• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil observasi penulis dan analisis dokumen yang ada di SMP NU 10 Ringinarum Kegiatan belajar mengajar pada SMP NU 10 Ringinarum Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal, telah

mampu memberikan proses dan hasil pendidikan yang bermutu dan sarana belajar bagi SMP yang memadai. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar yang menggunakan multi metode, multi media, dan berbagai teknik evaluasi yang telah dikembangkan oleh SMP NU 10 Ringinarum Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal.

Kegiatan belajar mengajar menggunakan pendekatan ”PAKEM” (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Efisien, dan Menyenangkan) serta mencerdaskan, mengasyikan, dan menguatkan atau

”AJEL” (Active, Joyful, and Effective Learning). Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di SMP NU 10 Ringinarum Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal, menerapkan pembelajaran yang demokratis yaitu pembelajaran yang menghargai martabat siswa secara manusiawi dalam kesetaraan dan keadilan, pembelajaran yang berpusat pada siswa (student- centered) yang memberikan keleluasaan siswa untuk berpendapat atau berekspresi dan menghargai perbedaan, serta bebas dari tekanan atau paksaan.

Dengan pembelajaran yang demokratis ternyata dapat mendukung terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif, selain itu penggunaan pendekatan pembelajaran melalui kerja bersama (cooperative learning), telah mampu mendorong keberhasilan belajar siswa baik secara individu maupun secara bersama- sama.

SMP NU 10 Ringinarum Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal, sebagai sekolah swasta juga menerapkan konsep pendidikan anak seutuhnya, yaitu

pendidikan yang mengembangkan berbagai potensi kecerdasan siswa, baik kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, moral, kinetika, musik, intra dan interpersonal, dan sebagainya.

Dengan demikian, sekolah tidak sekedar meningkatkan kecerdasan intelektual siswa saja, melainkan lebih menyeluruh dan terpadu, sehingga siswa ideal yang dihasilkan adalah siswa yang beriman dan bertaqwa, cerdas, berakhlak dan berbudi pekerti mulia, memiliki keseimbangan emosi, memiliki kepekaan rasa seni, mandiri, mempunyai jiwa kepemimpinan, dan sosial, serta sehat jasmani dan rohani.

Seluruh kompetensi dasar siswa dikembangkan dan dimantapkan termasuk kemampuan dasar siswa sejak di kelas rendah yang terus dikaji dan ditingkatkan. Untuk mengukur kompetensi dasar siswa dilaksanakan Tes Kemampuan Dasar (TKD) secara berkala dan berjenjang sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Bahwa pelaksanaan penilaian yang dilakukan di SMP NU 10 Ringinarum bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar siswa baik secara individu maupun secara keseluruhan. Penilaian mata pelajaran dapat dilaksanakan melalui teknik test dan non test. Test berupa tertulis, lisan dan perbuatan dan non test berupa pemberian tugas, PR, portofolio, unjuk kerja dan lain-lain.

Penilaian ini diperuntukkan untuk semua mata pelajaran dengan tidak meninggalkan karakteristik mata pelajaran tersebut. Setiap guru kelas

melaksanakan penilaian pada setiap akhir kompetensi dasar (KD) yang diajarkannya untuk setiap mata pelajaran, hal ini sesuai dengan rangkuman hasil wawancara dengan seorang guru dibawah ini:

Ya, saya selalu melakukan test/penilaian untuk setiap akhir KD, dan dalam satu semester minimal 3-5 kali sesuai dengan kondisi mata pelajarannya. (W/GR/2015)

Selain ulangan harian (UH) juga dilakukan penilaian dari pemberian tugas / PR. Pemberian tugas ini dilaksanakan pada jam sekolah atau di luar jam sekolah. Pekerjaan rumah diberikan dalam rangka memotivasi siswa untuk terus belajar dan dikerjakan di rumah. Penilaian tugas / PR minimal 4 kali dalam satu semester. Penilaian portofolio juga dilakukan kepada semua siswa, yaitu penilaian hasil kerja siswa yang didokumenkan. Portofolio dilaksanakan minimal 5 kali satu semester sesuai dengan hasil kesepakatan tentang portofolio antara guru dan siswa. Ulangan tengah semester juga dilakukan dan merupakan ulangan harian secara continue.

