• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data dan Informasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor, Tangerang, dan Bekasi

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor

a. Struktur organisasi

Struktur organisasi dan hubungan kerja satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Gambar 4. Dari garis organisasi pada Gambar 4 dapat dilihat bahwa Bupati adalah pemegang tertinggi pemerintahan Kabupaten Bogor. Pada izin usaha industri, Bupati mengeluarkan undang-undang terkait izin usaha industri dalam peraturan daerah nomor 26 tahun 2008. Selain Bupati kelurahan dan kecamatan juga mempunyai pengaruh pada izin usaha industri yakni, mengeluarkan surat keterangan domisili usaha dari yang diketahui oleh kecamatan. Berdasarkan struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor termasuk kedalam lembaga teknis. Sedangkan struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 4 Struktur Organisasi dan Hubungan Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bogor

Gambar 5 Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bogor

b. Jenis Pelayanan Perizinan

Jenis pelayanan perizinan yang dilayani di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Bogor, yakni izin terkait:

1. Tata Ruang & Bangunan, terdiri atas: izin lokasi, izin mendirikan bangunan gedung (IMBG), izin rumija (Rumah Milik Jalan), dan izin peruntukan penggunaan tanah (IPPT).

2. Ketentraman & Ketertiban, terdiri atas izin gangguan (HO).

3. Lingkungan Hidup, terdiri atas izin pembuangan limbah, dan izin pengeboran air bawah tanah.

4. Usaha, Perindustrian, dan Perdagangan, terdiri atas: izin usaha perdagangan, izin usaha peternakan, izin usaha perikanan, izin perluasan industri, izin usaha industri, tanda daftar industri, tanda daftar perusahaan, tanda daftar gudang, izin tempat usaha, dan izin usaha rumah potong hewan.

5. Konstruksi, terdiri atas izin usaha jasa konstruksi.

6. Bidang Ketenagakerjaan, terdiri atas izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA).

7. Izin Lain, terdiri atas izin kepariwisataan, izin penyelenggaraan reklame, serta izin salon tipe c dan d.

Setiap layanan perizinan mempunyai persyaratan dan Standard Operating Procedure (SOP) yang berbeda-beda yang diatur dalam peraturan daerah Kabupaten Bogor.

c.

Mekanisme Pelayanan Perizinan Usaha Industri

Alur mekanisme pelayanan perizinan usaha industri di Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Lampiran 2a. Informasi tentang mekanisme perizinan usaha industri di Kabupaten Bogor dapat diakses melalui website http://bpt.bogorkab.org/. Saat ini tahapan perkembangan e-Government pada perizinan usaha industri di Kabupaten Bogor berada pada tahap presence, yang hanya memiliki website berupa informasi.

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tangerang

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan hubungan kerja satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Struktur Organisasi dan Hubungan Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang

Dari garis organisasi pada Gambar 6 dapat dilihat bahwa Bupati sebagai pemegang tertinggi pemerintahan Kabupaten Tangerang. Pada izin usaha industri, Bupati mengeluarkan undang-undang terkait dalam Peraturan Bupati. Tugas

pokok dan fungsi (tupoksi) pelayanan perizinan kabupaten Tangerang dapat dilihat pada peraturan Bupati nomor 32 tahun 2010. Berdasarkan struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tangerang termasuk ke dalam lembaga teknis. Kelurahan dan kecamatan juga mempunyai pengaruh pada izin usaha industri. Kelurahan mengeluarkan Surat Keterangan Domisili Usaha dari yang diketahui oleh kecamatan. Sedangkan struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tangerang (Perbup, 2010)

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 7, Bidang Pelayanan Perizinan II merupakan bidang yang mempunyai wewenang dalam bidang pelayanan perizinan usaha industri. Bidang Pelayanan II mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dan penelitian bahan pengajuan berkas perizinan bidang perekonomian, yang salah satunya adalah izin usaha industri.

b. Jenis Layanan Perizinan

Jenis pelayanan perizinan yang dilayani di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Tangerang, yakni izin terkait:

1. Tata Ruang dan Bangunan, terdiri atas izin mendirikan bangunan (IMB), izin Lokasi (IL), dan Izin Pemanfaatan Ruang (IPR).

