• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian

B. Analisis dan Pembahasan 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif 1.Hasil Uji Statistik Deskriptif

5. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda, yaitu:.

a. Hasil Uji Statistik t

Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen. Dalam hal ini probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka

66 hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen (bebas) secara individual terhadap variabel dependen (terikat). Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.18 Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 5,375 4,176 1,287 ,204 Comp_Total ,007 ,108 ,009 ,066 ,948 ManSup_Total ,356 ,130 ,385 2,744 ,008 Obj_Total ,274 ,146 ,262 1,877 ,066 a. Dependent Variable: Effec_Total

Sumber: Data primer yang diolah, 2015.

Hasil Uji Hipotesis 1: Kompetensi auditor internal tidak berpengaruh terhadap efektivitas fungsi audit internal.

Hasil uji hipotesis H1 menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel kompetensi auditor internal 0,948 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kompetensi auditor internal tidak berpengaruh terhadap efektivitas fungsi audit internal. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman mengenai fungsi dari internal audit yang sesungguhnya baik dari sisi pihak yang di audit (auditee) sehingga efektivitas dari internal audit menjadi tidak maksimal.

67 Hal ini serupa dengan sambutan dari kepala BPKP Sidik Wiyoto dalam diklat Pembentukan Auditor Ahli yang diadakan di Bali, yang mengatakan minimnya jumlah auditor yang bersetifikat menjadi suatu kendala bagi suatu Kementerian/Lembaga untuk memaksimalkan potensi adanya internal auditor. Hasil ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Judhistira (2013), yang dalam hasil penelitiannya menyatakan kompetensi tidak berpengaruh terhadap efektivitas internal audit secara parsial. Hal dikarenakan organisasi maupun suborganisasi yang ada didalam fakultas belum memahami/merasakan fungsi dari internal audit. Meskipun dalam tabel 4.7 menunjukkan responden yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi sebagai kompetensi dasar internal auditor sebesar 43,4%, namun hal ini tidak membuat kompetensi menjadi hal yang dapat mempengaruhi efektivitas internal audit. Hal ini dikarenakan masih banyaknya responden yang memiliki latar belakang pendidikan selain akuntansi, atau sebanyak 56,6% responden memiliki latar belakang selain akuntansi.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Rasmini (2014) yang menyatakan secara signifikan kompetensi internal audit, independensi dan ruang lingkup pekerjaan audit terhadap efektivitas internal audit. Dan penelitian yang dilakukan Putra, Sujana dan Darmawan (2014) yang dalam penelitiannya menunjukkan kompetensi auditor internal, kualitas jasa auditor internal mempunyai pengaruh positif terhadap efektivitas internal audit dan kompetensi auditor internal, kualitas

68 jasa auditor internal mempunyai pengaruh positif terhadap perwujudan good corporate governance.

Hasil Uji Hipotesis 2: Dukungan manajemen berpengaruh terhadap efektivitas fungsi audit internal.

Hasil uji H2 menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel dukungan manajemen 0,008 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa dukungan manajemen mempunyai pengaruh terhadap efektivitas fungsi audit internal. Hal ini menunjukkan dengan dukungan manajemen yang baik maka akan meningkatkan efektivitas dari internal audit.

Dari jawaban responden terhadap kuesioner yang telah disebar juga menunjukkan jawaban setuju atas adanya dukungan manajemen sebagai upaya peningkatan efektivitas fungsi audit internal. Hal ini menunjukkan dukungan manajemen diperlukan sebagai salah satu upaya menjaga agar seorang tidak berubah jadi penentang dan mengubah penentang sebagai pendukung sesuai dengan fungsi dari internal audit sehingga pencapain fungsi audit internal menjadi lebih maksimal (Tugiman, 1997:156).

Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya, Mahmudah (2014) yang dalam penelitiannya menyatakan dukungan manajemen dan sistem pengendalian intern berpengaruh secara positif. Dan penelitian yang dilakukan oleh Komala (2012) yang menyatakan dalam penelitiannya dukungan manajemen berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi.

69

Hasil Uji Hipotesis 3: Objektivitas internal audit tidak berpengaruh terhadap efektivitas fungsi audit internal.

Hasil uji H3 menujukkan bahwa tingkat signifikansi variabel objektivitas internal audit 0,066 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa objektivitas internal audit tidak berpengaruh terhadap efektivitas fungsi audit internal. Hal ini menunjukkan tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh auditor internal tidak berpengaruh terhadap efektivitas fungsi audit berdasarkan pihak auditee.

