• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 5. Hasil Observasi Berkaitan dengan Pelaksanaan Sistem

OBSERVASI

Hari, tanggal : Rabu, 19 Agustus 2015 – Rabu, 23 September 2015 Tempat : Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Waktu : 06. 30 – selesai

No. Aspek yang diamati Indikator Deskripsi

1. Lokasi dan keadaan sekitar Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Letak Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo terletak di Pedukuhan Tembi, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo berbatasan dengan Jalan Parangtritis, Jalan Tembi-Sudimoro, jalan kampung, dan tanah pekarangan penduduk.

Bangunan Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Bangunan Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo secara umum dikatakan baik. Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo terdiri dari 22 ruangan yaitu 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru,

128

13 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang TI, 1 ruang UKS, 1 Mushola, 1 kantin, 1 dapur dan 1 gudang

Lingkungan sekitar Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Lingkungan Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo cukup ramai karena diapit langsung oleh Jalan Parangtritis dan Jalan Tembi-Sudimoro. Selain itu di sekitar Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo ada Lembaga Pusat Pengembangan Kebudayaan Jawa, Gedung Kesenian serta Pasar Seni Gabusan, dan SMP N 1 Sewon.

2. Kondisi dan

kelengkapan fasilitas di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Keadaan sarana dan prasarana Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Keadaan sarana dan prasarana Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo lumayan baik. Sarana dan prasarana tersebut sudah digunakan untuk menunjang berlangsungnya kegiatan pembelajaran

Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo secara umum bisa dikatakan baik. Akan tetapi terdapat 2 ruang kelas yang keadaannya rusak ringan

Kondisi ruangan Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Semua ruangan di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo sudah berlantaikan keramik, berdinding tembok denga warna hijau,

129

dan setiap ruangan sudah terpasang eternit Kelengkapan buku Sekolah Dasar Negeri

Timbulharjo

Guna menunjang pembelajaran di kelas, Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo mempunyai banyak koleksi buku yang disimpan di ruang perpustakaan. Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo dikelola oleh seorang pustakawan.

3. Kegiatan pelaksanaan sistem among di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Proses pelaksanaan sistem among di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo menciptakan suasana yang bersifat kekeluargaan serta memanusiakan manusia. Ini terlihat dengan adanya tradisi guru yang baru saja datang ke sekolah kemudian berbaris di depan ruang guru. Untuk selanjutnya bersalaman secara bergantian. Begitu juga dengan siswa yang baru saja datang kemudian bersalaman dengan guru-guru yang sudah berbaris di depan ruang guru. ini mempunyai tujuan untuk mempererat rasa kekeluargaan semua warga sekolah. Sementara itu di dalam kegiatan pembelajaran guru-guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur. Guru

130

juga tidak melakukan kekerasan. Jika ada siswa yang melakukan kesalahan maka guru menanyai siswa tersebut dan menasehati supaya tidak mengulanginya lagi. Suatu saat ada siswa yang mengejek peneliti dan beberapa saat kemudian siswa tersebut minta maaf kepada peneliti. Di luar kegiatan pembelajaran guru memberi kebebasan pilihan kepada siswa untuk mengembangkan bakat yang dipunyai siswa. Bakat-bakat itu dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Ada ekstrakurikuler MTQ, hadroh, karawitan, drumband, pramuka, dan TIK

Prasyarat agar Sistem Among dapat dilaksanaan dengan baik

Semua guru sudah memenuhi persyaratan pendidik yaitu telah menyelesaikan pendidikan S1 bahkan ada yang telah menyelesaikan pendidikan S2 yaitu ibu EP, guru kelas 5. Selain itu terdapat pembinaan secara rutin kepada siswa baik dari kepala sekolah maupun guru melalui kegiatan rutin upacara bendera. Sementara itu setiap hari sabtu guru juga mendapat pembinaan dan pengarahan rutin dari kepala

131

sekolah saat berlangsungnya evaluasi mingguan Sikap dan perilaku warga sekolah dalam

menyikapi pelaksanaan sistem among di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Baik kepala sekolah maupun guru datang ke sekolah sebelum pukul 7 bahkan kepala sekolah pukul 6.30 sudah berada di sekolah. Selain itu kepala sekolah dan guru juga berpakaian rapi serta bertutur kata yang baik. Tidak dijumpai adanya guru maupun karyawan yang mengeluarkan pakaiannya serta berkata kotor.

Faktor pendukung pelaksanaan sistem among di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Adanya Trilogi Kepemimpinan Tamansiswa yaitu Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangunkarsa, Tut Wuri Handayani. Selain itu selalu ada pembinaan rutin dari kepada sekolah setiap hari sabtu saat berlangsungnya evaluasi mingguan sehingga guru-guru selalu diingatkan untuk tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan tetapi juga memanamkan nilai-nilai luhur

Faktor penghambat pelaksanaan sistem among di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Guru mempunyai tanggung jawab lain selain memberikan ilmu pengetahuan di dalam kegiatan pembelajaran yaitu menjadi bendahara sekolah. Siswa hanya diberikan tugas

132

mandiri oleh guru kelas. Guru yang bersangkutan mengerjakan hal yang berhubungan dengan perbendaharaan sekolah. Siswa tanpa bimbingan guru berada di dalam kelas sehinga suasana kelas menjadi gaduh.

