Pemberian Bonus Tahunan Karyawan dengan Metode SAW pada PT XYZ
3. METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 1 merupakan metodologi penelitian yang menggambarkan tahapan penelitian yang dilakukan beserta metode yang digunakan.
Gambar 1 Metodologi Penelitian a. Observasi
Pada penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi lapangan untuk mencari bahasan penelitian pada PT. XYZ di Palembang.
b. Definisi Masalah
Pada tahapan ini melihat permasalahan yang akan diangkat, mencoba menjawab research question
c. Studi literatur.
Selanjutnya mencari studi literatur mengenai tinjauan pustaka yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan serta literatur penelitian sebelumnya yang terkait dengan tema penelitian.
d. Metode yang digunakan
Metode Simple Additive Weighting merupakan metode yang dapat menyeleksi dari berbagai alternatif lainnya. Metode ini juga dipilih karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif lainnya. Dengan metode ini diharapkan adanya penilaian yang lebih akurat.
e. Metode Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara f. Analisis Sistem
Melakukan analisa sistem untuk mengidentifikasi yang perlu dianalisis meliputi analisis permasalahan menggunakan PIECES dan analisis kebutuhan menggunakan use case. g. Desain Sistem
Melakukan desain sistem dengan melakukan pemodelan proses dan pemodelan data serta melakukan perancangan antar muka dan penggambaran flowchart program
h. Pengujian
Melakukan pengujian sistem untuk memastikan sistem sudah memenuhi requirement/kebutuhan yang sudah ditentukan
Selesai
Mulai Observasi Definisi Masalah
Studi Literatur Metode yang digunakan
Metode Pengumpulan data Analisis Sistem
Desain Sistem Pengujian
Jatisi, Vol. 3 No. 1 September 2016 77 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis PIECES
Untuk membantu mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi PT. XYZ, penelitian ini menggunakan kerangka PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, dan Service).
Tabel 1 Kerangka PIECES 1. Performance
(Kinerja)
Lamanya proses pencarian kinerja karyawan yang mendapat bonus dikarenakan setiap divisi harus memberikan hasil penilaian kepada bagian personalia yang selanjutnya akan diberikan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan, kemudian pimpinan akan mengembalikan hasil penilaian yang sudah disetujui ke bagian personalia
2. Information (Informasi)
Seringnya terjadi kesalahan dalam penilaian setiap karyawan dikarenakan informasi mengenai kriteria dan data karyawan terkadang kurang relavan (sesuai)
3. Economic (Ekonomi)
Seringnya terjadi kesalahan dalam pemberian bonus yang mengakibatkan kerugian dalam perusahaan, dimana perusahaan keliru dalam proses penilaian dan pemberian bonus pada karyawan
4. Control (Kontrol)
Perusahaan sulit mengontrol karyawan yang telah menerima bonus secara periodik tahunan, dikarenakan arsip yang dikelola secara konvensional sebagai arsip sulit untuk dicari kembali
5. Efficiency (Efisiensi)
Proses penilaian kinerja karyawan yang mendapat bonus tahunan dilakukan secara berulang mulai dari penilaian oleh masing-masing divisi, kemudian dinilai kembali oleh bagian personalia lalu diserahkan ke pimpinan untuk dipertimbangkan dan diputuskan siapa yang berhak menerima bonus tahunan
6. Service (Pelayanan)
Hasil dari penilaian kinerja karyawan yang menerima bonus tahunan tidak sesuai dengan yang diperkirakan sehingga menyebabkan ketidakpuasan karyawan
4.2 Analisis Kebutuhan
Pada analisis kebutuhan, akan diuraikan kebutuhan fungsional dari sistem yang di bangun. Siapa yang berhak mengakses sistem yang dapat berhubungan dalam sistem alur diagram use case yang dapat dilihat pada Gambar 2. Kelola data divisi berkaitan dengan pengelolaan divisi yang ada di perusahaan, kelola data kriteria berkaitan dengan pengelolaan kriterian untuk pemiliahan karyawan, kelola data karyawan berkaitan dengan pengelolaan data- data karyawan yang terdaftar di perusahaan, kelola penentuan divisi dan kriteria berkaitan dengan penentuan divisi beserta kriteria untuk divisi tersebut, kelola penilaian dan hitung penilaian berkaitan dengan pengelolaan penilaian dan perhitungan penilaian untuk menentukan hasil akhir pegawai yang layak diberikan bonus tahunan. Sedangkan kelola data pengguna berkaitan dengan pengelolaan data pengguna aplikasi, kelola laporan dan persetujuan hasil hitung penilaian berkaitan dengan pengelolaan laporan dan persetujuan hasil akhir perhitungan. 4.3 Prosedur Sistem yang Diusulkan
Prosedur sistem yang diusulkan pada PT. XYZ dalam pemberian bonus tahunan terdiri dari cara atau waktu pemberian bonus tersebut. Dimana karyawan dinilai oleh masing-masing divisi sesuai dengan kriteria dan bobot yang telah ditentukan dan dibuatkan laporan yang nantinya akan di berikan kepada bagian personalia. Lalu bagian personalia akan menginput data-data karyawan sesuai laporan dari masing-masing divisi. Setelah proses penginputan bagian personalia akan membuat laporan hasil dari penilaian dan diserahkan kepada pimpinan untuk persetujuan.
JCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
Gambar 2 Diagram use case
Gambar 2 use case terdapat 2 aktor yaitu personalian dan pimpinan. Untuk aktor personalia berkaitan dengan use case kelola data divisi, kelola data kriteria, kelola data karyawan, kelola penentuan divisi dan kriteria, kelola penilaian dan hitung penilaian. Sedangkan untuk aktor pimpinan berkaitan dengan kelola data pengguna, kelola laporan dan persetujuan hasil hitung penilaian. Masing-masing use case tersebut include dengan use case login.
4.4 Diagram Konteks
Gambar 3 merupakan diagram konteks yang di usulkan pada rancangan sistem baru yang akan diterapkan pada PT. XYZ.
Jatisi, Vol. 3 No. 1 September 2016 79
Gambar 3 : Diagram Konteks
Gambar 3 menggambarkan ada 2 entitas yaitu : personalia dan pimpinan yang terlibat dalam proses sistem pendukung keputusan pemberian bonus tahunan pada PT. XYZ dengan Metode Simple Additive Weighting. Aliran data dari personalia ke sistem adalah login, divisi, kriteria, divisi kriteria, karyawan, penilaian,hitung penilaian. Aliran data dari sistem ke personalia adalah informasi penilaian dan hitung penilaian, informasi penentuan divisi kriteria, informasi karyawan, informasi kriteria, informasi divisi dan validasi login. Aliran data dari pimpinan ke sistem adalah laporan, login, pengguna sedangkan aliran data dari sistem ke pimpinan adalah cetak laporan, informasi pengguna, validasi login.
4.5 Diagram Nol
Gambar 4 adalah diagram nol dari sistem pendukung keputusan pemberian bonus tahunan karyawan pada PT. XYZ. Diagram nol (Gambar 3) menggambarkan penjelasan rinci dari diagram konteks yang dipecah menurut dekomposisi, keseluruhan dari diagram nol dilakukan oleh pimpinan dan personalia. Proses didalamnya mencakup proses generalisasi dari pengembangan sistem. Prosesnya meliputi kelola hak akses, kelola data pengguna, kelola data divisi, kelola data kriteria, kelola data karyawan, kelola penentuan divisi dan kriteria, kelola data penilaian, hitung penilaian dan kelola laporan. Adapun data store yang diperlukan untuk menangani proses-proses tersebut adalah tbpengguna, tbdivisi, tbkriteria, tbdivisikriteria, tbkaryawan, tbpenilaian, tbhasilsaw. Proses-proses tersebut melibatkan pimpinan dan personalia dengan aliran data adalah login, idpengguna, namapengguna, alamat jeniskelamin, password, kelola divisi, kelola kriteria, kelola karyawan, laporan.
JCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
Gambar 4 Diagram Nol
4.6 Relasi Antar Tabel
Gambar 5 adalah relasi antar tabel dari sistem pendukung keputusan pemberian bonus tahunan karyawan pada PT. XYZ.