Menurut Masduki (2006:12-13) objektivitas adalah menampilkan fakta apa adanya, tanpa adanya penambahan ataupun pengurangan. Suatu sikap mental yang harus dimiliki oleh seorang pengawas internal, dalam mencari fakta yang ada tanpa menambah atau mengurangi informasi yang ada lalu membuat keputusan sesuai dengan temuan yang ada. Sehingga keputusan yang diambil menjadi sebuah keputusan yang relevan tanpa adanya rekayasa atas suatu temuan.

Berdasarkan jawaban responden atas kuesioner yang telah disebar, responden menggambarkan objektivitas internal audit menjadi indikator efektivitas internal audit dengan jawaban setuju pada sebagian besar jawaban. Namun hal ini tidak terbukti pada uji yang dilakukan oleh peneliti. Terbukti dengan tingkat signifikansi yang rendah yang menggambarkan objektivitas auditor internal tidak mempengaruhi efektivitas fungsi audit. Hal ini dapat disebabkan oleh minimnya tingkat pengungkapan berdasarkan bukti-bukti yang ada dari auditor internal terhadap pihak auditee.

70 Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya, Hidayat (2013:6) dalam penelitiannya menunjukkan adanya pengaruh objektivitas auditor. Kemudian Brian (2013:8) juga menunjukkan hasil yang sama dimana objektivitas internal audit mempunyai pengaruh atas efektivitas internal audit.

b. Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Jika nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2013). Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut:

Tabel 4.19 Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 80,172 3 26,724 7,405 ,000b

Residual 176,847 49 3,609

Total 257,019 52

a. Dependent Variable: Effec_Total

b. Predictors: (Constant), Obj_Total, ManSup_Total, Comp_Total Sumber: Data primer yang diolah, 2015.

71

Hasil Uji Hipotesis 4: Kompetensi auditor internal, dukungan manajemen dan objektivitas auditor internal berpengaruh signifikan terhadap efektivitas fungsi audit internal.

Hasil uji hipotesis H4 menunjukkan tingkat signifikansi 0,000 < 0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa kompetensi auditor internal, dukungan manajemen dan objektivitas auditor internal secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap efektivitas fungsi audit internal.

Hal ini menunjukkan jika internal audit di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dapat meningkatkan kompetensi auditor internal, peran dukungan manajemen dan objektvitas internal audit secara simultan maka efektivitas internal audit akan semakin meningkat.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hassal, Dunlop dan Lewis (1996) yang dalam penelitiannya menyatakan kompetensi auditor internal dan dengan dukungan manajemen yang baik akan meningkatkan efektivitas internal audit. Kemudian hasil ini diperkuat oleh penelitan oleh Picket (2000) yang menujukkan hasil yang sama walaupun berbeda lokasi penelitian. Kemudian penelitian Wasche dan Sciortino (2007) menujukkan kompetensi auditor internal, dukungan manajemen dan objektivitas internal audit berpengaruh terhadap tingkat efektivitas internal audit.

Penelitian lain yang dilakukan Guy dan Zeff (2002) menunjukkan dukungan manajemen dan objektivitas memiliki pengaruh terhadap efektivitas internal audit. Kemudian penelitian Ewing, Rohman dan

72 Handayani (2008) dan penelitian Muqattash (2011) menujukkan kompetensi internal audit, dukungan manajemen dan objektivitas internal audit secara bersama-sama berpengaruh terhadap efektivitas internal audit.

Tabel 4.20 berikut menjelaskan kesimpulan dari hasil pengujian uji statistik t (parsial) dan uji statistik F (simultan) atas hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

Tabel 4.20 Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis Signifikansi Kesimpulan

H1

Kompetensi auditor internal berpengaruh terhadap

efektivitas fungsi audit internal

0,948 > 0,05 Ditolak

H2

Dukungan manajemen berpengaruh terhadap

efektivitas fungsi audit internal

0,008 < 0,05 Diterima

H3

Objektivitas auditor internal berpengaruh terhadap

efektivitas fungsi audit internal

0,066 < 0,05 Ditolak

H4

Kompetensi auditor internal, dukungan manajemen dan objektivitas internal audit berpengaruh terhadap

efektivitas fungsi audit internal

0,000 < 0,05 Diterima

73

BAB V

KESIMPULAN & SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan telah dilakukan pengujian dan analisis terhadap permasalahan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara kompetensi auditor internal

terhadap efektivitas fungsi internal audit. Dengan tingkat signfikansi kompetensi auditor internal sebesar 0,948 > 0,05. Hal ini menunjukkan kurangnya perhatiannya kompetensi yang dimiliki auditor internal pada Satuan Pengawas Internal Universitas Islam Negeri Jakarta oleh pihak auditee sebagai pihak yang menjadi objek audit internal yang menjalankan rekomendasi yang diberikan internal audit. Hal ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan responden dimana sebesar 56,6% responden merupakan lulusan diluar Akuntansi yang membidangi internal audit. Upaya yang baik dilakukan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki auditor internal adalah pelatihan yang berkelanjutan, dimana dengan pelatihan wawasan auditor akan semakin berkembang mengenai fungsi dari audit internal dengan berbagai macam masalah audit internal sehingga efektivitas fungsi audit internal dapat dirasakan oleh auditee.

