• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 4. Hasil Observasi

Observasi 1

Hari/Tanggal : Senin, 20 Februari 2017 Tempat : Ruang kelas III

Waktu : 08.00 – 11.20

No Aspek yang diamati Keterlaksanaan Deskripsi

Ya Tidak

1 Guru menggunakan waktu secara efisien ketika mengawali pembelajaran

√ Guru memulai pembelajaran setelah upacara bendera pada pukul 08.00. 2 Guru menggunakan waktu

secara efisien ketika mengakhiri pembelajaran

√ Guru mengakhiri pembelajaran pada pukul 11.20. 3 Guru menggunakan waktu

secara efisien ketika perpindahan aktifitas

√ Guru meminta anak untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya dengan menyuruh menyiapkan buku paket dan buku tulis.

4 Guru menunjukkan sikap tanggap dalam memberikan bantuan

√ Guru menanyakan kejelasan pemahaman materi secara klasikal. Ketika MAW membuat gaduh guru tidak menegur.

5 Guru mengatur tempat duduk anak secara bergantian setiap hari/minggu.

√ Pertama peneliti masuk ruang kelas III, sebanyak 17 siswa duduk berdua-dua, seorang siswa RB duduk menggunakan kursi roda.

6 Guru selalu menempatkan anak tunalaras untuk duduk di depan.

√ MAW terlihat duduk dibangku paling depan. 7 Guru membuat jadwal

kelompok belajar anak baik di sekolah maupun diluar sekolah bagi anak tunalaras.

√ Tidak ada jadwal kelompok belajar yang dibuat oleh guru, hanya ada jadwal pelajaran dan jadwal piket yang ditempelkan di dinding samping meja guru. 8 Guru merumuskan tujuan

pembelajaran sesuai dengan SK dan KD.

√ Guru merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD. 9 Guru merumuskan tujuan

pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Tidak ada rumusan tujuan khusus bagi anak tunalaras. Tujuan pembelajaran yang tercantum dalam RPP sama dengan anak lainnya.

10 Bagaimana perencanaan guru dalam menentukan bahan ajar.

√ Guru menggunakan bahan ajar berupa buku paket BSE serta LKS. 11 Guru menyiapkan bahan ajar

khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menyiapkan bahan ajar khusus bagi anak tunalaras. Bahan ajar yang digunakan sama dengan bahan ajar yang digunakan anak lainnya.

12 Guru menggunakan metode pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menggunakan metode pembelajaran khusus bagi anak tunalaras. Guru mengajar menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode penugasan. Di dalam RPP tertulis metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan pemberian tugas.

13 Guru menggunakan media pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menggunakan media apapun untuk membantu menyampaikan materi terutama bagi anak tunalaras. Dalam RPP juga guru tidak mencantumkan media yang digunakan.

14 Format penilaian untuk anak tunalaras.

√ Format penilaian yang digunakan bagi anak tunalaras adalah sama dengan anak lainnya.

15 Guru melakukan apersepsi sebelum memulai pembelajaran.

√ Guru tidak memberikan apersepsi terlebih dahulu. Guru bersama siswa menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke.

16 Guru memberikan motivasi belajar untuk anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan motivasi kepada anak tunalaras dan siswa lainnya. 17 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

√ Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di pelajari. 18 Kegiatan pembelajaran untuk

anak tunalaras.

√ Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran bagi anak tunalaras sama dengan yang lainnya. Ketika pelajaran matematika guru memberikan pertanyaan kepada MAW. Setelah itu guru memberikan tugas dan memberi nilai.

Pada pelajaran IPS guru melakukan tanya jawab kepada siswa. Guru meminta siswa untuk meringkas materi.

19 Guru membagi kelompok belajar di kelas untuk anak tunalaras.

√ Guru tidak membagi siswa kedalam kelompok. 20 Guru menerapkan metode

dalam proses pembelajaran.

√ Guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Guru tidak menggunakan metode khusus bagi anak tunalaras. Metode yang digunakan sudah sesuai dengan RPP namun metode demonstrasi tidak digunakan.

21 Penggunaan media dalam proses pembelajaran.

√ Guru tidak menggunakan media ketika pembelajaran. 22 Cara guru dalam memberikan

pertanyaan kepada anak tunalaras.