3. Lingkungan Hidup, terdiri atas izin pembuangan limbah cair (IPCL), izin pengeboran, izin pengambilan air (SIPA), izin pengusaha pengeboran air tanah, izin penurapan mata air, izin instalasi bor, izin galian, dan izin juru bor.

4. Usaha, Perindustrian dan Perdagangan, terdiri atas izin reklame, izin usaha industri (IUI), izin usaha perdagangan (IUP), izin gudang (IG), izin usaha waralaba, surat izin usaha perikanan (SIUP), surat izin penangkapan ikan (SIPI), surat izin kapal penangkap ikan (SIKPI), dan izin usaha peternakan.

5. Konstruksi, terdiri atas izin usaha jasa kontruksi (IUJK).

6. Bidang Ketenagakerjaan, terdiri atas izin operasional PJTKI, penerbitan izin LPTKS lingkup Kabupaten, dan perpanjangan IMTA.

7. Izin lain, terdiri atas izin penyelenggaraan parkir, izin usaha dibidang pelayanan pemakaman dan penguburan, izin penyelenggaraan kursus dan kelembagaan.

Setiap layanan perizinan tersebut mempunyai persyaratan dan Standard Operating Procedure (SOP) yang berbeda-beda, yang diatur dalam peraturan Bupati tahun 2010.

c. Mekanisme proses pelayanan perizinan

Alur mekanisme pelayanan izin usaha industri dapat dilihat pada Lampiran 2b. Saat ini sistem pada pelayan perizinan terpadu (SIPINTER) di Kabupaten Tangerang kondisi yang ada semuanya bersifat client-server dan beroperasi hanya di kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Tangerang. Sistem informasi (SIPINTER) yang ada saat ini sudah mampu menangani sebagian dari proses pelayanan perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Tangerang seperti proses entry data untuk pendaftaran, pindah kepemilikan, pindah tempat, pindah bidang usaha. Aplikasi SIPINTER digunakan oleh bagian-bagian tertentu di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Tangerang. Dimana prosesnya diawali oleh pendaftaran sampai dengan keluarnya Dokumen. Pada bagian Pendaftaran merupakan bagian yang sangat penting karena merupakan pintu gerbang pemasukan data yang akan di olah dalam SIPINTER ini. Alamat website Badan

pelayanan perizinan Kabupaten Tangerang dapat diakses melalui www.bp2t.com. Pendaftaran perizinan usaha industri dapat dilakukan dengan melalui website tersebut secara online atau langsung ditunjukkan pada kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Tangerang. Saat ini tahapan perkembangan

e-Government pada perizinan usaha industri di Kabupaten Tangerang berada pada tahap presence, yang hanya memiliki website berupa informasi.

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan hubungan kerja satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat dilihat pada Gambar 8 dibawah ini:

Gambar 8 Struktur Organisasi dan Hubungan Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi

Dari garis organisasi pada Gambar 8 dapat dilihat bahwa Bupati adalah pemegang tertinggi pemerintahan Kabupaten Bekasi. Pada izin usaha industri, Bupati mengeluarkan undang-undang terkait dalam keputusan dan peraturan bupati. Standard Operating Procedure (SOP) pelayanan perizinan terpadu kabupaten Bekasi dapat dilihat pada Keputusan Bupati Nomor 503 Tahun 2010. Berdasarkan struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi termasuk kedalam lembaga teknis Kelurahan dan kecamatan juga mempunyai pengaruh pada izin usaha industri. Kelurahan mengeluarkan surat keterangan domisili Usaha dari yang diketahui oleh kecamatan. Sedangkan

struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bekasi dapat dilihat pada Gambar 9.

!"

Gambar 9 Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi

b. Jenis Layanan Perizinan

Jenis pelayanan perizinan yang dilayani di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Bekasi, yakni izin terkait:

1. Tataruang dan Bangunan, terdiri atas izin lokasi, master plan/site plan, dan izin peruntukan pengembangan tanah (IPPT).

2. Ketentraman dan Ketertiban, terdiri atas izin undang-undang gangguan/HO.

3. Lingkungan Hidup, terdiri atas izin pembuangan limbah cair (IPLC). 4. Usaha, Perindustrian, dan Perdagangan, terdiri atas surat izin usaha

perdagangan (SIUP), surat izin usaha kepariwisataan (SIUK), izin usaha perikanan, penerbitan tanda daftar industri (TDI) / izin usaha industri (IUI), tanda daftar perusahaan (TDP), dan izin reklame.

