• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

5.1.1 Rona Lingkungan Sungai Cikamal

Pengukuran produktivitas primer dilakukan di sungai Cikamal Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pengukuran dilakukan pada tiga stasiun, Stasiun pertama terletak di bagian hulu, daerah Nanggorak. Pengukuran dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan cuaca yang cerah. Flora di sekitar sungai antara lain Sweitenia macrophylla dan Tectona grandis. Sedangkan, fauna di sekitar sungai antara lain ikan kecil, kepiting, Engkang-engkang, dan beberapa makrozoobenthos lainnya. Kondisi perairan berwarna biru karena terkena air hujan dan arusnya tenang. Pada stasiun ini jarang ditemukan aktivitas warga.

Stasiun kedua berada di bagian tengah, daerah Hutan Cikamal. Pengukuran dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan cuaca yang cerah. Flora di sekitar sungai antara lain Sweitenia macrophylla dan Tectona grandis. Sedangkan, fauna di sekitar sungai antara lain semut, udang, nyamuk dan beberapa makrozoobenthos lainnya. Pada stasiun ini jarang ditemukan aktivitas warga.

48 Stasiun ketiga berada di bagian hilir, daerah Hutan Cikamal dekat dengan pantai pasir putih bagian barat Cagar Alam Pangandaran. Pengukuran dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan cuaca yang berawan. Flora di sekitar sungai antara lain

Sweitenia macrophylla, Tectona grandis, dan Pandanus amaryllifolius . Sedangkan, fauna di sekitar sungai antara lain nyamuk, semut dan beberapa makrozoobenthos lainnya. Pada stasiun ini banyak dikunjungi masyarakat untuk keperluan wisata dan menyebrangi sungai Cikamal.

5.1.2 Kualitas Fisik Perairan

Hasil pengukuran kualitas fisik di sungai Cikamal pada tanggal, 10, 11, dan 12 Mei 2014 dapat dilihat pada tabel 5.1

Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Kualitas Fisik Perairan di Sungai Cikamal

No. Parameter Hulu Tengah Hilir

1. Kedalaman (m) 0,38 0,28 0,38

2. Kecerahan (m) 0,37 0,27 0,37

3. Suhu Air (0C) 25 25 25

4. Suhu Udara (0C) 27 28 28

5. Kecepatan Arus (m/s) 0,20 0,13 0

6. Intensitas Cahaya (lux) 840 890 900

7. Konduktivitas (µmho/cm) 57x10 58x10 60x10

8. Salinitas 0/00 0 0 0

49 Dari hasil pengukuran fisik perairan di sungai Cikamal, semua data fisik telah diukur sesuai tabel tersebut. Kecepatan arus pada bagian hulu lebih tinggi dibandingkan dengan stasiun lainnya adalah 0,20 m/s, bagian tengah adalah 0,13 m/s, dan bagian hilir adalah 0 m/s. Kecepatan arus di bagian hulu lebih tinggi dibandingkan dengan stasiun lainnya karena faktor tempat di bagian hulu yang memiliki ketinggian yang besar dan adanya bantuan dari gerakan angin. Kecepatan arus di bagian tengah relatif kecil karena ketinggiannya yang lebih rendah dibandingkan hulu. Pada bagian hilir tidak ada kecepatan arus karena tidak adanya pergerakan angin dan tempat di sekitarnya dipenuhi dengan pasir dan batu besar serta pepohonan yang vegetasinya cukup banyak. Kadar salinitas pada sungai Cikamal mempunyai nilai 0 ppt. Biasanya nilai salinitas pada perairan air tawar sekitar kurang dari 0,5 ppt. Hal ini terjadi karena human error dalam menggunakan SCT meter. Tipe substrat di bagian hulu yaitu tanah, batu, dan lumpur. Substrat di bagian tengah yaitu tanah dan batu. Serta, bagian hilir sungai substratnya terdiri dari pasir dan batu.

5.1.3 Kualitas Kimia Perairan

Hasil pengukuran kualitas kimia di sungai Cikamal pada tanggal, 10, 11, dan 12 Mei 2014 dapat dilihat pada tabel 5.2

50 Tabel 5.2 Hasil Pengukuran Kualitas Kimia Perairan di Sungai Cikamal

No. Parameter Hulu Tengah Hilir

1. pH meter 7 8 7

2. DO0 (mg/L) 1,2 1,3 1,7

3. BOD (mg/L) 2,5 5,0 7,5

4. CO2 (mg/L) 26,4 8,8 8,8

5. HCO3 (mg/L) 146,4 195,2 170,8

Dari hasil pengukuran kimia perairan di sungai Cikamal, semua data kimia telah diukur sesuai tabel tersebut. Jumlah Dissolved oxygen (DO) pada bagian hulu sebesar 1,2 mg/L, pada bagian tengah sebesar 1,3 mg/L, dan bagian hilir sebesar 1,7 mg/L. Jumlah DO yang tertera pada hasil termasuk pada nilai DO yang rendah. Nilai BOD pada bagian hulu sebesar 2,5 mg/L, pada bagian tengah sebesar 5,0 mg/L, dan bagian hilir sebesar 7,5 mg/L.