Jatisi, Vol. 3 No. 1 September 2016 81
Gambar 5 Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel (Gambar 4) menggambarkan komponen-komponen dari struktur data yang saling terkait dan terintegrasi. Masing-masing atribut memiliki atribut yang diperlukan dalam proses pengembangan sistem. Tabel-tabel yang ada meliputi tbdivisi, divisi_kriteria, tbkriteria, tbkaryawan, tbpengguna, tbhasilsaw, tbpenilaian. Tbdivisi berelasi dengan divisikriteria dan tbkaryawan, divisikriteria berelasi dengan tbkriteria dan tbdivisi, tbpenilaian berelasi dengan tblriteria dan tbkaryawan, sedangkan tbhasil_saw hanya berelasi dengan tbkaryawan. Semua bentuk relasi yang ada adalah satu ke banyak
4.7 Rancangan Antar Muka 4.7.1 Form Menu Utama
Gambar 6 merupakan tampilan utama dari sistem pendukung keputusan pemberian bonus tahunan karyawan pada PT. XYZ dengan metode simple additive weighting. Form menu utama terdiri master data, penentuan dan penilaian, proses keputusan, laporan dan ubah password.
JCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
4.7.2 Flowchart Menu Utama
Flowchart Menu menggambarkan aktor sudah masuk kedalam menu program dimana menu-menu tersebut dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 : Flowchart Menu
Alur program (Gambar 7) dimulai dari form menu dimana pengguna diminta untuk memasukkan pilihan menu yaitu menu master data, menu penentuan dan penilaian, menu proses
Jatisi, Vol. 3 No. 1 September 2016 83 keputusan, menu laporan, menu ubah password dan menu keluar dari program. Menu akan tampil sesuai dengan menu yang dipilih. Apabila selesai dari suatu menu maka pengguna akan kembali lagi ke pilihan untuk memasukkan pilihan menu seperti diawal program. Program akan terus tampil selama pilihan tidak sama dengan keluar program. Menu yang ada merupakan subprogram/modul yang akan diaktifkan apabila menu tersebut dipanggil sesuai dengan pilihan menu yang ada.
4.8 Tabel Hasil Pengujian
Adapun hasil pengujian yang dilakukan bisa dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Tabel Hasil Pengujian
Skenario Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil Uji Menjalankan tiap menu yang
terdapat pada sistem sesuai hak akses yang dibuat
Sistem akan menampilkan form sesuai dengan menu yang dipilih
Sesuai Harapan
User melakukan proses penilaian dengan menginput data nilai dan menekan tombol simpan
Data akan tersimpan pada sistem
Sesuai Harapan
Proses perhitungan SAW dijalankan ketika user melakukan pemilihan data yang akan dihitung dan menekan tombol hitung
Hasil perhitungan akan dihitung sesuai dengan rumus SAW yang diberikan
Sesuai Harapan
Proses perangkingan dari hasil perhitungan ketika user melakukan pemilihan data dan menekan tombol hasil
Sistem akan menampilkan informasi berupa data yang sudah terangking
Sesuai Harapan
Memilih menu laporan pada form menu utama untuk melihat laporan data yang telah diproses pada tahap sebelumnya
Sistem akan menampilkan nama yang layak
mendapatkan bonus pada laporan
Sesuai Harapan
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Penelitian ini menghasilkan rancangan Sistem Pendukung Keputusan yang setelah
diimplementasikan sistem menampilkan informasi hasil perhitungan yang sesuai dengan rumus SAW yang diberikan dan mampu memberikan kemudahan bagi pihak personalia untuk menampilkan nama yang layak mendapatkan bonus.
2. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan memberikan fitur perangkingan agar lebih akurat dalam menghasilkan nama karyawan yang mendapat bonus tahunan.
JCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
DAFTAR PUSTAKA
[1] Tata Sutabri 2012. Analisis Sistem Informasi,Andi Offset. Yogyakarta
[2] Kursini 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi Offset, Yogyakarta.
[3] S, Kusumadewi 2006, Fuzzy Multi-Attribut Decision Making (Fuzzy MADM), Graha Ilmu, Yogyakarta.
[4] Safitri Rindy 2014, Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus Dengan Metode Simple Additive Weighting, dari http://pelita-informatika.com/berkas/jurnal/26.pdf
[5] Mulia Nurhadi Ganda 2014 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus Dengan Metode Simple Additive Weighting, dari