5. Konstruksi, terdiri atas surat izin usaha jasa konstruksi (SIUJK).

6. Bidang Ketenagakerjaan, terdiri atas izin mempekerjakan tenaga kerja warga negara asing (IMTA).

7. Izin Lain terdiri atas, izin kerja malam wanita, izin praktek dokter hewan klinik hewan, izin pendirian sekolah, surat pertimbangan pemanfaatan lahan (SPPL), rekomendasi pemasangan lampu PJU, dan pemakaian kekayaan daerah (fasos perumahan).

Setiap layanan perizinan mempunyai persyaratan dan Standard Operating Procedure (SOP) yang berbeda-beda, yang diatur dalam keputusan Bupati Kabupaten Bekasi nomor 503 tahun 2010.

c. Mekanisme Pelayanan Perizinan

Mekanisme pelayanan perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bekasi dapat dilihat dari Lampiran 2c. Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bekasi mempunyai alamat website http://bppt-kabbekasi.com/. Saat ini website

belum dapat digunakan karena belum diresmikan. Saat ini tahapan perkembangan

e-Government pada perizinan usaha industri di Kabupaten Bekasi berada pada tahap presence, yang hanya memiliki website berupa informasi.

Analisis Sistem Perizinan Usaha Industri Kabupaten Bogor, Tangerang, dan Bekasi

Analisis sistem dilakukan dengan menggunakan metode WCA (Work Centered Analysis). WCA terdiri atas enam elemen yaitu: (1) Konsumen, (2) Produk, (3) Proses Bisnis, (4) Pelaku, (5) Informasi, dan (6) Teknologi. Analisis dilakukan pada izin usaha industri di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bogor

Sistem kerja pelayanan izin usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Gambar 10. Lama permohonan pelayanan perizinan usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bogor sepuluh hari kerja seperti tercantum pada Standard Operation Procedure

(SOP) (Lampiran 2a).

a. Konsumen

Komponen konsumen merupakan pengguna sistem kerja eksisting pada perizinan usaha industri (Lampiran 2a). Komponen internal terdiri atas, petugas informasi, petugas pemrosesan, dan Kepala Badan. Sedangkan komponen konsumen eksternal terdiri atas pemohon atau pelaku bisnis yang akan mengajukan permohonan perizinan usaha industri. Pemohon atau pelaku bisnis pada sistem kerja perizinan usaha industri merupakan penerima dan pengguna output dari sistem kerja perizinan usaha industri.

b. Produk

Komponen Produk yang dihasilkan pada sistem kerja perizinan usaha industri di Kabupaten Bogor terdiri atas, informasi pendaftaran, formulir pendaftaran dan persyaratan (Lampiran 3a), resi penerimaan berkas, udangan tim teknis, surat penolakan, surat rekomendasi, dan surat izin usaha industri selanjutnya akan digunakan oleh konsumen.

c. Proses Bisnis

Komponen proses bisnis pada sistem kerja perizinan usaha industri di Kabupaten Bogor terdiri atas, mengisi formulir pendaftaran, mengecek kelengkapan berkas permohonan, validasi berkas permohonan, melakukan verifikasi lapangan, melakukan pembahasan hasil kunjungan lapangan, rekomendasi/penolakan, mengolah izin, pemeriksaan format izin, penandatangan izin, pencatatan dan penomoran, pengarsipan, menyerahkan surat izin. Proses bisnis tersebut merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk dengan menggunakan pelaku, informasi dan teknologi.

d. Pelaku

Komponen pelaku pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri di Kabupaten Bogor terdiri atas: petugas informasi, petugas pemrosesan, dan Tim teknis/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) (Lampiran 2a). Komponen pelaku tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

e. Informasi

Komponen informasi pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri di Kabupaten Bogor terdiri atas: persyaratan pendaftaran, penerimaan berkas pendaftaran, kelengkapan berkas pendaftaran, rekomendasi, dan penyerahan surat izin.

f. Teknologi

Komponen teknologi pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri di Kabupaten Bogor terdiri atas Microsoft Access. Komponen teknologi tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

Gambar 10 Analisis Kondisi Eksisting Proses Bisnis Perizinan Usaha Industri Kabupaten Bogor

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tangerang

Sistem kerja pelayanan izin usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada Gambar 11. Lama permohonan pelayanan perizinan usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Tangerang sembilan hari kerja seperti tercantum pada Standard Operation Procedure (SOP) (Lampiran 2b).

