• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama : Marsono

Jabatan : Produser Pelaksana Program Acara Teletilawah

Hari : Senin, 19 Mei 2008

Waktu : 12.30 WIB

Tempat : Gedung BAPORA Lantai 4

T : Apa yang melatarbelakangi program Teletilawah?

J : Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang mencintai seni baca al-quran untuk menampilkan hasil dari belajar baca al-quran.

T : Apa Visi dan Misi dari program Teletilawah?

J : Visi misinya untuk syi’ar. Syi’ar dari pembelajaran al-quran.

Visinya ingin menimbulkan semangat untuk mencintai Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an sebagai kitab sucinya umat islam sebagai standar pertama dan utama ajaran islam. Misinya adalah agar umat islam untuk selalu cenderung bersama Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an di jamin kesuciannya sehingga umat islam diharapkan untuk senantiasa hidup bersama Al-Qur’an.

T : Setiap hari apa dan jam berapa Teletilawah disiarkan secara Live? J : Sebelumnya setiap hari jumat karena ada perubahan jadwal menjadi hari

kamis. Teletilawah di siarkan langsung dari studio 8, pukul 05.00-06.00 WIB.

T : Berapa lama Teletilawah ini disiarkan langsung:?

J : Untuk program Teletilawah ini durasinya 60 menit

T : Mengapa Teletilawah di tayangkan pagi hari?

J : Strategisnya setelah melakukan ibadah sholat subuh memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengawali hidup dalam pembinaan rohani dengan belajar membaca al-quran.

T : Format apa yang digunakan pada tayangan Teletilawah?

J : Formatnya adalah Lomba, kompetisi, kontes.

T : Ada berapa segmen dalam program Teletilawah?

J : Ada 3 segmen. Segmen pertama. Pembawa acara memberitahu kode atau pas word kepada pemirsa yaitu “Cinta Qur’an” sebelum mengikuti lomba serta menginformasikan No telepon dan ayat yang akan diperlombakan juga memperkenalkan dewan juri dan mufasir. Pembawa acara juga mempersilahkan salah seorang dari dewan hakim untuk memberikan contoh bacaan dari ayat yang diperlombakan.

Segmen ke dua. Pembawa acara menyampaikan persyaratan lomba dan membuka line telepon untuk pemirsa yang hendak mengikuti lomba Teletilwah.

Segmen terakhir. Yaitu Mufasir menjelaskan makna arti dari surat yang diperlombakan, dan Mufasir memberi kuis cerdas Qur’an kepada pemirsa dari arti ayat yang dijelaskan Mufasir. Dan Dewan Hakim menganalisa juga menjelaskan hukum bacaan pada ayat yang diperlombakan serta pengumuman lomba baca Qur’an.

T : Apakah ada target untuk penonton dari segi usia, pekerjaan dan

jenis kelamin?

J : Teletilawah ini untuk umum. Kadang ada anak-anak. Kita tidak membatasi usia, pekerjaan, dan jenis kelamin. Justru kita seneng kalau yang masih muda.

T : Bagaimana dengan penentuan surat yang akan dibacakan atau

dilombakan?

J : Disesuaikan dengan aktualitas. dan yang mencari surat untuk di lombakan adalah Bapak Badri.

T : Apakah ada factor pendukung dan penghambat dalam program

Teletilawah?

J : Faktor pendukung program Teletilawah, semua unsur yang terlibat dalam produksi seperti crew dan peralatan sangat menunjang kelancaran pelaksanaan program Teletilawah. Karena dengan adanya factor pendukung, kegiatan dalam memproduksi program bisa berjalan dengan efektif, efisien dan fleksibel.

Factor penghambatnya di dalam menjalankan suatu proses produksi adalah kurangnya dana untuk kelancaran proses produksi, misalnya dana yang ada di subsidi ke program acara lain.

Kalau dibilang hambatan sebetulnya engga. Cuma kita mau memberikan kesempatan kepada pemirsa yang mau atau belum pernah mengikuti Teletilawah ini. Ternyata peminat Teletilawah ini kebanyakan dari mereka yang sudah pernah menjadi pemenang, karena ada iming-iming hadiah walau hadiahnya kecil.

T : Dalam memproduksi Teletilawah, apakah TVRI bekerja sama

dengan pihak lain (sponsor)?

J : Dari kita sudah mencoba menawarkan, tetapi belum dapat. Kita menjual spotnya tapi belum ada yang beli.

T : Apakah sebelum produksi Teletilawah ada persiapan ?

J : Karena acara ini sudah rutin, jadi tidak banyak proses tidak ada breafing. Kalau ada program baru, baru mengadakan breafing. Biasanya persiapannya meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan dan surat-menyurat. Pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua persiapan diselesaikan menurut jangka waktu kerja yang sudah ditetapkan. Dan kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan itu.

J : Biasanya evaluasi antara team saja.

T : Apa saja kategori untuk menjadi juri dalam program Teletilawah?