Strategi dalam memanfaatkan faktor pendukung dan mengurangi faktor penghambat pelaksanaan Sistem Among di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Sekolah mendukung bakat dan minat siswa dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti MTQ, hadroh, karawitan, drumband, pramuka, dan TIK. Kegiatan ekstrakurikuler ini mempunyai tujuan supaya bakat dan minat siswa lebih terasah lagi. Selain itu, pihak sekolah juga mengikutsertakan siswanya dalam berbagai lomba. Berdasarkan data prestasi non akademik, siswa Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo berhasil menjuarai lomba catur dan sepak bola tingkat provinsi pada tahun 2011 dan 2012. Sementara itu Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo juga mempunyai program pembinaan baik guru maupun siswa- siswa serta pelayanan bimbingan kepada guru, siswa maupun orang tua. Untuk lebih mendekatkan pihak sekolah

133

dengan pihak orang tua, guru kelas memberikan nomor HP supaya orang tua siswa mudah berkomunikasi dengan guru. selain itu di masing-masing kelas juga dibentuk perkumpulan orang tua siswa dan diketuai oleh orang tua siswa.

Pengawasan sistem among di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Kepala sekolah rutin memberikan saran, masukan, mengingatkan satu sama lainnya dalam acara evaluasi mingguan pada hari sabtu. Kepala sekolah bertanya bagaimana perkembangan, apa ada masalah di kelas, dan mengingatkan jangan lupa menanamkan asah, asih dan asuh tersebut.

4. Interaksi warga sekolah Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo

Interaksi antara siswa dengan Kepala Sekolah

Setiap pagi siswa berjabat tangan dengan kepala sekolah yang berdiri di depan ruang guru. Ketika berjabat tangan dengan kepala sekolah, siswa juga mengucapkan salam dan mencium tangan. Selain itu ketika memasuki ruang kepala sekolah, siswa mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Ketika sudah dipersilahkan masuk, siswa masuk menemui

134

kepala sekolah untuk mengatakan maksud tujuannya. Saat berbicara dengan kepala sekolah, siswa mengunakan bahasa Indonesia diselingi bahasa Jawa halus. Siswa berpamitan ketika sudah selesai dan mengucapkan salam

Interaksi antara siswa dengan guru dan karyawan sekolah

Setiap pagi siswa berjabat tangan dengan guru yang berdiri di depan ruang guru. Ketika berjabat tangan dengan guru, siswa juga mengucapkan salam dan mencium tangan. Siswa berbicara dengan guru memakai bahasa yang halus. Ketika dalam kegiatan pembelajaran dan hendak keluar keluar, siswa meminta ijin terlebih dahulu kepada guru yang sedang mengajar. Selain itu, ketika bertemu dengan guru, siswa menyapa terlebih dahulu

Interaksi antara siswa dengan siswa Siswa terlihat akrab di dalam kelas maupun di luar kelas. Ketika di dalam kelas saat pembelajaran terkadang siswa mengobrol antara siswa yang satu dengan lainnya. Ini masih bisa dikatakan wajar karena karakteristik siswa masih suka bermain dan bersosialisasi. Guru kelas juga tidak lupa

135

mengingatkan dan menasehatinya. Sementara itu ketika berada di luar kelas terutama saat jam istirahat, siswa membeli makanan ringan dan mengobrol di depan kelas atau bangku taman di bawah pohon perindang sekolah. Selain itu, anak-anak kelas 4, 5 dan 6 lebih sering menghabiskan jam istirahat dengan bermain sepak bola di halaman sekolah Interaksi antara guru dan karyawan

sekolah dengan Kepala Sekolah

Setiap pagi guru dan karyawan selalu berjabat tangan dengan kepala sekolah di depan ruang guru. Ketika berbicara dengan kepala sekolah, guru menggunakan bahasa Indonesia diselingi dengan bahasa jawa krama halus. Pada saat pembinaan dan evaluasi mingguan baik guru, karyawan maupun kepela sekolah saling sharing mengenai apa saja yang terjadi selama 1 minggu kemarin. Jika ada masalah, guru tidak sungkan untuk memberikan masukan-masukan serta support.

Interaksi antara guru dengan guru Interaksi guru dengan guru serta karyawan dimulai ketika kepala sekolah, guru dan karyawan berbaris menunggui

136

kedatangan siswa sebelum jam 7 pagi. Guru-guru saling berjabat tangan dan mengucapkan salam. Ketika berada di ruang guru, guru menggunakan bahasa bahasa Indonesia dan terkadang diselingi penggunaan bahasa Jawa krama halus. Sering juga guru menyelipkan humor guna mengurai ketegangan yang ada di ruang guru. Di ruang guru sangat terlihat suasa kekeluargaannya. Sementara itu ketika hendak memasuki ruang kelas saat berangsungnya pembelajaran, guru mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

137

Lampiran 6. Transkrip wawancara kepala sekolah berkaitan dengan pelaksanaan

Dokumen terkait