 September 2016  45 UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Bunda Mulia yang telah memberi dukungan financial terhadap penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA [1] Munir, R., 2006, Kriptografi, Informatika, Bandung.

[2] Kuppuswamy, P. dan Saeed Q.Y. Al-Khalidi, 2014, Hybrid Encryption/Decryption Technique Using New Public Key and Symmetric Key Algorithm. MIS review Vol.19. No.2. hal.1-13.

[3] Stallings, W., 2011, Cryptography and Network Security, Principles and Practices, fifth edition, Pearson Education, UK.

[4] Cramer, R. dan Victor Shoup, 2004, Design and Analysis of Practical Public-Key Encryption Schemes Secure Against Adaptive Chosen Ciphertext Attack. SIAM Journal on Computing 33 (1). hal. 167–226.

[5] Rusli, M. dan Marlina, 2010, Tanda Tangan Digital dengan Metode RSA. Jurnal Teknologi Informasi Universitas Bunda Mulia Vol.6. No.1. hal. 1–3.

[6] Agung, H. & Budiman, 2015. Implementasi Affine Chiper dan RC4 pada Enkripsi File Tunggal. SNATIF 2015, Kudus: 243-250.

JCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

Analisis Penerimaan Layanan Web Tracking

dengan Penerapan Technology Acceptance Model (TAM)

Dien Novita*1, Della Oktaviany2

1,2STMIK GI MDP; Jalan Rajawali No 14 Palembang 1,2Jurusan Sistem Informasi

e-mail: *1dien@mdp.ac.id, 2dellaoktaviany@mdp.ac.id

Abstrak

Perkembangan teknologi memungkinkan para pelaku bisnis di Indonesia mengembangkan kegiatan bisnisnya untuk tetap menjaga hubungan baik dengan para pelanggan. Sebagian besar kegiatan bisnis sudah melibatkan teknologi, baik dari segi penggunaan hardware maupun software. Dalam memberikan layanan pengiriman barang, PT XYZ memberikan layanan tambahan bagi pelanggannya, yaitu dengan memberikan fitur Web Tracking. Fitur ini merupakan media untuk mengecek posisi barang kiriman yang telah dikirim melalui PT XYZ. Maka perlu dianalisis penerimaan layanan Web Tracking yang mereka jalankan. Dengan metode analisis deskriptif dengan sampel 235 responden, analisis penerimaan layanan Web Tracking untuk jasa pengiriman barang di PT XYZ cukup baik, terlihat dari variabel dalam Technology Acceptance Model (TAM) diperoleh rata-rata pengguna setuju dengan layanan Web Tracking tersebut dengan persentasenya berkisar antara 65,87% sampai 98,81%. Tingginya sikap untuk menggunakan teknologi dari para pengguna sebesar 98,81 % dari hasil penelitian ini menuntut pihak PT XYZ untuk terus meningkatkan kegunaan dan kemudahan dari penggunaan layanan Web Tracking.

Kata kunci—Analisis, Layanan Web Tracking, TAM Abstract

Developments of technology allow businesses in Indonesia to develop its business activities to maintain good relations with customers. Most of the business activities already involve technology, both in terms of the use of hardware and software. In providing freight services, PT XYZ provides additional services to its customers, by giving Web Tracking feature. This feature is the media to check the position of shipments that have been submitted through PT XYZ. Then it needs to be analyzed receipt Tracking Web services. With descriptive analysis method with a sample of 235 respondents, analysis of acceptance of Web services Tracking for delivery of goods in PT XYZ quite well, seen from a variable in the Technology Acceptance Model (TAM) gained an average user agrees with Web services Tracking with percentages ranging between 65,87% to 98.81%. The high attitude to use technology from the users of 98.81% the results of this study, PT XYZ should improve usability and ease of use of Web Tracking service.

Jatisi, Vol. 3 No. 1 September 2016  47 1. PENDAHULUAN

erkembangan teknologi memungkinkan para pelaku bisnis di Indonesia mengembangkan kegiatan bisnisnya untuk tetap menjaga hubungan baik dengan para pelanggan. Sebagian besar kegiatan bisnis sudah melibatkan teknologi, baik dari segi penggunaan hardware maupun software. Salah satu penggunaan teknologi adalah penggunaan internet dalam kegiatan bisnis yang diterapkan untuk memberikan pelayanan lebih bagi masyarakat khususnya dalam memberikan layanan pengiriman barang.

PT XYZ adalah sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pengiriman surat-surat serta barang. Perusahaan ini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya untuk mencapai pelanggannya di seluruh daerah di Indonesia. Dalam memberikan layanan pengiriman barang, PT XYZ memberikan layanan tambahan bagi pelanggannya, yaitu dengan memberikan fitur Web Tracking. Fitur tersebutmerupakan media untuk mengecek posisi barang kiriman yang telah dikirim melalui PT XYZ. Penggunaan Web Tracking berawal dari pelanggan yang mengirimkan barang menggunakan layanan PT XYZ. Setelah transaksi pengiriman barang dilakukan, pelanggan akanmenerima bukti transaksi dimana pada struk bukti transaksi tersebut terlampir kode resi pengiriman yang dapat digunakan untuk melacak posisi barang kiriman. Melalui websitenya PT XYZ, pelanggan dapat memasukkan nomor resi yang tertera pada lokasi yang disediakan sehingga muncul keterangan posisi barang pada saat itu juga. Dengan adanya layanan ini, akan dianalisis penerimaan layanan tersebut agar pihak PT XYZdapat mengetahui sejauh mana tingkat penerimaan pelanggannya sehingga dapat memberikan pelayanan lebih baik terhadap fitur yang telah mereka berikan.