J : Untuk kategori juri pada program ini memang koordinasional. Bisa juga dari TQ dan pendampingnya biasanya mantan qori-qoriah juara nasional.

T : Apakah jumlah penelpon dibatasi dalam program ini?

J : Tidak ada batasan dari kita, sebanyak-banyaknya kita tampung. Rata-rata penelpon bisa sampai 10-13 penelpon.

T : Apakah ada tanggapan dari masyarakat dengan program

Teletilawah?

J : Sebenarnya itu tugas IT. Kalau ditanya tanggapan pasti tidak tertampung, karena Program Teletilawah sudah menjadi unggulan kita sekali tidak tayang saja banyak orang yang Tanya.

T : Apakah Teletilawah pernah disiar ulang?

J : Karena Teletilawah sifatnya lomba jadi tidak pernah diulang. Teletilawah ini disiarkan langsung dari studio 8. kalau ada siaran ulang, berarti kita membohongi pemirsa nanti orang nelpon untuk ikut lomba, sementara kita tidak membuka line telpon.

Yang di wawancarai Yang mewancarai

HASIL INTERVIEW

Nama : H. Abdul Satar Gani

Jabatan : Dewan Hakim Program Acara Teletilawah

Hari : Selasa, 27 Mei 2008

Waktu : 13.00 WIB

T : Apa Visi dan Misi dari program Teletilawah?

J : Visinya ingin menimbulkan semangat untuk mencintai Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an sebagai kitab sucinya umat islam sebagai standar pertama dan utama ajaran islam. Misinya adalah agar umat islam untuk selalu cenderung bersama Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an di jamin kesuciannya sehingga umat islam diharapkan untuk senantiasa hidup bersama Al-Qur’an.

T : Sudah berapa lama anda menjadi Dewan Hakim pada Program Ini?

J : Saya menjadi Dewan Hakim di Program ini sudah satu tahun.

T : Ada berapa dewan hakim dalam program Teletilawah?

J : Ada dua dewan hakim. Satu dewan hakim dari TVRI satu lagi dari luar. Dari TVRI saya dan Pak H. Syahdi, dari luar diatur dari produser.

T : Format apa yang digunakan pada tayangan Teletilawah?

T : Ada 3 segmen dalam program Teletilawah, segmen mana yang lebih ditekankan?

J : Segmen ke dua yaitu kuis interkatif membaca Al-Qur’an.

T : Strategi apa yang digunakan program Teletilawah agar lebih

menarik simpati public?

T : Untuk strategi khusus tidak ada, hanya menampilkan mufasir yang backgroundnya mengerti konsentrasi ilmu tafsir, memiliki kualitas ilmu Al-Qur’an.

T : Apakah ada target untuk penonton dari segi usia, pekerjaan dan

jenis kelamin?

J : Untuk program Teletilawah umum, tidak membatasi usia, pekerjaan, dan jenis kelamin. Dari daerah mana saja kita juga menerima.

T : Asal mula dinamakan program Teletilawah dari mana?

J : Awal program Teletilawah disiarkan pada tahun 2000, dinamakan Teletilawah karena mengadopsi dari acara lomba membaca Al-Qur’an dengan telepon melalui radio. Untuk diangkat ke media TV di kemas dengan cara yang berbeda dengan radio.

T : Menurut Bapak apakah program ini sudah berjalan dengan baik?

J : Program ini sudah berjalan dengan baik, namun ada kendala yaitu peserta yang sudah pernah menjadi pemenang pernah ikut lagi. Tapi crew Teletilawah bisa menghandel itu semua

T : Ada berapa jumlah dari pengisi acara Teletilawah ?

J : Ada 5 Orang. Terdiri dari Pembawa acara dua orang, dewan hakim dua orang dan seorang Mufasir.

T : Apa dasar pemilihan pengisi acara (Pembawa acara, Dewa Hakim, Mufasir) ?

J : Dasar pemilihan Pembawa acara, Dewan Hakim, dan Mufasir yaitu menarik dari segi vocal, penampilan, berwawasan luas, dapat berimprovisasi. Khususnya Mufasir memiliki kualitas ilmu Al-Qur’an, juga mengerti ilmu tafsir.

T :Bagaimana dengan penentuan tema atau surat yang diperlombakan?

J : Untuk penentuan surat dan ayat kita sesuaikan dengan event-event. Misalnya berkaitan dengan hari kemerdekaan yang maksudnya kita bersyukur kepada Allah SWT atau maulid nabi kita kaitkan dengan ayat tentang Nabi Muhammad SAW. Selain itu yang tidak di tentukan dengan event-event kita cari yang bersifat netral. Dan untuk menentukan atau mencari surat yang akan diperlombakan adalah dari Dewan Hakim.

T : Bagaimana respon masyarakat dengan hadirnya tayangan Teletilawah?

J : Sampai saat ini Teletilawah sangat di respon oleh masyarakat mereka menerima program ini sebagai format dakwah di televisi.

Yang di wawancarai Yang mewawancarai

RUNDOWN ACARA

Dokumen terkait