• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Pembahasan dan Interpretasi a.Cut of Point

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Analisis dan Pembahasan 1. Analisis Penelitian

2. Hasil Pembahasan dan Interpretasi a.Cut of Point

Besarnya nilai Cut off point adalah nilai Ci terbesar, sedangkan sekuritas yang membentuk portofolio adalah sekuritas-sekuritas yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik Ci. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai Ci terbesar adalah pada Bakrieland Development Tbk sebesar 0,0404611. Pada perhitungan menunjukkan hampir semua sampel masuk dalam kandidat portofolio yang optimal. Menurut perhitungan ERB dan Ci di atas menghasilkan 23 saham yang memiliki ERB lebih besar daripada nilai Ci. Dari 29 saham sampel yang tidak masuk dalam portofolio adalah Astra Argo Lestari Tbk, Adaro Energy Tbk, Aneka Tambang Tbk, Bank Danamon Indonesia

68 Tbk, Indocement Tunggal Perkasa Tbk dan Indosat Tbk karena nilai Ci lebih besar daripada nilai ERB

Tabel.4.4

Saham Kandidat Portofolio (ERB>C*)

No SAMPEL NAMA PERUSAHAAN ERB C*

1. Astra Internasional Tbk 0,4363341 0,0082389

2. Bank Central Asia Tbk 0,3126710 0,003970

3. Bank Negara Indonesia Tbk 0,3267582 0,0042191 4. Bank Rakyat Indonesia Tbk 0,4889886 0,015196 5. Bank Mandiri (Persero)Tbk 0,2481735 0,0031255

6. Bumi Resources Tbk 0,3315457 0,0043110

7. Bakrieland Development Tbk 0,5279270 0,0404611 8. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,3001218 0,0037718

9. Indyka Energi Tbk 0,0850897 0,0020323

10. Indo Tambang Raya Megah Tbk 0,2195451 0,0028558 11. Jasa Marga (Persero) Tbk 0,3497152 0,0046995

12. Kalbe Farma Tbk 0,3505714 0,0047196

13. Lippo Karawaci Tbbk 0,2753853 0,0034337

14. PP London Sumatera Indonesia Tbk 0,4477273 0,0091448

15. Medco Enegy Tbk 0,591221 -0,023764

16. Perusahaan Gas Negara Tbk 0,678962 -0,0074252

17. Tambang batu bara Tbk 0,115875 0,0021759

18. Semen Gresik Tbk 0,098811 0,0020939

19. Timah (Persero) Tbk 1,038944 -0,0019433

20. Telekomunikasi Indonesia Tbk 0,756391 -0,0046213 21. Bakrie Sumatera Plantation Tbk 0,620139 -0,0137742

22. United Tractor Tbk 0,290286 0,0036297

23. Unilever Indonesia Tbk 0,094501 0,00207416

Sumber: Data diolah.

Tabel.4.5

Saham Non Kandidat Portofolio (ERB<C*)

NO SAMPEL NAMA

PERUSAHAAN

ERB C*

1. Astra Argo Lestari Tbk -2,723891 0,0002893

2. Adaro Energi Tbk -0,025815 0,0016418

3. Aneka Tambang Tbk -0,829252 0,0006863

4. Bank Danamon Indonesia Tbk -2,986908 0,0002678 5. IndocementTunggal Perkasa Tbk -1,553768 0,0004536

6. Indosat Tbk -2,168426 0,0003484

69 b. Return dan Risiko Saham Portofolio

Sebelum perhitungan ERB terlebih dahulu harus diketahui besarnya return

bebas risikoyang besarnya bunga deposito yang diberikan oleh Bank Indonesia yang selanjutnya dinyatakan SBI. Selama tahun 2010 - 2011 besarnya SBI adalah 6,5%. Perhitungan portofolio diatas menunjukkan hasil return portofolio sebesar 0,0218702, return tersebut ternyata lebih rendah dari return bebas risiko (suku deposito) bulanan yang masing-masing sebesar 0,065 (6,5%).

Hal ini menunjukkan bahwa investasi pada saham-saham portofolio tersebut belum memberikan keuntungan yang lebih besar daripada investasi deposito. Ukuran portofolio yang efisien tidak terlepas dari unsur return dan risiko. Perhitungan ini memberikan nilai beta yang rendah. Nilai beta yang rendah menunjukkan bahwa risiko kecil, Jika return pasar mengalami kenaikan maka beta portofolio akan mengalami kenaikan juga.

Hasil analisis penelitian memberikan suatu langkah yang akan ditempuh dalam pembentukan portofolio yang optimal. Pengambilan sampel dari berbagai sektor yang memiliki laba positif, akan memberikan kecenderungan peningkatan harga saham yang otomatis akan memberikan return saham yang positif, maka kemungkinan masuknya saham kedalam portofolio optimal akan lebih besar.

