BAB I PENDAHULUAN
B. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
Aktuliasasi telah dilaksanakan dengan rincian waktu pelaksanaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2 Realisasi Pelaksaan Kegiatan No. Uraian Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Output/Hasil Keterangan 1. Melakukan
pimpinan, dalam hal ini Kepala UPTD
43
2. Mengumpulkan data ibu hamil dengan risiko tinggi.
07 s.d. 09 Oktober 2021
Catatan ibu hamil dengan risiko tinggi
Terlaksana Care pada ibu hamil dengan risiko tinggi (Home Care).
11 s.d. 23 Oktober 2021
Dokumentasi berupa foto dan video pelaksanaan Asuhan Antenatal Care di rumah ibu hamil dengan risiko tinggi.
Terlaksana foto dan video pelaksanaan Asuhan Antenatal Care ulang di rumah ibu hamil
dengan risiko tinggi, laporan kegiatan Home Care, dan laporan hasil aktualisasi.
Terlaksana sesuai rancangan
2. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan mulai tanggal 04 Oktober sampai dengan 09 November 2021 di Desa Lantongau wilayah kerja UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah yang terdiri dari 4 kegiatan dengan rincian kegiatan aktualisasi disertai dengan bukti dapat dilihat pada sebagai berikut :
Tabel 3.3 Rincian Kegiatan Aktualisasi Judul Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dan persetujuan dengan pimpinan terkait rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tanggal Pelaksanaan
Kegiatan 04 s.d. 06 Oktober 2021
Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan bahan konsultasi dan surat izin pelaksanaan aktualisasi.
2. Melakukan pertemuan dengan pimpinan untuk menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi.
3. Meminta arahan dan persetujuan pimpinan terkait rencana pelaksanaan aktualisasi.
44
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/
Evidence
1. Dokumentasi kegiatan menyiapkan bahan konsultasi dan persetujuan pimpinan
2. Dokumentasi rancangan kegiatan aktualisasi.
3. Dokumentasi saat konsultasi dengan pimpinan.
4. Dokumentasi blanko konsultasi dari pimpinan.
5. Surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi dari pimpinan.
Uraian kegiatan yang dilaksanakan : A. Deskripsi Kegiatan
Sebelum melakukan konsultasi kepada pimpinan, terlebih dahulu saya menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan saat konsultasi dan meminta persetujuan. Setelah semua bahan telah siap, maka saya bertemu pimpinan untuk melaporkan rancangan kegiatan yang akan saya lakukan. Setelah isi dalam rancangan sudah tersampaikan, maka pimpinan memberikan arahan dan persetujuan terkait pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang melandasi kegiatan
Pada kegiatan melakukan konsultasi kepada pimpinan, berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS yaitu Whole of Government, melakukan koordinasi dan kerja sama untuk terlaksananya kegiatan aktualisasi dengan lancar. Adapun nilai dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan konsultasi dan surat izin pelaksanaan aktualisasi
Gambar 3.1 Persiapan Bahan Rancangan dan Surat Izin Pelaksanaan
45
Gambar 3.2 Bahan Rancangan Aktualisasi a. Akuntabilitas
Dalam menyiapkan bahan konsultasi pelaksanaan aktualisasi saya lakukan dengan penuh tanggungjawab sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan serta membuat surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi untuk di tandatangani oleh pimpinan.
b. Nasionalisme
Dalam menyusun bahan konsultasi serta surat izin pelaksanaan aktualisasi, saya menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnahkan sehingga memiliki satu makna dan dapat langsung dipahami oleh pimpinan maksud dan tujuan dari rancangan aktualisasi.
c. Etika Publik
Dalam menyusun rancangan bahan konsultasi dan surat izin pelaksanaan aktualisasi dilakukan dengan cermat dan penuh ketelitian sehingga tidak ada yang terlewatkan saat akan melakukan pertemuan dengan pimpinan terkait konsultasi kegiatan aktualisasi.
