• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian mengenai “Pengaruh Investment Opportunity Set dan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja perusahaan” ini menggunakan

beberapa acuan penelitian sebelumnya.

Penelitian Christiningrum (2015) dengan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2000-2010 membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara ukuran perusahaan dan IOS terhadap kinerja perusahaan segmen sedangkan diversification strategy dan leverage terdapat pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan segmen.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Sun dkk, (2014) membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara investment opportunity set, gross domestic product growth dan Chief Executive Officer ownership terhadap kinerja perusahaan setelah diterapkannya peraturan

Sarbanes-Oxley.

Sedangkan dalam penelitian Marinda dkk, (2014) dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar di BEI periode tahun 2010-2012 membuktikan bahwa investment opportunity set berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja keuangan,

investment opportunity set berpengaruh signifikan terhadap struktur modal dan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.

Penelitian selanjutnya adalah penelitian Laksana (2014) dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang

23 terdaftar di BEI periode tahun 2008-2012 membuktikan bahwa jumlah dewan direksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012 sedangkan Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. Proporsi dewan komisaris independen dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Putri dan Priatiningtyas (2014) dengan sampel pada penelitian ini sebanyak 110 perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2008-2012 menyatakan hasil analisis regresi membuktikan seluruh variabel independen yang digunakan yaitu proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel kinerja keuangan perusahaan yang diwakili oleh variabel Return on Assets (ROA).

Penelitian Widagdo dan Chariri (2014) dengan populasi dalam penelitian perusahaan non financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 dengan sampel sebanyak 85 perusahaan membuktikan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan sedangkan independensi komite audit, independensi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, jumlah rapat dewan komisaris, dan jumlah rapat komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

24 Penelitian yang dilakukan oleh Lukas dan Basuki (2015) dengan sampel perusahaan perbankan sebanyak 31 perusahaan yang terdaftar di BEI periode tahun 2008-2012 membuktikan bahwa kepemilikan asing, ukuran dewan direksi, dan auditor eksternal memiliki pengaruh yang signifikan dengan kinerja keuangan perbankan, sedangkan pemegang saham mayoritas, kepemilikan pemerintah, ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen dan capital adequacy ratio (CAR) tidah memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan.

Penelitian Martsila dan Meiranto (2013) dengan sampel perusahaan non finansial sebanyak 39 perusahaan yang terdaftar di BEI periode tahun 2009- 2010 membuktikan bahwa ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan dan konsentrasi kepemilikan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Namun, ukuran dewan komisaris, konsentrasi kepemilikan dan leverage

memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap PER.

Penelitian yang dilakukan oleh Velnampy (2013) dengan sampel perusahaan sebanyak 287 perusahaan yang terdaftar di Colombo Stock Exchange periode tahun 2007-2011 memembuktikan bahwa ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, struktur dewan direksi dan jumlah rapat dewan direksi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA dan ROE.

Penelitian Arifani (2013) dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 186 perusahaan dari berbagai sektor yang terdaftar di BEI periode tahun 2010-2011 membuktikan bahwa komite audit, kepemilikan

25 istitusional dan komisaris independen mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan, sedangkan kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan karena kepemilikan manajerial yang minoritas tidak dapat mempengaruhi peningkatan kinerja keuangan karena pengambilan keputusan manajemen dalam rangka untuk meningkatkan kinerja keuangan masih dipengaruhi oleh pemegang saham yang lebih besar.

Penelitian yang dilakukan oleh Rachmad (2013) dengan populasi yang digunakan dlam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2007-2011 membuktikan bahwa dewan komisaris dan kepemilikan institusional secara parsial berpengaruh signifikan pada kinerja perusahaan, sedangkan Komite audit, dewan direksi, dewan komisaris independen dan kepemilikan manajerial secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.