2. Terdapat pengaruh signifikan antara dukungan manajemen terhadap efektivitas fungsi audit internal. Dengan tingkat signifikansi dukungan manajemen sebesar 0,008 < 0,05. Hal ini menunjukkan jika dukungan yang diberikan manajemen dalam upaya membantu internal audit melaksanakan

74 tugasnya maka tingkat efektivitas audit internal akan semakin meningkat pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dukungan manajemen dapat berupa evaluasi rutin oleh manajemen, mengikutsertakan auditor internal dalam pelatihan maupun seminar hingga komunikasi yang baik antara manajemen dengan auditor internal dilakukan.

3. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara objektivitas auditor internal terhadap efektivitas fungsi audit internal. Dengan tingkat signifikansi objektivitas auditor internal sebesar 0,066 < 0,05. Hal ini menunjukkan jika objektivitas berupa bukti-bukti audit yang ditemukan oleh auditor internal tidak membantu dalam upaya peningkatan efektivitas fungsi audit. Hal ini dapat terjadi mungkin kurangnya pengungkapan bukti audit terhadap auditee sehingga kepercayaan atas rekomendasi yang berikan menjadi kurang. Pengungkapan atas temuan audit yang baik seharusnya dapat dijelaskan sehingga rekomendasi atas temuan tersebut akan menjadi lebih jelas.

4. Terdapat pengaruh signifikan antara kompetensi auditor internal, dukungan manajemen dan objektivitas auditor internal terhadap efektivitas fungsi audit internal.. Dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunujukkan dengan memaksimalkan kompetensi auditor internal, dukungan manajemen dan objektivitas auditor internal maka akan meningkatkan efektivitas fungsi audit internal pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari hasil audit

75 laporan keuangan yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Junaedi, Chaerul & Rekan.

B. Saran

Ada pun saran yang diberikan oleh peneliti untuk Satuan Pengawas Internal dan seluruh civitas akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi auditor internal adalah dengan mengadakan atau mengikutsertakan auditor internal ke dalam pelatihan ataupun seminar mengenai permasalahan-permasalahn yang ada dalam audit internal dan hal ini dilakukan secara berkesinambungan. 2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menguji variabel-variabel lain

yang berhubungan dengan efektivitas internal audit. Hal ini sesuai dengan hasil koefisien determinasi, dimana 83,7% ditunjukkan oleh faktor lain selain model yang digunakan oleh peneliti. Selain itu, peneliti selanjutnya diharapkan mampu memperluas sampel penelitian dan diharapkan tidak hanya melalui kuesioner tetapi juga melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait agar informasi yang didapat dapat menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dilapangan.

76

Daftar Pustaka

Arens, Alvin A dkk. 2012. “Auditing and Assurance Service”, Pearson Education Limited, United Kingdom.

Boynton, William C dan Johnson, Raymond N. 2006. “Modern Auditing”, edisi ke-8, John-Wiley & Son, USA.

Brian, Mohamad. 2013. “Pengaruh Skeptisme, Objektivitas dan Integritas Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Sistem Informasi Berbasis Komputer”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.

Budilaksono, Imam. “KemenPAN-RB inginkan penguatan pengawasan internal kementerian/lembaga”, artikel diakses pada tanggal 8 Februari 2015, dari

http://www.antaranews.com/berita/440085/kemenpan-rb-inginkan-penguatan-pengawasan-internal-kementerianlembaga

Chatab, Nevizond. 2007. “Diagnostic Management”, Serambi Ilmu Semesta, Jakarta.

Fuad, Noor dan Ahmad, Gofur. 2009. “Integrated Human Resources Development”, Grasindo, Jakarta.

Griffin, Ricky W dan Ebert, Ronald J. 2003. “Bisnis”, Indeks, Jakarta.

Hassall, Trevor, et.all. 1996. ”Internal Audit Education: Exploring Professional Competence”, Bradford.