√ Guru memberikan pertanyaan kepada MAW. “Berapa bangun persegi yang utuh

pada gambar, Zal?”

Guru juga bertanya secara klasikal. “Orang tua kalian bekerja sebagai apa anak-

anak?”

23 Cara guru memberikan tanggapan terhadap anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan tanggapan apapun dikarenakan MAW juga tidak bertanya kepada guru.

24 Guru menyimpulkan materi pembelajaran.

√ Guru tidak menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 25 Guru melakukan evaluasi di

akhir pembelajaran.

√ Guru tidak memberikan evaluasi kepada siswa.

diberikan guru diakhir pembelajaran.

pengayaan, maupun PR. 27 Cara guru memberikan

evaluasi kepada anak tunalaras.

√ Guru memberikan evaluasi anak tunalaras sama dengan anak yang lain. 28 Guru memberikan

remidial/pengayaan untuk anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan remidial untuk anak tuanalaras. 29 Jam tambahan khusus bagi

anak tunalaras.

√ Tidak ada jam tambahan khusus bagi anak tuanalaras. 30 Guru melakukan interaksi

antar pribadi seperti memberikan reward, memberi semangat, dll.

√ Guru tidak melakukan interaksi anatar pribadi kepada anak tunalaras.

Observasi 2

Hari/Tanggal : Selasa, 21 Februari 2017 Tempat : Ruang kelas III

Waktu : 07.00 – 11.20

No Aspek yang diamati Keterlaksanaan Deskripsi

Ya Tidak

1 Guru menggunakan waktu secara efisien ketika mengawali pembelajaran

√ Guru memulai pembelajaran tepat pada pukul 07.00.

secara efisien ketika mengakhiri pembelajaran 3 Guru menggunakan waktu

secara efisien ketika perpindahan aktifitas

√ Guru meminta anak langsung membuka buku paket ketika perpindahan jam pelajaran.

4 Guru menunjukkan sikap tanggap dalam memberikan bantuan

√ Guru tidak menanyakan anak tunalaras mengenai pekerjaan dan hasilnya. 5 Guru mengatur tempat duduk

anak secara bergantian setiap hari/minggu.

√ Hari kedua penelitian guru tidak mengatur tempat duduk siswa. Temapat duduk masih sama seperti kemarin.

6 Guru selalu menempatkan anak tunalaras untuk duduk di depan.

√ MAW terlihat duduk dibangku paling depan. 7 Guru membuat jadwal

kelompok belajar anak baik di sekolah maupun diluar sekolah bagi anak tunalaras.

√ Tidak ada jadwal kelompok belajar yang dibuat oleh guru, hanya ada jadwal pelajaran dan jadwal piket yang ditempelkan di dinding samping meja guru.

8 Guru merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD.

√ Guru merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD. 9 Guru merumuskan tujuan

pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Tidak ada rumusan tujuan khusus bagi anak tunalaras. Tujuan pembelajaran yang tercantum dalam RPP sama dengan anak lainnya. 10 Bagaimana perencanaan guru

dalam menentukan bahan ajar.

√ Guru menggunakan bahan ajar berupa buku paket BSE serta LKS. 11 Guru menyiapkan bahan ajar

khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menyiapkan bahan ajar khusus bagi anak tunalaras. Bahan ajar yang digunakan sama dengan bahan ajar yang digunakan anak lainnya.

12 Guru menggunakan metode pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menggunakan metode pembelajaran khusus bagi anak tunalaras. Guru mengajar menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode penugasan. Guru menggunakan metode secara klasikal.

13 Guru menggunakan media pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menggunakan media apapun untuk membantu menyampaikan materi terutama bagi anak tunalaras. Dalam RPP juga guru tidak mencantumkan media yang digunakan.

14 Format penilaian untuk anak tunalaras.

√ Format penilaian yang digunakan bagi anak tunalaras adalah sama dengan anak lainnya.

15 Guru melakukan apersepsi sebelum memulai pembelajaran.

√ Guru memberikan apersepsi berupa “Apakah kalian semua sudah

sarapan?”. “Tadi pagi berangkat sekolah dianatar atau jalan kaki?”