46
d. Komitmen Mutu
Dalam menyiapkan bahan konsultasi dan surat izin pelaksanaan aktualisasi, saya melakukannya seefektif mungkin dan tetap berorientasi pada mutu demi tercapainya tujuan rancangan aktualisasi.
e. Anti Korupsi
Dalam menyiapkan bahan konsultasi dan surat izin pelaksanaan aktualisasi, saya melakukannya secara mandiri tanpa melibatkan orang lain sehingga saya mampu mempertanggungjawabkan bahan konsultasi yang saya buat secara langsung.
2. Melakukan pertemuan dengan pimpinan untuk menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi
Gambar 3.3 Dokumentasi Pertemuan dengan Pimpinan a. Akuntabilitas
Dalam melakukan pertemuan dengan pimpinan untuk menyampaikan rencana kegiatan, saya menyampaikan rincian kegiatan secara terbuka, transparansi, dan konsisten terhadap tahapan kegiatan yang telah diseminarkan dengan memastikan bahwa kegiatan akan dilaksanakan
47
sesuai dengan yang direncanakan sehingga tercapai tujuan diharapkan.
b. Nasionalisme
Dalam melakukan pertemuan dengan pimpinan terkait tahapan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan, saya menggunakan bahasa yang baik dan santun sehingga tercipta komunikasi yang baik serta meminimalisir misskomunikasi dengan pimpinan.
c. Etika Publik
Dalam melakukan pertemuan dengan pimpinan terkait tahapan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan, saya tetap menjaga kesopanan dan sikap menghargai pimpinan agar tercipta suasana yang kondusif demi demi tercapainya tujuan kegiatan yang diharapkan.
d. Komitmen Mutu
Dalam melakukan pertemuan dengan pimpinan, saya memanfaatkan waktu dengan efisein dan efektif untuk menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi sehingga tidak mengukur waktu yang lama serta untuk menghindari adanya ketidakjelasan tahapan kegiatan.
e. Anti Korupsi
Dalam melakukan pertemuan dengan pimpinan, saya menyampaikan seluruh tahapan rancangan aktualisasi serta segala kemungkinan kendala yang akan terjadi saat pelaksaanaan aktualisasi dengan jujur dan jelas untuk membangun kepercayaan pimpinan dalam proses pelaksanaan akualisasi nantinya.
48
3. Meminta arahan dan persetujuan pimpinan terkait rencana pelaksanaan aktualisasi
Gambar 3.4 Dokumentasi Blanko Konsultasi dari Pimpinan
Gambar 3.5 Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi
49
a. Akuntabilitas
Dalam meminta arahan dan persetujuan pimpinan terkait rancangan kegiatan aktualisasi, saya menyampaikan tahapan kegiatan dengan prinsip kejelasan dan kesesuaian terhadap tujuan yang dingin dicapai sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah diseminarkan.
b. Nasionalisme
Dalam meminta arahan dan persetujuan pimpinan, saya menghormati dan mengikuti semua arahan pimpinan serta mengemukakan untuk bekerja sama dengan rekan bidan sehingga dapat memudahkan setiap kegiatan demi terwujudnya tujuan yang diharapkan.
c. Etika Publik
Dalam meminta arahan dan persetujuan pimpinan, saya senantiasa berperilaku sopan dan santun mengingat pentingnya dukungan pimpinan dalam hal ini persetujuan aktualisasi yg merupakan tahap awal pelaksanaan aktualisasi.
d. Komitmen Mutu
Dalam meminta arahan dan persetujuan pimpinan, saya berkonsultasi secara langsung agar komunikasi berjalan efektif dan efisien sehingga masukan terkait kegiatan aktualisasi jelas dan terarah dan diharapkan nantinya dapat meningkatkan mutu pelayanan.
e. Anti Korupsi
Dalam meminta arahan dan persetujuan pimpinan, saya menyampaikan dengan jujur terkait kegiatan aktualisai yang akan dilakukan sebagai salah satu bentuk kepedulian dalam pelayanan masyarakat sehingga sangat membutuhkan dukungan dari pimpinan.
C. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan nilai organisasi Manfaat dari kegiatan konsultasi ini adalah terbentuknya koordinasi terkait pencapaian visi dan misi serta dalam penerapan nilai organisasi di lingkungan UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah, khususnya dalam pencapaian pelaksanaan kegiatan optimalisai pemantauan ibu hamil dengan risiko tinggi.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat mewujudkan misi organisasi yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan (Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif) secara terpadu” serta kegiatan ini mendukung penguatan tiga
50
nilai organisasi yaitu “Da : Datang tepat waktu , Se : Senyum, salam, sapa, sopan, santun serta Ha : Handal dan terampil”.
D. Analisis Dampak 1. Dampak Positif
Kegiatan konsultasi kepada pimpinan, melatih saya untuk bertindak penuh tanggung jawab, disiplin, sopan, cermat dan kerja keras dalam setiap tahapan kegiatan yang dilakukan.
2. Dampak Negatif
Jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan baik, maka pimpinan tidak mudah percaya kepada saya sehingga persetujuan pelaksanaan aktualisasi tidak akan diperoleh yang bisa berdampak pada terhambatnya pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Judul Kegiatan 2 Mengumpulkan data ibu hamil dengan risiko tinggi Tanggal Pelaksanaan
Kegiatan 07 s.d. 09 Oktober 2021
Tahapan Kegiatan 1. Berkoordinasi dengan Bidan Koordinator dan rekan bidan penanggungjawab desa yang menjadi lokasi aktualisasi.
2. Berkoordinasi dengan kader desa terkait dengan pengumpulan data ibu hamil dengan risiko tinggi.
3. Membuat catatan ibu hamil dengan risiko tinggi.
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/
Evidence
1. Dokumentasi saat koordinasi dengan Bidan
Koordinator dan rekan bidan penanggungjawab desa yang menjadi lokasi aktualisasi.
2. Dokumentasi dengan kader.
3. Dokumentasi catatan ibu hamil dengan risiko tinggi.
Uraian kegiatan yang dilaksanakan : A. Deskripsi Kegiatan
Dalam kegiatan mengumpulkan data ibu hamil dengan risiko tinggi, terlebih dahulu saya berkoordinasi dengan Bidan Koordinator dan Bidan penanggungjawab Desa Lantongau mengenai informasi ibu hamil dengan risiko tinggi seperti nama ibu, umur, riwayat obstetrik, tafsiran persalinan, usia kehamilan, serta keterangan risiko tinggi kehamilannya. Setelah mendapatkan informasi, selanjutnya saya berkoordinasi dengan Kader Desa Lantongau guna
51
mencari informasi terkait rumah ibu hamil risiko tinggi dan informasi yang dibutuhkan lainnya. Setelah semua informasi yang diperoleh sudah lengkap, saya membuat rangkuman catatan informasi ibu hamil dengan risiko tinggi untuk memudahkan dalam pelaksanaan aktualisasi.
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang melandasi kegiatan
Pada kegiatan mengumpulkan data ibu hamil dengan risiko tinggi, adapun yang berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS yaitu Whole of Government, dimana adanya koordinasi baik itu sesama rekan sejawat maupun pelibatan pihak lain guna mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan untuk keperluan pelaksanaan aktualisasi. Adapun nilai dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Berkoordinasi dengan Bidan Koordinator dan rekan bidan penanggungjawab desa yang menjadi lokasi aktualisasi
Gambar 3.6 Dokumentasi saat Koordinasi dengan Bidan Koordinator dan Bidan Penanggungjawab Desa Lantongau
a. Akuntabilitas
Dalam melakukan koordinasi dengan Bidan Koordinator dan Bidan penanggungjawab desa, saya menyampaikan tahapan kegiatan dengan prinsip kejelasan dan kesesuaian terhadap tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah diseminarkan. Untuk itu Dibutuhkan kejelasan atas data-data ibu hamil dengan risiko tinggi.
