• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada sub-bab ini peneliti akan mengaitkan data dari partisipan yang diteliti dengan teori yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Peneliti ingin menjabarkan bagaimana gambaran Succesfull Aging Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Luhur Jambi berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan selama penelitian, sehingga dapat di pahami dengan jelas.

Pada penelitian ini yang telah dilakukan ini masih banyak keterbatasan penelitian baik dari peneliti maupun pihak lain. Peneliti juga mengalami kesulitan dalam pengaturan waktu wawancara dimana kegiatan yang dilakukan setiap hari di panti dan jam istirahat pada lanjut usia sehingga membuat peneliti kesulitan untuk bertemu dengan partisipan.

Penelitian ini dapat berjalan dengan baik meskipun ada beberapa keterbatasan yang telah di paparkan sebelumnya. keterbatasan dalam penelitian ini disampaikan peneliti untuk informasi mengenai hasil penelitian yang didapatkan setelah melalui keterbatasan tersebut sehingga proses analisis untuk kemudian dapat di mengerti dan dipahami.

4.1.1 Data Profil

Data profil yang memuat identitas partisipan yaitu A, H, dan D adapun data dari keempat partisipan ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Data Profil Partisipan

Keterangan Partisipan A Partisipan H Partisipan D

Usia 77 Tahun 70 Tahun 70 Tahun

Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan

Agama Islam Islam Islam

Wisma Panti 08 09 12

Rentang nilai alat ukur

Tinggi Tinggi Tinggi

4.1.2 Gambaran Umum Partisipan A. Partisipan A

Partisipan A berusia 74 Tahun yang merupakan seorang mualaf yang berasal dari bali dan saat ini partisipan A merupakan salah satu lanjut usia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Luhur Jambi di wisma 08 yang dihuni oleh 4 orang lanjut usia. A masuk ke panti bermula dengan mencari pekerjaan dipanti dan akhirnya di minta oleh pihak panti untuk tinggal saja dipanti. Partisipan A memiliki seorang anak laki-laki yang bekerja sebagai pengamen oleh karena itu partisipan A memilih untuk tinggal di panti. A dipilih menjadi partisipan berdasarkah hasil dari alat ukur psikologi dari Susi Astriyani BR Ginting Universitas Sumatera Utara tahun 2017 dengan hasil skor 114.

Pendidikan A tidak lulus SD dikarena kondisi ekonomi dan orang tua yang sakit, keseharian A adalah melakukan pekerjaan bersih-bersih di seluruh lingkungan panti mulai dari membersihkan wisma sendiri, membersihkan rumput halaman panti, menyuci gorden mushola, membersihkan kaca jendela aula panti dan melakukan olahraga dengan berjalan setiap minggu.

B. Partisipan H

Partisipan H berusia 70 tahun yang berasal dari muaro jambi yang awalnya tinggal menumpang di kebun orang, H sudah tidak memiliki kerabat dekat dan hanya memiliki 1 orang anak, tapi H tidak ingin tinggal dengan anak perempuannya yang memiliki banyak anak karena takut menyusahkan. dan sekarang partisipan H merupakan salah satu lanjut usia yang tinggal di wisma 09 di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Luhur Jambi yang dihuni oleh 2 orang lanjut usia. H masuk ke panti bermula dengan dikenalkan temannya tentang panti dan mencoba masuk panti yang diurus oleh anak dari kepala desa setempat.

H dipilih berdasarkan hasil skor alat ukur psikologi dari Susi Astriyani BR Ginting Uniiversitas Sumatera Utara tahun 2017 dengan hasil skor 82.

Pada saat ini partisipan H melakukan keseharian dengan mengikuti kegiatan yang diadakan di panti dan menghabiskan waktu dengan membersihkan lingkungan wisma dan beribadah, sesekali H juga mengunjungi wisma 11

menonton tv. H rajin berobat karena memiliki riwayat sakit rematik dan darah tinggi.

C. Partisipan D

Paertisipan D saat ini berusia 70 tahun berasal dari padang, namun pernah tinggal di jambi ketempat ibu angkat dari suami, setelah ibu angkat dari suami meninggal dunia D dan suami tidak memiliki tempat tinggal dikarena rumah saudara angkat memiliki jumlah orang yang banyak dalam rumah tersebut sehingga anak dari ibu angkat suami D mengurus masuk panti dengan persetujuan D. D memiliki 3 anak namun semua anak mengalami masalah ekonomi kecuali anaknya yang nomor 1 namun perilaku anak tersebut membuat D tidak nyaman sehingga D memilih tinggal dipanti. D saat ini merupakan salah satu lanjut usia yang tinggal di wisma 11 Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Luhur Jambi yang dihuni oleh 4 orang lanjut usia. D masuk ke panti bersama dengan almarhum suami pada tahun 2004 yang diurus oleh keluarga angkat. D dipilih menjadi partisipan beradaskan alat ukur psikologi dari Susi Astriyani BR Ginting Sumatera Utara tahun 2017 dengan hasil skor 108.