Adapun cara pengelolahan nilai rapat sebagai berikut: NR= 1 Rt UH +1 Mid/UTS + 1 UKK/UAS 3 NR= 2 Rt UH +1 Mid/UTS + 1 UKK/UAS 4 NR= 3 Rt UH +1 Mid/UTS + 1 UKK/UAS 5

Keterangan:

NR = Nilai Rapot

Rt UH = Rata-rata Ulangan Harian Mid/UTS = Ulangan Tengah Semester UKK/UAS = Ulangan Akhir Semester

Metode tersebut disepakati untuk digunakan dalam pengolahan nilai rapor. UH per kompetensi dasar (KD) dilakukan dengan teknik (test tertulis, lisan, unjuk kerja, observasi, wawancara, penugasan (portofolio) yang menjadi data guru pribadi. Hasil dari penilaian yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) harus diremidi melalui perbaikan pembelajaran dan penilaian. UTS merupakan penilaian beberapa KD yang pernah dibelajarkan dan dinilai pada setengah semester yang sama. Penilaian UTS ini merupakan penilaian atas semua aspek atau aspek tertentu sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih. UAS merupakan penilaian dari semua KD yang pernah dibelajarkan dan dinilai pada semester 1 untuk UAS dan semester 2 untuk UKK. Nilai yang tercantum dalam rapor adalah nilai utuh yang sudah dirata-rata tiap aspek, semua nilai dinyatakan dengan angka skala 0-100.

Untuk mekanisme penentuan naik dan tinggal kelas adalah sebagai berikut

1. Kenaikan kelas dilaksanakan satuan pendidikan pada setiap akhir tahun

2. Siswa dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai Kriteria Kelulusan Minimal (KKM)

3. Siswa dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama apabila

a. Siswa tidak menuntaskan Standar Kompetensi (SK) dan KD lebih dari 4 mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran

b. Karena alasan yang masuk akal, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan

4. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua indikator, KD dan SK yang ketuntasan minimalnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya

a. Hitunglah nilai rata-rata semester 1 dan 2 pada mata pelajaran tersebut

b. Hitunglah rata-rata KKM semester 1 dan 2 pada mata pelajaran tersebut

c. Jika nilai rata-rata KKM semester 1 dan 2 mata pelajaran terseut sama/lebih besar dari rata- rata KKM, maka mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas

Tabel 4.4 Daftar nilai rata-rata rapot tahun pelajaran 2013-2014 Mata Pelajaran Kelas/Semester 7 8 9 1 2 1 2 1 2 Bhs Indonesia 87 80 86 86 88 89 Bhs Inggris 75 77 82 85 85 86 Matematika 70 74 80 82 82 84 IPA 77 78 83 80 82 83 Agama 88 87 88 86 88 90 PKn 78 80 80 84 86 87 IPS 85 88 85 86 80 86

Seni Budaya 90 90 83 85 86 87 Penjaskor 88 87 89 88 87 88 TIK 87 89 86 87 86 88 Tata Busana 77 88 84 86 85 87 Ke NU an 88 86 88 87 86 88 Rata-rata 83 84 85 85 85 87

Dari tabel hasil nilai rata-rata rapot perjejang kelas pada tahun pelajaran 2013/2014 dapat diketahui bahwa dari semester 1 dibandingkan pada semester 2 adanya peningkatan dari nilai rata-rata keseluruhan mata pelajaran di kelas 7 dan kelas 9 namun pada kelas 8 masih ada persamaan dari hasil kemampuan siswa.

Tabel 4.5 Hasil rata-rata ujian nasional dari tahun pelajaran 2010-2013 siswa SMP NU 10 Ringinarum dapat dilihat dalam

tabel Mapel Tahun Ket 2010- 2011 2011- 2012 2012- 2013 2013- 2014 Bhs Indonesia 6.52 7.73 6.98 6.04 Bhs Inggris 7.52 7.99 7.12 7.23 Matematika 6.56 7.48 6.62 7.98 IPA 7.36 7.23 7.22 7.41 Rata2 6.99 7.61 6.99 7.17

Dari tabel hasil nilai rata-rata ujian nasional dari tahun pelajaran 2010/2013 dapat diketahui secara rata-rata keseluruhan mata pelajaran yaitu naik turun tidak ada kesetabilan atau meningkat secara jenjang pertahun.

B. Prestasi Siswa SMP NU 10 Ringinarum

Dokumen terkait