Gambar 11 Usulan Kondisi Eksisting Proses Bisnis Perizinan Usaha Industri Kabupaten Tangerang

a. Konsumen

Komponen konsumen merupakan pengguna sistem kerja pada perizinan usaha industri. Komponen internal terdiri atas: petugas informasi dan verifikasi, petugas penyerahan, Kepala bidang pelayanan II, dan Kepala Badan. Sedangkan komponen konsumen eksternal terdiri atas pemohon atau pelaku bisnis yang akan mengajukan permohonan perizinan usaha industri. Pemohon atau pelaku bisnis pada sistem kerja perizinan usaha industri merupakan penerima dan pengguna output dari sistem kerja perizinan usaha industri.

# " # # # # # # $ % & % & % & % & ' % & $ % & ' % $ % % % & $ # # # # # # # $ ( $ ) (* " )

b. Produk

Komponen produk yang dihasilkan pada sistem kerja perizinan usaha industri di Kabupaten Tangerang terdiri atas: informasi pendaftaran, formulir pendaftaran dan persyaratan (Lampiran 3b), tanda pendaftaran, dan surat izin usaha industri. Produk pada sistem perizinan usaha industri selanjutnya akan digunakan oleh konsumen.

c. Proses Bisnis

Komponen proses bisnis pada sistem kerja perizinan usaha industri di Kabupaten Tangerang terdiri atas: mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi berkas pendaftaran, menerima dan memeriksa berkas, memberikan tanda pendaftaran, melakukan telaah teknis/rekomendasi, mencetak surat izin, memberikan arahan/paraf, penandatangan izin, penomoran, pengarsipan, dan menyerahkan surat izin usaha industri yang dapat dilihat pada Lampiran 2b. Proses bisnis tersebut merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk dengan menggunakan pelaku, informasi dan teknologi.

d. Pelaku

Komponen pelaku pada sistem kerja perizinan usaha industri di Kabupaten Tangerang terdiri atas: petugas pendaftaran, petugas pengolahan dan penerbitan, sekretariat tim teknis, petugas penomoran dan pengarsipan. Komponen pelaku tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

e. Informasi

Komponen informasi pada sistem kerja perizinan usaha industri di Kabupaten Tangerang terdiri atas: informasi administrasi, dan teknis, penerimaan berkas pendaftaran, kelengkapan berkas pendaftaran, rekomendasi, dan penyerahan surat izin. Komponen informasi tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

f. Teknologi

Komponen teknologi pada sistem kerja perizinan usaha industri di Kabupaten Tangerang terdiri atas sistem pelayanan terpadu (SIPINTER)

yang berupa client server. Aplikasi SIPINTER digunakan oleh bagian- bagian tertentu di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Tangerang. Dimana prosesnya diawali oleh pendaftaran sampai dengan keluarnya Dokumen. Pada bagian Pendaftaran merupakan bagian yang sangat penting karena merupakan pintu gerbang pemasukan data yang akan diolah dalam SIPINTER. Beberapa proses yang dilakukan oleh operator entry data, melibatkan langsung si pemohon yang dilayani dalam sistem ini. Mulai dari proses penerimaan berkas pendaftaran, sebelum di entry ke dalam sistem komputer, kemudian penerbitan Kartu Pendaftaran yang diberikan, serta penerbitan dokumen yang diinginkan. Komponen teknologi tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

Badan Pelayanan Perizinan Usaha Industri Kabupaten Bekasi

Sistem kerja pelayanan izin usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi dapat dilihat pada Gambar 12. Lama permohonan pelayanan perizinan usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bekasi tujuh hari kerja (Kepbub, 2010).