16 Guru memberikan motivasi belajar untuk anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan motivasi kepada anak tunalaras dan siswa lainnya.

17 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

√ Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di pelajari. 18 Kegiatan pembelajaran untuk

anak tunalaras.

√ Pelajaran bahasa Indonesia guru meminta siswa untuk membaca teks drama. Guru memberikan soal membuat pertanyaan berdasarkan teks drama.

Pada pelajaran matematika siswa diminta untuk menggambar bangun datar pada buku catatan. Kemudian mengerjakan tugas yang ada di buku paket.

19 Guru membagi kelompok belajar di kelas untuk anak tunalaras.

√ Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok. MAW mendapatkan kelompok deret bangku dibelakangnya.

20 Guru menerapkan metode dalam proses pembelajaran.

√ Guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Guru tidak menggunakan metode khusus bagi anak tunalaras.

21 Penggunaan media dalam proses pembelajaran.

22 Cara guru dalam memberikan pertanyaan kepada anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan pertanyaan kepada MAW. Guru bertanya secara

klasikal, “Adakah yang belum jelas?”

23 Cara guru memberikan tanggapan terhadap anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan tanggapan apapun dikarenakan MAW juga tidak bertanya kepada guru.

24 Guru menyimpulkan materi pembelajaran.

√ Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan bertanya kembali kepada siswa materi yang telah dipelajari.

25 Guru melakukan evaluasi di akhir pembelajaran.

√ Guru mengkoreksi bersama hasil pekerjaan siswa dan memberikan nilai. 26 Bentuk tindak lanjut yang

diberikan guru diakhir pembelajaran.

√ Guru memberikan tindak lanjut diakhir pembelajaran berupa PR. 27 Cara guru memberikan

evaluasi kepada anak tunalaras.

√ Guru memberikan evaluasi anak tunalaras sama dengan anak yang lain. 28 Guru memberikan

remidial/pengayaan untuk anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan remidial untuk anak tuanalaras. 29 Jam tambahan khusus bagi

anak tunalaras.

√ Tidak ada jam tambahan khusus bagi anak tuanalaras. 30 Guru melakukan interaksi

antar pribadi seperti memberikan reward, memberi semangat, dll.

√ Guru memberikan apresiasi kepada anak tunalaras berupa tepuk tangan ketika MAW mau maju ke depan kelas.

Observasi 3

Hari/Tanggal : Kamis, 23 Februari 2017 Tempat : Ruang kelas III

Waktu : 07.00 – 11.20

No Aspek yang diamati Keterlaksanaan Deskripsi

Ya Tidak

1 Guru menggunakan waktu secara efisien ketika mengawali pembelajaran

√ Guru mengawali pembelajaran tepat pada pukul 07.00. 2 Guru menggunakan waktu

secara efisien ketika mengakhiri pembelajaran

√ Guru mengakhiri pembelajaran pada pukul 11.20. 3 Guru menggunakan waktu

secara efisien ketika perpindahan aktifitas

√ Guru langsung meminta membuka buku paket setelah berganti pelajaran. 4 Guru menunjukkan sikap

tanggap dalam memberikan bantuan

√ Guru menegur MAW karena membuka buku lain bukan buku pelajaran yang akan dipelajari.

5 Guru mengatur tempat duduk anak secara bergantian setiap hari/minggu.

√ Guru tidak mengatur tempat duduk siswa. Temapat duduk masih sama seperti kemarin.

6 Guru selalu menempatkan anak tunalaras untuk duduk di depan.

√ MAW duduk dibangku paling depan.

kelompok belajar anak baik di sekolah maupun diluar sekolah bagi anak tunalaras.

jadwal pelajaran dan jadwal piket yang ditempelkan di dinding samping meja guru.

8 Guru merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD.

√ Guru merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD. 9 Guru merumuskan tujuan

pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Tidak ada rumusan tujuan khusus bagi anak tunalaras. Tujuan pembelajaran yang tercantum dalam RPP sama dengan anak lainnya. 10 Bagaimana perencanaan guru

dalam menentukan bahan ajar.