Hidayat, Yuga Luthfi. 2013. “Pengaruh Objektivitas dan Integritas Auditor Internal Terhadap Kualitas Audit” Universitas Pendidikan Bandung, Bandung.

Inggas, Ika. “Independensi, Kunci Utama Keberhasilan Lembaga Pengawasan Pemerintah”, artikel diakses pada Minggu, 08 Februari 2015, dari

http://www.voaindonesia.com/content/independensi-kunci-utama-keberhasilan-lembaga-pengawasan-pemerintah-/1934997.html

Ivancevich, John M dkk. 2006. “Perilaku dan Manajemen Operasi”, edisi ke-7, Erlangga, Jakarta.

Judhistira, Maulina Elsa. 2011. “Analisis Fungsi dan Efektivitas Audit Internal Pada Organisasi AIESEC Indonesia”.

Kumaat, Valery G. 2011. “Internal Audit”, Erlangga, Jakarta.

77

Mahmudah, Hadi. 2014. “Dukungan Manajemen dan Audit Profesionalism Terhadap Keefektifan Audit Internal Pemerintah Daerah”, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2009. “Akuntansi Sektor Publik”, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Masduki. 2006. “Jurnalistik Radio: Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar”, LkiS Yogyakarta, DIY Yogyakarta.

McGene, Juliana. 2013. “Social Fitness and Resilience: A Review Constructs, Measures and Links to Well-Being”, RAND, Santa Monica.

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. 1998. “Auditing”, edisi ke-5, Salemba Empat, Jakarta.

Nursalam dan Efendi, Ferry. 2008. “Pendidikan dalam Keperawatan”, Salemba Empat, Jakarta.

Parsons, Patricia J. 2007. “Etika Public Relations”, Erlangga, Jakarta Timur. Pickett, Spencer. 2000. “Managerial Auditing Journal ”, Bradford.

Prahadi, Yeffri Yundiarto. “Laporan Keuangan Pemerintah Semakin Berkualitas”, diakses pada tanggal 16 Februari 2015, dari

http://m.jurnas.com/news/161889/Laporan-Keuangan-Pemerintah-Makin-Berkualitas---2014/1/Bisnis/Ekonomi/#sthash.qJzSSivs.dpuf Putra, I Kadek Indra Dwi Utama, et.all. 2014. “Pengaruh Kompetensi Auditor

Internal dan Kualitas Jasa Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern dan Perwujudan Good Corporate Governance (GCG)”, Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha.

Putra, Putu Bayu Sadhana dan Rasmini, Ni Ketut. 2014. “Pengaruh Independensi, Kompetensi dan Ruang Lingkup Pekerjaan Audit Pengawasan Pada Efektivitas Pengendalian Intern Koperasi”, Jurnal Universitas Udayana. Roberts, Albert R dan Greene, Gilbert J. 2009. “Pekerja Sosial”, BPK Gunung

Mulia, Jakarta.

Sagara, Yusar dan Jalil, Fitri Yani. 2013. “Auditing”, UIN Jakarta Press, Jakarta. SPI, “Laporan Keuangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Raih Opini WTP”,

diakses pada tanggal 18 Agustus 2015 dari http://spi-blu.uinjkt.ac.id/?p=381

78

Subkhi, Ahmad dan Jauhar, Mohammad. 2013. “Pengantar Teori & Perilaku Organisasi”, Prestasi Pustaka, Jakarta.

Sudibyo, Agus. 2001. “Politik Media dan Pertarungan Wacana”, LkiS Yogyakarta, DIY Yogyakarta.

Sumarsan, Thomas. 2013. “Sistem Pengendalian Manajemen”, Indeks, Jakarta. Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2007. “Manajemen Publik”, Grasindo, Jakarta.

Tugiman, Hiro. 1997. “Pandangan Baru Internal Auditing”, Kanisius, DIY Yogyakarta.

Tugiman, Hiro. 1997. “Standar Profesional Audit Internal”, Kanisius, DIY Yogyakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. 2008. “Audit Laporan Keuangan”, Harvarindo, Jakarta. Tunggal, Amin Widjaja. 2014. “Mengenal Audit Internal Kontemporer”,

Harvarindo, Jakarta.

Umar, Husein. 2003. “Business An Introduction”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wallace, Wanda A. 1999. “The Problem of the ‘Firewall’ Proposal”, New York. Warta Pengawasan Vol. XIX no. 4, Desember 2012.

Yuniarti, Rozmita Dewi. 2012. “Pengaruh Kompetensi Auditor Internal Terhadap Pendeteksian Fraudulent Financial Reporting”, Jurnal Universitas Pendidikan Nasional.

79

LAMPIRAN 1

Dokumen terkait