Gambar 12 Analisis Kondisi Eksisting Proses Bisnis Perizinan Usaha Industri Kabupaten Bekasi

a. Konsumen

Komponen konsumen merupakan pengguna sistem kerja eksisting pada perizinan usaha industri. Komponen internal terdiri atas: petugas informasi, petugas penyerahan, dan Kepala Badan. Sedangkan komponen konsumen eksternal terdiri atas pemohon atau pelaku bisnis yang akan mengajukan permohonan perizinan usaha industri. Pemohon atau pelaku bisnis pada sistem kerja perizinan usaha industri merupakan penerima dan pengguna output dari sistem kerja perizinan usaha industri.

b. Produk

Komponen Produk yang dihasilkan pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri di Kabupaten Bekasi terdiri atas, informasi pendaftaran, formulir pendaftaran dan persyaratan, tanda pendaftaran, dan surat izin usaha industri. Produk pada sistem perizinan usaha industri selanjutnya akan digunakan oleh konsumen.

c. Proses Bisnis

Komponen proses bisnis pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri di Kabupaten Bekasi terdiri atas, mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi berkas pendaftaran, menerima dan memeriksa berkas pendaftaran, pemeriksaan lapangan, membuat surat izin, membuat nota dinas/penandatangan, penandatangan izin, dan menyerahkan surat izin. Saat ini retribusi izin usaha industri tidak dipungut lagi biaya berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009. Proses bisnis tersebut merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk dengan menggunakan pelaku, informasi dan teknologi.

d. Pelaku

Komponen pelaku pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri di Kabupaten Bekasi terdiri atas, petugas informasi, petugas pemrosesan, dan tata usaha. Komponen pelaku tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

e. Informasi

Komponen informasi pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri di Kabupaten Bekasi terdiri atas, informasi persyaratan, penerimaan berkas pendaftaran, kelengkapan berkas, rekomendasi, dan penyerahan surat izin. Komponen informasi tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

f. Teknologi

Komponen teknologi pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri di Kabupaten Bekasi terdiri atas, Microsoft word dan Microsoft excel. Komponen teknologi tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

Perbandingan komponen Work Centered Analysis (WCA)

Perbandingan antara komponen WCA pada Kabupaten Bogor, Tangerang, dan Bekasi dapat dilihat pada Tabel 4. Dari perbandingan antara komponen work centered analysis pada komponen teknologi, Kabupaten Tangerang memiliki teknologi yang lebih baik dari pada Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi. Hal ini dikarenakan sistem perizinan usaha industri Kabupaten Tangerang dapat melayani mulai dari pendaftaran sampai pembuatan izin walaupun sistem yang ada pada perizinan usaha industri Kabupaten Tangerang masih bersifat client server, yang hanya dapat diakses pada lingkup Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tangerang saja.

Tabel 4 Perbandingan Komponen Work Centered Analysis pada Sistem Perizinan Usaha Industri Kabupaten Bogor, Tangerang, dan Bekasi

Komponen Kabupaten Bogor Kabupaten Tangerang Kabupaten Bekasi K o n su m e n

internal Pemohon Pemohon Pemohon

Petugas Informasi Petugas Informasi dan Verifikasi Petugas Informasi Petugas Pemroses (Bagian Proses) Petugas Penyerahan/Pengambilan Izin (SetBan) Petugas Penyerahan/pengambilan izin (Bidang Pelayanan)

x Kabid Pelayanan II x

Komponen Kabupaten Bogor Kabupaten Tangerang Kabupaten Bekasi Produk Informasi Pendaftaran

Informasi Pendaftaran Informasi Pendaftaran Formulir pendaftaran

dan persyaratan

Formulir pendaftaran dan persyaratan

Formulir pendaftaran dan persyaratan

Resi Penerimaan Berkas

Tanda Pendaftaran Tanda Pendaftaran Undangan Tim

Teknis

x x

Surat Penolakan x x

Proses Bisnis Memberikan

Informasi Persyaratan dan Pendaftaran; dan Pemberian Formulir Pendaftaran

Memberikan Informasi Administrasi dan Teknis; Menyerahkan Formulir Pendaftaran Memberikan Informasi Persyaratan dan Pendaftaran; dan Pemberian Formulir Pendaftaran Mengisi Formulir Pendaftaran dan Melengkapi Persyaratan Mengisi Formulir Pendaftaran dan Melengkapi Persyaratan Mengisi Formulir Pendaftaran dan Melengkapi Persyaratan Mengecek Kelengkapan Berkas Permohonan menerima dan memeriksa berkas