√ Guru menggunakan bahan ajar berupa buku paket BSE serta LKS. 11 Guru menyiapkan bahan ajar

khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menyiapkan bahan ajar khusus bagi anak tunalaras. Bahan ajar yang digunakan sama dengan bahan ajar yang digunakan anak lainnya.

12 Guru menggunakan metode pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menggunakan metode pembelajaran khusus bagi anak tunalaras. Guru mengajar menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode penugasan. Guru menggunakan metode secara klasikal.

13 Guru menggunakan media pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menggunakan media apapun untuk membantu menyampaikan materi terutama bagi anak tunalaras. Dalam RPP juga guru tidak mencantumkan media yang digunakan.

14 Format penilaian untuk anak tunalaras.

√ Format penilaian yang digunakan bagi anak tunalaras adalah sama dengan anak lainnya.

15 Guru melakukan apersepsi sebelum memulai pembelajaran.

√ Guru tidak memberikan apersepsi. 16 Guru memberikan motivasi

belajar untuk anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan motivasi kepada anak tunalaras dan siswa lainnya.

pembelajaran.

18 Kegiatan pembelajaran untuk anak tunalaras.

√ Pelajaran bahasa Jawa guru meminta MAW membaca cerita pada buku paket. Siswa mengerjakan soal yang ada di buku paket.

Pelajaran PKn siswa diminta membeca materi bersama. Guru memberikan soal 10 berupa pilihan ganda.

19 Guru membagi kelompok belajar di kelas untuk anak tunalaras.

√ Guru tidak membagi kelompok. 20 Guru menerapkan metode

dalam proses pembelajaran.

√ Guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Guru tidak menggunakan metode khusus bagi anak tunalaras.

21 Penggunaan media dalam proses pembelajaran.

√ Guru menggunakan media papan tulis pembelajaran. 22 Cara guru dalam memberikan

pertanyaan kepada anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan pertanyaan kepada MAW. Guru bertanya secara

klasikal, “Adakah yang belum jelas?”

23 Cara guru memberikan tanggapan terhadap anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan tanggapan apapun dikarenakan MAW juga tidak bertanya kepada guru.

24 Guru menyimpulkan materi pembelajaran.

√ Guru tidak menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 25 Guru melakukan evaluasi di

akhir pembelajaran.

√ Guru mengkoreksi sendiri hasil pekerjaan siswa dan memberikan nilai. 26 Bentuk tindak lanjut yang

diberikan guru diakhir pembelajaran.

√ Guru tidak melakukan tindak lanjut diakhir pembelajaran. 27 Cara guru memberikan

evaluasi kepada anak tunalaras.

√ Guru memberikan evaluasi anak tunalaras sama dengan anak yang lain. 28 Guru memberikan √ Guru tidak memberikan remidial untuk anak tuanalaras.

tunalaras.

29 Jam tambahan khusus bagi anak tunalaras.

√ Tidak ada jam tambahan khusus bagi anak tuanalaras. 30 Guru melakukan interaksi

antar pribadi seperti memberikan reward, memberi semangat, dll.

√ Guru memberikan apresiasi secara klasikal, “pintar, joss”.

Observasi 4

Hari/Tanggal : Jum’at, 24 Februari 2017 Tempat : Ruang kelas III

Waktu : 07.30 – 10.45

No Aspek yang diamati Keterlaksanaan Deskripsi

Ya Tidak

1 Guru menggunakan waktu secara efisien ketika mengawali pembelajaran

√ Guru memulai pembelajaran pada pukul 07.30 dikarenakan anak melakukan kegiatan senam angguk terlebih dahulu.

2 Guru menggunakan waktu secara efisien ketika mengakhiri pembelajaran

√ Guru mengakhiri pembelajaran pada pukul 10.45. 3 Guru menggunakan waktu

secara efisien ketika perpindahan aktifitas

√ Guru langsung meminta anak untuk membuka buku paket setelah elajaran berganti.

tanggap dalam memberikan bantuan

tiduran tidak memperhatikan. 5 Guru mengatur tempat duduk

anak secara bergantian setiap hari/minggu.

√ Guru tidak mengatur tempat duduk siswa. Temapat duduk masih sama seperti kemarin.