52
b. Nasionalisme
Dalam melakukan tahapan koordinasi dengan Bidan Koordinator dan Bidan penanggungjawab desa, saya mendengarkan dan mencatat semua arahan dengan baik sehingga dapat memahami dan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan aktualisasi.
c. Etika Publik
Dalam melakukan tahapan koordinasi dengan Bidan Koordinator dan Bidan penanggungjawab desa, saya meyakinkan akan bertindak secara profesional dengan berintegritas tinggi dalam menyusun informasi tentang ibu hamil dengan risiko tinggi guna tercapainya tujuan kegiatan aktualisasi yang dilakukan.
d. Komitmen Mutu
Dalam melakukan tahapan koordinasi dengan Bidan Koordinator dan Bidan penanggungjawab desa, saya berkonsultasi secara langsung agar komunikasi berjalan efektif dan efisien sehingga data yang diperlukan akurat serta dapat diperoleh secepatnya.
e. Anti Korupsi
Dalam melakukan tahapan koordinasi dengan Bidan Koordinator dan Bidan penanggungjawab desa, saya menyampaikan dengan jujur semua tahapan maupun kendala yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan aktualisasi serta memastikan bahwa saya akan disiplin dalam menjalankan kegiatan aktualisasi sehingga dapat menyelesaiakn aplikasi tepat waktu.
53
2. Berkoordinasi dengan kader desa terkait dengan pengumpulan data ibu hamil dengan risiko tinggi
Gambar 3.7 Dokumentasi saat Koordinasi dengan Kader Desa Lantongau a. Akuntabilitas
Dalam melakukan koordinasi dengan kader desa, saya menyampaikan tahapan kegiatan dengan prinsip kejelasan dan kesesuaian terhadap tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah diseminarkan. Untuk itu Dibutuhkan kejelasan atas data-data ibu hamil dengan risiko tinggi.
b. Nasionalisme
Dalam melakukan tahapan koordinasi dengan kader desa, saya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga maksud dan tujuan saya mudah dipahami dan informasi tentang ibu hamil risiko tinggi dapat diperoleh dengan lengkap.
c. Etika Publik
Dalam melakukan tahapan koordinasi dengan kader desa, saya meyakinkan akan bertindak secara profesional dengan berintegritas tinggi dalam menyusun informasi tentang ibu hamil dengan risiko tinggi guna tercapainya tujuan kegiatan aktualisasi yang dilakukan
.
54
d. Komitmen Mutu
Dalam melakukan tahapan koordinasi dengan dengan kader desa, saya berkonsultasi secara langsung agar komunikasi berjalan efektif dan efisien sehingga data yang diperlukan akurat serta dapat diperoleh secepatnya.
e. Anti Korupsi
Dalam melakukan tahapan koordinasi dengan kader desa, saya menyampaikan dengan jujur semua tahapan maupun kendala yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan aktualisasi sehingga mungkin ada masukan ataupun informasi terkait solusi kendala dilapangan saat pelaksanaan aktualisasi.
3. Membuat catatan ibu hamil dengan risiko tinggi
Gambar 3.8 Dokumentasi Catatan Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi a. Akuntabilitas
Dalam membuat catatan ibu hamil dengan risiko tinggi, saya melaksanakan dengan prinsip tanggungjawab, jujur serta kejelasan target dalam pembuatannya sehingga dapat dipahami pembaca.