Pada saat ini D melakukan keseharian dengan mengikuti kegiatan panti, bersi-bersih lingkunga, membersihkan taman di wisma, menonton tv, dan beribadah.

4.1.3 Hasil Observasi Partisipan Selama Proses Wawancara A. Partisipan A

Pengambilan data wawancara pada partisipan A dilakukan pada hari Sabtu 17 September 2022 pukul 15:35 WIB. Wawancara dilakukan di mushola panti sosial tresna werdha budi luhur jambi. Saat peneliti sampai di panti A sedang membantu kegiatan gotong royong dipanti sehingga peneliti harus menunggu sampai kegiatan selesai. Setelah selesainya kegiatan A shalat zuhur, mengaji dan tidur siang di mushola sehingga wawancara ditunda sampai asyar.

Setelah menunggu beberapa jam tepatnya setelah asyar barulah A bisa di wawancarai setelah shalat dengan masih menggunakan perlengkapan shalat di mushola. Diawali dengan pembacaan informasi yang berkaitan dengan penelitian seperti alasan dan tujuan penelitian, mengapa A dijadikan partisipan dan yang

terakhir pembacaan informed consent dan ditandatangi oleh A, kemudian peneliti izin untuk merekam percakapan wawancara.

Pada saat wawancara, partisipan A tampak santai dan menjawab dengan tenang, A tertawa ketika menjelaskan perjalana hidupnya. Selain itu A Juga Nampak senang ketika menceritakan kegiatan yang dilakukannya jalan kaki sampai jamtos. Setelah proses wawancara selesai, tidak lupa peneliti berterima kasih dan meminta persetujuan kepada partisipan A untuk di wawancarai lagi jika ada data yang dibutuhkan lagi. Terakhir, peneliti memberikan reward kepada A sebagai tanda terima kasih

B. Partisipan H

Pengambilan data wawancara pada partisipan H dilakukan pada hari senin 19 September 2022 pukul 11:05 WIB. Wawancara dilakukan di depan wisma 09 Panti sosial tresna werdha budi luhur jambi. Awalnya peneliti menanyakan kabar dan kondisi kesehatan H. Sebelum memulai wawancara peneliti menjelaskan kepada partisipan maksud dan tujuan peneliatan yang akan dilakukan, mengapa H diambil sebagai partisipan dan dilanjutkan dengan membaca informed consent yang ditandatangani oleh H sebagai tanda kesediaan partisipan mengikuti penelitian ini, setelah bersedia peneliti meminta persetujuan partisipan untuk merekam proses percakapan wawancara.

Pada saat wawancara dilakukan H memakai baju kaos pendek yang bermotif, menggunakan celana panjang dan memakai jilbab biru langit. Di awal wawancara H menjawab pertanyaan dengan singkat dan senyum-senyum, setelah berjalannya wawancara H mulai serius dan bersemangat ketika menjelaskan teman-temannya yang tempat tinggalnya dulu. Sesekali mentertawakan peneliti karena tidak tahu tempat yang disebutkannya. Setelah proses wawancara selesai , tak lupa peneliti meminta persetujuan kepada H untuk diwawancarai kembali jika ada data yang dibutuhkan. Terakhir, peneliti memberikan reward kepada H sebagai tanda terimakasih.

C. Partisipan D

Pengambilan data wawancara pada partisipan D dilakukan pada hari senin 26 September 2022 pukul 10:50 WIB. Proses wawancara pertama dilakukan di

depan wisma 11 panti sosial tresna werdha budi luhur jambi dikarena wisma yang lagi ada lanjut usia lain. Setelah dirasa didalam wisma sudah aman wawancara di lanjutkan di dalam wisma.

Pada saat proses wawancara D menggunakan gamis merah dengan jilbab hitam. sebelum dilakukan wawancara, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan, mengapa D diambil jadi partisipan dan dilanjutkan penjelasan informed consent yang ditandatangani oleh partisipan. Setelah informed consent di tandatangani peneliti memohon izin untuk merekam proses percakapan selama wawancara berlangsung.

Pada saat wawancara D terlihat sedih dengan mata yang berkaca ketika menceritakan masa lalunya, selain itu D juga meninggikan suara ketika menceritakan sikap lansia lain yang menuduhnya pacaran dengan lanjut usia lain.

Dan ketika D menceritakan kegiatan apa yang dilakukannya D menujukan arah tempat yang dibersihkannya. Setelah selesainya wawancara, tak lupa peneliti berterima kasih dan meminta persetujuan untuk melakukan wawancara kembali jika ada data yang perlukan. Terkahir, peneliti memberikan reward kepada D sebagai tanda terima kasih.

Dokumen terkait