6 Guru selalu menempatkan anak tunalaras untuk duduk di depan.

√ MAW duduk dibangku paling depan. 7 Guru membuat jadwal

kelompok belajar anak baik di sekolah maupun diluar sekolah bagi anak tunalaras.

√ Tidak ada jadwal kelompok belajar yang dibuat oleh guru, hanya ada jadwal pelajaran dan jadwal piket yang ditempelkan di dinding samping meja guru.

8 Guru merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD.

√ Guru merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD. 9 Guru merumuskan tujuan

pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Tidak ada rumusan tujuan khusus bagi anak tunalaras. Tujuan pembelajaran yang tercantum dalam RPP sama dengan anak lainnya. 10 Bagaimana perencanaan guru

dalam menentukan bahan ajar.

√ Guru menggunakan bahan ajar berupa buku paket BSE serta LKS. 11 Guru menyiapkan bahan ajar

khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menyiapkan bahan ajar khusus bagi anak tunalaras. Bahan ajar yang digunakan sama dengan bahan ajar yang digunakan anak lainnya.

12 Guru menggunakan metode pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menggunakan metode pembelajaran khusus bagi anak tunalaras. Guru mengajar menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode penugasan. Guru menggunakan metode secara klasikal.

13 Guru menggunakan media pembelajaran khusus bagi anak

√ Guru tidak menggunakan media apapun untuk membantu menyampaikan materi terutama bagi anak tunalaras. Dalam RPP juga guru tidak

tunalaras. mencantumkan media yang digunakan. 14 Format penilaian untuk anak

tunalaras.

√ Format penilaian yang digunakan bagi anak tunalaras adalah sama dengan anak lainnya.

15 Guru melakukan apersepsi sebelum memulai pembelajaran.

√ Guru tidak memberikan apersepsi. 16 Guru memberikan motivasi

belajar untuk anak tunalaras.

√ Guru memberikan motivasi secara klasikal berupa, “Siap belajar hari ini?

Semangat, Yes”.

17 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

√ Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di pelajari. 18 Kegiatan pembelajaran untuk

anak tunalaras.

√ Pelajaran bahasa Indonesia guru bersama siswa membaca materi teks percakapan melalui telepon. Guru meminta beberapa siswa memperagakan di depan kelas. Guru memberikan lima soal uraian. Soal dikoreksi bersama dan diberikan nilai.

19 Guru membagi kelompok belajar di kelas untuk anak tunalaras.

√ Guru membagi kelompok menjadi tiga. MAW mendapatkan kelompok deretan bangku belakangnya.

20 Guru menerapkan metode dalam proses pembelajaran.

√ Guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Guru tidak menggunakan metode khusus bagi anak tunalaras.

21 Penggunaan media dalam proses pembelajaran.

√ Guru menggunakan media handphone ketika pembelajaran bahasa Indonesia materi teks percakapan melalui telepon.

Pelajaran IPA guru menggunakan media bola dan kipas angin pada materi gerak benda.

22 Cara guru dalam memberikan pertanyaan kepada anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan pertanyaan kepada MAW. 23 Cara guru memberikan

tanggapan terhadap anak

√ Guru memberikan tanggapan ketika MAW ramai sendiri dengan cara menjadikan MAW sebagai contoh ketika menjelaskan materi.

24 Guru menyimpulkan materi pembelajaran.

√ Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama dengan siswa. 25 Guru melakukan evaluasi di

akhir pembelajaran.

√ Guru mengkoreksi sendiri hasil pekerjaan siswa dan memberikan nilai. 26 Bentuk tindak lanjut yang

diberikan guru diakhir pembelajaran.

√ Guru tidak melakukan tindak lanjut diakhir pembelajaran. 27 Cara guru memberikan

evaluasi kepada anak tunalaras.

√ Guru memberikan evaluasi anak tunalaras sama dengan anak yang lain. 28 Guru memberikan

remidial/pengayaan untuk anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan remidial untuk anak tuanalaras. 29 Jam tambahan khusus bagi

anak tunalaras.

√ Tidak ada jam tambahan khusus bagi anak tuanalaras. 30 Guru melakukan interaksi

antar pribadi seperti memberikan reward, memberi semangat, dll.

√ Guru tidak memberikan apresiasi kepada MAW.