26 Adapun hasil perbedaan dan persamaan penelitian sekarang dengan sebelumnya adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

“Pengaruh Investment Opportunity Set (X1), Kepemilikan manajerial (X2), Dewan komisaris (X3) dan Komite Audit (X4) Terhadap Kinerja Perusahaan (Y)”

No. Peneliti /Judul/ Sumber Metodologi Penelitian X1 X2 X3 X4 Y Hasil

1. Fajrul Marinda, Moch Dzulkirom AR, Muhammad Saifi

“Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) Dan Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan”

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 14, No. 1: 1-10

 Jenis penelitian: kuantitatif

 Sumber data: laporan tahunan

 Sampel: perusahaan aneka industri yang terdaftar di BEI

 Tahun data: 2010-2012

 Metode analisis: SEM

v v

1. IOS tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.

2. IOS berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

3. Struktur modal berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

keuangan.

2. Jerry Sun, George Lan dan Zhenzhong Ma

Investment Opportunity Set, Board Independence, and Firm Performance”

Managerial Finance, Vol. 40, No.5:454-468

 Jenis penelitian: kuantitatif

 Sumber data: laporan tahunan

 Sampel: perusahaan yg teraftar di Investor Responsibility Research Center(IRRC) dan koresponden US Stock Exchange

 Tahun data: 2000-2005

v v

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara IOS terhadap kinerja perusahaan.

2. Terdapak pengaruh yang signifikan antara komisaris independen dengan kinerja perusahaan.

27 Tabel 2.1 (Lanjutan)

No. Peneliti /Judul/ Sumber Metodologi Penelitian X1 X2 X3 X4 Y Hasil

3. MF Christiningrum

“Effect of Diversification Strategy, Leverage and IOS on

Multi Segment Corporate Performance inIndonesia”

Mediterranean Journal of Social Sciences, Vol.6 No 5 S5

 Jenis penelitian: kuantitatif

 Sumber data: laporan tahunan

 Sampel: 120 perusahaan yang terdaftar di BEI

 Tahun data: 2000-2010

 Variable lainnya: diversification strategy, leverage (indipenden)

v v

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara IOS terhadap kinerja perusahaan segmen, hal ini disebabkan adanya manajemen laba.

4. Dominikus Octavianto Kresno Widagdo dan Anis Chariri “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan”

Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 3, No.3: 1-9.

 Jenis penelitian: kuantitatif

 Sumber data: laporan keuangan tahunan

 Sampel: 85 perusahaan non- financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

 Tahun data: 2012

 Metode analisis: analisis regresi linear berganda

v v v

1. Terdapat pengaruh signifikan antara ukuran dewan komisaris dengan kinerja perusahaan. 2. Tidak ada pengaruh yang

signifikan antara independensi komite audit dengan kinerja perusahaan.

3. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepemilikan manajerial dengan kinerja perusahaan.

28 Tabel 2.1 (Lanjutan)

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

No. Peneliti /Judul/ Sumber Metodologi Penelitian X1 X2 X3 X4 Y Hasil

5. Anas Ainur Rachmad

“Pengaruh Penerapan Corporate Governance Berbasis Karakteristik Manajerial Pada Kinerja Perusahaan Manufaktur”

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, H: 678-696.

 Jenis penelitian: kualitatif

 Sumber data: laporan keuangan tahunan

 Sampel: perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

 Tahun data: 2007-2011

 Metode analisis: analisis regresi linear berganda

v v v v

1. Komite audit, dewan direksi, dewan komisaris independen dan kepemilikan manajerial secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, ukuran komite audit belum mampu menjamin kinerja perusahaan.

6. Intan Lifinda Ayuning Putri dan

Yeney Widya Prihatiningtyas, DBA., Ak., CA.

“Pengaruh Good Corporate Governance Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB.

 Jenis penelitian: kualitatif

 Sumber data: laporan tahunan perusahaan

 Sampel: 110 perusahaan yang terdaftar di BEI

 Tahun data: 2008-2012

 Metode analisis: multiple linear regression.

v v

1. Hasil lain pada penelitian ini

menunjukkan bahwa GCG dan struktur kepemilikan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang

dihitung dengan Return on Asset

29

Dokumen terkait