5.1.4 Jenis dan Jumlah Fitoplankton di Sungai Cikamal

Berikut ini merupakan tabel hasil pengamatan fitoplankton yang ditemukan setelah dilakukan sampling di Hulu, Tengah, dan Hilir sungai Cikamal dan Uji Laboratorium pada tanggal, 10, 11, dan 12 Mei 2014 dapat dilihat pada tabel 5.3

51 Tabel 5.3 Daftar Spesies Fitoplankton di Sungai Cikamal

No. Nama Famili Nama spesies Jumlah individu/30L

Hulu Tengah Hilir

1. Cymbellaceae Cymbella sp. 7 - -

2. Euglenaceae Euglena viridis 5 - -

3. Hydrodictyaceae Pediastrum sp. 6 - - 4. Nostocaceae Anabaena sp. 2 - - 5. Fragilariaceae Fragilaria sp. - 6 - 6. Hydrodictyaceae Pediastrum sp. - 7 - 7. Oscillatoriaceae Oscillatoria sp. - 2 - 8. Tabellariaceae Tabellaria sp. - 5 - 9. Ulotrichaceae Ulothrix sp. - 3 - 10. Zygnemataceae Spirogyra sp. - 6 - 11. Achnanthaceae Achnanthes sp. - - 6 12. Chamaesiphonaceae Rivularia sp. - - 9

52 13. Naviculaceae Navicula sp. - - 3 14. Scenedesmaceae Actinastrum sp. - - 4 15. Stephanodiscaceae Cyclotella sp. - - 9 16. Ulotrichaceae Ulothrix sp. - - 4 Jumlah 20 28 35

Hasil perhitungan dan identifkasi jenis fitoplankton di sungai Cikamal pangandaran pada bagian hulu yaitu 20 individu/30L, bagian tengah yaitu 28 individu/30L, dan bagian hilir yaitu 35 individu/30L. Hasil tersebut menunjukkan bahwa fitoplankton di bagian hilir lebih banyak dibandingkan pada bagian hulu maupun tengah sungai. Pada sungai bagian hulu, fitoplankton yang mendominasi adalah famili Cymbellaceae (Cymbella sp.). Fitoplankton tersebut punya daya toleransi tehadap air yang bersuhu dingin pada air tawar. Sungai Cikamal bagian tengah fitoplankton yang mendominasi adalah famili dan Hydrodictyaceae (Pediastrum sp.). Habitat famili Desmidiaceae yaitu perairan air tawar yang udaranya lembab. Sementara, di bagian hilir didominasi fitoplankton berfamili Chamaesiphonaceae (Rivularia sp.) dan Stephanodiscaceae (Cyclotella sp.). Fitoplankton tersebut dapat hidup di habitat tanah pasir dan tanah basah.

53 5.1.5 Produktivitas Primer Perairan

Hasil pengukuran produktivitas primer di sungai Cikamal pada tanggal, 10, 11, dan 12 Mei 2014 dapat dilihat pada tabel 5.4

Tabel 5.4 Hasil Pengukuran Produktivitas Primer di Sungai Cikamal

No. Parameter Hulu Tengah Hilir

1. Kadar O2 Botol Terang (mg/L) 1,7 2 2,5

2. Kadar O2 Botol Gelap (mg/L) 0,8 0,8 0,8

3. Produktivitas Primer Netto (mgC/m3) 16 22 25

4. Produktivitas Primer Kotor (mgC/m3) 28 38 53

5. Respirasi (mgC/m3) 12 16 28

6. Tingkat Kesuburan Perairan Oligotrofik

Dari hasil pengukuran produktivitas primer sungai Cikamal, kadar oksigen botol terang pada bagian hulu sebesar 1,7 mg/L, pada bagian tengah sebesar 2 mg/L, dan bagian hilir sebesar 2,5 mg/L. Kadar oksigen botol gelap pada sungai Cikamal sebesar 0,8 mg/L. Respirasi pada bagian hulu sebesar 12 mgC/m3, pada bagian tengah sebesar 16 mgC/m3, dan bagian hilir sebesar 28 mgC/m3. Produktivitas primer kotor pada bagian hulu sebesar 28 mgC/m3, pada bagian tengah sebesar 38 mgC/m3, dan

Dalam dokumen PRODUKTIVITAS PRIMER DI SUNGAI CIKAMAL (Halaman 60-67)

Dokumen terkait