Observasi 5

Hari/Tanggal : Selasa, 14 Maret 2017 Tempat : Ruang kelas III Waktu : 07.00 – 11.20

Ya Tidak

1 Guru menggunakan waktu secara efisien ketika mengawali pembelajaran

√ Guru memulai pembelajaran pada pukul 07.00. 2 Guru menggunakan waktu

secara efisien ketika mengakhiri pembelajaran

√ Guru mengakhiri pembelajaran pada pukul 11.20. 3 Guru menggunakan waktu

secara efisien ketika perpindahan aktifitas

√ Guru langsung meminta anak untuk menyiapkan buku mata pelajaran selanjutnya.

4 Guru menunjukkan sikap tanggap dalam memberikan bantuan

√ Guru berkeliling kelas memeriksa pekerjaan anak. 5 Guru mengatur tempat duduk

anak secara bergantian setiap hari/minggu.

√ Guru tidak mengatur tempat duduk siswa. Temapat duduk masih sama seperti kemarin.

6 Guru selalu menempatkan anak tunalaras untuk duduk di depan.

√ MAW duduk dibangku paling depan. 7 Guru membuat jadwal

kelompok belajar anak baik di sekolah maupun diluar sekolah bagi anak tunalaras.

√ Tidak ada jadwal kelompok belajar yang dibuat oleh guru, hanya ada jadwal pelajaran dan jadwal piket yang ditempelkan di dinding samping meja guru.

8 Guru merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD.

√ Guru merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD. 9 Guru merumuskan tujuan

pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Tidak ada rumusan tujuan khusus bagi anak tunalaras. Tujuan pembelajaran yang tercantum dalam RPP sama dengan anak lainnya.

10 Bagaimana perencanaan guru dalam menentukan bahan ajar.

√ Guru menggunakan bahan ajar berupa buku paket BSE serta LKS. 11 Guru menyiapkan bahan ajar

khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menyiapkan bahan ajar khusus bagi anak tunalaras. Bahan ajar yang digunakan sama dengan bahan ajar yang digunakan anak lainnya.

12 Guru menggunakan metode pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menggunakan metode pembelajaran khusus bagi anak tunalaras. Guru mengajar menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode penugasan. Guru menggunakan metode secara klasikal.

13 Guru menggunakan media pembelajaran khusus bagi anak tunalaras.

√ Guru tidak menggunakan media apapun untuk membantu menyampaikan materi terutama bagi anak tunalaras. Dalam RPP juga guru tidak mencantumkan media yang digunakan.

14 Format penilaian untuk anak tunalaras.

√ Format penilaian yang digunakan bagi anak tunalaras adalah sama dengan anak lainnya.

15 Guru melakukan apersepsi sebelum memulai pembelajaran.

√ Guru tidak memberikan apersepsi. 16 Guru memberikan motivasi

belajar untuk anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan motivasi kepada anak tunalaras. 17 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

√ Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di pelajari. 18 Kegiatan pembelajaran untuk

anak tunalaras.

√ Pelajaran bahasa Indonesia guru memberikan contoh membaca puisi berjudul Aku Anak Sehat. MAW diminta membacakan puisi di depan kelas. Guru meminta siswa menyalin puisi dengan huruf tegak bersambung.

Pelajaran matematika guru mengulang materi tentang sudut kemudian memberikan tugas untuk mengerjakan soal di buku paket.

19 Guru membagi kelompok belajar di kelas untuk anak

√ Guru membagi kelompok menjadi tiga. MAW mendapatkan kelompok deretan bangku belakangnya.

tunalaras.

20 Guru menerapkan metode dalam proses pembelajaran.

√ Guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Guru tidak menggunakan metode khusus bagi anak tunalaras.

21 Penggunaan media dalam proses pembelajaran.

√ Guru tidak menggunakan media untuk membantu menyampaikan materi pembelajaran.

22 Cara guru dalam memberikan pertanyaan kepada anak tunalaras.

√ Guru tidak memberikan pertanyaan kepada MAW. 23 Cara guru memberikan

tanggapan terhadap anak tunalaras.

√ Guru memberikan tanggapan ketika MAW ramai sendiri dengan cara

Dokumen terkait