Menerima dan Memeriksa Berkas Pemohonan Membuat Resi Penerimaan Berkas Permohonan Memberikan tanda pendaftaran x Validasi Berkas Permohonan x x Membuat Undangan kepada Tim Teknis

x x Melakukan Verifikasi ke Lapangan Melakukan Telaah teknis/memberi rekomendasi Pemeriksaan ke lapangan Melakukan Pembahasan Hasil Kunjungan ke Lapangan x x Memberikan Rekomendasi/Penola kan x x

Mengolah Izin Mencetak izin usaha industri

Membuat surat izin

x x Membuat nota dinas/penandatanganan izin Pemeriksaan Format Izin x x x Memberikan arahan/petunjuk/ informasi/paraf x Penandatanganan Izin Penandatanganan izin Penandatanganan izin

Komponen Kabupaten Bogor Kabupaten Tangerang Kabupaten Bekasi

Proses Bisnis Pengarsipan Pengarsipan x

Menyerahkan Surat Izin Usaha Industri

Menyerahkan surat izin usaha industri

Menyerahkan surat izin usaha industri

Pelaku Petugas informasi Petugas pendaftaran Petugas Informasi (Bidang Data dan Informasi) Petugas Pemroses

(Bagian Proses)

Petugas pengolahan dan penerbitan

Petugas Pemrosesan (Bidang Pemrosesan dan Tim Teknis)

Tim Teknis (SKPD) Sekretariat Tim Teknis (SKPD)

Petugas Pemrosesan (Bidang Pemrosesan dan Tim Teknis)

x x Tata Usaha

Petugas Pemroses (Bagian Proses)

Petugas Penomoran dan Pengarsipan

Petugas Pemrosesan (Bidang Pemrosesan dan Tim Teknis) Informasi Persyaratan Pendaftaran (Permohonan) Informasi Administrasi dan Teknis Informasi Persyaratan Penerimaan Berkas Pendaftaran Penerimaan Berkas Pendaftaran Penerimaan Berkas Pendaftaran Kelengkapan Berkas Pendaftaran Kelengkapan Berkas Pendaftaran Kelengkapan Berkas Pendaftaran

Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi

Penyerahan Surat Izin Penyerahan Surat Izin Penyerahan Surat Izin

Teknologi Microsoft Office Access

x x

x Sipinter /Sistem pelayanan perizinan terpadu (client server)

x

x x Microsoft Office Excel

x x Microsoft Office Word

Formulasi Proses Bisnis Perizinan Usaha Industri

Berdasarkan Kepmenpan dan RB (2011) terkait reformasi birokrasi pada proses bisnis maka formulasi proses bisnis pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa proses yang mengacu pada Tabel 4, antara lain:

a) Eliminasi, terdiri atas proses:

• Penghapusan formulir pendaftaran

Penghapusan Formulir pendaftaran menjadi pendaftaran online

dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi terkait penggunaan kertas, dimana tujuan akhir e-Government adalah mewujudkan paperless. • Penghapusan surat undangan kepada Tim Teknis

Penghapusan surat undangan dikarenakan adanya proses disposisi

online sehingga tidak perlu dibuatkan surat undangan. Pada proses disposisi online tim teknis dapat melakukan pengecekan secara online

terkait data pemohon.

• Penghapusan nota dinas (Kabupaten Bekasi pada tata usaha)

Penghapusan nota dinas dikarenakan telah adanya proses disposisi online sehingga tidak perlu dibuatkan nota dinas.

• Penghapusan pembahasan hasil kunjungan lapangan

Penghapusan pembahasan hasil kunjungan lapangan menjadi bagian pada disposisi online yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi terkait penggunaan kertas, sehingga mengurangi biaya administrasi yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perizinan.

• Pemeriksaan format izin

Penghapusan pemeriksaan format izin dikarenakan pada proses pendaftaran secara online telah dilakukan penomoran.

• Menghapuskan paraf

Penghapusan paraf dikarenakan petugas dapat melakukan disposisi secara online sehingga tidak diperlukan pengesahan dengan menggunakan paraf.

• Penghapusan pencatatan

Penghapusan pencatatan dikarenakan pencatatan data pemohon telah disimpan dalam database.

b) Simplifikasi, terdiri atas proses:

• memberikan informasi persyaratan online

Pemberian informasi persyaratan secara online dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi terkait waktu dan biaya pada proses pelayanan perizinan usaha industri.

• Memberikan formulir secara online

Pemberian formulir secara online dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi terkait waktu dan biaya pada proses pelayanan perizinan

Dokumen terkait