Kegiatan pengiriman barang saat ini bukanlah menjadi hal yang sulit. Jauh atau dekat tidak menjadi masalah selagi masih dalam jangkauan area tertentu. Dengan berkembangnya teknologi, secara tidak langsung membuat perusahaan jasa pengiriman barang memberikan layanan yang memudahkan para pengguna jasa pengiriman barang untuk mengecek posisi barang yang mereka kirimkan melalui bantuan internet.

1.1 Theory of Reasoned Action (TRA)

Fishbein dan Ajzen pada tahun 1975 mencetuskan sebuah teori yaitu Theory of Reasoned Action (TRA) [1]. Berdasarkan teori TRA, Fishbein dan Ajzen menyatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh kecenderungan perilaku orang tersebut. Model TRA ini dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.

Gambar 1 Theory of Reasoned Action (TRA) 1.2 Theory of Planned Behaviour (TPB)

Teori perilaku rencanaan (Theory of Planned Behaviour) merupakan pengembangan lebih lanjut dari Theory of Reasoned Action (TRA). Teori ini dikembangkan oleh Ajzen pada tahun 1988 [1]. Terdapat satu perbedaan antara TRA dan TPB yaitu adanya Perceived Behavioural Control (PBC). PBC merefleksikan pengalaman masa lalu dan juga mengantisipasi halangan-halangan yang ada. Kriterianya yaitu semakin menarik sikap dan norma subyektif

P

JCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

terhadap suatu perilaku, dan semakin besar PBC, semakin kuat minat seseorang untuk melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan. Berikut Gambar 2 adalah gambaran mengenai Theory of Planned Behaviour (TPB).

Behavior Beliefs Attitude towards Behavior

Normative Beliefs Subjective Norm

Control Beliefs Perceived Behavior Control

Behavioral Intention Behavior

Gambar 2 Theory of Planned Behaviour (TPB)

1.3 Theory Acceptance Model (TAM)

TAM (Technology Acceptance Model) merupakan pengembangan dari TRA (Theory of Reasoned Action) oleh Davis et al.(1989)[1]. Model TRA dapat diterapkan karena keputusan yang dilakukan oleh individu untuk menerima suatu teknologi sistem informasi merupakan tindakan sadar yang dapat dijelaskan dan diprediksi oleh minat pelakunya [1].Berikut Gambar 3 adalah gambaran mengenai Theory Acceptance Model(TAM).

Gambar 3 Theory Acceptance Model (TAM)

Persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan (perceived ease of use) mempunyai pengaruh ke minat perilaku (behavioral intention). Pengguna teknologi akan mempunyai minat menggunakan teknologi (minat perilaku) jika merasa sistem teknologi bermanfaat dan mudah digunakan. Persepsi kemudahan (perceived ease of use)juga mempengaruhi persepsi kegunaan (perceived usefulness). Pengguna sistem akan menggunakan sistem jika sistem bermanfaat baik sistem itu mudah digunakan atau tidak mudah digunakan.

Jatisi, Vol. 3 No. 1 September 2016  49 Sistem yang sulit digunakan akan tetap digunakan jika pemakai merasa bahwa sistem masih berguna dalam pemanfaatannya.

1.4 Konstruk-Konstruk di TAM

Technolgy Acceptance Model (TAM) yang pertama yang belum dimodifikasi menggunakan lima konstruks utama. Kelima konstruks ini adalah sebagai berikut:

1. Kegunaan persepsian (perceived usefulness).

Konstruk tambahan yang pertama di TAM adalah kegunaan presepsian (perceived usefulness). Kegunaan persepsian (perceived usefulness) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya (”as the extent to which a person believes that using a technology will enhance her or his performance.”) [1].

Dari definisinya, diketahui bahwa kegunaan persepsian (perceived use fulness) merupakan suatu kepercayaan (belief) tentang proses pengambilan keputusan. Dengan demikian jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi berguna maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakanya [1].

2. Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use).

Konstruk tambahan yang kedua di TAM adalah kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use). Kemudahan penggunaan persiapan (perceived ease of use) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (“is the extent to which a person believes that using a technology will be free of effort.”) [1].

Dari definisinya, diketahui bahwa konstruk kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) ini juga merupakan suatu kepecayaan (belief) tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahawa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan menggunakannya [1].

3. Sikap terhadap prilaku (attitude towards behavior) atau sikap menggunakan teknologi (attitude towards using technology).