55
b. Nasionalisme
Dalam membuat catatan ibu hamil dengan risiko tinggi, saya melakukannya dengan tetap amanah menjaga segala informasi yang diperoleh terkait ibu hamil dengan risiko tinggi dan digunakan hanya untuk kepentingan pelaksanaan aktualisasi.
c. Etika Publik
Dalam membuat catatan ibu hamil dengan risiko tinggi, saya membuatnya dengan cermat sehingga tidak ada data yang dibutuhkan terlewati yang bisa menjadi hambatan dalam pelaksanaan aktualisasi.
d. Komitmen Mutu
Dalam membuat catatan ibu hamil dengan risiko tinggi, saya membuatnya dengan inovatif sehingga memudahkan saya dalam menggunakan informasi tersebut dalam pelaksanaan aktualisasi nantinya.
e. Anti Korupsi
Dalam membuat catatan ibu hamil dengan risiko tinggi, saya melakukannya dengan jujur sesuai dengan kenyataan yang ada serta informasinya dapat ditanggungjawabkan sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan aman sesuai dengan tujuan aktualisasi.
C. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan nilai organisasi Manfaat dari kegiatan mengumpulkan data ibu hamil dengan risiko tinggi ini adalah terbentuknya koordinasi terkait pencapaian visi dan misi serta dalam penerapan nilai organisasi di lingkungan UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah, khususnya dalam pencapaian pelaksanaan kegiatan optimalisai pemantauan ibu hamil dengan risiko tinggi. Koordinasi dengan Bidan Koordinator, rekan sejawat dan kader desa dapat memberikan kontribusi untuk mewujudkan Misi ke-1 dan ke-2 UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah yaitu
“Menyelenggarakan pelayanan kesehatan (Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif) secara terpadu” serta “Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektor dengan pendekatan keluarga sehat (Pis-PK)”
serta kegiatan ini mendukung penguatan dua nilai organisasi yaitu “Se : Senyum, salam, sapa, sopan, santun serta Ha : Handal dan terampil”.
56
D. Analisis Dampak 1. Dampak Positif
Dengan adanya catatan lengkap tentang segala informasi yang dibutuhkan dari ibu hamil risiko tinggi maka akan memudahkan saya dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi nantinya sehingga bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.
2. Dampak Negatif
Jika catatan informasi tentang ibu hamil risiko tinggi kurang lengkap maka bisa saja kemungkinan adanya hambatan dalam pelaksanaan aktualisasi nantinya dan berdampak tidak optimalnya kegiatan aktualisasi yang saya laksanakan.
Judul Kegiatan 3
Melakukan kunjungan rumah untuk memberikan Asuhan Antenatal Care pada ibu hamil dengan risiko tinggi (Home Care)
Tanggal Pelaksanaan
Kegiatan 11 s.d. 23 Oktober 2021
Tahapan Kegiatan 1. Menyampaikan kepada ibu hamil dengan risiko tinggi terkait rencana dan jadwal kunjungan rumah.
2. Mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk kunjungan rumah.
3. Melakukan komunikasi dengan ibu hamil risiko tinggi yang dikunjungi.
4. Melakukan Asuhan Antenatal Care pada ibu hamil dengan risiko tinggi.
5. Memberikan konseling terkait kehamilan dengan risiko tinggi.
6. Memberikan vitamin/suplemen yang dibutuhkan ibu hamil dengan risiko tinggi.
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/
Evidence
1. Screenshoot riwayat komunikasi via telpon dengan ibu hamil risiko tinggi.
2. Dokumentasi persiapan keperluan yang dibutuhkan.
3. Dokumentasi saat komunikasi dengan ibu hamil risiko tinggi.
4. Dokumentasi saat melakukan Asuhan Antenatal Care pada ibu hamil risiko tinggi.
5. Dokumentasi saat memberikan konseling pada ibu hamil risiko tinggi.
6. Dokumentasi saat pemberian vitamin/suplemen pada ibu hamil risiko tinggi.
57
Uraian kegiatan yang dilaksanakan : A. Deskripsi Kegiatan
Dalam kegiatan ini, tahapan pertama yang saya lakukan yaitu terlebih dahulu menyampaikan kepada ibu hamil risiko tinggi via telpon terkait rencana kegiatan dan jadwal kunjungan rumah sehingga ibu memiliki kesiapan sebelum saya melakukan kunjungan tersebut. Setelah adanya janji temu dengan ibu hamil risiko tinggi, saya kemudian menyiapkan semua kebutuhan yang akan digunakan saat kunjungan rumah nantinya. Setelah tiba di rumah ibu hamil dengan risiko tinggi, terlebih dahulu saya melakukan komunikasi dan pengenalan lebih lanjut untuk mengecek respon ibu terhadap kegiatan ini dan menciptakan suasana yang nyaman bagi ibu. Selanjutnya saya langsung melakukan Asuhan Antenatal Care pada ibu sebagai inti dari seluruh rancangan kegiatan aktualisasi ini. Setelah melakukan asuhan dan mengetahui status dari kehamilan ibu, saya langsung memberikan konseling terkait keadaan ibu yang sebenarnya sesuai hasil dari pemeriksaan dilanjutkan dengan memberikan vitamin/suplemen yang dibutuhkan sesuai dengan keadaan ibu hamil.
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang melandasi kegiatan
Pada kegiatan kunjungan rumah untuk memberikan Asuhan Antenatal Care pada ibu hamil dengan risiko tinggi telah menunjukkan kedudukan dan peran PNS yaitu Pelayanan Publik, dimana kami memberikan pelayanan kebidanan yang prima kepada ibu hamil guna meningkatkan derajat kesehatan bagi ibu. Adapun nilai dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
58
1. Menyampaikan kepada ibu hamil dengan risiko tinggi terkait rencana dan jadwal kunjungan rumah
Gambar 3.9 Screenshoot Riwayat Komunikasi Via Telpon dengan Ibu Hamil Risiko Tinggi.
a. Akuntabilitas
Dalam menyampaikan rencana dan jadwal kegiatan aktualisasi, saya melakukannya dengan terperinci dan transparan terkait perlunya ibu hamil dengan risiko tinggi dilakukan pemantauan yang maksimal serta mendiskusikan secara terbuka terkait jadwal pelakasanaan kegiatan.
b. Nasionalisme
Dalam menyampaikan rencana dan jadwal kegiatan aktualisasi, saya menyampaikannya dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta diselingi bahasa daerah setempet sehingga ibu lebih mudah paham dan mengerti maksud dan tujuan kegiatan aktualisasi.
59
c. Etika Publik
Dalam menyampaikan rencana dan jadwal kegiatan aktualisasi via telpon, terlebih dahulu saya mengucapkan salam dan memperkenalkan diri dengan sopan sehingga ibu merasa dihargai dan menarik perhatian ibu untuk mau mendengarkan dan bersedia melakukan kegiatan aktualisasi.
d. Komitmen Mutu
Dalam menyampaikan rencana dan jadwal kegiatan aktualisasi, saya berkomunikasi secara langsung agar komunikasi berjalan efektif dan efisien sehingga tujuan tahapan kegiatan ini dapat terlaksananya dengan baik.
e. Anti Korupsi
Dalam menyampaikan rencana dan jadwal kegiatan aktualisasi, saya menyampaikan dengan jujur dan transparan mengenai tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga ibu memahami maksud tujuan dari kegiatan akatualisasi ini.
2. Mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk kunjungan rumah
Gambar 3.10 Dokumentasi Persiapan Pelayanan Asuhan Antenatal Care
60
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan untuk melakukan kunjungan rumah, saya melakukannya dengan jelas dan sesuai dengan tujuan kegiatan agar tidak ada kendala saat pelaksanaan pelayanan Asuhan Antenatal Care sebagai inti dari kegiatan aktualisasi ini.
b. Nasionalisme
Dalam kegiatan menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan untuk melakukan kunjungan rumah, saya bermusyawarah dengan rekan sejawat untuk menyempurnahkan semua keperluan yang dibutuhkan saat pelaksanaan pelayanan Asuhan Antenatal Care di rumah ibu.
c. Etika Publik
Dalam kegiatan menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan untuk melakukan kunjungan rumah, saya melakukannya dengan cermat dan hati-hati sehingga tidak ada alat maupun bahan keperluan yang tertinggal saat pelaksanaan pelayanan Asuhan Antenatal Care di rumah ibu.
d. Komitmen Mutu
Dalam kegiatan menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan untuk melakukan kunjungan rumah, saya melakukannya dengan memperhatikan keefektifan dari fungsi alat maupun bahan yang akan digunakan sehingga mencegah adanya hambatan saat pelaksanaan pelayanan Asuhan Antenatal Care di rumah ibu nantinya.
e. Anti Korupsi
Dalam kegiatan menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan untuk melakukan kunjungan rumah, saya melakukannya dengan penuh tanggungjawab serta menjamin keamana dari alat maupun bahan yang digunakan saat pelaksanaan pelayanan Asuhan Antenatal Care di rumah ibu nantinya.
61
3. Melakukan komunikasi dengan ibu hamil risiko tinggi yang dikunjungi
Gambar 3.11 Dokumentasi saat Komunikasi dengan Ibu Hamil Risiko Tinggi a. Akuntabilitas
Dalam melakukan komunikasi dengan ibu hamil dengan risiko tinggi, saya menyampaikan tahapan kegiatan dengan prinsip kejelasan dan kesesuaian terhadap tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah diseminarkan.
b. Nasionalisme
Dalam melakukan komunikasi dengan ibu hamil dengan risiko tinggi, saya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar diselingi dengan bahasa daerah setempat sehingga maksud dan tujuan kegiatan aktualisasi mudah dipahami dan diterima oleh ibu.
c. Etika Publik
Dalam melakukan komunikasi dengan ibu hamil dengan risiko tinggi, saya bersikap sopan dan santun sehingga tercipta suasana yang nyaman saat akan melakukan pelayanan Asuhan Antenatal Care pada ibu.
d. Komitmen Mutu
Dalam melakukan komunikasi dengan ibu hamil dengan risiko tinggi,
62
saya berkonsultasi secara langsung agar komunikasi berjalan efektif dan efisien sehingga pelayanan Asuhan Antenatal Care akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
e. Anti Korupsi
Dalam melakukan komunikasi dengan ibu hamil dengan risiko tinggi, saya menyampaikan dengan jujur semua tahapan yang akan dilaksanakan saat pelayanan Asuhan Antenatal Care dan meminta persetujuan ibu atas semua tindakan yang akan dikerjakan.
4. Melakukan Asuhan Antenatal Care pada ibu hamil dengan risiko tinggi
Gambar 3.12 Dokumentasi saat Pengukuran Tekanan Darah
Gambar 3.13 Dokumentasi saat Pemeriksaan Hemoglobin
63
Gambar 3.14 Pengukuran Tinggi Fundus Uteri
Gambar 3.15 Dokumentasi saat Pemeriksaan Leopold
Gambar 3.16 Dokumentasi saat Pemeriksaan Denyut Jantung Janin
64
a. Akuntabilitas
Dalam melakukan pelayanan Asuhan Antenatal Care pada ibu hamil dengan risiko tinggi, saya melakukannya dengan terperinci dan jelas sesuai dengan tujuan dari kegiatan aktualisasi serta mengingat pentingnya ibu hamil dengan risiko tinggi dilakukan pemantauan yang
Dalam melakukan pelayanan Asuhan Antenatal Care pada ibu hamil dengan risiko tinggi, saya melakukannya dengan terperinci dan jelas sesuai dengan tujuan dari kegiatan aktualisasi serta mengingat pentingnya ibu hamil dengan risiko tinggi dilakukan pemantauan yang