Berdasar hasil penelitian sebanyak 64,44% yaitu sebesar 45 perusahaan atau emiten didapat sebanyak 29 emiten. Perhitungan return saham secara individual terhadap saham-saham dari berbagai sektor selama Januari 2010 sampai dengan Desember 2011. Sampel sebanyak 45 saham menunjukkan masih ada beberapa saham yang memberikan return saham yang negatif. Hal ini berati

70 bahwa beberapa perusahaan yang tidak mampu memberikan suatu keuntungan dalam berinvestasi. Beta portofolio ditentukan oleh beta saham individu. Beta portofolio cenderung stabil dan tidak selalu memberi arti. Sedangkan return

saham terbesar yaitu Kalbe Farma Tbk sebesar 0,46048 dan beberapa saham lain

memiliki return saham yang negatif di antaranya Astra International Tbk. (-0,94275), Bank Rakyat Indonesia Tbk (-0,32838), Bakrie Development Tbk. (-0,221590), PP London Sumatera Tbk(-0,67109) dan Bakrie Sumatera Plantation Tbk (-0,125183).

Secara umum keputusan membeli atau menjual saham ditentukan oleh perbandingan antara perkiraan nilai intrinsik dengan harga pasarnya dengan kriteria jika harga pasar saham lebih rendah dari nilai intrinsiknya, maka saham tersebut sebaiknya dibeli dan ditahan sementara dengan tujuan untuk memperoleh

capital gain jika kemudian harga naik. Jika harga pasar sama dengan nilai intrinsiknya, maka jangan melakukan transaksi. Jika harga pasar saham lebih tinggi dari nilai intrinsiknya, maka saham tersebut sebaiknya dijual untuk menghindari kerugian.

Perhitungan portofolio saham dengan proporsi saham yang sama terhadap 45 saham sampel akan memberikan hasil yang kurang menguntungkan, karena masih banyak return dan beta portofolio yang bertanda negatif. Portofolio yang dibentuk menunjukkan kecenderungan tidak memberikan tingkat keuntungan saham yang positif bagi investor. Dengan demikian apabila dibentuk portofolio yang sama terhadap masing-masing variabel, diperoleh masih memberikan tingkat

71 keuntungan portofolio yang negatif, yang berarti portofolio yang terbentuk belum optimal.

Investor yang rasional akan menginvestasikan dananya dengan memilih saham yang efisien, yang memberikan return maksimal dengan risiko tertentu atau return tertentu dengan risiko minimal. Guna menghindari atau memperkecil risiko, investor perlu melakukan strategi diversifikasi atas investasinya dengan membentuk portofolio yang terdiri dari atas beberapa saham yang dinilai efisien. Portofolio dikatakan efisien apabila memiliki tingkat risiko yang sama, mampu memberi tingkat keuntungan yang lebih inggi atau mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama dengan risiko yang lebih rendah.

Risiko portofolio yang saham-sahamnya dipilih secara secara random

dikombinasikan untuk membentuk portofolio-portofolio tertimbang yang sama. Jika jumlah saham didalam portofolio yang dipilih secara acak meningkat, total risiko portofolio dikurangi. Pengurangan tersebut adalah pada tingkat yang menurun, karena itu proporsi dana yang besar dari portofolio dapat dihilangkan dengan jumlah rata-rata diversifikasi.

Pemodal dalam menghadapi beberapa sekuritas harus membuat keputusan untuk pemilihan sekuritas, sekuritas apa yang dijual dan dibeli. Diversifikasi mengurangi risiko investasi pemodal sehingga pemodal akan memilih sekuritas yang menguntungkan. Pembentukan portofolio yang berangkat dari usaha diversifikasi investasi guna mengurangi risiko. Pembentukan portofolio akan memberikan manfaat berupa pengurangan risiko total. Keuntungan investasi di saham sangat tergantung pada banyak hal, tapi yang utama adalah tergantung pada

72 kemampuan atau strategi investor dalam mengelola portofolio investasinya serta kemampuan dalam membaca pasar. Keuntungan optimal merupakan suatu yang relatif. Masing-masing investor memiliki titik optimal yang berbeda, namun investor harus menentukan strategi investasi agar keuntungan yang didapat maksimal.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa untuk tiap basis periode waktu nilai ERB tiap saham mengalami perubahan sehingga saham yang menjadikandidat portofolio juga mengalami perubahan. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga saham antar waktu yang menyebabkan perbedaan return saham antar waktu dan selanjutnya menjadikan perbedaan koefisien beta antar waktu.

Beta saham yang tidak stabil tersebut akan mempengaruhi nilai ERB tiap saham yang menjadi faktor penentu kandidat portofolio.

73

BAB V

Kesimpulan dan Implikasi

Dokumen terkait