Sikap terhadap prilaku (attitude towards behavior) didefinisikan oleh Davis et al. (1989) sebagai perasan-perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan prilaku yang akan ditentukan (“an individual’s positive or negative feelings about performing the target behavior.”) Sikap terhadap prilaku (attitude towards behavior) juga didefinisikan oleh Mathieson (1991) sebagai evaluasi pemakai tentang keterkaitanya menggunakan sistem (“the user’s evaluation of the desirability of his or her using the sistem”.) [1].

4. Niat prilaku (behavioral intention) atau niat prilaku menggunakan teknologi (behavioral intention to use).

Niat prilaku(behavioral intention) adalah suatu keinginan (niat) seseorang untuk melakukan suatu prilakuyang tertentu. Seseorang akan melakukan suatu prilaku(behavior) jika mempunyai keinginan atau niat (behavioral intention) untuk melakukannya [2].

5. Prilaku (behavior) atau penggunaan teknologi sesungguhnya (actual technology use). Prilaku(behavior) adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Dalam konteks penggunaan sistem teknologi informasi, prilaku(brhavior) adalah penggunaan sesungguhnya (actual use) dari teknologi [2].

1.5 Penelitian Sebelumnya

Berikut ini Tabel 1 yang berisi penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan yang ada relevansinya dengan penelitian analisis penerimaan layanan web tracking dengan penerapan technology acceptance model (TAM) berikut ini.

JCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

Tabel 1 Penelitian Sebelumnya

Sumber Keterangan Penelitian Sebelumnya

[3]

Judul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM)

Tahun 2007

Peneliti Sri Maharsi dan Yuliani Mulyadi Output Faktor yang mempengaruhi minat :

1. Manfaat Internet Banking

2. Kemudahan Menggunakan Internet Banking 3. Kredibilitas Internet Banking

Relevansi Variabel Manfaat dan Kemudahan Penggunaan yang akan menjadi variabel dalam penelitian ini.

[4]

Judul Customer Perspectives on E-Business Value: Case Study on Internet Banking

Tahun 2010

Peneliti Rahmath Safeena, Abdullah, dan Hema Date

Output Perspektif pelanggan dalam menggunakan Online Banking : a. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness)

b. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) c. Kesadaran Pelanggan (Consumer Awareness)

d. Persepsi terhadap Resiko (Perceived Risk)

Relevansi Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Persepsi Kegunaan dan Persepsi Kemudahan Penggunaan.

[5]

Judul Analisis Penerimaan Nasabah Terhadap Layanan Mobile Banking Dengan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model dan Theory of Reasoned Action

Tahun 2013

Peneliti David Kurniawan, Hatane Samuel, dan Edwin Japarianto

Output a. Perceived Ease of Use memberikan pengaruh positif terhadap perceived usefulness nasabah, dengan indikator sebagai berikut :

- Teknologi - Mekanisme support yang terpercaya

- Reputasi teknologi

b. Perceived usefulness memberikan pengaruh positif terhadap attitudetowards use nasabah, dengan indikator sebagai berikut : - Produktivitas - Efisiensi

- Kinerja

c. Perceived ease of use memberikan pengaruh positif terhadap attitude towards use nasabah, dengan indikator sebagai berikut : - Belief - Evaluasi hasil

d. Attitude towards use memberikan pengaruh positif terhadap behavior intention nasabah, dengan indikator sebagai berikut : - Sikap Positif - Motivasi

- Keyakinan terhadap rujukan

Relevansi Indikator dalam keempat variabel akan digunakan dalam penelitian ini.

Jatisi, Vol. 3 No. 1 September 2016  51 Lanjutan Tabel 1

Sumber Keterangan Penelitian Sebelumnya

[6]

Judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Layanan Web Tracking

Tahun 2014

Peneliti Della Oktaviany

Output Faktor yang mempengaruhi penerimaan layanan Web Tracking: 1. Persepsi Kegunaan

2. Persepsi Kemudahan 3. Sikap Terhadap Penggunaan 4. Perilaku Penggunaan 5. Persepsi Nilai Uang 6. Kenyamanan

7. Penggunaan Web Tracking

Relevansi Variabel Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Sikap Terhadap Penggunaan, Perilaku Penggunaan dan Penggunaan Teknologi digunakan dalam penelitian ini.

[7]

Judul Analisis Penerimaan Sistem E-LearningSMK Labor Pekanbaru dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

Tahun 2013

Peneliti Nurmaini Dalimunthe dan Himawan Wibisono

Output Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan sistem e-learning SMK Labor Pekanbaru untuk persepsi Kemudahan Pemakaian adalah termasuk ke dalam kategori “Sangat Puas” dengan persentase 97,45%, dan untuk persepsi Kemanfaatan adalah termasuk ke dalam kategori “Sangat Puas” dengan persentase 97,45 Relevansi Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif dengan melakukan pengamatan dan pemantauan secara langsung pada objek penelitian dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner sama seperti penelitian ini.

Analisis data juga dilakukan dengan teknik analisis deskriptif dengan menggunakan rentang kategori dan persentase melalui skala Likert.

2. METODE PENELITIAN